MTIM-04 Akankah Gagal Move On?

“Angel.”

“. . .”

“Angel Azzahra Caroline.”

“. . .”

“Ihh hallo Angel. . .”

“Aduh Cha apaan sih teriak-teriak. Berisik tau. Sakit nih kuping gue.”

“Ya habisan lo gue panggil dari tadi diem aja. Mikirin apa sih ? Bengong mulu.”

“Cha, gue mau cerita sama lo.”

“Oh iya lo kan janji mau cerita kemarin. Ayo cerita !”

“Iya ih bawel banget sih. Ini kan gue mau cerita, dengerin dulu dong jangan dipotong !”

“Hehehe iya deh maaf !”

Aku menceritakan secara detail kronologis dimulai dari Frans yang tiba-tiba muncul lagi di kehidupanku sampai Pak Angga yang mengobati luka lebam ditanganku.

“Serius ? Pak Angga ngobatin lo, Ngel ?”

“Cha yang terpenting sekarang tuh bukan itu. Tapi gimana kalau Frans maksa gue untuk kembali lagi ?”

“Tunggu tunggu . . lo yakin Pak Angga nolongin lo ?”

“Yaa gue juga gak percaya. Tapi itulah faktanya. Gue juga bingung dengan sikapnya Pak Angga, Cha”

“Ini keajaiban, Ngel. Sungguh keajaiban yang terjadi pada Pak Angga.”

“Iiihhh Cha. Udah dong jangan ngomongin Pak Angga terus. Kembali ke topik permasalahan Frans !”

“Ehh iya iya maaf. Gimana tadi nyampe mana ?”

“Gue takut kalau Frans maksa gue untuk kembali lagi bersamanya.”

“Udah gak usah dipikirin. Pokoknya lo jangan mau balikan lagi sama brengsek itu. Ehh udah adzan tuh, kita lanjut nanti”

***

Terdengar suara riuh-riuh remaja putri bergosip. Sama sekali tidak enak didengar. Berisik, histeris ga jelas. Dan apa juga yang mereka bicarakan, bak mendapati artis korea hadir tepat dihadapannya. Sungguh mengganggu gendang telingaku.

“Ngel lo tau gak siapa yang jadi imam sholat kita tadi.”

“Itu yang biasa kan.”

“Ih bukan. Masa lo gak tau sih.”

“Gak tau Cha. Gak merhatiin gue.”

“Itu Pak Angga.”

“Oohh Pak Angga. . . Eehh bentar, maksud lo Pak Angga guru kita ?”

“Ya iyalah Pak Angga yang dingin itu.”

Sekarang aku paham penyebab dari berisiknya para remaja putri tadi karena bergosip sosok Pak Angga. Seakan gak percaya, dibalik sikap dinginnya rupanya ia memiliki keistimewaan. Tinggi, tubuh tegap serta kekar, tampan, putih, religius, sempurna. Ehh tunggu apa sih ? Kok bisa-bisanya aku mikir gitu. Sempurna buat apa coba ? Buat calon suami ? Hahaha geli sendiri mikirnya.

Tapi emang benar Pak Angga itu sosok misterius. Kebanyakan orang mengenalnya dari penampilan luar yang terlihat kaku, ternyata menyimpan beberapa kebaikan yang tidak diperlihatkan kepada semua orang. Mungkin hanya orang yang beruntung yang dapat mengetahui betapa baiknya Pak Angga. Salah satunya, ia mengantarkan aku pulang karena tidak ada bus. Kemudian membantu aku lolos dari pria kurang ajar seperti Frans. Serta mengobati luka lebam di tanganku. Mungkin jika aku bercerita kepada orang lain, mereka tidak akan percaya dan malah menertawakanku. Sama halnya dengan Alessyia.

“Angel lo ikut gue aja pulangnya yuk !”

“Enggak ah, Cha. Rumah kita kan beda arah. Lo malah harus muter dulu. Jadinya gue ngerepotin lo dong.”

“Ya elaah, Ngel. Kita nih sahabatan udah lama, lo masih aja kaya orang lain ke gue.”

“Bukan gitu, Cha. Gue gak mau aja ngerepotin lo.”

“Hmmm.”

“Oh iya Cha. Gue tadi nabrak orang 3 kali tahu. Untung aja mereka gak marah ?”

“Kok bisa ? Gimana ceritanya ?”

“Ya gue jalannya nunduk, terus pikiran gue gak tahu deh gak fokus.”

“Pasti lo mikirin Pak Angga kan ?”

“Iiihhh Cha. Kok jadi bawa-bawa Pak Anga sih.”

“Bisa jadi lo masih terheran-heran dengan sikapnya Pak Angga yang baik banget ke lo ?”

“Enggak Cha.”

“Jangan-jangan Pak Angga suka sama lo, Ngel.”

“Makin ngaco deh. Udah ada bus, gue pulang dulu. Bye.”

***

Hembusan angin malam itu menyusup tembus ke kulit. Malangnya aku tidak ingat sama sekali untuk membawa baju tebal yang dapat menghangatkan tubuhku. Kutengadahkan menatap langit, gelap sangat, kemana perginya para bintang yang selalu kerlap-kerlip memancarkan sinarnya ? Aahh mungkin malam ini akan turun hujan.

Kulangkahkan kaki menyusuri gang sempit yang hanya muat oleh satu mobil berukuran kecil. Tak nampak seorang pun yang kutemui. Hanya sesekali kodok yang meloncat menjauhi langkah kakiku. Ku minum secara hati-hati susu kotak yang baru saja dibeli di mini market. Sontak saja aku terkejut berteriak histeris kala tangan seseorang menarik paksa tanganku dan menyudutkanku ke dinding pagar.

“Sssttt jangan berisik. Ini aku.”

“Frans. Ngapain lagi sih lo ?”

“Angel aku ini kan pacar kamu. Aku kangen sama kamu.”

“Haah pacar ? Selama ini lo kemana aja ? Lo sama sekali gak nyari gue ? Lo lupain gue ? Lalu sekarang apakah lo dicampakkan oleh kekasih lo sehingga mencari gue lagi ?”

“Aku bisa jelasin semuanya.”

“Gue gak perlu penjelasan lo.”

“Selama ini aku juga berusaha nyari kamu. Tapi kontak kamu gak bisa dihubungi. WhatsApp aku kamu blokir. Kamu kenapa tiba-tiba menghindar dari aku ? Bukankah kamu mencintai aku ? Tapi kenapa kamu tinggalkan aku ?”

“Jangan lo pikir gue gak tahu apa yang telah lo sama Clarissa lakuin ke gue setahun yang lalu. Gue emang masih kecil Frans. Tapi gue gak bodoh. Ohh iya lo nanya apa gue cinta sama lo ? Jawabannya iya, tapi itu dulu. Sekarang, gue bahkan udah lupa siapa lo. Hubungan kita udah berakhir setahun yang lalu saat lo mengkhianati gue.”

“Angel kamu jangan salah paham ! Kamu jangan mempercayai perkataan orang yang belum tentu benar.”

“Sorry ya Frans. Tapi kepercayaan gue buat lo telah hilang.”

“Tapi Ngel, aku gak mau putus. Aku masih cinta sama kamu. Kamu gak tahu betapa tersiksanya aku mencari kamu selama setahun terakhir ini ? Aku merindukan kamu, tapi tidak bisa menemukan kamu.”

“Gak usah drama dan berlaga menjadi korbannya. Gue sama sekali gak empati sama lo. Mulai sekarang lo jangan pernah temui gue lagi ! Jangan pernah muncul dihadapan gue lagi ! Karena dengan melihat lo itu hanya akan membuat luka yang telah susah payah gue sembuhkan terbuka kembali.”

“Angel . . tapi, Ngel.”

“Lepasin tangan gue atau gue lapor polisi. Gue serius Frans.”

Aku berusaha untuk melepaskan genggaman erat Frans, dan berlalu mengambil langkah kaki seribu tanpa menengok kanan-kiri meninggalkan pria yang kini menatap kepergianku yang semakin menjauhinya.

Sikap Frans benar-benar keterlaluan. Dia yang memutuskan untuk memilih wanita itu daripada aku. Dia yang meninggalkan. Dengan mudahnya kini dia kembali, dan bersikap seakan-akan ia menjadi korban yang ditinggalkan.

Tidak menyangka. Kenapa dulu aku bisa jatuh cinta kepada pria pengecut seperti Frans ? Mungkin kebanyakan seperti itu, hanya baik di awal. Menutupi keburukan sifat asli yang dimiliki demi menarik perhatian dari orang yang disukainya. Setelah berhasil memikat pujaan hatinya, barulah sifat dasarnya ia keluarkan.

Bagi orang yang susah jatuh cinta, dan tidak mudah melabuhkan hatinya kepada sembarang orang seperti diriku, move on merupakan kata yang sulit. Bukan sulit untuk mengucapkannya. Melainkan sulit untuk menjalankan apa arti dara kata move on tersebut.

Sekarang setelah berhasil kuraih kata move on apakah akan goyah dengan hadirnya kembali sosok Frans ? Cinta yang pernah hadir di masa lalu. Orang yang membawa cinta, dan juga memberikan luka.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Orang kayak Frans gak oerlu di inget lagi.. sekali selingkuh dia tetap akan selingkuh,apapun alasannya..

2022-09-02

0

Anita Venter

Anita Venter

Pak Angga nggak nongol di episode ini, eh cuman bentar jadi Imam tadi, kuraaaannnng 😁😁

#MemilihCinta
#ay_pumkin

2020-11-21

1

nu_rzaqi

nu_rzaqi

Aku udah vote dan like kak, jangan lupa mampir kekaryaku world work😊

2020-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 MTIM-01 Bertemu Dengan Guru Dingin
2 MTIM-02 Pengganggu dan Penolong
3 MTIM-03 Luka di Masa Lalu
4 MTIM-04 Akankah Gagal Move On?
5 MTIM-05 Ujian dan Hadiah
6 MTIM-06 Pujian Dari Sang Guru
7 MTIM-07 Kegagalan Pertama
8 MTIM-08 Rindu dalam Mimpi
9 MTIM-09 Rahasia Yang Terungkap
10 MTIM-10 Rindu Untuk Siapa?
11 MTIM-11 Pengakuan Pak Angga
12 MTIM-12 Pengakuan Angel
13 MTIM-13 Kebimbangan Hati Angel
14 MTIM-14 Jawaban Bersyarat
15 MTIM-15 Bandung Kota Impian
16 MTIM-16 Memiliki Raganya Tapi Tidak Hatinya
17 MTIM-17 Orang Ketiga Dalam Suatu Hubungan
18 MTIM-18 Kecupan Pertama
19 MTIM-19 Mediasi Mengubah Perasaan
20 MTIM-20 Prasangka Negatif
21 MTIM-21 Pejuang Lampu Hijau
22 MTIM-22 Lomba Lari Dengan Pak Guru
23 MTIM-23 Jumpa Pertama Dengan Calon Buah Hati
24 MTIM-24 Papah Naik Pitam
25 MTIM-25 Menjalani Hukuman
26 MTIM-26 Sidang Putusan
27 MTIM-27 Bayangan Motor Merah
28 MTIM-28 Memory Masa Kecil
29 MTIM-29 Peresmian Status
30 MTIM-30 Pengalaman Pertama Kuliah
31 MTIM-31 Berkenalan Dengan Kakak Senior
32 MTIM-32 Alasan Menyukai Novel
33 MTIM-33 Salah Paham
34 MTIM-34 Kembali di Cap Pelakor
35 MTIM-35 Berawal Dari Gudang
36 MTIM-36 Trauma Dimulai
37 MTIM-37 Meminta Jarak
38 MTIM-38 Kebahagiaan & Derita
39 MTIM-39 Trauma Datang Lagi
40 MTIM-40 Keanehan Pak Angga
41 MTIM-41 Si Merah Bersejarah
42 MTIM-42 Rindu Yang Jatuh Kepada Angel
43 MTIM-43 Kejujuran Hati
44 MTIM-44 Nafas Buatan?
45 Visual Pemain
46 MTIM-45 Pengorbanan Cinta
47 MTIM-46 Penyesalan
48 MTIM-47 Kecemburuan Pak Angga
49 MTIM-48 Menyerah Atas Nama Cinta
50 MTIM-49 Menolak Restu Pak Angga
51 MTIM-50 Kekasih Baru
52 MTIM-51 Es Krim Legend
53 MTIM-52 Menendang Senjata
54 MTIM-53 Penyerangan Mendadak
55 MTIM-54 Foto Syur
56 MTIM-55 Peristiwa Hotel Angkasa
57 MTIM-56 Senjata Yang Tertidur
58 MTIM-57 Berlibur Dengan Pak Angga
59 MTIM-58 Romantisme di Saat Hujan
60 MTIM-59 Keluarga Haritama
61 MTIM-60 Terbangun Karena Kecupan
62 MTIM-61 Mengambil Alih Rendy
63 MTIM-62 Mencari Keberadaan Si Psycho
64 MTIM-63 Aksi Frans & Clarissa
65 MTIM-64 Koleksi Video Tak Senonoh
66 MTIM-65 First Kiss Yang Tertolong
67 MTIM-66 Membongkar Video Ranjang
68 MTIM-67 Peristiwa di Rumah Kosong
69 MTIM-68 Menolak Kehadiran Pak Angga
70 MTIM-69 Hanya Bayangankah?
71 MTIM-70 Kepergian Reza Mahardika
72 MTIM-71 Mencintai dan Dicintai
73 MTIM-72 Sehelai Handuk
74 MTIM-73 Sebatang Asap Rokok
75 MTIM-74 Tips Selesai Cepat
76 MTIM-75 Pindah Tugas
77 MTIM-76 Mata Elang
78 MTIM-77 Lamaran
79 MTIM-78 Pesta Topeng
80 MTIM-79 Dansa
81 Part Khusus
82 MTIM-80 Sensitif
83 MTIM-81 Kesempatan Kedua
84 MTIM-82 Wahana Permainan
85 Kilas Info
86 MTIM-83 Bioskop
87 MTIM-84 Memasak Bersama
88 MTIM-85 Quality Time Angel & Pak Angga
89 MTIM-86 Baku Hantam
90 MTIM-87 Benih Cinta
91 MTIM-88 Gaun Couple
92 MTIM-89 Petuah Pak Angga
93 MTIM-90 Pusat Perhatian
94 MTIM-91 Angel cemburu
95 MTIM-92 Pak Angga Menggoda
96 MTIM-93 Lagi dan Lagi
97 MTIM-94 Ada Apa Dengan Pak Angga?
98 MTIM-95 Merawat Pak Angga
99 MTIM-96 Restu Donor Darah
100 MTIM-97 Donor Darah
101 MTIM-98 Akankah Terbongkar?
102 MTIM-99 Mulai Terbongkar
103 MTIM-100 Restu Seperti Apakah?
104 MTIM-101 Harta Berharga
105 MTIM-102 Rumah Sakit Lagi
106 MTIM-103 Bagaimana Kabar Pak Angga?
107 MTIM-104 Pak Angga Menyerah?
108 MTIM-105 Pulang
109 MTIM-106 Restu Ibu
110 MTIM-107 Akhirnya...
111 Bonus Visual
112 MTIM-108 Hilangnya Kepercayaan
113 MTIM-109 Luka Tertutup
114 MTIM-110 Amarah Yang Memuncak
115 MTIM-111 Beni Come Back
116 MTIM-112 POV Beni Part I
117 MTIM-113 POV Beni Part II
118 MTIM-114 Fatamorgana
119 MTIM-115 Siapa lagi?
120 MTIM-116 Murid dan Guru?
121 MTIM-117 Masih Mencinta
122 MTIM-118 Pak Angga Kembali?
123 MTIM-119 Siapkah Melakukannya Sekarang?
124 MTIM-120 Berterus Terang
125 MTIM-121 Menagih Janji
126 MTIM-122 Congrats Angel & Pak Angga
127 MTIM-123 Lampu Hijau Resmi
128 MTIM-124 Peristiwa Lengkap
129 MTIM-125 Perubahan Drastis
130 MTIM-126 Malu ½ Mati
131 MTIM-127 Berbagi Kebahagiaan
132 MTIM-128 Sweet Couple (END)
133 Perpisahan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
MTIM-01 Bertemu Dengan Guru Dingin
2
MTIM-02 Pengganggu dan Penolong
3
MTIM-03 Luka di Masa Lalu
4
MTIM-04 Akankah Gagal Move On?
5
MTIM-05 Ujian dan Hadiah
6
MTIM-06 Pujian Dari Sang Guru
7
MTIM-07 Kegagalan Pertama
8
MTIM-08 Rindu dalam Mimpi
9
MTIM-09 Rahasia Yang Terungkap
10
MTIM-10 Rindu Untuk Siapa?
11
MTIM-11 Pengakuan Pak Angga
12
MTIM-12 Pengakuan Angel
13
MTIM-13 Kebimbangan Hati Angel
14
MTIM-14 Jawaban Bersyarat
15
MTIM-15 Bandung Kota Impian
16
MTIM-16 Memiliki Raganya Tapi Tidak Hatinya
17
MTIM-17 Orang Ketiga Dalam Suatu Hubungan
18
MTIM-18 Kecupan Pertama
19
MTIM-19 Mediasi Mengubah Perasaan
20
MTIM-20 Prasangka Negatif
21
MTIM-21 Pejuang Lampu Hijau
22
MTIM-22 Lomba Lari Dengan Pak Guru
23
MTIM-23 Jumpa Pertama Dengan Calon Buah Hati
24
MTIM-24 Papah Naik Pitam
25
MTIM-25 Menjalani Hukuman
26
MTIM-26 Sidang Putusan
27
MTIM-27 Bayangan Motor Merah
28
MTIM-28 Memory Masa Kecil
29
MTIM-29 Peresmian Status
30
MTIM-30 Pengalaman Pertama Kuliah
31
MTIM-31 Berkenalan Dengan Kakak Senior
32
MTIM-32 Alasan Menyukai Novel
33
MTIM-33 Salah Paham
34
MTIM-34 Kembali di Cap Pelakor
35
MTIM-35 Berawal Dari Gudang
36
MTIM-36 Trauma Dimulai
37
MTIM-37 Meminta Jarak
38
MTIM-38 Kebahagiaan & Derita
39
MTIM-39 Trauma Datang Lagi
40
MTIM-40 Keanehan Pak Angga
41
MTIM-41 Si Merah Bersejarah
42
MTIM-42 Rindu Yang Jatuh Kepada Angel
43
MTIM-43 Kejujuran Hati
44
MTIM-44 Nafas Buatan?
45
Visual Pemain
46
MTIM-45 Pengorbanan Cinta
47
MTIM-46 Penyesalan
48
MTIM-47 Kecemburuan Pak Angga
49
MTIM-48 Menyerah Atas Nama Cinta
50
MTIM-49 Menolak Restu Pak Angga
51
MTIM-50 Kekasih Baru
52
MTIM-51 Es Krim Legend
53
MTIM-52 Menendang Senjata
54
MTIM-53 Penyerangan Mendadak
55
MTIM-54 Foto Syur
56
MTIM-55 Peristiwa Hotel Angkasa
57
MTIM-56 Senjata Yang Tertidur
58
MTIM-57 Berlibur Dengan Pak Angga
59
MTIM-58 Romantisme di Saat Hujan
60
MTIM-59 Keluarga Haritama
61
MTIM-60 Terbangun Karena Kecupan
62
MTIM-61 Mengambil Alih Rendy
63
MTIM-62 Mencari Keberadaan Si Psycho
64
MTIM-63 Aksi Frans & Clarissa
65
MTIM-64 Koleksi Video Tak Senonoh
66
MTIM-65 First Kiss Yang Tertolong
67
MTIM-66 Membongkar Video Ranjang
68
MTIM-67 Peristiwa di Rumah Kosong
69
MTIM-68 Menolak Kehadiran Pak Angga
70
MTIM-69 Hanya Bayangankah?
71
MTIM-70 Kepergian Reza Mahardika
72
MTIM-71 Mencintai dan Dicintai
73
MTIM-72 Sehelai Handuk
74
MTIM-73 Sebatang Asap Rokok
75
MTIM-74 Tips Selesai Cepat
76
MTIM-75 Pindah Tugas
77
MTIM-76 Mata Elang
78
MTIM-77 Lamaran
79
MTIM-78 Pesta Topeng
80
MTIM-79 Dansa
81
Part Khusus
82
MTIM-80 Sensitif
83
MTIM-81 Kesempatan Kedua
84
MTIM-82 Wahana Permainan
85
Kilas Info
86
MTIM-83 Bioskop
87
MTIM-84 Memasak Bersama
88
MTIM-85 Quality Time Angel & Pak Angga
89
MTIM-86 Baku Hantam
90
MTIM-87 Benih Cinta
91
MTIM-88 Gaun Couple
92
MTIM-89 Petuah Pak Angga
93
MTIM-90 Pusat Perhatian
94
MTIM-91 Angel cemburu
95
MTIM-92 Pak Angga Menggoda
96
MTIM-93 Lagi dan Lagi
97
MTIM-94 Ada Apa Dengan Pak Angga?
98
MTIM-95 Merawat Pak Angga
99
MTIM-96 Restu Donor Darah
100
MTIM-97 Donor Darah
101
MTIM-98 Akankah Terbongkar?
102
MTIM-99 Mulai Terbongkar
103
MTIM-100 Restu Seperti Apakah?
104
MTIM-101 Harta Berharga
105
MTIM-102 Rumah Sakit Lagi
106
MTIM-103 Bagaimana Kabar Pak Angga?
107
MTIM-104 Pak Angga Menyerah?
108
MTIM-105 Pulang
109
MTIM-106 Restu Ibu
110
MTIM-107 Akhirnya...
111
Bonus Visual
112
MTIM-108 Hilangnya Kepercayaan
113
MTIM-109 Luka Tertutup
114
MTIM-110 Amarah Yang Memuncak
115
MTIM-111 Beni Come Back
116
MTIM-112 POV Beni Part I
117
MTIM-113 POV Beni Part II
118
MTIM-114 Fatamorgana
119
MTIM-115 Siapa lagi?
120
MTIM-116 Murid dan Guru?
121
MTIM-117 Masih Mencinta
122
MTIM-118 Pak Angga Kembali?
123
MTIM-119 Siapkah Melakukannya Sekarang?
124
MTIM-120 Berterus Terang
125
MTIM-121 Menagih Janji
126
MTIM-122 Congrats Angel & Pak Angga
127
MTIM-123 Lampu Hijau Resmi
128
MTIM-124 Peristiwa Lengkap
129
MTIM-125 Perubahan Drastis
130
MTIM-126 Malu ½ Mati
131
MTIM-127 Berbagi Kebahagiaan
132
MTIM-128 Sweet Couple (END)
133
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!