Episode 4 ~ Gadis Beku

BAB 4

Amanda mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali. Dia melirik jam yang terpasang ditangan kirinya.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Dia masih mematung di tempatnya. Hingga pada detik yang ke-4, dia berhasil menguasai dirinya kembali.

"Gue......ketiduran!"

Menyadariapa yang terjadi, dia langsung bergegas meninggalkan tempat itu. Tak dipedulikannya bentuk tubuhnya yang masih acak-acakan khas orang bangun tidur. Yang dia pedulikan sekarang adalah...cepat sampai di lapangan.

"Duh......ngapain juga gue pake acara ketiduran segala sih" gerutunya pada dirinya sendiri. Amanda panik luar biasa. Dia sudah terlambat 30 menit dan belum mendapatkan satupun tanda tangan dari osis. Apa hukuman yang akan didapatkannya nanti? Entahlah......

Amanda berlari menuju ke lapangan, tanpa mempedulikan sekitarnya. Dia terus-terusan berlari hingga tanpa ia sadari, dia menabrak seorang laki-laki.

"Awww......" Amanda meringis pelan sambil memegangi kakinya.

"Jalan tuh pakek mata dong! Main nyelonong aja lo!" terdengar suara bariton dari cowok yang bertabrakan dengan Amanda tadi. Amanda mengernyit. Sepertinya suara cowok ini sudah familiar di telinganya. Ditatapnya cowok yang ada dihadapannya.

"Elo?!" ucap cowok itu terkaget-kaget. Baik Amanda maupun Farrel sama-sama terkejut. Namun Amanda berhasil menetralkan kembali rasa keterkejutannya. Farrel menatap sepasang mata Amanda, begitu juga sebaliknya.

Hening.

Hening.

Entah apa yang terjadi, namun tatapan mereka seolah-olah terkunci. Hingga pada akhirnya, Amanda bangkit berdiri masih dengan tatapan 'jutek' nya.

"Jalan tuh pakek kaki, bukan mata" ucap gadis itu sebelum meninggalkan Farrel.

Lagi-lagi, Farrel hanya bisa menatap Amanda yang kini berjalan menjauh darinya dengan beribu-ribu pikiran aneh didalam otaknya.

"Ini dia yang pinter...apa gue yang ****** sih?" kata Farrel sambil mengacak rambutnya frustasi.

*******

"Lo sebenernya niat gak sih?"

"Udah datang nya telat ! Belum dapat satu tanda tangan pun lagi?!"

"Anak baru aja udah songong lo!"

Terdengar suara-suara yang menggelegar dan memekakkan telinga di sekitar lapangan SMA Harapan Bangsa.

Sedari tadi, Amanda  hanya bisa diam sambil sesekali membalas perkataan osis yang tengah memarahinya habis-habisan. Amanda sudah pasrah entah hukuman apa yang akan diterimanya nanti. Toh, ini juga memang kesalahannya kan?

"Maaf, tadi saya ketiduran kak" jawab Amanda pelan. Dia tidak ingin menambah masalahnya dengan kakkel nya yang sadis itu. Cukup hukuman ini saja, jangan ditambah yang lain.

Kalau kata Dilan sih, "Jangan rindu. Itu berat. Kamu gak akan kuat, biar aku saja." Lah, kagak nyambung thor?

"Apa? Ketiduran? Lo pikir ini hotel apa? Main seenaknya tidur!!" ucap seorang perempuan berambut panjang sebahu. Di antara yang lainnya, memang sepertinya dia yang paling ganas.

"Lagian tugas lo itu ngumpulin tanda tangan osis! Bukan tidur ****!" Amanda memutar bola matanya jengah. Dia sudah tidak tahan lagi mendengar ocehan-ocehan kakak kelasnya itu. Rasanya gendang telinga dan kepalanya hampir pecah secara bersamaan. Dia memberanikan diri menatap mata cewek yang tengah memangsanya itu.

"Kan tadi saya sudah minta maaf kak...Kok kakak jadi nyolot sih?!" akhirnya kata-kata pedas itu terlontar begitu saja dari mulut Amanda tanpa bisa ia cegah.

"Bagus! Begini nih kelakuan lo sama kakak kelas? Berani lo, sama gue?" Nada suara perempuan itu semakin meninggi.

Amanda berdecak pelan. Dalam hati, ia ingin sekali melawan. Tapi logikanya berpikir keras untuk tetap diam. Bagaimanapun dia hanyalah siswi baru disini. Ia harus menjaga nama baiknya. Ia tidak ingin guru-guru mengenalnya sebagai siswi yang nakal.

"Kenapa lo diem? Kenapa gak jawab?" cerca kakak kelasnya itu lagi.

*******

TBC

Terpopuler

Comments

Penikmat Senja

Penikmat Senja

mulai merasa😁

2020-04-07

2

💜💜💜JIMIN💜💜💜

💜💜💜JIMIN💜💜💜

Aduuh segi tiga biru

2020-04-04

1

Fiska Ainun

Fiska Ainun

jomblo bisa apa😅

2020-01-02

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 ~ SMA HARAPAN BANGSA
2 Episode 2 ~ Berbeda
3 Episode 3 ~ Why?
4 Episode 4 ~ Gadis Beku
5 Episode 5 ~ Elo?
6 Episode 6 ~ Hukuman
7 Episode 7 ~ Bertemu Lagi
8 Episode 8 ~ Tentang Amanda
9 Episode 9 ~ Friendzone
10 Episode 10 ~ Cerita Hidup Farrel
11 Episode 11 ~ Dia Lagi
12 Episode 12 ~ Naksir?
13 Episode 13 ~ Tingker-Bel?
14 Episode 14 ~ Apa Mungkin Farrel Tahu?
15 Episode 15 ~ Dinda Berulah
16 Episode 16 ~ Sang Penolong
17 Episode 17 ~ Mengalahkan Ego
18 Episode 18 ~ Adek
19 Episode 19 ~ Spesial
20 Episode 20 ~ Iseng?
21 Episode 21 ~ Awas Jatuh Cinta
22 Pengumuman
23 Episode 22 ~ Benci
24 Episode 23 ~ Ketakutan
25 Episode 24 ~ Sang Penyelamat
26 Episode 25 ~ Terimakasih
27 Episode 26 ~ Rasanya Diacuhkan
28 Episode 27 ~ Perasaan Aneh
29 Episode 28 ~ Fitnah
30 Episode 29 ~ Tidak Terima
31 Episode 30 ~ Nguping?
32 Episode 31 ~ Good Night Amanda
33 Episode 32 ~ Dia Amanda
34 Episode 33 ~ Nembak?
35 Episode 34 ~ Cara Mencintai
36 Episode 35 ~ Cantik
37 Episode 36 ~ Bertamu
38 Episode 37 ~ Kehangatan Sebuah Keluarga
39 Episode 38 ~ Pasar Malam
40 Episode 39 ~ Ungkapan Perasaan
41 Episode 40 ~ Ditolak (?)
42 Episode 41 ~ Rasanya Patah Hati
43 Episode 42 ~ Curhat Pada Sahabat Gesrek
44 Episode 43 ~ Terlalu Gegabah
45 Episode 44 ~ Tidak Ingin Menyakiti
46 Episode 45 ~ Galau
47 Episode 46 ~ Gue Gak Akan Nyerah!
48 Episode 47 ~ Waktunya Berjuang Kembali
49 Episode 48 ~ Degupan Jantung
50 Episode 49 ~ Bima Si Kampret Perusak Momen
51 Episode 50 ~ Pengganggu
52 Episode 51 ~ Jadi Pacar Lo!
53 Episode 52 ~ Teman Sebangku
54 Episode 53 ~ Perusuh
55 Episode 54 ~ Pengganggu vs Perusuh
56 Episode 55 ~ Harus Memilih
57 Episode 56 ~ Dihukum Bertiga
58 Episode 57 ~ Jatuh Cinta Sendirian
59 Episode 58 ~ Tugas Kelompok
60 Episode 59 ~ Panas
61 Episode 60 ~ Pertanda Munculnya Rasa
62 Episode 61 ~ Sebentar Saja
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1 ~ SMA HARAPAN BANGSA
2
Episode 2 ~ Berbeda
3
Episode 3 ~ Why?
4
Episode 4 ~ Gadis Beku
5
Episode 5 ~ Elo?
6
Episode 6 ~ Hukuman
7
Episode 7 ~ Bertemu Lagi
8
Episode 8 ~ Tentang Amanda
9
Episode 9 ~ Friendzone
10
Episode 10 ~ Cerita Hidup Farrel
11
Episode 11 ~ Dia Lagi
12
Episode 12 ~ Naksir?
13
Episode 13 ~ Tingker-Bel?
14
Episode 14 ~ Apa Mungkin Farrel Tahu?
15
Episode 15 ~ Dinda Berulah
16
Episode 16 ~ Sang Penolong
17
Episode 17 ~ Mengalahkan Ego
18
Episode 18 ~ Adek
19
Episode 19 ~ Spesial
20
Episode 20 ~ Iseng?
21
Episode 21 ~ Awas Jatuh Cinta
22
Pengumuman
23
Episode 22 ~ Benci
24
Episode 23 ~ Ketakutan
25
Episode 24 ~ Sang Penyelamat
26
Episode 25 ~ Terimakasih
27
Episode 26 ~ Rasanya Diacuhkan
28
Episode 27 ~ Perasaan Aneh
29
Episode 28 ~ Fitnah
30
Episode 29 ~ Tidak Terima
31
Episode 30 ~ Nguping?
32
Episode 31 ~ Good Night Amanda
33
Episode 32 ~ Dia Amanda
34
Episode 33 ~ Nembak?
35
Episode 34 ~ Cara Mencintai
36
Episode 35 ~ Cantik
37
Episode 36 ~ Bertamu
38
Episode 37 ~ Kehangatan Sebuah Keluarga
39
Episode 38 ~ Pasar Malam
40
Episode 39 ~ Ungkapan Perasaan
41
Episode 40 ~ Ditolak (?)
42
Episode 41 ~ Rasanya Patah Hati
43
Episode 42 ~ Curhat Pada Sahabat Gesrek
44
Episode 43 ~ Terlalu Gegabah
45
Episode 44 ~ Tidak Ingin Menyakiti
46
Episode 45 ~ Galau
47
Episode 46 ~ Gue Gak Akan Nyerah!
48
Episode 47 ~ Waktunya Berjuang Kembali
49
Episode 48 ~ Degupan Jantung
50
Episode 49 ~ Bima Si Kampret Perusak Momen
51
Episode 50 ~ Pengganggu
52
Episode 51 ~ Jadi Pacar Lo!
53
Episode 52 ~ Teman Sebangku
54
Episode 53 ~ Perusuh
55
Episode 54 ~ Pengganggu vs Perusuh
56
Episode 55 ~ Harus Memilih
57
Episode 56 ~ Dihukum Bertiga
58
Episode 57 ~ Jatuh Cinta Sendirian
59
Episode 58 ~ Tugas Kelompok
60
Episode 59 ~ Panas
61
Episode 60 ~ Pertanda Munculnya Rasa
62
Episode 61 ~ Sebentar Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!