Pertemuan

"Indah..."teriak seseorang yang sedang berlari ke arah indah.

"Rere? Habis ngapain lo? Kok ngos-ngosan gituh?" Tanya indah kepada temannya.

"Ndah! Gw habis lihat cowok lo jalan bareng sama novita" Ucap Rere dengan nada yang masih ngos-ngosan.

"Apa? Dimana" tanya indah kepada Rere.

"Sini ikut gw!" ajak Rere dengan menarik tangan indah dan berlari.

Bruk...

"Aduhh..." rengek Indah kesakitan karna ia menabrak seseorang.

"Sini gw bantu berdiri" ucap seorang laki-laki dengan mengulurkan tangannya untuk membantu indah.

Indah pun meraih tangan tersebut dan berdiri.

"Cantik" Ucap Bastian dalam hati.

Sepasang mata mereka bertemu untuk pertama kalinya, Tangan yang masih Saling menggenggam. pandangan yang bagi mereka seperti perasaan yang Nyaman. Dan suasana yang begitu mendukung.

"Indah..Lo gapapa kan?" Tanya Rere membuyarkan suasana Indah dan laki-laki tersebut. Mereka kembali sadar dan melepas tangan nya masing-masing.

"Iya gw gapapa kok, oh ya makasih ya." Ucap Indah dengan membungkuk.

"Iya." jawab laki-laki tersebut singkat.

Puk...

"Bastian!! ternyata lo disini.udah di tungguin dari tadi malah asik kumpul sama cewek-cewek." Ucap teman laki-laki yang tadi membantu indah.

"Oh oke, yok." Ajak Bastian yang akan melangkah pergi meninggalkan indah.

"Estt...tunggu dulu....Lo belum kenalin cewek manis ini ke gua" Ucap teman Bastian menghentikan langkah Bastian.

"Gw aja gak kenal" sahut Bastian.

"Ah masa bro..Pelit banget sih" sinis teman Bastian.

"Ihh apaan sih ini kok malah ngelihatin mereka ribut." Ucap Rere yang kesal dan menarik tangan indah untuk meninggalkan mereka berdua.

"Tunggu" Lagi lagi teman Bastian menghentikan langkah orang yang akan pergi.

"Nama mu siapa manis?" Tanya teman Bastian dengan mengeluarkan pesonanya untuk memikat Hati seseorang yang kini ia tanya'i identitas.

"Nama gw indah" Ucap indah dengan tersenyum.

"Wow...senyuman yang cantik" Ucap teman Bastian dalam hati.

" oh oke nama yang bagus, Kenalin ya nama gw Rangga bosnya Bastian" Ucap rangga yang mengada-ngada.

"Bastian??" Bingung indah karna memang ia tidak kenal Siapa bastian.

Plak...

"Udah selesai? Ayo buruan pergi." ajak Bastian yang memukul kepala rangga namun tidak sakit.

"Hehehe yaudah cantik eh maksudku indah..Gw pergi dulu ya byee..kita akan bertemu lagiii" Ucap Rangga dari kejauhan karna ia di tarik bastian yang sudah kesal karna temannya ini sangat konyol saat berkenalan.

"Apa dia yang namanya Bastian?" tanya indah ke Rere.

"Iya., dia Bastian. cowok paling dingin di sekolah kita" ucap Rere yang seperti tidak suka dengan Bastian.

Indah pun hanya ber-oh ria.

"Ndah!! Itu cowok elo ndah!!!" ucap Rere dengan heboh dan menggoyang-goyangkan tubuh indah agar melihat kekasih nya sedang asik jalan bersama orang yang ia benci juga.

Indah pun segera mengambil ponselnya dan menelepon kekasihnya untuk memastikan apakah itu riko atau bukan.

"Bentar ya sayang...."Ucap Riko kekasih indah yang kini sedang berselingkuh.

"Hallo sayang" Ucap riko dengan memasang suara lembut.

"Kamu ada dimana" Tanya indah dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Oh..ini aku lagi di perpus sayang...ada apa?" Jawab riko berbohong.

"Riko aku ingin kita putus!" teriak indah membuat siswa-siswi terkejut dan melihat ke arah indah yang sudah berlinangan air mata.

"Ada apa lagi dengan cewek ini?" Tanya bastian yang juga mendengar suara indah dan melihat ke arah indah yang menangis.

Indah berlari dan membuang ponselnya ke sembarang tempat. Bastian yang tak sengaja melihat indah berlari dengan menangis ia pun mengejarnya.

"Bastian, lo mau kemana" tanya rangga yang melihat bastian terburu-buru seperti mengejar indah.

Tapi bastian tidak mendengarnya karna ia sudah berlari mengejar indah.

"Indah!! Heii berhenti!!!" Teriak bastian yang sudah dekat. ia pun meraih tubuh indah dan memeluknya dari belakang .

"Lepasin gw!!!!" Rontak indah berusaha melepaskan tubuhnya dari Bastian.

"Lo kenapa? Jangan kaya anak kecil" Ucap Bastian makin mempererat pelukannya ke tubuh indah agar tidak terlepas.

"Bukan masalah lo! Lepasin gak!!" Ucap indah memberi peringatan ke Bastian.

"Gak!" Ucap Bastian tegas.

"Aaaa...lepasinnnnn "

"Manja banget sih. Nih gw lepasin!" Ucap Bastian yang langsung melepas indah.

"Bukan urusan lo!" Sinis indah dan melangkah pergi.

"Lo mau kemana?" tanya bastian menarik tangan indah.

"Serah gw lah!! Lepasin!" Jawab indah dan melepas tangan bastian secara kasar.

"Yaudah sono pergi!" Ucap bastian jengkel.

"Ya gw seharusnya udah pergi dari tadi tapi lo resek banget pakai hentiin gw, lo pikir kita lagi drama?" ucap indah dengan nada kesal.

"Gadis yang unik" Ucap Bastian dalam hati.

"Bukan kita! Tapi lo!" sinis bastian lagi-lagi yang membuat indah semakin kesal.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***