Orang yang menyebalkan

Pulang sekolah.

"Ndah. Lo tadi darimana aja sih ?terus tadi lo sama riko gimana? Di apain sama dia?" tanya Rere kesal ke indah.

"Aduh..Lo bisa diem ga sih?" Ucap indah jengkel kepada sahabatnya yang sangat kepo tentang dirinya.

" gak bisa!!" Sahut Rere dengan cepat.

"Yaudah sono teriak-teriak tapi jangan disini!" Ucap indah dan langsung pergi meninggalkan Rere.

"Ndah!! Ishh..."

Indah berjalan cepat agar sampai dirumah karna ia hari ini sangat lelah berjumpa dengan banyak masalah.

"Ndahh" teriak Rere yang mengejar indah.

Indah pun berhenti dan membalikkan badan nya.

"Apa sih re? Gw lagi gamood nih buat crita sama lo" ucap indah dengan wajah yang berubah jadi sedih.

"Iya iya gw tau kok masalah lo, tapi lo harus cerita sama gw. karna gw sahabat lo" Ucap Rere memeluk indah. indah pun menyambut pelukan hangat dari Rere.

"Yaudah..bagaimana kalau kita ke Cafe dulu?" ajak Rere girang.

"Ngapain?" Tanya indah.

"Maling!! Ya nongkrong lah.Beli eskrim ke apa kek biar otak lo ada hawa-hawa dinginnya." Ucap Rere dan menarik tangan indah.

***

 

Indah dan Rere pun sampai di tujuan namun saat ingin melangkah masuk ada sesuatu yang menyangkal tangan indah sehingga mereka berdua terhenti dan menoleh ke arah orang yang sudah menyangkal tangan indah.

"Mau beli apa?" tanya Bastian yang juga di cafe bersama temannya Rangga, Revo dan niko.

"Ini gw lagi ikut Rere mau beli makanan sekalian beli es krim buat dinginin kepala gw" Ucap indah.

"Emang kepala lo kenapa?" tanya Bastian kepada indah dan memegang kepala indah.

"Wahh berarti indah lagi sakit dong" ucap niko dengan senyum lebarnya.

"Hahaha Tau aja lo" Ucap Rere yang tiba-tiba nyaut.

"Sakit jiwa maksud gw" lanjut niko dan makin ketawa terbahak-bahak.

"Garing bodoh !" sinis indah dan langsung masuk ke dalam cafe.

Tuk!! Bastian memukul kepala niko.

"Yok. masuk juga" ajak Bastian ke teman-temannya.

"Yah bro, katanya main ke rumah lo. lagian disini ngapain? gw gak ada duit nih" Ucap Revo memelas.

"Udah gampang pesan aja! " sahut Bastian dan masuk mendahului teman-temannya.

Indah melihat bastian yang ikutan masuk ke cafe merasa risih Dan jengkel. karna kehadirannya bagi indah sangatlah menganggu.

"Wahh lihatt...ada para pria tampan"

"Ahh Dia kann Bastian, cowok paling cool di sekolah SMA Jaya"

"Bastian lihatt ke arah kitaa donggg" teriak ciwi-ciwi lebay yang tak lain adalah para fans Bastian.

Indah yang mendengar semua pujian-pujian dari cewek-cewek yang menurut ia lebay mendengus kesal.entah karna apa. Mungkin saja cemburu.cemburu?? What is the relation??.

Bastian yang melirik ke arah indah sedang kesal,ia pun segera mendekati meja indah.

Bruhgg...

"Ngapain sih disini!!" Ucap indah menggebrak meja yang membuat seisi cafe menatap heran kearah indah.

"Woi!! Mbak!! Ngapain si? Cari muka?" ucap salah satu tamu yang terusik oleh gebrakan meja indah yang lumayan keras, jelas saja. itu sangat menganggu kenyamanan para tamu yang sedang bersantai di cafe.

Indah yang mendengar ucapan pedas dari orang yang tidak ia kenal, langsung keluar dari cafe dan meninggalkan Rere yang masih melongo.

"Woy! Teman lo pergi tuh. kejar kek?" Ucap rangga menyadarkan Rere.

"Aaa..indahhh kenapa lo ninggalin gw sendirian disiniiii...siapa yang bayarin ini semuaaa" teriak Rere yang tak kalah dari gebrakan meja indah tadi.

"Udah sono lo cabut, biar gw yang beresin semuanya" Ucap Bastian dingin.

Rere pun langsung pergi tanpa ucapan terimakasih karna memang dia tidak suka kepada Bastian. kenapa? Entahlah hanya dia dan author yang tau. hehehe ^.^

 

***

 

"Makasih ya pak..." Ucap indah dan pergi meninggalkan warung yang barusan ia beli.

"Dasarr..semua ini Gara-gara Bastian, coba aja dia gak tebar pesona ke cewek-cewek.pasti gk akan jadi kaya gini".

"Tungguu kok bisa malah bahas itu sih aaa..." Ucap indah dengan mengacak-ngacak rambutnya.

Tak lama kemudian...

indah membuka bungkusan makanannya dan melahapnya dengan berjalan.

Tinnn.tinnnn...suara klakson mobil seseorang yang membuat indah langsung tersedak dan makanan pun jatuh ke aspal.

"Aaaa siapa sihhhh!!!!!!" Bentak indah dan langsung menendang-nendang mobil yang membuatnya sial lagi dan lagi.

Kaca mobil pun turun perlahan dan memperlihatkan seseorang yang tampan dan cool sedang mengenakan kacamata hitam.

"Ada masalah ?" ucap pria tersebut yang membuat indah langsung tersadar dan mengenali suara itu.

"Bastian!!!!!! Keluar lo dari mobil!!" teriak indah memukul-mukul mobil Bastian.

Bastian pun keluar mobil dan berjalan mendekat indah.

Bug...

Indah memukul perut Bastian sehingga kacamata Bastian melayang dan jatuh kebawah.

"Aduh ndahh! Sakitt tauuu" ucap Bastian dengan nada yang dibuat-buatnya.

"Lebay lo!" sinis indah.

Namun Bastian tetap memainkan dramanya dan kini ia mulai berpura-pura terbatuk.

"Bastian? Lo gapapa?" tanya indah mulai khawatir..

"Apa sesakit itu?" Lanjut indah memegang bahu Bastian.

"Sakit ndahh...tadi perut gw udah dipukul oleh anak-anak geng yang ga suka gw dan sekarang lo tambahin lagi..aaa apes banget gw" ucap Bastian memasang wajah tak berdaya.

"Aduh..maaf Bastian..gw ga tau kalau lo tadi habis berurusan dengan seseorang. lagian lo si tebar pesona mulu" ucap indah membantu Bastian duduk di tempat duduk yang ada di pinggiran jalan.

"Apa hubungannya ndah" Tanya Bastian dengan menaikkan sebelah alisnya yang membuat indah tak bisa beralih pandang.

"Ndah?" panggil Bastian sontak membuat indah kembali sadar.

"Yaa kali aja lo kebanyakan tebar pesona sana sini sampek cewek orang terpana dan akhirnya lo yang dikejar-kejar terus di hajar sama cowoknya si cewek, jadi wajar lu di pukuli sampek memar" sinis indah.

"ngomong apa sih?" tanya bastian sambil tertawa.

"Kamu! ya mungkin saja kamu dipukuli orang karna kamu terlalu banyak gaya, terlalu percaya diri, terlalu sok (bla bla bla) "

bastian meneguk minuman berwarna merah untuk mengelabuhi indah tanpa di ketahui oleh indah karna ia masih asik mengomel.

"Yaudah gimana perut lo udah baikan?" tanya indah.

Bastian yang mendengar ucapan itu langsung kembali memainkan dramanya.

"Uhuk...uhukk" Batuk Bastian dengan mengeluarkan cairan berwarna merah yang indah sangka adalah darah.

"Bastian!! Astaga!!" teriak indah khawatir langsung memeluk tubuh Bastian dan mengusap-usap punggung Bastian.

"Wkwk manis juga nih cewek kalau memperlakuin gw kaya gini saat sakit" ucap Bastian dalam hati dan tersenyum penuh kemenangan.menang? Padahal kini ia tidak lomba, hanya drama. itu pun tidak masuk audisi.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Becky D'lafonte

Becky D'lafonte

mulai sukak si bastian

2021-02-07

1

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

Anjirrrr Dramanya mulus amatttt🤣🤣

2020-06-23

4

Asih risnoto

Asih risnoto

aku dah mampir n baca Thor....
aku suka ceritanya......bagus.

2020-06-22

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!