Episode 2 ~ Berbeda

BAB 2

"Emang kita temen? Sejak kapan?" ejek Reno.

"Au ahh...teraang" Bima pura-pura marah.

"Makanya jadi orang itu kayak gue dong. Kalau suka ya nyatain aja, gak usah takut ditolak !!" Ucap Adit dengan PD nya.

"Dih, apaan ! Lo mah semua cewek lo embat. Dasar playboy cap kaki tigaa" kini Rangga yang membalas perkataan Adit.

"Orang ganteng mah bebas" kata Adit santai seakan-akan tak punya dosa mengatakan hal itu. Sedangkan Farrel hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah teman-temannya itu. Farrel menatap Amanda yang masih berdiri di tempatnya. Dia tersenyum kecut.

"Kalau mau minta sesuatu itu, ngomongnya yang sopan dong !" kata Farrel tanpa menatap ke arah Amanda.

"Gue gak punya banyak waktu" jelas Amanda dengan tatapan dingin.

Semua teman-teman Farrel yang mendengar hal itu pun langsung terkejut. Pasalnya, baru kali ini ada cewek yang berani bersikap seperti itu pada Farrel. Padahal biasanya Farrel selalu dikagumi dan dipuja-puja oleh kaum hawa. Tetapi kali ini berbeda. Benar-benar berbeda.

"Oh, oke kalau gitu, gue akan mempermudah masalah lo." Kata Farrel sambil berdiri dan kemudian berjalan ke arah Amanda.

"Beliin gue bakso sama es teh di kantin, gue lapeeerr banget. Nah, kalau udah lo beliin, nanti gue bakalan kasih tanda tangan gue ke lo" sambung Farrel.

Amanda tersenyum hambar. Dia menatap lelaki yang kini berada dihadapannya dengan tatapan remeh.

"Sorry, gue disini mau sekolah. Bukannya dijadiin kacung lo!! Lagian, lo punya tangan sama kaki kan? Kalau emang lo laper, lo beli sendiri aja di kantin" kata Amanda setengah berteriak.

"Kalau emang gak mau ngasih tanda tangan ya udah. GUE JUGA GAK BUTUH TANDA TANGAN LO !!" Amanda meninggalkan Farrel yang masih terbengong-bengong mendengar perkataannya tadi.

"Gila !!! Berani bener tuh cewek" kata Adit setengah sadar.

"Gue pikir semua cewek tergila-gila sama lo. Ternyata, gue salah. Ada cewek normal juga di dunia ini" ucap Rangga sambil menepuk pelan pundak Farrel.

Farrel masih saja terdiam. Dia tidak dapat berpikir dengan jernih. Di benaknya hanya ada bayangan wajah gadis itu. Gadis yang membuat Farrel merasa penasaran dan ingin mengetahui banyak hal tentangnya. Farrel sepenuhnya menyadari bahwa gadis itu berbeda. Ya, dia benar-benar berbeda dari yang lain.

*****

Amanda berjalan menjauh dari kerumunan orang-orang yang tengah sibuk meminta tanda tangan para osis. Dia mencari tempat yang lumayan sepi untuk beristirahat. Masa bodoh tentang tugas konyol itu, dia sudah cukup kesal dengan ketua osis bernama Farrel itu.

Gadis itu duduk dibawah pohon rindang di dekat taman sekolahnya. Dia menyandarkan punggungnya ke batang pohon itu lantas mengambil handphone dan mulai memutar lagu kesukaannya.

"Kenapa sih, cowok itu sok kecakepan banget?" gerutu Amanda.

Dia masih merasa kesal dengan kejadian di lapangan tadi.

"Emang dia pikir nih sekolah punya dia apa?" tambah Amanda masih dengan gerutunya.

"Ganteng sih......tapi.....tau ahh, ngapain juga mikirin cowok kayak dia"

Pusing dengan pikiran-pikiran aneh itu, Amanda memejamkan matanya, mencoba untuk melepaskan segala beban yang ada di pikirannya. Menikmati setiap alunan musik yang terdengar di HP nya. Perlahan, matanya memberat dan akhirnya dia tertidur di bawah pohon itu.

*****

TBC

 

 

Terpopuler

Comments

indah asyifa

indah asyifa

hhh bagus manda,,,, kita memang harus menjunjung tinggi harga diri kita🤣

2022-01-08

0

atmaranii

atmaranii

iyhlah Manda...mnding tdurr ngpain pusing2

2021-10-01

0

Penikmat Senja

Penikmat Senja

ya ampun Rel

2020-04-07

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 ~ SMA HARAPAN BANGSA
2 Episode 2 ~ Berbeda
3 Episode 3 ~ Why?
4 Episode 4 ~ Gadis Beku
5 Episode 5 ~ Elo?
6 Episode 6 ~ Hukuman
7 Episode 7 ~ Bertemu Lagi
8 Episode 8 ~ Tentang Amanda
9 Episode 9 ~ Friendzone
10 Episode 10 ~ Cerita Hidup Farrel
11 Episode 11 ~ Dia Lagi
12 Episode 12 ~ Naksir?
13 Episode 13 ~ Tingker-Bel?
14 Episode 14 ~ Apa Mungkin Farrel Tahu?
15 Episode 15 ~ Dinda Berulah
16 Episode 16 ~ Sang Penolong
17 Episode 17 ~ Mengalahkan Ego
18 Episode 18 ~ Adek
19 Episode 19 ~ Spesial
20 Episode 20 ~ Iseng?
21 Episode 21 ~ Awas Jatuh Cinta
22 Pengumuman
23 Episode 22 ~ Benci
24 Episode 23 ~ Ketakutan
25 Episode 24 ~ Sang Penyelamat
26 Episode 25 ~ Terimakasih
27 Episode 26 ~ Rasanya Diacuhkan
28 Episode 27 ~ Perasaan Aneh
29 Episode 28 ~ Fitnah
30 Episode 29 ~ Tidak Terima
31 Episode 30 ~ Nguping?
32 Episode 31 ~ Good Night Amanda
33 Episode 32 ~ Dia Amanda
34 Episode 33 ~ Nembak?
35 Episode 34 ~ Cara Mencintai
36 Episode 35 ~ Cantik
37 Episode 36 ~ Bertamu
38 Episode 37 ~ Kehangatan Sebuah Keluarga
39 Episode 38 ~ Pasar Malam
40 Episode 39 ~ Ungkapan Perasaan
41 Episode 40 ~ Ditolak (?)
42 Episode 41 ~ Rasanya Patah Hati
43 Episode 42 ~ Curhat Pada Sahabat Gesrek
44 Episode 43 ~ Terlalu Gegabah
45 Episode 44 ~ Tidak Ingin Menyakiti
46 Episode 45 ~ Galau
47 Episode 46 ~ Gue Gak Akan Nyerah!
48 Episode 47 ~ Waktunya Berjuang Kembali
49 Episode 48 ~ Degupan Jantung
50 Episode 49 ~ Bima Si Kampret Perusak Momen
51 Episode 50 ~ Pengganggu
52 Episode 51 ~ Jadi Pacar Lo!
53 Episode 52 ~ Teman Sebangku
54 Episode 53 ~ Perusuh
55 Episode 54 ~ Pengganggu vs Perusuh
56 Episode 55 ~ Harus Memilih
57 Episode 56 ~ Dihukum Bertiga
58 Episode 57 ~ Jatuh Cinta Sendirian
59 Episode 58 ~ Tugas Kelompok
60 Episode 59 ~ Panas
61 Episode 60 ~ Pertanda Munculnya Rasa
62 Episode 61 ~ Sebentar Saja
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Episode 1 ~ SMA HARAPAN BANGSA
2
Episode 2 ~ Berbeda
3
Episode 3 ~ Why?
4
Episode 4 ~ Gadis Beku
5
Episode 5 ~ Elo?
6
Episode 6 ~ Hukuman
7
Episode 7 ~ Bertemu Lagi
8
Episode 8 ~ Tentang Amanda
9
Episode 9 ~ Friendzone
10
Episode 10 ~ Cerita Hidup Farrel
11
Episode 11 ~ Dia Lagi
12
Episode 12 ~ Naksir?
13
Episode 13 ~ Tingker-Bel?
14
Episode 14 ~ Apa Mungkin Farrel Tahu?
15
Episode 15 ~ Dinda Berulah
16
Episode 16 ~ Sang Penolong
17
Episode 17 ~ Mengalahkan Ego
18
Episode 18 ~ Adek
19
Episode 19 ~ Spesial
20
Episode 20 ~ Iseng?
21
Episode 21 ~ Awas Jatuh Cinta
22
Pengumuman
23
Episode 22 ~ Benci
24
Episode 23 ~ Ketakutan
25
Episode 24 ~ Sang Penyelamat
26
Episode 25 ~ Terimakasih
27
Episode 26 ~ Rasanya Diacuhkan
28
Episode 27 ~ Perasaan Aneh
29
Episode 28 ~ Fitnah
30
Episode 29 ~ Tidak Terima
31
Episode 30 ~ Nguping?
32
Episode 31 ~ Good Night Amanda
33
Episode 32 ~ Dia Amanda
34
Episode 33 ~ Nembak?
35
Episode 34 ~ Cara Mencintai
36
Episode 35 ~ Cantik
37
Episode 36 ~ Bertamu
38
Episode 37 ~ Kehangatan Sebuah Keluarga
39
Episode 38 ~ Pasar Malam
40
Episode 39 ~ Ungkapan Perasaan
41
Episode 40 ~ Ditolak (?)
42
Episode 41 ~ Rasanya Patah Hati
43
Episode 42 ~ Curhat Pada Sahabat Gesrek
44
Episode 43 ~ Terlalu Gegabah
45
Episode 44 ~ Tidak Ingin Menyakiti
46
Episode 45 ~ Galau
47
Episode 46 ~ Gue Gak Akan Nyerah!
48
Episode 47 ~ Waktunya Berjuang Kembali
49
Episode 48 ~ Degupan Jantung
50
Episode 49 ~ Bima Si Kampret Perusak Momen
51
Episode 50 ~ Pengganggu
52
Episode 51 ~ Jadi Pacar Lo!
53
Episode 52 ~ Teman Sebangku
54
Episode 53 ~ Perusuh
55
Episode 54 ~ Pengganggu vs Perusuh
56
Episode 55 ~ Harus Memilih
57
Episode 56 ~ Dihukum Bertiga
58
Episode 57 ~ Jatuh Cinta Sendirian
59
Episode 58 ~ Tugas Kelompok
60
Episode 59 ~ Panas
61
Episode 60 ~ Pertanda Munculnya Rasa
62
Episode 61 ~ Sebentar Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!