Bab 3 Pilu hati Achi .

" Achi nggak boleh gitu , hargai orang yang sedang bicara " tegur Jho mengajari Achi yang memang bersikap tidak sopan .

Achi hanya diam bahkan tak bergerak lagi dalam posisi yang sama sementara Jho sudah kembali duduk keatas ranjang melanjutkan obrolan dengan teman-teman nya .

1 jam kemudian.

" Jho apa aku tinggal disini saja menemani mu , kan Tante Kiara sedang di luar negri " ucap Raisya yang khawatir jika Jho sendirian.

" Cieee, perhatian banget sama calon suami " goda Melly yang membuat suasana menjadi canggung lalu berikutnya terdengar gelak tawa mereka yang saling becanda hangat .

...........

" Ya tuhan rasanya hati Achi sakit banget , apa benar ya kak Jho bakal nikah sama kak Raisya?" batin Achi mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh .

" Kalau itu benar terjadi Achi harus bagaimana, Achi cinta sama kak Jho dan nggak akan pernah bisa liat dia sama yang lain " air mata Achi jatuh semakin deras membayangkan semua hal itu .

" Achi tau kalau kak Jho nggak akan pernah membalas cinta Achi bahkan mencintai wanita lain , tapi Achi juga nggak bisa milih buat cinta sama siapa " batin Achi berkali-kali mengusap air matanya.

Selama ini Achi selalu mencoba memberikan perhatian bahkan hampir disetiap harinya Achi selalu peka akan apa yang Jho butuhkan bahkan kadang Achi mengorbankan perasaan nya sendiri hanya demi memberikan apa yang Jho inginkan.

Cinta dalam diri Achi pada Jho terlalu besar sampai sikap Jho yang kadang mengabaikan dan cuek tidak memudarkan rasa cinta Achi untuk nya .

" Achi udah berusaha tuhan selama ini buat selalu jadi support sistem terbaik bahkan garda terdepan untuk setiap masalah yang kak Jho hadapi tapi sepertinya itu tidak membuat kak Jho peka "

...........

Setelah kepergian teman-teman Jho yang masih duduk diranjang sayup-sayup mendengar isakan dan menatap Achi yang masih berbaring memunggungi nya .

" Achi tidak tidur ?" batin Jho berjalan membawa gagang infusnya karena tadi berpikir gadis kecil itu tidur rupanya menangis .

" Dek mengapa menangis ?" ucap Jho duduk di dekat punggung Achi dan mengelus kepalanya.

" Kakak minta maaf kalau tadi ucapan Kakak terlalu keras , maaf ya " ucap Jho meminta maaf meraih Achi agar berbaring menghadap nya .

Achi duduk lalu menatap Jho dalam ketika mereka duduk berhadapan " Aku boleh nggak ngomong sesuatu sama Kakak?" ucap Achi yang sudah tidak bisa lagi menahan perasaan nya .

" Boleh , katakan lah dek apa kamu ingin bercerita sesuatu " ucap Jho mengelus kepala Achi dengan tangannya yang masih rada gemetaran karena kondisi tubuhnya belum fit .

" Aku cinta sama kakak " pernyataan Achi menatap Jho menunggu reaksinya.

Jho tersenyum lebar bahkan mengecup kening Achi dengan penuh kasih sayang dan itu membuat Achi kembali menangis , karena kecupan itu bermakna kasih sayang bukan cinta .

Sepertinya kecupan seorang kakak pada adiknya.

" Tentu saja , jika kamu tidak mencintai kakak bagaimana mungkin kamu peduli " ucap Jho yang merasa bersyukur memiliki adik yang walaupun tidak sedarah tetapi selalu menjadi garda terdepan layaknya saudara kandung .

" Kak maksud aku,"

Tok

Tok

" Masuk " ucap Jho dan ternyata dokter bersama beberapa suster .

" Pagi tuan kami datang untuk memeriksa kondisi anda " ucap Dokter itu .

" Iya baiklah " ucap Jho berdiri dari duduk nya .

" Udah , jangan nangis lagi kakak minta maaf dan nggak akan ngomong dengan nada tinggi lagi sama kamu " ucap Jho mengelus kepala Achi dan menghapus air mata sebelum berjalan menuju ranjang .

Jho hanya berpikir Achi menangis karena ucapan Jho terlalu keras menegurnya.

Sesekali Jho yang sedang diperiksa dokter tersenyum menatap Achi yang masih duduk disofa entah apa yang dia pikirkan.

Selesai diperiksa dokter Jho memanggil bodyguard nya " Apa Achi tidur semalam ?" pertanyaan Jho .

" Bisa dikatakan tidak tuan , Non Achi selalu menjaga tuan sepanjang malam sampai bergerak sedikit saja dia terbangun hanya demi mamastikan kondisi tuan " ucap bodyguard yang memang menyaksikan bagaimana tulus dan detail nya Achi menjaga Jho dengan tulus .

" Mmmh, kalian belikan dia pakaian dan makanan " ucap Jho yang tidak menyangka Achi menemani sampai segitunya.

" Achi "

" Dek " panggil Jho pada Achi yang masih duduk melamun .

" Haaa , iya kenapa, kakak butuh sesuatu?" Achi dengan sigap menghampiri Jho yang memanggil nya .

" Baring sini " ucap Jho duduk sedikit ketepi ranjang agar Achi bisa ikut berbaring.

" ngapain kak ?" tanya Achi yang tidak mengerti apa yang diinginkan Jho .

" Bobok dipaha kakak " ucap Jho tersenyum menatap Achi yang seperti memang kurang tidur .

" Kamu belum tidur dari semalam kan ,tidur sekarang" ucap Jho yang tidak ingin Achi sampai sakit .

" Aku tidur kok kak, kalaupun ngantuk aku tidur disofa aja nanti malah bikin ka,"

" Dek berbaring kata kakak " ucap Jho yang tidak terbantahkan.

Achi naik keatas ranjang lalu berbaring menjadikan paha Jho yang masih duduk itu bantal nya sesuai perintah .

" Kamu nggak usah bohong sama kakak " Jho menarik selimut lalu menyelimuti Achi .

" Kak tapi, "

" Bobok dek " ucap Jho mengelus kepala Achi sampai perlahan dia tertidur lelap karena memang tidak tidur dari semalam.

" Kakak sayang sama kamu dan akan memastikan kamu bersama pria yang baik juga nantinya" ucap Jho yang setulus hati ingin Achi bahagia selalu hingga di pernikahan nya kelak .

" Maaf ya kadang kakak marah sama kamu , tapi itu semua demi kebaikan kamu " ucap Jho yang memang menganggap Achi sebagai adiknya sendiri sehingga merasa juga punya tanggung jawab perihal kebahagiaan Achi .

...........

2 jam kemudian.

Perlahan Achi membuka matanya dan ternyata dia masih dalam posisi yang sama tapi sekarang sepertinya Jho sedang rapat .

Jho duduk bersandar dan ranjang nya dikelilingi 8 orang kantoran yang duduk mengelilingi ranjang sedang fokus mendengarkan apa yang Jho sampaikan.

Rasa nya Achi ingin marah pada Jho yang masih sempat-sempatnya bekerja walaupun sedang dirawat dirumah sakit tapi Achi teringat ucapan Jho bahwa Achi tidak boleh mengganggu jika dia sedang meeting atau rapat .

Walaupun sudah bangun Achi benar-benar diam bahkan tidak bergerak sama sekali menikmati elusan tangan Jho yang walaupun sibuk menerangkan tapi Achi bisa merasakan perhatian nya .

" Bagaimana mungkin aku tidak jatuh cinta hidup berdampingan dengan orang cuek tapi penyayang seperti kak Jho sedari kecil " batin Achi yang tidak bisa memungkiri hal itu .

Jho memang cuek tapi dia selalu memastikan orang-orang yang dia sayang baik-baik saja dan Achi juga sadar seperti nya dia sejak kecil terbuai akan rasa kagum yang perlahan menjadi cinta .

" Ehhh, pelankan sedikit suaranya adikku sedang tidur " ucap Jho mengelus-elus kepala Achi yang masih berada di pangkuan nya .

Mereka semua hanya tersenyum lalu memelankan suara karena sudah melihat Achi bangun sedari tadi .

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

kasian Achi cinta sendirian, trs saat Jho tau nanti tetep hanya menganggap nya adik

2025-06-19

1

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

coba achi pergi. apakah jho masih menganggap achi adik juga?

2025-07-08

0

Rini Ester

Rini Ester

thor kok blom up lagi

2025-06-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perasaan yang tidak bisa dikendalikan
2 Bab 2 Merawat kak Jho
3 Bab 3 Pilu hati Achi .
4 Bab 4 menu baru
5 Bab 5 Mencemaskan adek
6 Bab 6 Pengangguran nggak modal
7 Bab 7 bertemu di kebetulan manapun
8 Bab 8 Ajari aku cara ikhlas
9 Bab 9 Belajar mencintai diri sendiri
10 Bab 10 kerinduan yang mulai datang
11 Bab 11 putus dengan Raisya
12 Bab 12 butuh perhatian
13 Bab 13 Antara hati dan logika
14 Bab 14 berbaikan
15 bab 15 pembalasan Achilles
16 Bab 16 Baru awalan
17 Bab 17 olahraga
18 bab 18 memaksa
19 Bab 19 mulai cemburu
20 Bab 20 pasar malam
21 Bab 21 membuat Jho jatuh cinta
22 Bab 22 Mancing
23 Bab 23 Cantiknya Achi
24 Bab 24 Awal dari semuanya
25 Bab 25 Merasa disayang banget
26 Bab 26 siapa Lois
27 Bab 27 Mengakhiri hubungan
28 Bab 28 benar-benar hancur
29 bab 29 mendapatkan dengan cara apapun
30 Bab 30 Sebuah penjelasan
31 Bab 31 Aku kangen
32 Bab 32 Cegil nya Jho
33 Bab 33 ingin seorang bayi
34 Bab 34 No debat
35 Bab 35 Villa
36 Bab 36 Jho terlalu gila
37 Bab 37 rahasia dibalik kalung itu
38 Bab 38 Alasan Jho
39 Bab 39 Ditinggal
40 Bab 40 Jho mulai cemburu
41 Bab 41 bikin emosi
42 Bab 42 Jahat
43 Bab 43 memintanya
44 Bab 44 merasa kecewa
45 Bab 45 benci melihat Jho
46 Bab 46 Benar-benar tidak suka
47 bab 47 mencueki balik
48 Bab 48 Kerinduan yang datang
49 Bab 49 Pengen gigit
50 Bab 50 Merawat dengan ketulusan
51 Bab 51 tidak bisa serius
52 bab 52 Mabuk es krim
53 Bab 53 mencemaskan masa depan
54 Bab 54 Membalas Jho
55 Bab 55 Tidak ada tandingannya
56 Bab 56 Jho ngambek
57 Bab 57 mulai berani
58 Bab 58 apa yang dilakukan Jho
59 Bab 59 Sugar Daddy nya Achi
60 Bab 60 tanpa batasan
61 Bab 61 sebuah pencapaian
62 Bab 62 Teman masa lalu
63 Bab 63 Amarah Jho
64 Bab 64 anak Achi juga
65 bab 65 Memanfaatkan bayi
66 Bab 66 air mata Achi
67 Bab 67 Kasih little untuk Achi
68 Bab 68 berbaikan
69 Bab 69 Achi si pengintip
70 Bab 70 Aroma bensin
71 Bab 71 kepikiran Jho terus
72 Bab 72 jaga Mommy ya nak.
73 Bab 73 Mangga muda
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 Perasaan yang tidak bisa dikendalikan
2
Bab 2 Merawat kak Jho
3
Bab 3 Pilu hati Achi .
4
Bab 4 menu baru
5
Bab 5 Mencemaskan adek
6
Bab 6 Pengangguran nggak modal
7
Bab 7 bertemu di kebetulan manapun
8
Bab 8 Ajari aku cara ikhlas
9
Bab 9 Belajar mencintai diri sendiri
10
Bab 10 kerinduan yang mulai datang
11
Bab 11 putus dengan Raisya
12
Bab 12 butuh perhatian
13
Bab 13 Antara hati dan logika
14
Bab 14 berbaikan
15
bab 15 pembalasan Achilles
16
Bab 16 Baru awalan
17
Bab 17 olahraga
18
bab 18 memaksa
19
Bab 19 mulai cemburu
20
Bab 20 pasar malam
21
Bab 21 membuat Jho jatuh cinta
22
Bab 22 Mancing
23
Bab 23 Cantiknya Achi
24
Bab 24 Awal dari semuanya
25
Bab 25 Merasa disayang banget
26
Bab 26 siapa Lois
27
Bab 27 Mengakhiri hubungan
28
Bab 28 benar-benar hancur
29
bab 29 mendapatkan dengan cara apapun
30
Bab 30 Sebuah penjelasan
31
Bab 31 Aku kangen
32
Bab 32 Cegil nya Jho
33
Bab 33 ingin seorang bayi
34
Bab 34 No debat
35
Bab 35 Villa
36
Bab 36 Jho terlalu gila
37
Bab 37 rahasia dibalik kalung itu
38
Bab 38 Alasan Jho
39
Bab 39 Ditinggal
40
Bab 40 Jho mulai cemburu
41
Bab 41 bikin emosi
42
Bab 42 Jahat
43
Bab 43 memintanya
44
Bab 44 merasa kecewa
45
Bab 45 benci melihat Jho
46
Bab 46 Benar-benar tidak suka
47
bab 47 mencueki balik
48
Bab 48 Kerinduan yang datang
49
Bab 49 Pengen gigit
50
Bab 50 Merawat dengan ketulusan
51
Bab 51 tidak bisa serius
52
bab 52 Mabuk es krim
53
Bab 53 mencemaskan masa depan
54
Bab 54 Membalas Jho
55
Bab 55 Tidak ada tandingannya
56
Bab 56 Jho ngambek
57
Bab 57 mulai berani
58
Bab 58 apa yang dilakukan Jho
59
Bab 59 Sugar Daddy nya Achi
60
Bab 60 tanpa batasan
61
Bab 61 sebuah pencapaian
62
Bab 62 Teman masa lalu
63
Bab 63 Amarah Jho
64
Bab 64 anak Achi juga
65
bab 65 Memanfaatkan bayi
66
Bab 66 air mata Achi
67
Bab 67 Kasih little untuk Achi
68
Bab 68 berbaikan
69
Bab 69 Achi si pengintip
70
Bab 70 Aroma bensin
71
Bab 71 kepikiran Jho terus
72
Bab 72 jaga Mommy ya nak.
73
Bab 73 Mangga muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!