Bab 5 Mencemaskan adek

" Hiks , kak Jho kok tega buang makanan itu padahal aku udah capek-capek masak nya ?" lirih Achi yang berdiri disudut dinding agar tidak ada yang melihatnya.

Rasanya perasaan Achi begitu sedih sampai dadanya sesak melihat Jho membuang makanan yang dia masak dengan penuh perjuangan bahkan sampai telat ke kampus hanya untuk memasak makanan itu .

Tidak ingin menangis ditengah keramaian Achi bergegas pergi dari perusahaan Jho .

.............

" Akkkkk" teriak Achi menangis ditepi danau benar-benar merasa tersakiti sampai relung hatinya menjerit .

" Sakit " tangis Achi yang benar-benar kecewa .

Achi duduk sendiri ditepi danau menangis sampai meratap membayangkan setiap perlakuan Jho yang menyakitkan dan itu perlahan membuat Achi mulai lelah mencintai nya .

............

" Hai , Dek kenapa menangis ?" tanya Seorang pria akhirnya datang menghampiri Achi yang sudah menangis sambil berteriak sejak tadi .

" Hwaaa" Achi yang ketakutan mengusap air matanya dan ingin lari melihat orang itu .

" Ehhhh, Dek aku bukan orang jahat " ucap pria itu langsung melepas penutup wajah sampai jaketnya agar Achi bisa melihat tubuhnya secara keseluruhan.

" Habis tampang kakak kayak penculik " rengek Achi ingin lari karena berpikir pria itu penculik tapi ternyata setelah dia membuka penutup wajah pria itu sangat tampan berwajah bule .

" Aku sedang mancing, semua ikan ku lari mendengar tangisan mu " kata pria itu dengan wajah lesu sepertinya sudah sedari tadi mendengar Achi menangis .

" Hwaaa, jadi kakak nyalahin aku " tangis Achi semakin kencang hingga pria itu panik .

" Tidak, tidak begitu dek . kamu kenapa ?" akhirnya pria itu ikut duduk disebelah Achi .

" Kakak bukan orang jahat kan ?" tanya Achi memastikan walaupun menatap wajah nya saja hati Achi sudah mengatakan dia pria baik karena tidak agresif.

" Tidak, nama ku Gavin Menzies" ucap nya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

" Dek, kenapa menatap aku sampai segitunya?" kata pria itu tertawa melihat tatapan Achi yang begitu menilai .

" kakak beneran putra keluarga Menzies?" tanya Achi yang kenal dengan keluarga konglomerat itu .

" Astaga , apa bentuk aku segembel itu sampai kamu meragukan?" tawa Gavin menunjukkan wallpaper ponselnya.

" Habis nggak masuk akal masa ,"belum selesai Achi bicara Gavin sudah menjawab .

" Aku memang hobi mancing diluar semua itu" ucap Gavin .

" Aku juga hobi " ucap Achi dengan excited menghapus air matanya.

" Hobi menangis ?" tawa Gavin yang memang tau yang berada disampingnya sekarang adalah putri tunggal Jeremy Wilson, makanya dia menghampiri.

" Ihhhh, hobi mancing aku sering ikut Papi " ucap Achi yang akhirnya malam ikut join dengan Gavin.

............

Keesokan harinya.

" Loh kotak bekal nya masih disini apa kemarin Achi tidak jadi menjemput?" ucap Jho begitu masuk kedalam ruangan nya dan melihat kotak bekal masih diatas meja .

Kemarin Jho memang terburu rapat jadi dia bilang pada bodyguard kalau Achi datang kotak bekal nya ada diatas meja sofa .

Jho menelfon Achi sampai beberapa kali namun tidak satupun dijawab oleh gadis itu berbeda dari biasa yang selalu dijawab pada deringan pertama.

Jho kembali membuka pintu ruangan nya dan bertanya pada bodyguard nya " Apa kemarin Achi tidak datang ?" tanya Jho ingin memastikan.

" Kalau sampai keruangan nggak ada boss cuma kata bodyguard yang berjaga di pintu masuk non Achi datang tapi belum 5 menit dia sudah berlari keluar dan pergi .

Deg.

Tiba-tiba jantung Jho berdegup kencang , apakah kemarin Achi melihat Jho membuang makanan nya .

" Boss meeting 5 menit lagi dimulai ayo kita keruangan " ucap asisten Jho .

" I, iya " kata Jho bergegas pergi walaupun dengan sedikit pikiran tentang Achi didalam kepalanya tapi kesibukan lagi-lagi membuat Jho lupa memberikan klarifikasi.

Sekitar jam 2 siang Jho sudah sampai dirumah Achi dan ternyata orang tuanya ada dirumah .

" Om, Tante " ucap Jho bersalam pada kedua orang tua Achi yang ternyata sedang makan ketika Jho sampai .

" Jho , ayo makan nak " ucap Mami mengisikan piring Jho.

" Tidak Tante , Adek mana aku mau mengajak nya jalan-jalan " ucap Jho yang benar-benar merasa bersalah setelah melihat cctv.

" Aku liat jadwalnya hari Rabu adek kan libur kuliah " sambung Jho .

" Wahhhh, terlambat nak Achi sudah pergi mancing " ucap Papi yang memang belum setengah jam Achi pamit padanya .

" Mancing ?, kenapa Om masih membiarkan adek mancing" Jho terdengar komplen diakhir ucapan nya .

" Tante udah melarang, tapi Om kamu malah membolehkan" ucap Mami yang juga tidak suka Achi memancing karena dia perempuan.

" Kalian ini bagaimana, namanya juga hobi " ucap Papi yang sebagai pemancing sejati sangat tau betapa susahnya menahan diri untuk tidak pergi mancing .

" Yaudah , adek mancing dimana biar aku susul " ucap Jho yang semakin tidak tenang .

" Kata Gavin tadi mancingnya di danau x" ucap Papi memberitahu .

" Gavin ?" ulang Jho mendengar Papi menyebutkan nama seseorang.

" Gavin , dia anak teman Om " jawab Papi .

" Perempuan?" tanya Jho mengintimidasi.

" Namanya aja Gavin ya laki-laki nak?" tawa Mami mendengar ucapan polos Jho .

" Om kok izinkan adek pergi sama laki-laki nanti kalau dia macam-macam bagaimana?" komplen Jho langsung berdiri dari duduknya.

" Tidak Jho , dia pria baik-baik buktinya dia datang minta izin dan menjemput Achi dengan tujuan yang jelas " ucap Papi sebagai ayah mengizinkan karena Gavin langsung datang kerumah .

" Iya jelas , lalu setelah mereka pergi Om kan nggak tau mereka ngapain entah mancing atau tidak " ucap Jho yang membuat Papi terdiam .

" Aku tidak mau terjadi sesuatu pada adek , jadi aku akan menjemput nya " ucap Jho yang tidak bisa tenang .

" Tenanglah Jho , Om kenal kok siapa Gavin termasuk keluarga nya dan Papi nya juga teman Om " jelas Papi meminta Jho kembali duduk .

" Jadi Om percaya sama laki-laki itu ?" pertanyaan Jho .

" Ya percaya , Achi pergi sama dia itu sama kayak Achi pergi sama kamu yang juga anak teman Om " ucap Papi yang mendapati kondisi yang sama sekarang.

" Om , aku udah dari Achi masih kecil mengasuhnya bahkan menganggap Achi adik aku sendiri tentu akan berbeda dengan pria itu " ucap Jho yang membuat Papi terdiam untuk yang kedua kalinya.

" Tidak , aku akan menjemput nya " tegas Jho .

" Baiklah, hati-hati " ucap Papi .

Setelah kepergian Jho , Mereka berdua saling tatap lalu Mami tertawa " Ada yang lebih galak " tawa Mami melihat suaminya hanya terdiam diomeli oleh Jho .

" Biarkan , Jho memang se sayang itu pada putri kita " ucap Papi yang tidak tersinggung dengan sikap Jho ,malah senang .

.............

" Duhhhh, mancing buat menghilangkan stres yang bikin stres malah datang " ucap Achi menatap Jho yang masih memakai setelan jas kantor keluar dari mobil dan berjalan cepat diikuti 5 bodyguard nya .

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

achi semangat, banyak bergaul supaya kenal banyak karakter yang penting mereka baik

2025-07-09

0

scoRp10

scoRp10

betul banget kak mul🥰⭐⭐⭐

2025-06-09

2

Rini Ester

Rini Ester

lanjutt thor

2025-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perasaan yang tidak bisa dikendalikan
2 Bab 2 Merawat kak Jho
3 Bab 3 Pilu hati Achi .
4 Bab 4 menu baru
5 Bab 5 Mencemaskan adek
6 Bab 6 Pengangguran nggak modal
7 Bab 7 bertemu di kebetulan manapun
8 Bab 8 Ajari aku cara ikhlas
9 Bab 9 Belajar mencintai diri sendiri
10 Bab 10 kerinduan yang mulai datang
11 Bab 11 putus dengan Raisya
12 Bab 12 butuh perhatian
13 Bab 13 Antara hati dan logika
14 Bab 14 berbaikan
15 bab 15 pembalasan Achilles
16 Bab 16 Baru awalan
17 Bab 17 olahraga
18 bab 18 memaksa
19 Bab 19 mulai cemburu
20 Bab 20 pasar malam
21 Bab 21 membuat Jho jatuh cinta
22 Bab 22 Mancing
23 Bab 23 Cantiknya Achi
24 Bab 24 Awal dari semuanya
25 Bab 25 Merasa disayang banget
26 Bab 26 siapa Lois
27 Bab 27 Mengakhiri hubungan
28 Bab 28 benar-benar hancur
29 bab 29 mendapatkan dengan cara apapun
30 Bab 30 Sebuah penjelasan
31 Bab 31 Aku kangen
32 Bab 32 Cegil nya Jho
33 Bab 33 ingin seorang bayi
34 Bab 34 No debat
35 Bab 35 Villa
36 Bab 36 Jho terlalu gila
37 Bab 37 rahasia dibalik kalung itu
38 Bab 38 Alasan Jho
39 Bab 39 Ditinggal
40 Bab 40 Jho mulai cemburu
41 Bab 41 bikin emosi
42 Bab 42 Jahat
43 Bab 43 memintanya
44 Bab 44 merasa kecewa
45 Bab 45 benci melihat Jho
46 Bab 46 Benar-benar tidak suka
47 bab 47 mencueki balik
48 Bab 48 Kerinduan yang datang
49 Bab 49 Pengen gigit
50 Bab 50 Merawat dengan ketulusan
51 Bab 51 tidak bisa serius
52 bab 52 Mabuk es krim
53 Bab 53 mencemaskan masa depan
54 Bab 54 Membalas Jho
55 Bab 55 Tidak ada tandingannya
56 Bab 56 Jho ngambek
57 Bab 57 mulai berani
58 Bab 58 apa yang dilakukan Jho
59 Bab 59 Sugar Daddy nya Achi
60 Bab 60 tanpa batasan
61 Bab 61 sebuah pencapaian
62 Bab 62 Teman masa lalu
63 Bab 63 Amarah Jho
64 Bab 64 anak Achi juga
65 bab 65 Memanfaatkan bayi
66 Bab 66 air mata Achi
67 Bab 67 Kasih little untuk Achi
68 Bab 68 berbaikan
69 Bab 69 Achi si pengintip
70 Bab 70 Aroma bensin
71 Bab 71 kepikiran Jho terus
72 Bab 72 jaga Mommy ya nak.
73 Bab 73 Mangga muda
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 Perasaan yang tidak bisa dikendalikan
2
Bab 2 Merawat kak Jho
3
Bab 3 Pilu hati Achi .
4
Bab 4 menu baru
5
Bab 5 Mencemaskan adek
6
Bab 6 Pengangguran nggak modal
7
Bab 7 bertemu di kebetulan manapun
8
Bab 8 Ajari aku cara ikhlas
9
Bab 9 Belajar mencintai diri sendiri
10
Bab 10 kerinduan yang mulai datang
11
Bab 11 putus dengan Raisya
12
Bab 12 butuh perhatian
13
Bab 13 Antara hati dan logika
14
Bab 14 berbaikan
15
bab 15 pembalasan Achilles
16
Bab 16 Baru awalan
17
Bab 17 olahraga
18
bab 18 memaksa
19
Bab 19 mulai cemburu
20
Bab 20 pasar malam
21
Bab 21 membuat Jho jatuh cinta
22
Bab 22 Mancing
23
Bab 23 Cantiknya Achi
24
Bab 24 Awal dari semuanya
25
Bab 25 Merasa disayang banget
26
Bab 26 siapa Lois
27
Bab 27 Mengakhiri hubungan
28
Bab 28 benar-benar hancur
29
bab 29 mendapatkan dengan cara apapun
30
Bab 30 Sebuah penjelasan
31
Bab 31 Aku kangen
32
Bab 32 Cegil nya Jho
33
Bab 33 ingin seorang bayi
34
Bab 34 No debat
35
Bab 35 Villa
36
Bab 36 Jho terlalu gila
37
Bab 37 rahasia dibalik kalung itu
38
Bab 38 Alasan Jho
39
Bab 39 Ditinggal
40
Bab 40 Jho mulai cemburu
41
Bab 41 bikin emosi
42
Bab 42 Jahat
43
Bab 43 memintanya
44
Bab 44 merasa kecewa
45
Bab 45 benci melihat Jho
46
Bab 46 Benar-benar tidak suka
47
bab 47 mencueki balik
48
Bab 48 Kerinduan yang datang
49
Bab 49 Pengen gigit
50
Bab 50 Merawat dengan ketulusan
51
Bab 51 tidak bisa serius
52
bab 52 Mabuk es krim
53
Bab 53 mencemaskan masa depan
54
Bab 54 Membalas Jho
55
Bab 55 Tidak ada tandingannya
56
Bab 56 Jho ngambek
57
Bab 57 mulai berani
58
Bab 58 apa yang dilakukan Jho
59
Bab 59 Sugar Daddy nya Achi
60
Bab 60 tanpa batasan
61
Bab 61 sebuah pencapaian
62
Bab 62 Teman masa lalu
63
Bab 63 Amarah Jho
64
Bab 64 anak Achi juga
65
bab 65 Memanfaatkan bayi
66
Bab 66 air mata Achi
67
Bab 67 Kasih little untuk Achi
68
Bab 68 berbaikan
69
Bab 69 Achi si pengintip
70
Bab 70 Aroma bensin
71
Bab 71 kepikiran Jho terus
72
Bab 72 jaga Mommy ya nak.
73
Bab 73 Mangga muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!