Episode 5 ~ Elo?

BAB 5

"Kenapa lo diem? Kenapa gak jawab?" cerca kakak kelasnya itu lagi.

"Udahlah Din! Siswi belagu kayak gitu sih, langsung dikasih hukuman aja. Biar dia kapok!" tambah yang lainnya. Gadis yang dipanggil Dinda itu tidak merespon perkataan temannya. Ia sibuk mengamati gerak-gerik Amanda. Perlahan tapi pasti, Dinda berjalan mendekati Amanda yang kini masih terdiam. Seulas senyum mengembang di bibirnya.

"Gue cuma mau tau aja, sejauh mana dia berani ngelawan gue" Amanda menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan amarah yang sedari tadi ingin meledak. Mungkin dalam bidang akademik, dia tidak diragukan lagi. Tapi, jika masalah mengontrol emosi, Amanda sungguh payah.

"Eh, lo denger gak sih? Lo budek?" Bentak Dinda.

"Cih !!! Udah gue duga. Lo pasti gak bakalan berani ngelawan gue. Dasar, cewek belagu !!"

"Sikaattt Din !!!" tambah teman-teman Dinda.

Amanda menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia sudah tidak dapat menahan dirinya lagi. Emosi yang mati-matian ditahannya tadi, kini sudah benar-benar meledak. Kedua tangannya mengepal menandakan bahwa dia sudah benar-benar kehilangan kesabaran.

"FINE !! Lo jual gue beli" batinnya.

"Maksud lo apa? Gue sama sekali gak takut sama lo kok !!!

Amanda berteriak cukup keras sambil mendorong bahu kiri Dinda, hingga menyebabkan cewek itu terhuyung ke belakang dan hampir saja terjatuh.

Tatapannya menatap tajam ke arah sepasang mata coklat milik Dinda. Gadis itu sudah tidak mempedulikan orang-orang di sekitarnya lagi. Yang ada di hatinya hanyalah api kemarahan yang membakar jiwa.

"Jangan mentang-mentang lo kakak kelas dan juga anggota osis...lo bisa seenaknya sama gue ya?!!" kata Amanda menunjuk Dinda dengan jari telunjuknya.

Suasana semakin panas. Tak dapat dihindari lagi, terjadilah perkelahian sengit di antara keduanya. Semua orang yang ada di sekitar mulai tertarik dan  mengalihkan pandangan mata mereka ke arah Amanda dan Dinda.

"Eh, lihat tuh!! Ada anak baru yang nantangin osis!!"

"Gila...berani bener tuh anak baru."

Terdengar bisik-bisik kerumunan orang yang berada di sekitar Amanda dan juga Dinda.

"Lo berani sama gue, hah??!! Lo belum tahu siapa gue??" kata Dinda membalas perkataan Amanda dengan nada tak kalah tinggi.

"Lo pikir gue takut sama lo???" kata Amanda sambil tersenyum miring.

Merasa diremehkan, tanpa aba-aba Dinda menarik kasar rambut Amanda, hingga Amanda mengerang kesakitan sambil memegangi rambutnya. Dinda tersenyum penuh arti merasa tak ada perlawanan dari Amanda.

Namun detik berikutnya, senyum itu memudar mengetahui Amanda balas menarik rambut Dinda. Emosi di antara keduanya tak dapat lagi ditahan. Mereka sama-sama tak mau mengalah.

"Ayo...hajar terus Din !!!" teriak teman-teman Dinda.

"Wihh,, Ada tontonan gratis nih..."

"Menurut lo, siapa yang bakal menang??"

Suasana di sekitar lapangan itu semakin bertambah buruk. Bukannya melerai, mereka malah semakin asyik untuk mendukung jagoan masing-masing. Baik Amanda maupun Dinda masih saja tak ada yang kalah ataupun mau mengalah.

"Ada apa ini?" tanya seorang laki-laki berseragam osis yang baru saja datang di kerumunan orang-orang itu.

Dia tampak begitu bingung, terlihat dari raut wajahnya yang berkerut. Mendadak, suasana menjadi sunyi. Tak ada lagi suara-suara keributan seperti tadi. Semua orang masih terdiam, kecuali Amanda dan Dinda yang masih saja bertengkar.

"Dinda !!" Farrel memekik kaget saat mengetahui Dinda sedang berkelahi dengan anak baru yang tidak Farrel ketahui namanya.

Dinda spontan menghentikan tangannya yang ingin mencakar-cakar wajah Amanda. Dia menoleh ke arah suara yang tadi memanggilnya. Begitu juga dengan Amanda. Mata Farrel membulat ketika mengetahui anak baru yang sedang berkelahi dengan Dinda itu adalah cewek yang selalu membuatnya terlihat rada-rada geblek.

"Elo?" ucap Farrel dan Amanda bersamaan.

"Din, ini apa-apaan sih?! Kayak anak SD tau gak? Berantem-berantem segala. Semua masalah bisa diselesaikan baik-baik. Gak perlu pake emosi." ucap Farrel tegas.

"Eh, Rel. Gak usah sok bijak deh lo! Lo sama anak baru ini tuh sama aja tahu gak. Sama-sama bikin mood gue ancur." kesal Dinda.

Dia melirik ke arah teman-temannya itu dan memberi kode agar segera pergi dari tempat itu.

"BUBAR SEMUA !!"

*****

TBC

Terpopuler

Comments

Aishi Mao

Aishi Mao

model begitu bisa bisanya dijadiin osis, ini mcny jga kykny ga tau sopan santun, haaaiihh....Osis harusnya jdi contoh knapa kyk kang bully ckckkck

2021-05-27

1

ihhi

ihhi

sumpah thorr aku suka banget namanya juga sama kek aku,dulu aku waktu smp juga lawan kakak osis,kek ingatanku tentang smp balik lagi,sumpah perisi kek kehidupan nyata gua

2021-01-12

2

Penikmat Senja

Penikmat Senja

ceilah, bisa aja lu bambank

2020-04-07

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 ~ SMA HARAPAN BANGSA
2 Episode 2 ~ Berbeda
3 Episode 3 ~ Why?
4 Episode 4 ~ Gadis Beku
5 Episode 5 ~ Elo?
6 Episode 6 ~ Hukuman
7 Episode 7 ~ Bertemu Lagi
8 Episode 8 ~ Tentang Amanda
9 Episode 9 ~ Friendzone
10 Episode 10 ~ Cerita Hidup Farrel
11 Episode 11 ~ Dia Lagi
12 Episode 12 ~ Naksir?
13 Episode 13 ~ Tingker-Bel?
14 Episode 14 ~ Apa Mungkin Farrel Tahu?
15 Episode 15 ~ Dinda Berulah
16 Episode 16 ~ Sang Penolong
17 Episode 17 ~ Mengalahkan Ego
18 Episode 18 ~ Adek
19 Episode 19 ~ Spesial
20 Episode 20 ~ Iseng?
21 Episode 21 ~ Awas Jatuh Cinta
22 Pengumuman
23 Episode 22 ~ Benci
24 Episode 23 ~ Ketakutan
25 Episode 24 ~ Sang Penyelamat
26 Episode 25 ~ Terimakasih
27 Episode 26 ~ Rasanya Diacuhkan
28 Episode 27 ~ Perasaan Aneh
29 Episode 28 ~ Fitnah
30 Episode 29 ~ Tidak Terima
31 Episode 30 ~ Nguping?
32 Episode 31 ~ Good Night Amanda
33 Episode 32 ~ Dia Amanda
34 Episode 33 ~ Nembak?
35 Episode 34 ~ Cara Mencintai
36 Episode 35 ~ Cantik
37 Episode 36 ~ Bertamu
38 Episode 37 ~ Kehangatan Sebuah Keluarga
39 Episode 38 ~ Pasar Malam
40 Episode 39 ~ Ungkapan Perasaan
41 Episode 40 ~ Ditolak (?)
42 Episode 41 ~ Rasanya Patah Hati
43 Episode 42 ~ Curhat Pada Sahabat Gesrek
44 Episode 43 ~ Terlalu Gegabah
45 Episode 44 ~ Tidak Ingin Menyakiti
46 Episode 45 ~ Galau
47 Episode 46 ~ Gue Gak Akan Nyerah!
48 Episode 47 ~ Waktunya Berjuang Kembali
49 Episode 48 ~ Degupan Jantung
50 Episode 49 ~ Bima Si Kampret Perusak Momen
51 Episode 50 ~ Pengganggu
52 Episode 51 ~ Jadi Pacar Lo!
53 Episode 52 ~ Teman Sebangku
54 Episode 53 ~ Perusuh
55 Episode 54 ~ Pengganggu vs Perusuh
56 Episode 55 ~ Harus Memilih
57 Episode 56 ~ Dihukum Bertiga
58 Episode 57 ~ Jatuh Cinta Sendirian
59 Episode 58 ~ Tugas Kelompok
60 Episode 59 ~ Panas
61 Episode 60 ~ Pertanda Munculnya Rasa
62 Episode 61 ~ Sebentar Saja
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1 ~ SMA HARAPAN BANGSA
2
Episode 2 ~ Berbeda
3
Episode 3 ~ Why?
4
Episode 4 ~ Gadis Beku
5
Episode 5 ~ Elo?
6
Episode 6 ~ Hukuman
7
Episode 7 ~ Bertemu Lagi
8
Episode 8 ~ Tentang Amanda
9
Episode 9 ~ Friendzone
10
Episode 10 ~ Cerita Hidup Farrel
11
Episode 11 ~ Dia Lagi
12
Episode 12 ~ Naksir?
13
Episode 13 ~ Tingker-Bel?
14
Episode 14 ~ Apa Mungkin Farrel Tahu?
15
Episode 15 ~ Dinda Berulah
16
Episode 16 ~ Sang Penolong
17
Episode 17 ~ Mengalahkan Ego
18
Episode 18 ~ Adek
19
Episode 19 ~ Spesial
20
Episode 20 ~ Iseng?
21
Episode 21 ~ Awas Jatuh Cinta
22
Pengumuman
23
Episode 22 ~ Benci
24
Episode 23 ~ Ketakutan
25
Episode 24 ~ Sang Penyelamat
26
Episode 25 ~ Terimakasih
27
Episode 26 ~ Rasanya Diacuhkan
28
Episode 27 ~ Perasaan Aneh
29
Episode 28 ~ Fitnah
30
Episode 29 ~ Tidak Terima
31
Episode 30 ~ Nguping?
32
Episode 31 ~ Good Night Amanda
33
Episode 32 ~ Dia Amanda
34
Episode 33 ~ Nembak?
35
Episode 34 ~ Cara Mencintai
36
Episode 35 ~ Cantik
37
Episode 36 ~ Bertamu
38
Episode 37 ~ Kehangatan Sebuah Keluarga
39
Episode 38 ~ Pasar Malam
40
Episode 39 ~ Ungkapan Perasaan
41
Episode 40 ~ Ditolak (?)
42
Episode 41 ~ Rasanya Patah Hati
43
Episode 42 ~ Curhat Pada Sahabat Gesrek
44
Episode 43 ~ Terlalu Gegabah
45
Episode 44 ~ Tidak Ingin Menyakiti
46
Episode 45 ~ Galau
47
Episode 46 ~ Gue Gak Akan Nyerah!
48
Episode 47 ~ Waktunya Berjuang Kembali
49
Episode 48 ~ Degupan Jantung
50
Episode 49 ~ Bima Si Kampret Perusak Momen
51
Episode 50 ~ Pengganggu
52
Episode 51 ~ Jadi Pacar Lo!
53
Episode 52 ~ Teman Sebangku
54
Episode 53 ~ Perusuh
55
Episode 54 ~ Pengganggu vs Perusuh
56
Episode 55 ~ Harus Memilih
57
Episode 56 ~ Dihukum Bertiga
58
Episode 57 ~ Jatuh Cinta Sendirian
59
Episode 58 ~ Tugas Kelompok
60
Episode 59 ~ Panas
61
Episode 60 ~ Pertanda Munculnya Rasa
62
Episode 61 ~ Sebentar Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!