Bab 2 Merawat kak Jho

3 hari kemudian.

Achi bergegas pulang dari kampus karena mendapat kabar dari Tante Kiara kalau Jho dirawat dirumah sakit karena asam lambung nya naik .

" Bagaimana kondisi kak Jho ?" tanya Achi begitu datang pada bodyguard yang menjaga Jho , karena saat ini kedua orang tua Jho masih berada diluar negeri begitupun orang tua Achi .

" Sudah jauh lebih membaik non cuma sekarang tuan muda masih dalam pengaruh obat, kata dokter akan sadar sekitar 30 menit lagi " jelas bodyguard pada Achi yang terlihat sangat khawatir.

" Kalian keluar lah biar aku yang menemani kak Jho " ucap Achi dengan sedih melihat wajah Jho yang sudah pucat .

Setiap kali asam lambung Jho naik maka selalu berakhir dirawat dan selama ini Achi lah yang selalu setia menemani Jho dirumah sakit sampai sembuh .

" Kak Jho pasti telat makan lagi " ucap Achi yang jadi menyalahkan dirinya sendiri karena hari ini lupa mengirimkan makan siang untuk Jho .

...........

Ketika Jho membuka mata yang dia lihat masih sama seperti yang sudah-sudah, setiap kali dirawat dirumah sakit pasti wajah Achi adalah hal pertama yang dia lihat .

Itulah mengapa Jho sangat menyanyi Achi yang sudah dia anggap seperti adik sendiri .

" Jangan menangis , kakak nggak papa " ucap Jho mengusap air mata Achi yang duduk menangis menatapnya.

" Kakak kenapa kok sampai pingsan lagi ?" tanya Achi menatap Jho dengan marah pasti pria itu habis kerja sampai lupa waktu hingga lupa makan dan kelelahan sehingga asam lambung nya naik .

" Aku sedang sakit dan masih saja kamu marahi " ucap Jho sengaja berkata begitu dari pada Achi terus marah padanya .

" Yaudah , sekarang kakak makan ya " ucap Achi mengusap air matanya dan berdiri membantu Jho duduk bersandar ke bantal .

Achi mengaduk bubur dan menyuapi Jho dengan telaten sesekali dia juga mengusap sudut bibir Jho yang kotor .

" Achi terimakasih, kamu kok baik banget sama kakak" ucap Jho yang merasakan ketulusan Achi padanya .

" Karena aku cinta sama kakak " batin Achi menatap Jho dengan dalam .

" Kan orang tua kakak lagi diluar negeri jadi aku bakal nemenin kakak, nggak usah sedih ya" kata Achi yang membuat Jho langsung tersenyum.

" Iya " ucap Jho yang selalu merasa tenang jika ada Achi yang sangat peduli padanya .

" Sekarang minum obat habis itu istirahat biar cepat sembuh " ucap Achi memberikan obat yang diminum Jho dengan cepat.

Keesokan paginya.

" Pelan-pelan" kata Achi membantu Jho turun dari ranjang dan membawa infusnya kedalam kamar mandi .

" Ini " kata Achi memberikan pasta gigi yang sudah diberi odol pada Jho .

Setelah selesai sikap gigi Achi membantu Jho mencuci muka dan ganti baju .

" Hari ini kamu masuk kuliah dek ?" tanya Jho menatap Achi yang sedang fokus memotong kuku kakinya.

" Enggak " jawab Achi menggeleng.

" Ehhh, jangan sampai kamu mengorbankan kuliah kamu hanya karena merawat Kakak " ucap Jho yang tidak ingin itu sampai terjadi .

" Aku hari ini memang libur kak" jawab Achi yang duduk diranjang dengan sebelah kaki Jho masih diatas pangkuan nya .

" Masa " ucap Jho yang memang tidak tau hal itu .

" Kakak , ya gitu amat sampai nggak ada tau hal pribadi tentang aku " cemberut Achi yang membuat Jho tertawa spontan.

" Kakak kan sibuk dek " ucap Jho memberikan alasan logis .

" Udah , pergi jajan dulu katanya kamu lapar " ucap Jho menjangkau dompet nya disamping ranjang lalu memberikan Achi uang jajan .

" Sebentar lagi , nanggung kuku tangan nya kan belum dipotong " ucap Achi bergeser duduk lebih mendekat lalu memegang jari Jho untuk memotong kuku .

" Kamu kalau ngerawat orang emang sedetail itu ya " ucap Jho dengan seulas senyum mengelus kepala Achi dengan gemas .

" Enggak, cuma kakak aja " ucap Achi .

Achi itu kalau soal penyayang dan perhatian memang sudah dari bawaan orok bahkan itu semakin jelas terlihat sejak dia kecil .

" Pergi jajan " ucap Jho memberikan Achi uang .

" Achi jajan dulu " kata Achi berlari keluar dengan ceria membawa uang yang Jho berikan.

...........

Tok

Tok

Jho yang masih duduk itu menoleh ketika seseorang mengetuk pintu yang tidak ditutup Achi ketika dia keluar .

" Masuklah " senyum lebar Jho teman-teman nya yang dalam menjenguk nya.

" Jho katakan padaku , bagaimana bisa kamu masuk rumah sakit " ucap Raisya dengan wajah khawatir nya langsung duduk di ranjang berhadapan dengan Jho .

" Biasa lah paling asam lambung dia naik " ucap David yang bisa menebak hal itu .

" Kerja ya kerja Jho, tapi pikirkan kesehatan" ucap Raisya yang membuat Jho tersenyum lebar mendengar nya .

" Cieee , perhatian banget " goda Melly dan Zacky.

" Ihhh, kalian aku benar-benar khawatir " ucap Raisya memegang tangan Jho yang masih diinfus .

" Aku nggak papa Sya " senyum lebar Jho .

Mereka semua langsung menoleh begitu melihat Achi yang berdiri terdiam diambang pintu .

Lama terdiam Achi menunduk lalu berjalan masuk dan duduk disofa tidak menyapa, menggubris atau melirik lagi kearah mereka seperti sebelumnya yang sampai tertegun .

" Achi kenapa pagi-pagi sudah beli es krim dek " ucap Jho melihat Achi menjilati es krim di tangannya.

" Panas " ketus Achi yang sungguh sakit hati sekali melihat pemandangan barusan.

" Achi buang es krim nya " ucap Jho yang tidak ingin Achi nanti sampai sakit karena terlalu banyak makan es .

Achi seperti tidak mendengar dia melahap habis semua es krim nya tersisa ditangan nya dan mengeluarkan lagi dari kresek yang dibawanya.

" Achi tidak mendengar apa kata kakak ?" Jho turun dari ranjang dan berjalan membawa infusnya lalu mengambil es krim dari tangan Achi .

" Jho kamu kan masih sakit jangan terlalu banyak bergerak " cemas Raisya yang langsung membantu menopang Jho yang berdiri dan memegang infusnya.

Achi yang duduk di sofa itu menatap tajam Jho yang berdiri ditopang Raisya sampai tatapan matanya benar-benar membuat tubuh Raisya menjadi kaku .

Raisya berdiri menjaga jarak dari Jho dan hanya membantu memegang infusnya .

" Udah kata kakak " ucap Jho mengambil es krim yang Achi keluarkan lagi dari kresek .

" Ihhhh" bad mood Achi duduk bersandar memangku tangannya dengan bete .

Jho memeriksa isi kresek yang Achi beli lalu mengambil beberapa Snack yang mengandung banyak micin .

" Yang lain boleh kamu makan kecuali es krim dan kripik ini " ucap Jho yang walaupun cuek tapi sebenarnya dia juga sangat menyayangi dan peduli pada Achi yang sudah dia anggap seperti adik nya sendiri .

Walaupun pada kenyataannya mereka hanya kenal karena orang tua berteman tapi seperti nya terlalu sering bersama membuat mereka menjadi seperti keluarga dan Jho jadi merasa punya tanggung jawab untuk menjaga Achi sebagai adik kecil nya .

" Dek kamu pulang aja biar kami yang menjaga Jho jika kamu lelah " ucap Raisya dengan nada dilembut-lembutkan .

Achi menatap Raisya dari atas sampai kebawah lalu tanpa berniat menjawab ucapan nya Aci berbaring memunggungi mereka diatas sofa .

" Nggak usah sok akrab " ketus Achi .

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

kok aku bacanya nyesek ya, semoga suatu saat cinta Achi berubah benci, dan Jho baru sjan menyesali nya

2025-06-19

0

Rini Ester

Rini Ester

lanjut thor

2025-06-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!