Selamat membaca 😊
Pagi ini tidak seperti biasanya bagaimana tidak untuk pertama kalinya Rina terlambat datang ke sekolah karena bangun kesiangan begitupun Oca yang juga ikut rerlambat,dengan terburu-buru Rina melangkahkan kakinya menuju kelas hingga dia ceroboh tidak memperhatikan jalan dan menabrak seseorang.
''Brukkkkk aw,,,''jatuh terjerembab kebelakang serta mengusap bokongnya yang sakit.
''ma,,,maaf ''ucap Rina ,dia belum menyadari siapa yang di tabrak.
''Heh,,, kamu gak punya mata ya ?kalau jalan tuh lihat-lihat tau!'' suara seorang laki-laki memaki gadis yang ada di depannya yang wajah tertutup sedikit anak rambut.
''dasar ceroboh !''gumannya yang sepertinya sedang menahan emosinya.Rina memberanikan diri mendongak ke atas penasaran siapa yang telah menghinanya itu.
''Kamu,,,,!''ucap mereka berbarengan.
''Heh,,,kenapa setiap kali bertemu denganmu aku kok selalu sial ya..?ucap Rina sambil menumpu kedua tangan dilantai untuk berdiri beruntung dia terjatuh dengan posisi duduk dan tidak ada luka sama sekali .
''Lo tuh ya,,! pagi-pagi udah bikin kezel gue aja,dasar cewek bar-bar''ucap andri menahan emosi nya biar tidak meledak keluar .
''Lo tuh yang ngapain di tengah jalan juga ,emang ini jalan nenek woyang lo apa? Menghalangi jalanku .''ucap Rina dengan nada naik satu oktaf
''Loh tuh yang salah dasar ceroboh ,bukan nya minta maaf sudah nabrak !malah menyalahkan orang .''ucap Andri yang juga suaranya naik satu oktaf.
Mereka berdebat di sepanjang koridor yang membuat siswa -siswi di sekolah itu menatap heran pada kedua orang bahkan mereka berdua pun menjadi pusat perhatian .
Oca yang baru saja tiba bingung karena teman-temannya berkumpul dan memperhatikan sesuatu yang belum dia tau dan iya Rina memang masuk duluan jadi dia tertinhgal di belakang .
''Eh ,,, ada apa kok pada ngumpul disini? .''ucap Oca yang belum menyadari di depan sana Rina dan Andri yang berdebat .
''Tuh ,,, lihat di koridor ada yang berdebat !''siswi itu menunjuk kearah koridor.
''Itu mah berantem ''
''Mana? Awas,,,awas aku mau lewat!.''sambil menarik pundak teman-temannya bergantian yang menghalangi jalannya hingga dia sendiri terhimpit-himpit pada akhirnya Oca tiba di depan dan melihat sahabatnya Rina dengan ketos sedang berdebat ,secepat kilat Oca pun mendekati mereka berdua.
''Hei apa yang kalian lakukan ?.''ucap Oca yang berniat untuk menghentikan mereka berdua.
''Diammmm,,,,''ucap Rina dan Andrian bersamaan dan melanjutkan kembali perdebatan mereka.
''aku cuma mengingatkan ini sekolah bukan pasar''ucap oca lagi dia bergidik ngeri mendengar teriakan keduanya yang bersamaan .
''Rin udah dong ,malu di lihat teman yang lainnya.''Oca yang menarik-narik tangan Rina namun ternyata Rina lebih kuat dari pada dirinya akhirnya dia diam karena merasa kelelahan.
''Tenaga samson ,lihat sampai aku sendiri pun mengenaskan ''batin Oca dia mundur satu langkah jika tidak ingin terluka .
Guru BK pun datang dari arah ruang guru dengan wajah yang bingung karena para murid yang berkumpul dan tidak masuk ke dalam kelas.
''Gawat ,,,, guru bk mati gue ,gak mau ikut-ikutan mending aku kekelas aja.''batin Oca.
''Rin maaf ,,,gue gak mau masuk BK entar emak sama bapak gue ngamuk kalo tau gue masuk BK.''batin Oca lagi kemudian meninggalkan Rina yang masih berdebat dengan Andri yang semakin sengit saja ,di ikuti murid-murid yang lain karena mereka juga takut pada guru BK sehingga hanya Andri dan Rina yang masih belum sadar dengan sekitar.
Mereka tetap saja berdebat hingga guru BK itu pun sampai di samping kiri keduanya namun mereka tetap saja berdebat.
''Sudah selesai,,,,,?'' Ucap guru BK itu dengan wajah yang sudah mulai garang tangan yang bersendekap di dada,tangan yang memegang penggaris besar melotot tajam pada kedua orang yang sudah susah payah menelan ludah kasar.
''Belum ,,,, ''ucap mereka berdua serempak yang belum menyadari bahwa itu suara guru BK.
''Oh ,,,, lanjutkan kalau begitu.?.''ucapnya lagi sambil meletakkan penggaris yang dia pegang ke lantai .
Tapi sebelum mereka berdebat kembali .kedua telinga mereka di tarik kesamping oleh guru BK tersebut hingga keduanya meringis kesakitan.
''Aw aw aw sakit pak .''ucap mereka kompak memegang jari sang guru yang sudah nangkring di telinga keduanya.
''Kenapa ?kalian mau sekolah atau mau berdebat ?ini sudah masuk jam pelajaran,ayo... ikut bapak ke ruang BK ini di pegang.''.sambil menarik telinga mereka mengikuti dari samping kanan dan kiri sambil menahan telinga mereka yang kesakitan.
Mereka pun masuk ke ruang BK dan duduk di depan pak yanto,sambil mengelus telinga mereka yang sakit dan terasa kebas .
''Kenapa kalian berdebat di koridor ?kalian tau tidak....kalian itu mengganggu teman kalian yang lain yang sedang belajar.?''ucap pak Yanto menatap keduanya dengan tegas.
''Maaf pak ,,,, ''ucap mereka,lagi-lagi dengan kompak.
''Ini semua salah dia pak!''Rina menunjuk muka Andrian dengan garang.
''Enak saja ini juga salah lo ya!jalan gak pakai mata.'' tuding Andrian yang ikut menunjuk ke arah Rina jadi keduanya saling menunjuk.
''Maksud lo apa ?gue gak punya mata gitu.''tanya Rina ketus.
''memang punya tapi tidak digunakan dengan baik !''sanggah Andrian yang ikut ketus .
''Cukup,,, kalian berhenti !''perintah pak yanto.
''Kamu sebagai ketua osis harusnya memberikan contoh pada yang lain bukan bersikap seperti ini! Dan kamu kembali ke kelas dan tulis penyataan bahwa kamu tidak akan berdebat mau pun bertengkar di koridor lagi sebanyak 100 tulisan tangan .''pak Yanto memberi hukuman pada keduanya.
''Gak bisa pak bukan saya yang salah tapi dia''dengan emosi Rina melirik Andrian dengan tajam.
''Bapak tambah hukuman kamu membersihkan semua toilet di sekolah ini nanti pulang sekolah ,tidak boleh pulang sebelum selesai mengerti?dan kamu Andrian sebagai ketu osis kamu di skors selama tiga hari atas sikap kamu yang tidak mencerminkan murid teladan di lingkungan sekolah ini .''tegas pak Yanto yang tidak mau di bantah.
''Tapi pak ,,,?''
''Apa mau aku tambah selama satu minggu dan kamu saya turunkan dari ketua osis menjadi tukang kebun selama satu bulan?.''tekannya lagi agar menurut.
''Ti,,,tidak pak !jangan ,,, baik lah saya di skors saja.'' Ucap Andrian pasrah tidak mungkin orang se tampan dirinya menjadi tukang kebun membayangkan saja sudah sangat malu apalagi semua itu terjadi. Sedangkan Rina gelisah karena dia takut sendirian ,apalagi nanti dia akan melaksanakan hukuman membersihkan toilet sehabis pulang sekolah .
''Bagaimana ini ''batinnya pelan .
''Jika kalian membantah lagi maka hukuman kalian akan bapak tambah berkali lipat ,sekarang kembalilah ke kelas dan ingat jang mengulanginya lagi.
''baik pak ''
Dengan patuh keduanya pun keluar namun tetap saja mereka saling melirik tajam hingga keduanya sampai di kelas masing-masing.
Terimakasih dukungannya 😁💪
Like
Komen
Vote
Rating ⭐ 5
See you next time ✌😁
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments