MTIM-05 Ujian dan Hadiah

Ternyata apa yang keluar dari mulut seorang Frans semuanya dusta. Dia yang mengeluh kesusahan saat mencari keberadaanku, dia yang mengaku masih sangat mencintaiku, semuanya hanyalah tipu daya.

Sejak pertemuan kami pada suatu malam di gang sempit, itulah menjadi pertemuan terakhir antara aku dan Frans. Entah kemana lagi dia menghilang, aku tidak perduli. Justru aku senang karena tidak ada sosok yang mengganggu ketentraman dan kedamaian hatiku.

Detik demi detik telah berlalu. Hari-hari telah aku lalui. Melewati minggu, bulan, bahkan tahun. Sampaialah pada suatu masa dimana ujian-ujian sedang menghampiri diriku. Dimana nilai tersebut yang akan menentukan akhir dari kisah perjalanan selama 3 tahun.

Iyaa sejak beberapa bulan yang lalu, semuanya terasa melelahkan. Dimulai dengan ujian praktik, ujian tertulis, bahkan lisan. Namun semua itu belum selesai. Masih ada beberapa step lagi yaitu, uji kompetensi (ujikom) dan diakhiri dengan UN. Karena aku masuk Sekolah Menengah Kejuruan maka ada sedikit hal yang membedakan dengan Sekolah Menengah Atas. Ujikom adalah pelaksanaan ujian yang memfokuskan kepada suatu materi pelajaran mengenai jurusan yang diambil oleh setiap masing-masing siswa.

“Cha, gue masih belum ngerti materi ujikom. Jujur ya gue ngambil jurusan ini aja karena rekomendasi dari Papah. Kalau tahu bakal sesulit ini mungkin gue lebih milih masuk SMA atau gak bakal tuh ngambil jurusan pemrograman ini.”

Pemrograman Komputer, itulah jurusan yang Angel pilih di SMK Nusa Pertiwi. Angel benar-benar tidak tahu tentang jurusan yang diambil tersebut. Karena awal masuk Angel hanya mendapatkan rekomendasi tersebut dari Papahnya. Papah bilang menjadi salah satu pencipta Apps/Aplikasi adalah seseorang yang hebat.

Bagiku juga iya, menjadi seorang programmer itu keren. Karena buktinya hanya sebagian orang yang dapat mengerti mengenai bahasa pemrograman. Dan kalau sampai menciptakan aplikasi yang digunakan diseluruh dunia, pendapatannya bisa tidak terhitung jumlahnya. Tapi sayangnya sampai ujung akhir tahun pembelajaran, aku masih belum paham betul tentang cara pembuatan Apps.

“Papi gue nyewa orang buat ngajarin gue les private pemrograman, Ngel. Kalau lo mau bareng gue, gabung aja ntar biar gue yang ngomong sama Papi.”

“Eemmm biar gue pikir-pikir dulu ya, Cha.”

***

Setiap malam aku membuka laptop mempelajari materi yang akan di ujikom kan. Nihil, itu terlalu sulit. Aku kebingungan bagaimana cara memahaminya. Bagaiamana aku mempelajarinya jika tidak ada tutor, ini tidak bisa masuk dalam otakku.

Pintu yang diketuk sama sekali tidak digubris. Seakan telingaku tertutup, dan mataku hanya mampu fokus menatap monitor yang berada tepat dihadapaku.

“Angel Mamah ketuk dari tadi kok gak ada jawaban. Mamah kira kamu sudah tidur.”

“Ehh Mamah, maaf ya Mah gak kedengaran.”

“Udah malam sayang waktunya tidur. Jangan terlalu dipaksakan nanti kalau badan kamu drop gimana ?”

“Mah . . . Ujikom kurang lebih sebulan lagi, tapi Angel masih belum paham sepenuhnya. Angel takut gak bisa menyelesaikan tepat waktu. Angel takut hasilnya akan mengecewakan Mamah dan Papah.”

“Sayang, mamah tahu usaha kamu kok. Mamah gak terlalu peduli dengan hasil. Yang terpenting kamu sudah berusaha sekuat dan semampu kamu. Setelah itu serahkan hasilnya sama yang di atas. Tuhan tahu yang terbaik buat hamba-Nya.”

“Makasih yah Mah. Love you Mah .”

“Love you too sayang. Tidur ya, besok harus sekolah !”

“Heem.”

Memang benar pelukan dari seorang ibu terasa hangat. Dekapannya mampu menenangkan. Resah, gelisah, khawatir perlahan mulai menjauh tergantikan dengan kepedulian dan kasih sayang yang tulus dari Mamah. Benar sekali kasih ibu sepanjang masa.

***

“Mah, Angel berangkat dulu ya.”

“Kamu gapapa kan sayang ? Muka kamu pucat lho.”

“Masa sih, Mah ? Angel gapapa kok.”

“Kalau sakit nanti kamu ijin aja, ya. Jangan dipaksakan !”

“Oke. Daah Mamah.”

Setibanya di sekolah seperti biasa disambut dengan kata-kata iseng dari para pria, baik adik kelas atau rekan satu angkatan. Awalnya aku merasa risih dan tidak nyaman, namun seiring berjalannya waktu, semuanya menjadi biasa saja dan bukan hal yang mengherankan lagi.

Pak Angga membuka kelas pagi selama 3 jam pelajaran. Entah kenapa tiba-tiba saja ada yang aneh dengan penglihatan mataku. Semuanya tampak suram dan blur.

“Ini kenapa yah kok rasanya ruangan ini berputar. Tunggu-tunggu ada apa dengan teman-temanku ? Apa mereka mempunyai kembaran, kenapa semuanya jadi ada dua ?”

Bbrrraaakkkk . . . .

Perlahan kucoba membuka kedua bola mataku. Rasanya masih sedikit berputar. Pening saat sepintas cahaya terang menyelinap melalui sudut mataku. Terdengar samar-samar perkataan,

“Kamu udah sadar ? Masih sakit gak ? Apanya yang sakit .?”

Tunggu, sepertinya suara ini tidak asing. Rasanya aku pernah mendengar suaranya. Sontak terkejut kala aku membelalakkan mata melihat seseorang yang sedang duduk disamping ranjang yang menjadi tempat peristirahatan sementara aku.

“Pak Angga. Kok Bapak ada disini ?”

“Ini di UKS. Kamu tadi pingsan di kelas.”

“Gak mungkin kan Bapak yang membawa Angel kesini ?”

“Kenapa gak mungkin ? Kamu tanya aja sama teman-teman kamu siapa yang bawa kamu kesini.”

“. . . .”

“Kamu itu jatuh pingsan di jam pelajaran saya, mana mungkin saya diam saja.”

“Hmmm. Ma-makasih.”

“Masih sakit ?”

“Udah baikan Pak.”

“Hari ini kamu pulang lebih awal aja. Lebih baik kalau kamu istrahat di rumah ! Biar saya antar kamu.”

“Tapi pak . . .”

“Gak ada penolakan ! Ini perintah. Saya gak mau kamu sakit.”

“Emangnya kenapa, Pak ?”

“Sebentar lagi ujian. Kalau kamu sakit kamu gak ikut ujian. Emangnya kamu mau gak lulus sekolah.”

“Iiihhh yaa gak mau dong, Pak.”

“Makanya, udah nurut aja”

Tanpa ada jawaban lagi segera Pak Angga meninggalkan ruangan setelah sebelumnya menggenggam tangan aku untuk menyeret keluar.

Aneh kenapa gue punya pikiran kalau Pak Angga itu peduli dan perhatian sama gue. Jelas itu semua demi kebaikan dirinya, jikalau aku tidak lulus, citra Pak Angga sebagai guru akan hancur karena telah gagal mendidik siswanya. Masa iya aku berpikir kalau perhatian Pak Angga melebihi dari status guru terhadap muridnya.

“Come on Angel itu gak mungkin. Mikir apa sih aku. Hadduuhhh”

***

“Jadi begitulah Pak ceritanya. Padahal saya sudah bilang sama Angel untuk tidak terlalu memaksakan karena takutnya dia akan drop. Dan benar saja dia tumbang sekarang.”

“Biar saya saja yang membantu Angel untuk belajar materi ujikom, Bu.”

Tanpa diminta ia dengan inisiatif sendirinya menawarkan jasa yang bagiku itu sungguh berharga. Entah mungkin rasa iba karena mengetahui sakit diriku dikarenakan kelelahan yang selalu begadang tiap malam, tapi semua itu seperti tak ada hasilnya.

Yaaa, Mamah lah yang menceritakan detail dari kisahku tersebut kepada Pak Angga. Dan dengan sangat senang hati Mamah menerima tawaran beliau.

“Sekali lagi terimakasih ya, Pak. Saya juga bingung harus mencarikan Angel guru tutor dimana. Karena yang mengerti bahasa pemrograman kan cuma sedikit disini Pak. Saya tidak tahu harus membalas kebaikan Bapak dengan cara apa.”

“Cukup dengan Angel membuktikan bahwa dia mampu dan lulus sekolah itu telah lebih dari cukup bagi saya, Bu. Karena bagi seorang guru, tidak ada kebahagiaan yang lain selain melihat anak didiknya sukses.”

“Sekali lagi terimakasih ya, Pak. Bapak udah baik banget sama Angel. Bapak udah nganterin Angel. Dan Bapak juga dengan senang hati mau menjadi guru private nya Angel.”

“Iya sama-sama, Bu. Kalau gitu saya pamit ! Sampaikan salam saya buat Angel, semoga cepat sembuh !”

“Oh iya, Pak. Aamiin.”

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Diana (ig Diana_didi1324)

Diana (ig Diana_didi1324)

aku baca sampai sini dulu kak
like n rete udh mndarat untkmu😊

mampir jg ya ke karyaku
salam knal

2020-11-28

1

Anita Venter

Anita Venter

Aku mau juga punya guru private kaya Pak Angga Thor 😍😍

#MemilihCinta
#ay_pumkin

2020-11-21

2

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 MTIM-01 Bertemu Dengan Guru Dingin
2 MTIM-02 Pengganggu dan Penolong
3 MTIM-03 Luka di Masa Lalu
4 MTIM-04 Akankah Gagal Move On?
5 MTIM-05 Ujian dan Hadiah
6 MTIM-06 Pujian Dari Sang Guru
7 MTIM-07 Kegagalan Pertama
8 MTIM-08 Rindu dalam Mimpi
9 MTIM-09 Rahasia Yang Terungkap
10 MTIM-10 Rindu Untuk Siapa?
11 MTIM-11 Pengakuan Pak Angga
12 MTIM-12 Pengakuan Angel
13 MTIM-13 Kebimbangan Hati Angel
14 MTIM-14 Jawaban Bersyarat
15 MTIM-15 Bandung Kota Impian
16 MTIM-16 Memiliki Raganya Tapi Tidak Hatinya
17 MTIM-17 Orang Ketiga Dalam Suatu Hubungan
18 MTIM-18 Kecupan Pertama
19 MTIM-19 Mediasi Mengubah Perasaan
20 MTIM-20 Prasangka Negatif
21 MTIM-21 Pejuang Lampu Hijau
22 MTIM-22 Lomba Lari Dengan Pak Guru
23 MTIM-23 Jumpa Pertama Dengan Calon Buah Hati
24 MTIM-24 Papah Naik Pitam
25 MTIM-25 Menjalani Hukuman
26 MTIM-26 Sidang Putusan
27 MTIM-27 Bayangan Motor Merah
28 MTIM-28 Memory Masa Kecil
29 MTIM-29 Peresmian Status
30 MTIM-30 Pengalaman Pertama Kuliah
31 MTIM-31 Berkenalan Dengan Kakak Senior
32 MTIM-32 Alasan Menyukai Novel
33 MTIM-33 Salah Paham
34 MTIM-34 Kembali di Cap Pelakor
35 MTIM-35 Berawal Dari Gudang
36 MTIM-36 Trauma Dimulai
37 MTIM-37 Meminta Jarak
38 MTIM-38 Kebahagiaan & Derita
39 MTIM-39 Trauma Datang Lagi
40 MTIM-40 Keanehan Pak Angga
41 MTIM-41 Si Merah Bersejarah
42 MTIM-42 Rindu Yang Jatuh Kepada Angel
43 MTIM-43 Kejujuran Hati
44 MTIM-44 Nafas Buatan?
45 Visual Pemain
46 MTIM-45 Pengorbanan Cinta
47 MTIM-46 Penyesalan
48 MTIM-47 Kecemburuan Pak Angga
49 MTIM-48 Menyerah Atas Nama Cinta
50 MTIM-49 Menolak Restu Pak Angga
51 MTIM-50 Kekasih Baru
52 MTIM-51 Es Krim Legend
53 MTIM-52 Menendang Senjata
54 MTIM-53 Penyerangan Mendadak
55 MTIM-54 Foto Syur
56 MTIM-55 Peristiwa Hotel Angkasa
57 MTIM-56 Senjata Yang Tertidur
58 MTIM-57 Berlibur Dengan Pak Angga
59 MTIM-58 Romantisme di Saat Hujan
60 MTIM-59 Keluarga Haritama
61 MTIM-60 Terbangun Karena Kecupan
62 MTIM-61 Mengambil Alih Rendy
63 MTIM-62 Mencari Keberadaan Si Psycho
64 MTIM-63 Aksi Frans & Clarissa
65 MTIM-64 Koleksi Video Tak Senonoh
66 MTIM-65 First Kiss Yang Tertolong
67 MTIM-66 Membongkar Video Ranjang
68 MTIM-67 Peristiwa di Rumah Kosong
69 MTIM-68 Menolak Kehadiran Pak Angga
70 MTIM-69 Hanya Bayangankah?
71 MTIM-70 Kepergian Reza Mahardika
72 MTIM-71 Mencintai dan Dicintai
73 MTIM-72 Sehelai Handuk
74 MTIM-73 Sebatang Asap Rokok
75 MTIM-74 Tips Selesai Cepat
76 MTIM-75 Pindah Tugas
77 MTIM-76 Mata Elang
78 MTIM-77 Lamaran
79 MTIM-78 Pesta Topeng
80 MTIM-79 Dansa
81 Part Khusus
82 MTIM-80 Sensitif
83 MTIM-81 Kesempatan Kedua
84 MTIM-82 Wahana Permainan
85 Kilas Info
86 MTIM-83 Bioskop
87 MTIM-84 Memasak Bersama
88 MTIM-85 Quality Time Angel & Pak Angga
89 MTIM-86 Baku Hantam
90 MTIM-87 Benih Cinta
91 MTIM-88 Gaun Couple
92 MTIM-89 Petuah Pak Angga
93 MTIM-90 Pusat Perhatian
94 MTIM-91 Angel cemburu
95 MTIM-92 Pak Angga Menggoda
96 MTIM-93 Lagi dan Lagi
97 MTIM-94 Ada Apa Dengan Pak Angga?
98 MTIM-95 Merawat Pak Angga
99 MTIM-96 Restu Donor Darah
100 MTIM-97 Donor Darah
101 MTIM-98 Akankah Terbongkar?
102 MTIM-99 Mulai Terbongkar
103 MTIM-100 Restu Seperti Apakah?
104 MTIM-101 Harta Berharga
105 MTIM-102 Rumah Sakit Lagi
106 MTIM-103 Bagaimana Kabar Pak Angga?
107 MTIM-104 Pak Angga Menyerah?
108 MTIM-105 Pulang
109 MTIM-106 Restu Ibu
110 MTIM-107 Akhirnya...
111 Bonus Visual
112 MTIM-108 Hilangnya Kepercayaan
113 MTIM-109 Luka Tertutup
114 MTIM-110 Amarah Yang Memuncak
115 MTIM-111 Beni Come Back
116 MTIM-112 POV Beni Part I
117 MTIM-113 POV Beni Part II
118 MTIM-114 Fatamorgana
119 MTIM-115 Siapa lagi?
120 MTIM-116 Murid dan Guru?
121 MTIM-117 Masih Mencinta
122 MTIM-118 Pak Angga Kembali?
123 MTIM-119 Siapkah Melakukannya Sekarang?
124 MTIM-120 Berterus Terang
125 MTIM-121 Menagih Janji
126 MTIM-122 Congrats Angel & Pak Angga
127 MTIM-123 Lampu Hijau Resmi
128 MTIM-124 Peristiwa Lengkap
129 MTIM-125 Perubahan Drastis
130 MTIM-126 Malu ½ Mati
131 MTIM-127 Berbagi Kebahagiaan
132 MTIM-128 Sweet Couple (END)
133 Perpisahan
Episodes

Updated 133 Episodes

1
MTIM-01 Bertemu Dengan Guru Dingin
2
MTIM-02 Pengganggu dan Penolong
3
MTIM-03 Luka di Masa Lalu
4
MTIM-04 Akankah Gagal Move On?
5
MTIM-05 Ujian dan Hadiah
6
MTIM-06 Pujian Dari Sang Guru
7
MTIM-07 Kegagalan Pertama
8
MTIM-08 Rindu dalam Mimpi
9
MTIM-09 Rahasia Yang Terungkap
10
MTIM-10 Rindu Untuk Siapa?
11
MTIM-11 Pengakuan Pak Angga
12
MTIM-12 Pengakuan Angel
13
MTIM-13 Kebimbangan Hati Angel
14
MTIM-14 Jawaban Bersyarat
15
MTIM-15 Bandung Kota Impian
16
MTIM-16 Memiliki Raganya Tapi Tidak Hatinya
17
MTIM-17 Orang Ketiga Dalam Suatu Hubungan
18
MTIM-18 Kecupan Pertama
19
MTIM-19 Mediasi Mengubah Perasaan
20
MTIM-20 Prasangka Negatif
21
MTIM-21 Pejuang Lampu Hijau
22
MTIM-22 Lomba Lari Dengan Pak Guru
23
MTIM-23 Jumpa Pertama Dengan Calon Buah Hati
24
MTIM-24 Papah Naik Pitam
25
MTIM-25 Menjalani Hukuman
26
MTIM-26 Sidang Putusan
27
MTIM-27 Bayangan Motor Merah
28
MTIM-28 Memory Masa Kecil
29
MTIM-29 Peresmian Status
30
MTIM-30 Pengalaman Pertama Kuliah
31
MTIM-31 Berkenalan Dengan Kakak Senior
32
MTIM-32 Alasan Menyukai Novel
33
MTIM-33 Salah Paham
34
MTIM-34 Kembali di Cap Pelakor
35
MTIM-35 Berawal Dari Gudang
36
MTIM-36 Trauma Dimulai
37
MTIM-37 Meminta Jarak
38
MTIM-38 Kebahagiaan & Derita
39
MTIM-39 Trauma Datang Lagi
40
MTIM-40 Keanehan Pak Angga
41
MTIM-41 Si Merah Bersejarah
42
MTIM-42 Rindu Yang Jatuh Kepada Angel
43
MTIM-43 Kejujuran Hati
44
MTIM-44 Nafas Buatan?
45
Visual Pemain
46
MTIM-45 Pengorbanan Cinta
47
MTIM-46 Penyesalan
48
MTIM-47 Kecemburuan Pak Angga
49
MTIM-48 Menyerah Atas Nama Cinta
50
MTIM-49 Menolak Restu Pak Angga
51
MTIM-50 Kekasih Baru
52
MTIM-51 Es Krim Legend
53
MTIM-52 Menendang Senjata
54
MTIM-53 Penyerangan Mendadak
55
MTIM-54 Foto Syur
56
MTIM-55 Peristiwa Hotel Angkasa
57
MTIM-56 Senjata Yang Tertidur
58
MTIM-57 Berlibur Dengan Pak Angga
59
MTIM-58 Romantisme di Saat Hujan
60
MTIM-59 Keluarga Haritama
61
MTIM-60 Terbangun Karena Kecupan
62
MTIM-61 Mengambil Alih Rendy
63
MTIM-62 Mencari Keberadaan Si Psycho
64
MTIM-63 Aksi Frans & Clarissa
65
MTIM-64 Koleksi Video Tak Senonoh
66
MTIM-65 First Kiss Yang Tertolong
67
MTIM-66 Membongkar Video Ranjang
68
MTIM-67 Peristiwa di Rumah Kosong
69
MTIM-68 Menolak Kehadiran Pak Angga
70
MTIM-69 Hanya Bayangankah?
71
MTIM-70 Kepergian Reza Mahardika
72
MTIM-71 Mencintai dan Dicintai
73
MTIM-72 Sehelai Handuk
74
MTIM-73 Sebatang Asap Rokok
75
MTIM-74 Tips Selesai Cepat
76
MTIM-75 Pindah Tugas
77
MTIM-76 Mata Elang
78
MTIM-77 Lamaran
79
MTIM-78 Pesta Topeng
80
MTIM-79 Dansa
81
Part Khusus
82
MTIM-80 Sensitif
83
MTIM-81 Kesempatan Kedua
84
MTIM-82 Wahana Permainan
85
Kilas Info
86
MTIM-83 Bioskop
87
MTIM-84 Memasak Bersama
88
MTIM-85 Quality Time Angel & Pak Angga
89
MTIM-86 Baku Hantam
90
MTIM-87 Benih Cinta
91
MTIM-88 Gaun Couple
92
MTIM-89 Petuah Pak Angga
93
MTIM-90 Pusat Perhatian
94
MTIM-91 Angel cemburu
95
MTIM-92 Pak Angga Menggoda
96
MTIM-93 Lagi dan Lagi
97
MTIM-94 Ada Apa Dengan Pak Angga?
98
MTIM-95 Merawat Pak Angga
99
MTIM-96 Restu Donor Darah
100
MTIM-97 Donor Darah
101
MTIM-98 Akankah Terbongkar?
102
MTIM-99 Mulai Terbongkar
103
MTIM-100 Restu Seperti Apakah?
104
MTIM-101 Harta Berharga
105
MTIM-102 Rumah Sakit Lagi
106
MTIM-103 Bagaimana Kabar Pak Angga?
107
MTIM-104 Pak Angga Menyerah?
108
MTIM-105 Pulang
109
MTIM-106 Restu Ibu
110
MTIM-107 Akhirnya...
111
Bonus Visual
112
MTIM-108 Hilangnya Kepercayaan
113
MTIM-109 Luka Tertutup
114
MTIM-110 Amarah Yang Memuncak
115
MTIM-111 Beni Come Back
116
MTIM-112 POV Beni Part I
117
MTIM-113 POV Beni Part II
118
MTIM-114 Fatamorgana
119
MTIM-115 Siapa lagi?
120
MTIM-116 Murid dan Guru?
121
MTIM-117 Masih Mencinta
122
MTIM-118 Pak Angga Kembali?
123
MTIM-119 Siapkah Melakukannya Sekarang?
124
MTIM-120 Berterus Terang
125
MTIM-121 Menagih Janji
126
MTIM-122 Congrats Angel & Pak Angga
127
MTIM-123 Lampu Hijau Resmi
128
MTIM-124 Peristiwa Lengkap
129
MTIM-125 Perubahan Drastis
130
MTIM-126 Malu ½ Mati
131
MTIM-127 Berbagi Kebahagiaan
132
MTIM-128 Sweet Couple (END)
133
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!