Darah dan Dendam

Krito merasa hancur dalam satu pukulan. Pernikahan putrinya dengan Gavin seharusnya menjadi titik balik, memperbaiki hubungan dengan keluarga Mahesa yang telah lama berseteru karena kekuasaan dan ambisi. Namun, langit seakan runtuh saat Soraya, mantan istrinya, menikahi Hendra Mahesa sehari setelah perceraian mereka, bertepatan dengan hari pernikahan putri mereka.

“Kenapa, Mami? Kenapa harus begini?” tanya Vanesa, berlinang air mata.

Kebencian Vanesa semakin membara setelah mengetahui bahwa ayahnya juga menghadapi masalah serius di perusahaan.

Langit Jakarta pagi itu mendung, seolah turut meratapi hancurnya persahabatan puluhan tahun antara Hendra Mahesa dan Krito Darmawan. Di ruang rapat tertutup lantai 25 Mahesa Tower, aroma ketegangan begitu tajam terasa.

Krito datang, meski hatinya remuk oleh pengkhianatan Hendra dan Soraya. Dengan sisa tenaganya, ia berjalan menuju ruangan Hendra Mahesa.

“Kau pikir aku akan terus membiarkanmu duduk di kursi direksi?” ujar Hendra dengan suara dingin, menatap tajam ke arah pria paruh baya yang berdiri membelakanginya.

Krito berbalik, matanya merah. “Kau tidak bisa menendangku seenaknya, Hendra. Kita membangun perusahaan ini bersama. Kau lupa saat kita tak punya apa-apa? Kau orang yang tidak tahu malu, merebut istri sahabatmu dan membuang istrimu sendiri.”

Hendra tertawa kecil. “Itulah hidup, Krito. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Aku tidak tahu kalau aku bisa bersama dengan Soraya,” ucapnya santai.

“Kau lupa... kau tertawa di atas penderitaan putramu. Kau tidak tahu bagaimana hancurnya hati Gavin setelah gagal menikah.”

“Aku tidak lupa,” balas Hendra. “Justru karena aku ingat semuanya, aku tak bisa memaafkanmu, karena terlalu berkuasa di perusahaan ini. Anakku dan putrimu tidak pantas berjodoh. Kamu sendiri  membawa lari Vanesa di hari pernikahan mereka. Itu kau yang melakukannya, bukan aku.”

Krito menahan emosi. “Kau tahu alasannya. Karena kau menikahi Soraya. Kau menghancurkan keluarga kami. Kau menikah dengan calon mertua putramu.”

“Dan itu akan jadi alasan Gavin menghancurkanmu. Aku tidak usah capek-capek menyingkirkanmu, Gavin akan melakukannya.”

Krito terdiam. Dadanya bergemuruh. Tak pernah dia bayangkan bahwa sahabatnya sendiri akan menjadi musuh terbesar dalam hidupnya.

“Mulai hari ini, kamu dicopot dari semua jabatan. Sahammu? Sudah dialihkan ke rekening baru, sesuai kesepakatan lama. Tapi jangan harap bisa menginjakkan kaki lagi di Mahesa Group,” ucap Hendra dengan kejam.

Dengan kalimat itu, Hendra Mahesa mengakhiri persahabatan puluhan tahun yang dibangun dengan darah dan air mata.

“Dan aku pastikan kamu akan menerima balasannya nanti,” ucap Krito.

“Aku tunggu. Aku dan ayahku, Malik Mahesa, akan selalu mengingatmu,” ucapnya tersenyum puas.

“Dasar mafia, bajingan,” umpat Krito.

Krito berjalan keluar dari gedung itu dengan langkah gontai. Dunia bisnis menelannya bulat-bulat. Kini, ia bukan siapa-siapa lagi.

**

Di balik layar kaca luas penthouse Gavin, lampu kota Jakarta tampak redup, kontras dengan amarah di dalam dadanya. Ia duduk sendirian di ruang kerja mewahnya, diapit lemari senjata tersembunyi dan rak buku penuh dokumen gelap.

Vanesa. Nama itu kini baginya adalah luka. Bukan lagi cinta. Gadis yang pernah ingin dia jadikan ibu dari anak-anaknya, kini menjadi simbol pengkhianatan.

Felix, pria berkepala plontos dan berwajah datar, masuk dengan langkah tegap. Di balik jas mahalnya, pistol Glock diselipkan di pinggang.

“Kabar dari Raga. Vanesa tidak terdeteksi di apartemen Surabaya, tapi kami melacak keberadaan Zein dan Angga di Bali.”

Gavin berdiri, menatap kota dari balik jendela. “Kita akan mulai rencana. Aku ingin mereka semua di bawah pengawasanku. Jika perlu, culik Zein. Dia adik Vanesa, dia akan bicara.”

Felix mengangguk. “Perintahmu akan segera dijalankan. Raga sedang memetakan jalur pelarian, dan Zidan sudah menyusup ke CCTV bandara terakhir yang digunakan Angga.”

Gavin menarik napas dalam. Dunia melihatnya sebagai pewaris Mahesa Group. Seorang eksekutif muda yang tampan, cerdas, dan dingin. Namun hanya sedikit yang tahu, bahwa ia adalah “Valentino”, nama yang ditakuti di dunia gelap Asia Tenggara.

Dengan jaringan mafia internasional, Gavin memegang kendali atas perdagangan senjata, penyelundupan berlian, hingga pembunuh bayaran. Tiga anak buahnya adalah tulang punggung operasional: Felix si eksekutor senyap, Raga penguasa jalur transportasi ilegal, dan Zidan sang dewa digital.

“Aku beri waktu dua minggu. Temukan Vanesa. Jika dia berani menentangku, dia harus belajar bahwa cinta dariku tak pernah datang tanpa harga,” gumam Gavin dengan suara sedingin malam.

*

Di sebuah rumah tua di pinggiran kota Malang, Krito Darmawan menatap kosong ke botol anggur murahan di tangannya. Dulu ia punya segalanya—perusahaan, kehormatan, keluarga harmonis. Sekarang? Semua tinggal puing.

Rambutnya acak-acakan, wajahnya kusam, dan uang terakhirnya habis di meja judi semalam. Angga, putra sulungnya, datang dengan wajah tegang. Di belakangnya, Damian—pria muda dengan setelan rapi dan senyum canggung mengikutinya dari belakang.

“Vanesa, kamu harus menikah dengannya. Ini satu-satunya jalan agar kita bisa bangkit lagi,” kata Angga tegas.

Vanesa yang duduk di sofa tua itu menatap kakaknya, matanya basah. “Kak, aku bahkan tidak mengenal pria ini. Aku... aku belum bisa melupakan Gavin. Biarkan aku bicara dengannya.”

PLAKK!

Tangan Angga melayang ke pipi adiknya. “Kau masih berani menyebut nama bajingan itu? Karena dia dan keluarganya, kita hancur! Papa jadi gila, kita kehilangan segalanya! Dan kau masih memikirkannya?!”

Vanesa memegang pipinya yang memerah, tak bisa berkata-kata. Damian hanya bisa diam, menikmati drama keluarga itu.

“Aku akan mengurus pernikahan ini. Dalam dua minggu, kau harus jadi istrinya. Kalau tidak, aku sendiri yang akan menyerahkanmu ke Gavin,” ucap Angga penuh ancaman.

Vanesa bangkit dan berlari ke kamarnya. Air matanya jatuh, namun di dalam hati, ketakutan dan kebingungan saling bersaing. Antara Gavin , dan Damian si pria asing yang hendak mengambil alih hidupnya.

Di luar, Damian menghampiri Angga. “Bro,kamu yakin ingin menyerahkan adikmu padaku?”

“Kau bisa bayar utang judi papiku hari tu. Itu sudah cukup buatku.”

Damian tersenyum licik. “Bagus. Tapi ingat, wanita seindah Vanesa... biasanya tidak tunduk begitu saja. Tapi aku punya caraku sendiri.”

Dari kejauhan, bayangan seseorang mengawasi rumah itu. Felix mengintai dalam diam, jari-jarinya sudah bersiap menghubungi Gavin. Target sudah ditemukan.

Bersambung

Episodes
1 Janji yang Kau Ingkari
2 Darah dan Dendam
3 Saat Dunia Gelap Menelan Cinta
4 Setelah Semua yang Kulakukan untukmu
5 Luka yang Tak Termaafkan
6 Harga Sebuah Kesetiaan
7 Yang Tak Pernah Bisa Kembali
8 Sepasang Sepatu di Depan Pintu
9 Jika Kamu Datang Nanti Aku Sudah Berubah
10 Satu Hari Sebelum Neraka
11 Hujan Ancaman di Tengah Malam
12 Tidak Ada Pilihan Lagi.
13 Jejak Luka dan Amarah
14 Di Antara Rel dan Dendam
15 Bayangan di Balik Ruko
16 Topeng yang Terkelupas
17 Sandiwara di Balik Tirai Kristal
18 Rumah itu Luka
19 Permainan Terakhir Vanesa
20 Istri Kontrak Sang Tiran
21 Segel Luka di Meja Kekuasaan
22 Aroma Cinta yang Belum Padam
23 Sayap yang Terluka
24 Bara di Balik Mata Biru
25 Di Balik Luka yang Tak Terucap
26 Luka yang Tak Terlihat
27 Tubuh yang Kurelakan, Demi Nyawa yang Kucinta
28 Menantang Badai di Langit Batam
29 Darah Dibayar Darah
30 Bayangan di Balik Gaun Baru
31 Langkah Sunyi Seorang Wanita yang Terluka
32 Muslihat di Balik Vanda”
33 Perang yang Tak Terlihat
34 Tali Pelana yang Tak Terputus
35 Dosa yang Tak Terlupakan
36 Api di Balik Senyum
37 Api dalam Sekat Dingin
38 Luka yang Disimpan Gaun Anggun
39 Rahasia Darah Biru Vanesa
40 Perang Dalam Balutan Gaun Sutra
41 Bara yang Kembali Menyala
42 Retakan yang Merambat"
43 Tebusan Luka, Harga Darah
44 Bara Dendam di Ujung Fajar
45 Perang Dingin yang Membara
46 Antara Dendam dan Pelarian
47 Terluka
48 Di Antara Bara dan Dingin Matamu
49 Jejak Dendam di Bawah Langit Kelabu
50 Penjara Emas Gavin
51 Luka Di Balik Cinta Terlarang
52 Jejak Luka Sang Mafia
53 Api di Balik Bayangan
54 Malam Berdarah dan Pengkhianatan
55 Jerat Pengkhianatan
56 Memburu Sang Pengkhianat
57 Tawanan dalam Kabut
58 Bayangan di Antara Gelombang
59 Dalam Dendam, Aku Bernapas
60 Dalam Dendam. Aku mencarimu
61 Aku Mencarimu
62 Darah di Balik Ingatan
63 Hantu dari Masa Lalu
64 Jejak Rindu di Balik Nama Baru
65 Hujan di Kalimantan
66 Jejak yang Menghilang
67 Jejak yang Hilang: Arvind dan Luka Lama
68 Rahasia Darah: Saat Takdir Membawa Pulang"
69 Di Sebuah Rest Area, Tengah Malam
70 Malam Berburu Jejak
71 Jejak Luka di Balik Mata Biru
72 Bara dalam Dada
73 Jejak yang Dilupakan, Luka yang Masih Menganga
74 Jejak Luka Vanesa
75 Ketika Masa Lalu Mengetuk Pintu
76 Bayang-Bayang Masa Lalu dan Luka yang Belum Pulih
77 Di Balik Luka, Ada Cinta yang Tak Bisa Pergi
78 Vanesa akhirnya pergi.
79 Luka yang Tak Terucap
80 Tak Ada Jalan Mundur
81 Luka, Cinta, dan Kebenaran
82 Pengkhianatan Berdarah, Cinta yang Membara
83 Perang dalam Diam”
84 Peluru untuk Cinta
85 Detak Terakhir Vanesa
86 Ruang Operasi.
87 Luka, Darah, dan Cinta yang Tidak Mati
88 Dosa Darah dan Api Dendam
89 Kembali ke Sisi Vanesa
90 Luka Lama dan Harapan Baru
91 Jejak Luka di Balik Tahta
92 Perang yang Dideklarasikan
93 Musuh dari Selatan
94 Ide Penculikan Hebat
95 Luka di Balik Tembok Batu
96 Luka yang Dibayar Damai
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Janji yang Kau Ingkari
2
Darah dan Dendam
3
Saat Dunia Gelap Menelan Cinta
4
Setelah Semua yang Kulakukan untukmu
5
Luka yang Tak Termaafkan
6
Harga Sebuah Kesetiaan
7
Yang Tak Pernah Bisa Kembali
8
Sepasang Sepatu di Depan Pintu
9
Jika Kamu Datang Nanti Aku Sudah Berubah
10
Satu Hari Sebelum Neraka
11
Hujan Ancaman di Tengah Malam
12
Tidak Ada Pilihan Lagi.
13
Jejak Luka dan Amarah
14
Di Antara Rel dan Dendam
15
Bayangan di Balik Ruko
16
Topeng yang Terkelupas
17
Sandiwara di Balik Tirai Kristal
18
Rumah itu Luka
19
Permainan Terakhir Vanesa
20
Istri Kontrak Sang Tiran
21
Segel Luka di Meja Kekuasaan
22
Aroma Cinta yang Belum Padam
23
Sayap yang Terluka
24
Bara di Balik Mata Biru
25
Di Balik Luka yang Tak Terucap
26
Luka yang Tak Terlihat
27
Tubuh yang Kurelakan, Demi Nyawa yang Kucinta
28
Menantang Badai di Langit Batam
29
Darah Dibayar Darah
30
Bayangan di Balik Gaun Baru
31
Langkah Sunyi Seorang Wanita yang Terluka
32
Muslihat di Balik Vanda”
33
Perang yang Tak Terlihat
34
Tali Pelana yang Tak Terputus
35
Dosa yang Tak Terlupakan
36
Api di Balik Senyum
37
Api dalam Sekat Dingin
38
Luka yang Disimpan Gaun Anggun
39
Rahasia Darah Biru Vanesa
40
Perang Dalam Balutan Gaun Sutra
41
Bara yang Kembali Menyala
42
Retakan yang Merambat"
43
Tebusan Luka, Harga Darah
44
Bara Dendam di Ujung Fajar
45
Perang Dingin yang Membara
46
Antara Dendam dan Pelarian
47
Terluka
48
Di Antara Bara dan Dingin Matamu
49
Jejak Dendam di Bawah Langit Kelabu
50
Penjara Emas Gavin
51
Luka Di Balik Cinta Terlarang
52
Jejak Luka Sang Mafia
53
Api di Balik Bayangan
54
Malam Berdarah dan Pengkhianatan
55
Jerat Pengkhianatan
56
Memburu Sang Pengkhianat
57
Tawanan dalam Kabut
58
Bayangan di Antara Gelombang
59
Dalam Dendam, Aku Bernapas
60
Dalam Dendam. Aku mencarimu
61
Aku Mencarimu
62
Darah di Balik Ingatan
63
Hantu dari Masa Lalu
64
Jejak Rindu di Balik Nama Baru
65
Hujan di Kalimantan
66
Jejak yang Menghilang
67
Jejak yang Hilang: Arvind dan Luka Lama
68
Rahasia Darah: Saat Takdir Membawa Pulang"
69
Di Sebuah Rest Area, Tengah Malam
70
Malam Berburu Jejak
71
Jejak Luka di Balik Mata Biru
72
Bara dalam Dada
73
Jejak yang Dilupakan, Luka yang Masih Menganga
74
Jejak Luka Vanesa
75
Ketika Masa Lalu Mengetuk Pintu
76
Bayang-Bayang Masa Lalu dan Luka yang Belum Pulih
77
Di Balik Luka, Ada Cinta yang Tak Bisa Pergi
78
Vanesa akhirnya pergi.
79
Luka yang Tak Terucap
80
Tak Ada Jalan Mundur
81
Luka, Cinta, dan Kebenaran
82
Pengkhianatan Berdarah, Cinta yang Membara
83
Perang dalam Diam”
84
Peluru untuk Cinta
85
Detak Terakhir Vanesa
86
Ruang Operasi.
87
Luka, Darah, dan Cinta yang Tidak Mati
88
Dosa Darah dan Api Dendam
89
Kembali ke Sisi Vanesa
90
Luka Lama dan Harapan Baru
91
Jejak Luka di Balik Tahta
92
Perang yang Dideklarasikan
93
Musuh dari Selatan
94
Ide Penculikan Hebat
95
Luka di Balik Tembok Batu
96
Luka yang Dibayar Damai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!