segera setelah kami makan kami menuju kasir untuk membayar, karena kami terlalu sering berburu, uang kami menjadi berlimpah sehingga kami bisa membeli barang yang seharga 1 koin platinum. tak lama setelah itu kami berjalan jalan di desa tersebut dan memutuskan untuk tinggal selama 1 hari. ya meskipun itu melanggar kata yang namanya penjelajahan tetapi kami tak menghiraukannya, kami mencari penginapan didekat kedai tadi. walaupun ini desa tetapi tetap ada tempat penginapan.
...****************...
sesampainya di penginapan, kami memesan 2 kamar. 1 kamar untukku sendiri dan 1 kamar untuk Julie dan Lilith, setelah itu kami mengambil kunci masing masing dan berjalan kearah kamar kamu masing masing. setelah menaruh barang barangku,
*tok...tok....tok...*
"permisi, Satou apa kamu ada didalam?"
suara yang kukenal sedang berada didepan pintu.
*tok...tok...tok..*
sekali lagi terdengar suara yang familiar.
"kak!! boleh kami masuk?"
ya itu mereka Lilith dan Julie, mereka datang berkunjung tapi kenapa?
"ya! silahkan masuk!" teriakku menanggapi.
aku sedang mengutak-atik tasku agar aku dapat memasukkan semua benda kedalam tas berharap tas ini layaknya inventori dalam game.
mereka pun masuk dan kemudian bertanya Lilith kepadaku dan dilanjutkan dengan Julie,
"mau diapakan tas itu kak?"
"jika tasnya robek, kamu bisa minta tolong aku atau kamu bisa cari orang yang bisa menjahitnya."
"tidak, aku hanya ingin memberinya sihir dimensional, supaya benda yang tak muat didalam tas akan muat."
maksudku bukan benda besar tidak seperti kantung ajaib D****m*n yang dapat mengeluarkan berbagai macam barang mulai dari kecil ke besar.
"wah!! kakak keren, apakah itu juga bisa untuk menaruh makanan?" tanya Lilith yang bersemangat dan penasaran.
"Satou, kau dapat melakukan apapun?"
"ah, sebenarnya aku bukan tidak bisa melakukan apapun, tetapi ini bukanlah mustahil, dan aku juga bukan dewa yang dapat membuat apapun yang mustahil, dan untuk Lilith, ini tidak bisa menyimpan makanan tetapi bisa untuk menyimpan daging yang telah dibungkus jadi itu mencegah daging tersebut berceceran kemana mana di dimensi."
Lilith dan Julie terkagum, tetapi aku menghiraukannya, dan terus membuat tas dimensional itu.
"huft.... selesai juga." ucapku dengan lega
"wah!! kakak aku mau coba lihat!" ucap Lilith dengan rasa penasaran yang tinggi.
"oke!! kita coba ya!" jawabku dengan semangat.
Julie hanya memandangiku dengan senyuman, sambil mengangguk kecil. aku mulai memasukkan barang yang mungkin tidak akan muat seperti tongkat sihir milik Lilith. dan ketika kucoba ternyata berhasil.
"wah kak! lihat tongkatnya hilang!"
"haha... bukan menghilang Lilith, itu hanya ada didalam dimensi yang kutanamkan didalamnya."
"wah kakak hebat! aku ingin jadi seperti kakak!" ucap Lilith dengan mata bersinar.
"iya iya, berjuanglah Lilith! jangan sampai kalah sama Kak Julie!" ucapku menggoda Julie yang sedang tersenyum dibelakang Lilith.
"ya! aku akan berjuang!" ucap Lilith dengan penuh semangat.
"eh! aku juga harus berusaha nih..." ucap Julie dengan malu
seketika kami tertawa bersama karena ucapan Julie yang berkata 'aku juga harus berusaha!' Julie juga ikut tertawa karena merasa suaranya didengar.
suasana yang jarang kudapat saat aku belum mati dan saat aku bereinkarnasi, punya teman tak seburuk yang kukira.
setelah selesai berbincang bincang kami melihat keluar jendela dan ternyata hari mulai gelap, kami pun turun kebawah untuk makan malam.
...****************...
sesampainya kami dibawah kami memesan makanan pada kasir dan kemudian duduk. makanan pun tiba, kami langsung memakannya habis.
"wah.... kenyang, ini enak." ucap Lilith
"baguslah kalau enak, ini diminum, biar makanannya turun." ucap Julie yang seperti dia mengurus seorang anak kecil, tanpa pikir panjang Lilith pun meminumnya hingga habis.
"kakak, aku dan kak Julie duluan ya! selamat malam kak!" ucap Lilith yang seperti anak kecil sambil melambaikan tangan.
aku melambaikan tanganku dengan kecil dan berkata "selamat tidur, adik kecilku." sambil tersenyum, lalu Lilith menarik tangan Julie menuju keatas dan masuk ke kamar mereka.
apa dia belum pernah dimanja oleh kakak kandungnya hingga sifatnya terlalu dewasa untuk anak kecil, tetapi ketika dimanja dia kembali menjadi anak kecil. yah bagaimanapun dia memang anak kecil.
setelah memikirkan itu kemudian aku naik menuju kamarku dan kemudian mulai tertidur, tak terasa matahari bersinar, dan aku pun membuka mataku. menunggu beberapa saat untuk merenung, aku berdiri membuka gorden yang menutupi cahaya masuk melalui jendela.
"masih beberapa hari tapi rasanya sudah banyak yang terjadi."ucapku.
aku menghela nafas dan kemudian segera membereskan kamar tidur dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan, dan kemudian aku keluar dari kamarku sambil membawa tas kecilku, dan menuju ruangan Lilith dan Julie.
ketika aku sampai didepan ruangannya,
*tok....tok...tok...*
"Julie? apa kau sudah bangun?"
"ya aku datang!" teriak seseorang dari dalam dan membukakan pintu.
"pagi Satou, silakan masuk." ucap Julie yang membuka pintu sambil tersenyum
kemudian aku masuk dan masih melihat Lilith yang tertidur. aku memutuskan untuk keluar sebentar dan aku menyuruh Julie membangunkan dan menjaga Lilith sementara aku keluar.
continue.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments