04

Selamat membaca 😊

Sehabis membersihkan diri,serta sudah melaksanakan kewajiban bagi umat muslim, Rina mempersiapkan perlengkapan sekolah yang akan di bawa besok dengan berjalan gontai dia menduduk kan bokongnya di kasur yang empuk serta memangku boneka kesayangannya yang berwarna biru,dia sudah lelah apalagi pulang sekolah tadi yang awalnya hanya gerimis malah hujan deras di pertengahan jalan alhasil dia dan Oca kehujanan .

''Semoga aja ,,, besok berjalan lancar dan aku tidak usah harus bertemu dengan KETOS kulkas itu''gumannya pelan dia masih kesal apalagi masih mengingat kejadian tadi di sekolah.

''Kamu tau gak BERU ,,,,KETOS di sekolahku ternyata sifatnya nyebelin.''menghadapkan boneka di depannya kearahnya .

''Apanya yang baik coba ?ganteng sih tapi ,,,,,.''ceritanya lagi mengingat kembali kejadian itu sambil ******* -***** boneka kesayangannya yang selama ini menjadi teman sekamarnya dadi kecil hingga sekarang.

''Mending tidur ajah besok kan hari pertama mulai pelajaran ,,,,!gak sabar deh!.'' Gumannya lagi Merebahkan diri dikasur serta memeluk erat boneka kesayangannya,menuju alam mimpi padahal masih tidak terlalu malam .

Entah mimpi apa hingga senyum Rina terbit gadis bar-bar itu pasti tengah bermimpi indah tidak memikirkan apa yang akan dia hadapi besok hari .

######

jika Rina sudah berada di dalam mimpinya maka berbeda dengan keluarganya yang masih asik bercengkrama namun tidak seheboh biasanya karena kurang satu anggota yaitu Rina namun batang hidungnya pun tidak kelihatan membuat sang abang penasaran karena sejak dia datang tidak melihat sang adik kesayangan .

''Ma,,, adek mana? tumben itu anak belum bangun dan ngerusuh,biasanya paling heboh ''Reno si abang kesayangan duduk diruang keluarga bersama papa & mamanya yang sedang menonton Tv acara kesukaan sang mama.

''Dikamarnya bang,tadi habis makan adek langsung masuk kamar gak tau kenapa mukanya di tekuk sedari sore pulang sekolah .''ucap mama Rini mengangkat kedua bahu keatas karena memang dia tidak tau apalagi bertanya pada anak nya pasti hanya di jawab dengan kata tidak ada apa-apa atau tenang saja.

''Sudahlah bang,biarkan adik kamu itu di kamar ,sesekali suasana tenang begini kan enak tidak ada yang ngerusuh .''ucap sang papa tanpa menoleh ke arah Reno ,sang papa masih melihat acara tv sambil memeluk istrinya di samping kanannya yang baru saja duduk.

''Kamu juga kekamar sana!sudah malam .''ucap sang papa lagi yang hanya ingin beromantis ria dengan sang istri dan tentu tidak ingin ada yang mengganggu termasuk kedua anaknya.

''Gak seru pa! Kalau gak ada adek kan jadi sepi hihihi ...kayak kuburan .''ucap Reno sedikit terkekeh pelan dia tahu sang papa mengusirnya secara halus karena ingin berdua dengan sang mama dan ber-romantis ria.

''Iya sudah kakak ke kamar aja deh pa ma !gak mau jadi obat nyamuk.''ucap reno lagi langsung berdiri lalu kemudian berlari menuju kamar demi apapun dia tidak ingin melihat kedua orang tuanya bermesraan sedangkan masih ada manusia jomblo seperti dirinya jangankan kekasih teman cewek pun tidak ada nasib memang padahal sudah tampan dari orok .

''Ish,,, papa, jadi kekamarkan Reno,,,!''ucap mama Rini sedikit mencubit pinggang suaminya.

''Aw aw aw ma sakit,kok tega sama suami sendiri !''berpura-pura sakit mengusap pinggangnya padahal mah sudah terbiasa dengan cubitan sayang dari sang istri.

''Biarin ,suruh siapa bikin mama kesall!.''ucap mama yang pura-pura merajuk karena di jam segini lah mereka semua berkumpul.

''Tapi mama suka kan .?''ucap papa,menggoda sang istri yang entah kenapa malu bisa terjadi tidak angin maupun hujan .

''I,,,,ya sih pa.''dengan pipi merah merona malu-malu seperti pengantin baru.

''Ke kamar yuk ma,,,tidur. ''Ucap papa sambil menarik tangan istrinya menuju kamar.

''Ayo..cuman tidurkan?''

''Yang pasti nanti mama tidur nyenyak setelahnya''sang suami mengerlingkan matanya nakal kesempatan harus di gunakan sebaik-baiknya tidak boleh ada cela entah itu anak-anak dan lainnya .

''jarang-jarang seperti ini maka harus di manfaatkan dengan baik mumpung tidak ada orang dan hanya para penjaga saja''batin sang papa yang sudah masyk kedalam kamar .

#####

Di rumah andri

Andri yang berada di atas kasur menatap langit-langit kamarnya,pikirannya berkelana hanya wajah Rina dengan wajah dingin dan kesal terlintas juga senyumnya tak luput sangat manis belum pernah dia merasa seperti ini seketika dadanya berdebar tak karuan .

''Ish,,,,, ngapain sih gue mikirin tu cewek !''mengusap kepala kasar beserta dadanya yang bergemuruh di dalam.

''Heran juga kenapa dia gak terpesona sama gue ya?tidak seperti cewek lainnya yang suka mengejar bahkan tanpa aku cari mereka akan datang dengan sendirinya.''batin Andri yang berusaha duduk dan melihat cermin yang berada di samping sebelah kanan kasur ,melihat wajah dan memutar kekanan kekiri.

''Masih tampan kok ''ucap Andri dengan PDnya jika Rina sampai tahu mungkin sudah di tampil tuh muka dingin yang sudah seperti kulkas dua pintu.

Merebahkan diri kekasur kembali ,Andri merasa heran karena cewek satu sekolah semua terpesona dan tergila-gila dengan wajah tanpannya.cuma satu cewek yang membuatnya merasakan emosi naik turun ketika berbicara .

Rina ,,,,seorang siswi baru yang beraninya memberi julukan kepadanya (kulkas dua pintu).Dia juga berani membantah apa yang Andri katakan.

Andri memikirkan akan jadi apa hari-harinya disekolah kedepannya dia juga berharap bisa menjinakkan satu cewek yaitu Rina yang tidak terpengaruh dan juga tidak bisa di intimidasi oleh seorang Andri Yang biasanya hanya satu kata langsung tidak ada yang bisa membantah nya.

''Awas aja lo,,, cewek galak!kita lihat besok''Andri terkekeh menaikkan selimut dan mulai memejamkan mata .

satu menit....

dua menit....

tiga menit pun berlalu namun Andri tidak bisa memejamkan matanya padahal dia sudah sangat lelah namun apa mau di kata matanya tidak bisa di ajak berkompromi sedikit pun.

''sepertinya malam ini aku sudah seperti orang gila,apa aku juga harus berbicara padamu ?''tunjuknya pada matanya sendiri yang masih terbuka lebar .

''kau harus tidur jika besok ingin melihat wajah cantik si cewek galak itu''

''awas saja jika kau masih tidak bisa membuatku istirahat ''dan benar saja setelah mengatakan itu Andri bisa tertidur dengan lelap .

Jika sampai orang lain tahu kejadian barusan mungkin saat itu juga orang itu akan menganggap Andri gila di lihat dari manapun jika berbicara sendiri tanpa ada lawan bicara pasti akan membuat orang salah paham bukan.?

Mungkin juga Andri bermimpi indah bisa menjinakkan Rina di sekolah dan tentu saja keduanya tenggelam dalam mimpi masing-masing tanpa tahu apa yang akan terjadi besok.

Bersambung ....

Salam dari author...

Terimakasih dungannya 🙏💪

Like

Komen

Vote

Share

Rating ⭐ 5

See you next time ✌😀

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***