Selamat membaca 😊
Dua hari pun berlalu dan sekarang adalah hari terakhir melaksanakan MOS dan besok sudah mulai pembelajaran di hari pertama,sebelum itu para murid mempunyai tugas terakhir dari panitia OSPEK.
''Adek-adek sekarang adalah hari terakhir kita melaksanakan MOS dan tugas terakhir kalian adalah meminta tanda tangan ke semua panitia yang bertugas''ucap Clara senyumnya mengembang karena ini sangat sulit apalagi belum tentu para panitia mau memberikan tanda tangannya dengan mudah pasti akan ada sesuatu yang murid baru tidak ketahui.
''Biar lebih gampang kelompok 1 minta tanda tangan ke ketos dan kelompok 2 ke wakil ketos kelompok 3 , 4 ,5 dan yang lainnya kepanitia yang lain .''ucap kak Adi sedikit memberikan solusi dengan tersenyum simpul .
''waktunya di mulai dari ,,,,,, sekarang.''
''Dan ingat !batas waktu sampai pulang sekolah.''sambung Adi .
Para murid pun memulai aksi mereka meminta tanda tangan tentu saja tidak mudah ada yang di suruh menari ,ada yang di suruh menyanyi dan masih banyak hal lainnya yang di suruh oleh panitia sebelum memberikan tanda tangannya pada murid baru .Mereka melakukannya dengan tersenyum senang apalagi ada hadiah ketika MOS benar-benar berakhir.
#####
''Rin gimana nih udah keliling satu sekolah tuh ketos gak ada?''ucap teman satu kelompok Rina dengan sedikit lelah apalagi bulir keringat di dahinya sungguh kentara.
''Iya nih udah capek nyari nya .'' ucap siswi lain nya yang sudah lelah.
''Udah cari dulu mungkin di taman belakang kita belum kesana kan?.''ucap rina pelan ,dia juga lelah tapi mau bagaimana lagi kesal pun percuma bukan ?jika memang tidak ada orangnya .mengumpat pun sudah sedari tadi dia lakukan tapi dalam hati saja .
''Bener-bener tuh ketos nyusain amat sih ,ini kenapa coba harus kelompok ku yang minta tangan tuh orang kulkas.''batin Rina raut wajahnya sedikit masam dari pada sebelumnya.
Dengan jengkel Rina dan kelompoknya berjalan menuju taman belakang disana sudah ada beberapa siswi yang berkumpul untuk minta tanda tangan.
''akhirnya anak itu kesini juga .''gumannya pelan dengan senyum datar serta dingin bertaburan kemana-mana, menakutkan !membuat beberapa siswi yang tadinya berkumpul langsung bubar menjauh dengan dada yang berdebar takut sekaligus terpesona ,mereka tidak ingin berlama-lama takut beku .
''ngapain tuh orang ngelirik-lirik ,udah mukanya bikin jegkel lagi .''batin Rina menatap tajam kearah Andri ,kekesalannya sudah berada di ubun-ubun tinggal meluapkannya saja yang belum terjadi.
''Lihat jadi pada kabur semua kan ,dasar kulkas !ok kita lihat siapa yang lebih dingin dari kulkas aku atau loh ''batinya lagi lebih menajamkan matanya menatap Andri dengan sangat dingin dari pada kulkas mungkin seperti kutub utara yang dingin .
''hai kak Andri saya dan temen saya boleh minta tanda tangannya gak .?''Oca tersenyum dengan manis menjulurkan kertas beserta bolpoinnya kehadapan Andri yang masih diam.Oca baru datang sebenarnya namun dia tidak menyia-menyiakan kesempatan membuat Rina jengah dengan tingkah sahabat satu-satunya ini .
''Boleh ,,, nama kamu siapa?''ucapnya dengan ketus ,sembari mengambil kertas di depannya.
''O,,,,Oca kak ini temenku namanya Rina .''ucap Oca gugup serta menyenggol Rina untuk memberikan kertasnya ke hadapan Andri sambil mencoret kertas Oca dengan tanda tangan.
''Oh namanya Rina,,,aku denger kemarin ada yang memberiku julukan lemari es / kulkas ya.?''dengan muka datar dan ketus Andri merampas kertas dari tangan Rina yang sedikit terkejut namun dia bisa menormalkan raut wajahnya kembali.
''mampus dia tahu yang aku omongin kemarin sama Oca, tenang ,,,, tenang Rin ,,,, cuma gini doang mah kecil jangan mau ngalah.''batin Rina .
''si,,,si,,,apa kak yang bilang kakak kulkas kan kakak ganteng.''ucap Oca sedikit gugup apalagi dia tidak ingat ada yang mengatakan seperti ucapan ketua osis di depannya ini .
''itu,,,''
''Oca kalau udah sana kumpulin duluan! ,nanti aku nyusul .''ucap Rina pada Oca dengan tersenyum manis semanis madu membuat Oca menelan ludahnya kasar namun mana mungkin dia meninggalkan sahabatnya itu.
''tapi kamu gimana ?''ucap Oca.
''udah kamu duluan sana .''Rina sedikit mendorong Oca kebelakang menyuruhnya cepat-cepat pergi agar tidak ikut terlibat.
''cantik juga kalau tersenyum''guman Andri pelan dengan kedua sudut bibir terangkat kemudian wajahnya kembali pada ekspresi datar dan ketusnya .
''sudah apa belum tanda tangan nya? ''tanya Rina kembali menoleh kearah Andri dengan wajah yang dingin.
''Sudah nih...!''mengangkat salah satu tangan ke atas dengan selembar kertas.
''mana sini aku mau ngumpulin .''ketus Rina dia melompat untuk mengambul namun tidak kesampaian.
''heh ,,, enak aja kamu mau main ambil, gak ada sopan-sopannya sama kakak kelas.''ketus Andri dengan masih wajah yang datar.
''Gimana gue mau sopan !muka lo tuh udah kayak kulkas gak di benerin .''ketus Rina dengan nada lebih tinggi suara lebih tinggi dari Andri.
''Enak aja lo bilang muka gue kulkas ! tampan kayak gini.?''ucapnya lagi dengan sombong.
''tampan dari hongkong ,buta kali tuh orang yang liat lo ,!muka dingin kayak kulkas di bilang tampan idih lebih ganteng oppa gue kemana-mana!.''cibir Rina dia sudah lelah melompat pada akhirnya dia hanya bisa berdebat.
''lo tuh yang buta gak bisa lihat orang setampan gue di sekolah ini ! tau gak ?.''lagi-lagi Andri bersikap sombong di depan Rina.
''Jata siapa ?noh kakak kelas yang lain ada tuh yang lebih TAMPAN dari pada lo juga RAMAH ,BAIK DAN GAK SOMBONG .''ketus Rina lagi menekan kata-katanya ''
''SIAPA..?''teriaknya tanpa sadar dengan suara naik satu oktaf membuat Rina diam memikirkan siapa orang yang cocok menjadi tumbal.Andri merasa kesal sepertinya niatnya menggoda cewek di depannya ini malah menjadi bumerang untuknya sendiri yang kini semakin kesal.
''kebetulan ada kak Adi,panggil dia aja ah .''batin rina yang tadinya sedikit bingung namun tiba-tiba senyumnya tercetak jelas .
Adi yang tidak sengaja lewat di panggil oleh Rina.
''kak Adi sini ,,,, sini ''melambaikan tangannya pada Adi tentu saja Adi yang tidak tahu menahu langsung menghampiri adek jelasnya itu .
''nih kak Adi TAMPAN ,RAMAH,BAIK DAN TIDAK SOMBONG .''ucap Rina sambil menarik tangan Adi dengan tersenyum manis membuat Adi salah tingkah namun itu hanya sebentar setelah merasa suasana sangat dingin.
''waduh ada apa ini kok suasananya dingin banget ya ...?'' batin adi ,dia tidak tahu akan niat Rina yang terselubung .
Melihat sekitar tatapannya tertubruk dengan tatapan sang ketua osis menelan ludahnya saja terasa sulit apalagi dengan tatapan mengarah padanya meski dengan sedikit kebingungan
bersambung.....
terimakasih dukungannya 🙏💪
Like
komen
Vote
Rating ⭐ 5
See you next time ✌😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
blue sky
namanya justga deket kulkas di, ya dingin😃
2020-12-09
4