5 RIVAL

Sudah seperti kewajiban baru untuk Zef menjemput dan mengantar Vania. Dia sangat menikmati momen-momen tersebut.

Selesai belajar dari kampus, Zef mengantar Vania ke kosan. Sikap Vania yang perhatian acap kali membuatnya semakin betah untuk berada di kosannya.

Zef sedang berbaring di kasur sambil bermain dengan handphonenya. Dia mencium aroma mie instan yang kuat. Ternyata Vania datang membawa dua mangkok mie instan di tangannya.

“ Belum makankan? ” Vania tersenyum dan meletakkan mangkok tersebut di atas meja yang terletak dekat dengan kasurnya.

Melihat mie instan di depannya membuat Zef harus bertanya.

“ Van, jika diperhatikan kamu sering banget makan mie instan dan minuman sachet. Itu nggak baik lho buat tubuh kamu. ”

Zef memberi nasehat karena mencemaskan kondisi kesehatan Vania.

“ Badanku kebal dengan penyakit. Namanya anak kampung ya pasti kuat. ” Vania hanya membalas dengan tertawa.

“ Kamu nggak bosan makan ini terus? ” Zef bertanya lagi.

“ Bosan sih, tapi mau bagaimana lagi. Aku hanya anak rantau. Penghasilan pas-pasan. Bisa makan dan bayar kosan saja sudah bersyukur. " Jawab Vania apa adanya. Dia memang sangat terbuka kepada pria satu ini.

“ Sekarang kamu mau makan apa? ” Zef masih saja bertanya.

“ Aku sudah masak mie instan. Mubazir jika nggak dimakan? ”

Zef membuka salah satu aplikasi di handphonenya. Dia memberikan kepada Vania.

“ Kamu boleh pilih apa saja makanan yang kamu inginkan. Sebagai gantinya aku akan makan dua mangkok mie instan ini. ” Zef menunjuk mangkok yang ada di meja dengan jari telunjuknya.

Dengan antusias Vania langsung memilih makanan dari aplikasi. Dia seperti memikirkan hal apa saja yang ingin dia makan.

***

Vania menemani oma Melinda menonton di ruang keluarga. Sesekali dia melayangkan

pandangannya ke ruang kerja Lewi yang tidak jauh dari ruang keluarga.

“ Van, oma mau buah dong! ” terdengar oma Melinda meminta sesuatu.

“ Sebentar oma! ” Vania berjalan menuju meja makan.

Di meja makan telah tersedia buah yang siap untuk disantap. Untuk menuju meja makan, dia harus melewati ruang kerja Lewi. Dia mendengar suara Lewi sedang tertawa dan menikmati pembicaraan dengan seseorang.

“ Sepertinya dia lagi happy. ”

Bukan tanpa alasan Vania berpikir seperti itu. Selama dia mengenal Lewi, dia belum pernah mendengar Lewi tertawa lepas seperti yang baru saja dia dengar.

Oma Melinda memanggil namanya. Vania buru-buru mengambil buah dan kembali ke tempat oma yang sedang menonton.

Oma Melinda menikmati buah yang dibawa oleh Vania. Setelah menghabiskan buah, oma Melinda merasa bosan.

“ Van, antar oma ke kamar! oma mau istirahat. ” Perintah itu langsung membuat Vania berdiri dan membantu oma masuk ke kamarnya.

Dia membantu oma Melinda untuk membaringkan diri. Sekitar tiga puluh menit dia menunggu, akhirnya oma Melinda tertidur juga. Melihat oma Melinda yang sudah tidur, dia memperbaiki selimut oma Melinda dan beranjak pergi meninggalkan kamar.

Tidak tahu harus melakukan apa, dia memutuskan untuk ke dapur. Maya masih ada di sana. Ibunya masih sakit dan dia harus menggantikan posisi ibunya.

“ Hai May, ” Vania menepuk pundaknya.

Maya menoleh dan tersenyum.

“ Sedang apa? " Vania bertanya.

“ Saya sedang menyiapkan minuman herbal nih buat tuan Lewi.” Maya menjawab tanpa menoleh.

Tangannya masih sibuk memasukkan ramuan ke dalam gelas.

“ Aku yang antar ya! ” Vania menawarkan bantuan.

“ Serius nggak apa-apa? Aku masih ada kerjaan yang menumpuk. ” Maya membalas tawaran Vania dengan balik bertanya.

“ Iya nggak apa-apa. ” Vania tersenyum.

Baginya, hal ini adalah kesempatan. Sudah dari tadi dia ingin mengetahui apa yang sedang dikerjakan Lewi di ruangannya.

Lewi masih asyik memandangi layar laptopnya. Ternyata dia sedang skype dengan sahabatnya yang ada di Inggris. Dia mendengar suara ketukan pintu dan langsung mempersilahkan orangnya masuk.

“ Tuan Lewi ini minumannya! ” Vania menawarkan.

“ Tarok saja di atas meja! nanti saya minum! ” Lewi masih menatap laptopnya.

Vania penasaran dan melirik ke layar

laptop Lewi. Vania melihat sosok wanita cantik dengan baju tidur. Wanita itu masih berbaring di atas ranjangnya. Wajah bangun tidur sepertinya tidak membuat kecantikan wanita yang ada di layar itu sirna.

Jika di Indonesia jam sudah menunjukkan jam 1 siang, maka di Inggris masih jam 7 pagi. Perbedaan jam membuat wanita itu baru bangun. Sementara Lewi sudah sibuk di ruang kerjanya.

“ Cantik banget. ” Tanpa sadar Vania memuji wanita yang ada di layar laptop itu.

Mendengar itu Lewi menoleh.

“ Vania? maaf lho, aku pikir tadi Maya yang ngantar. ” Lewi meminta maaf.

Perlakuan Lewi kepada Vania memang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan karyawan lain.

Selain karena dia mengenalnya sebelum bekerja di rumahnya, dia juga berterima kasih. Berkat

kehadirannya oma Melinda tidak harus mengganti suster terus menerus. Oma Melinda merasa

cocok dengannya.

“ Siapa Lew? ” terdengar suara lembut dari layar laptop.

“ Oh iya Van, kenalin namanya Lea! ” Lewi berpaling melihat ke layar laptop.

“ Ini lho... dia mahasiswi baru yang aku ceritain. ” Mendengar itu Vania merasa sedang dibicarakan di belakangnya.

“ Hai Van, aku Lea. Lewi banyak cerita tentang kamu. Katanya kamu pekerja keras dan bisa kuliah dengan beasiswa. ” Lea memuji kemampuan Vania.

Lea adalah anak salah satu konglomerat ternama yaitu Gunawan.

Walaupun merasa kikuk, Vania tetap membalas sapaan Lea dengan lambaian tangan.

Tidak ingin jadi pengganggu, Vania

meminta ijin untuk keluar. Kembali dia mendengar suara Lewi tertawa lepas. Dia semakin penasaran.

“ Siapa wanita itu? apa dia pacarnya? ” banyak pertanyaan yang muncul di pikirannya.

“ Mumpung oma masih tidur, saya cari tahu saja. Mungkin Maya tahu tentang wanita itu. ”

Seperti menemukan secercah harapan, Vania langsung mendekati Maya. Berdalih ingin membantu pekerjaan Maya, dia merapikan baju-baju yang sedang menumpuk di sebelah Maya.

“ Nggak usah Van! mamu juga pasti capek ngurusin oma. ” Maya melarangnya.

“ Nggak apa-apa May. ” Vania masih melanjutkan kegiatannya.

Dia merapikan beberapa pakaian dan akhirnya berani untuk bertanya.

“ May, tadi waktu aku masuk ke ruangan tuan Lewi, dia sedang asyik ngobrol dengan seorang wanita. Wanita itu cantik deh. Pacarnya ya?” rasa penasaran membuat Vania langsung bertanya ke intinya.

“ Sepertinya itu nona Lea. Non Lea itu sahabat tuan dari dulu. Jika bukan karena non Lea, tuan Lewi nggak akan mungkin bisa kayak sekarang. ” Tiba-tiba Maya menutup mulutnya.

Maya merasa bersalah karena sudah keceplosan membicarakan kehidupan majikannya.

“ Kenapa nggak diteruskan ceritanya? ” Vania semakin penasaran.

“ Kita dilarang membicarakan kehidupan pribadi majikan. Tapi yang jelas, wanita itu bukan pacar tuan Lewi. Aku nggak terlalu kenal sih. Ibu yang kenal dengannya. Kata ibu, jika non Lea pulang pasti semua yang kerja di sini merasa dapat limpahan rejeki. Non Lea sangat perhatian kepada siapapun. ”

Maya tetap meneruskan ceritanya. Kepalang tanggung membicarakan majikan. Itulah yang ada di pikirannya.

***

Seharian Lewi tidak keluar dari rumah. Dia melakukan pekerjaannya di rumah. Harapan Vania untuk berangkat dengan Lewi pupus sudah. Akhirnya dia menerima tawaran Zef untuk menjemputnya. Sore ada kelas tambahan yang harus dia ikuti.

Dia menunggu Zef di depan rumah Lewi. Mendengar suara motor yang semakin mendekat, dia tahu itu adalah Zef.

“ Hai Zef, ” Vania menyapa pria itu dan langsung duduk di belakangnya.

“ Sudah siap? ” tanya Zef dan dijawab dengan anggukan kepala olehnya.

***

Vania berbaring di atas kasurnya. Dia memikirkan tentang wanita yang ada di layar laptop Lewi.

“ Siapa dia? kenapa dia begitu sempurna? Tuhan kok kayak nggak adil ya? dia cantik, kaya, tinggal di luar negeri lagi. Menurut cerita Maya, dia adalah orang yang sangat baik. ”

Vania protes dengan cara Tuhan. Dia membandingkan dirinya dengan Lea. Mereka ibarat emas dan imitasi. Sangat jauh berbeda.

“ Kalau gini ceritanya sih, Lewi nggak akan mungkin bisa berpaling ke aku. ” Vania berpikir sendiri.

Tidak ada yang tahu apa yang direncanakan Vania sehingga muncul pikiran tersebut. Tiba-tiba dia bangun dan duduk. Dia menemukan satu cara bagaimana bisa bersaing dengan Lea.

“ Maya bilang kalau ibunya tahu siapa Lea. Aku mungkin bisa cari tahu hal itu melalui ibu Maya. ”

Seperti menemukan jawaban, Vania kembali membaringkan diri.

Terpopuler

Comments

Desty Maytantry

Desty Maytantry

si Vania nyebelin bngt sih

2021-05-02

0

Caramelatte

Caramelatte

so far so good

2020-12-02

0

Sri Nur Apriandhi

Sri Nur Apriandhi

dasar Vania,di kasih jantung minta hati

2020-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2 PERTEMUAN PERTAMA
3 3 PEKERJAAN BARU
4 4 PERTEMUAN KEDUA
5 5 RIVAL
6 6 MENDAPATKAN KESEMPATAN
7 7 MARAH
8 8 STOP!!! MEMBERIKU PERHATIAN!
9 9 SALAH PAHAM
10 10 BERUSAHA MELUPAKANMU
11 11 MENEMUKAN PENGGANTI
12 12 KEHILANGAN KEMEWAHAN
13 13 JAKARTA I'M COMING
14 14 SIAPA YANG DATANG???
15 15 MENCARI KEBENARAN
16 16 ZEF ANTONIO
17 17 KELUARGA
18 18 PURA - PURA HAMIL
19 19 PAK MAMAN
20 20 AKHIRNYA KU MENEMUKANMU
21 21 KELUARGA BESAR
22 22 KELUARGA YANG TIDAK SEMPURNA
23 23 MENEMANIMU
24 24 PERGI TANPA JEJAK
25 25 KUATIR
26 26 LEWI NATHANIEL VS ZEF ANTONIO
27 27 MENGINAP BERSAMA MUSUH
28 28 JALAN KELUAR
29 29 SAKIT KEPALA
30 30 KABAR DUKA
31 31 FAKTA
32 32 KETIKA KAMU KEMBALI
33 33 SEHARI BERSAMA KAMU
34 34 PULANG KE RUMAH
35 35 PARTY
36 36 JOGGING
37 37 MENGENAL ISI HATI
38 38 HARI PERTAMA
39 39 NONTON BERSAMA
40 40 CEMBURU
41 41 PRIVATE ISLAND
42 42 MENERIMA MASA LALU
43 43 PULAU PRAMUKA
44 44 USAHA BARU
45 45 YOKHE
46 46 SURPRICE FOR MY GIRL
47 47 JADIAN
48 48 KENCAN
49 49 OPERASI
50 50 AKU MELUPAKAN KAMU
51 51 SURVEY
52 52 TINGGAL BERSAMA
53 53 BERTEMU LAGI
54 54 CHIKA
55 55 KEMARAHAN YANG SALAH
56 56 KENYATAAN
57 57 WHY I MISS YOU
58 58 MAKAN MALAM
59 59 KEPUTUSAN
60 60 MIMPI
61 61 KALUNG
62 62 MENCARI VANIA
63 63 DOKTER HARRY
64 64 SWISS
65 65 AKHIRNYA
66 66 PENGUMUMAN
67 67 MENEMUKAN VANIA
68 68 KOTAK RAHASIA
69 69 APARTEMEN
70 70 RUMAH SAKIT
71 71 LAMARAN
72 72 PHOTO PREWEDDING
73 73 ARGUMEN
74 74 TAMU UNDANGAN
75 75 AKIBAT TAMU UNDANGAN
76 76 MENDENGAR
77 77 CUCU
78 78 WISATA KELUARGA
79 79 KEINGINAN
80 80 TERKABUL
81 81 GEDUNG DAN CINCIN
82 82 PERMINTAAN
83 83 BERTEMU CHELYN DAN ZEF
84 84 JAWABAN CHELYN
85 85 SEDIH
86 86 BERMESRAAN
87 87 RUMAH LEA
88 88 DINNER
89 89 SUMBER MASALAH
90 90 MERASA BERSALAH
91 91 TERKEJUT
92 92 PESAN TERAKHIR
93 93 MEMASAK
94 94 H-3
95 95 H-2
96 96 H-1
97 97 MENIKAH
98 98 HADIAH
99 99 HONEYMOON
100 100 NEGERI GINSENG
101 101 RUMAH BARU
102 102 POSITIF
103 103 END
104 NEW STORY
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1
2
2 PERTEMUAN PERTAMA
3
3 PEKERJAAN BARU
4
4 PERTEMUAN KEDUA
5
5 RIVAL
6
6 MENDAPATKAN KESEMPATAN
7
7 MARAH
8
8 STOP!!! MEMBERIKU PERHATIAN!
9
9 SALAH PAHAM
10
10 BERUSAHA MELUPAKANMU
11
11 MENEMUKAN PENGGANTI
12
12 KEHILANGAN KEMEWAHAN
13
13 JAKARTA I'M COMING
14
14 SIAPA YANG DATANG???
15
15 MENCARI KEBENARAN
16
16 ZEF ANTONIO
17
17 KELUARGA
18
18 PURA - PURA HAMIL
19
19 PAK MAMAN
20
20 AKHIRNYA KU MENEMUKANMU
21
21 KELUARGA BESAR
22
22 KELUARGA YANG TIDAK SEMPURNA
23
23 MENEMANIMU
24
24 PERGI TANPA JEJAK
25
25 KUATIR
26
26 LEWI NATHANIEL VS ZEF ANTONIO
27
27 MENGINAP BERSAMA MUSUH
28
28 JALAN KELUAR
29
29 SAKIT KEPALA
30
30 KABAR DUKA
31
31 FAKTA
32
32 KETIKA KAMU KEMBALI
33
33 SEHARI BERSAMA KAMU
34
34 PULANG KE RUMAH
35
35 PARTY
36
36 JOGGING
37
37 MENGENAL ISI HATI
38
38 HARI PERTAMA
39
39 NONTON BERSAMA
40
40 CEMBURU
41
41 PRIVATE ISLAND
42
42 MENERIMA MASA LALU
43
43 PULAU PRAMUKA
44
44 USAHA BARU
45
45 YOKHE
46
46 SURPRICE FOR MY GIRL
47
47 JADIAN
48
48 KENCAN
49
49 OPERASI
50
50 AKU MELUPAKAN KAMU
51
51 SURVEY
52
52 TINGGAL BERSAMA
53
53 BERTEMU LAGI
54
54 CHIKA
55
55 KEMARAHAN YANG SALAH
56
56 KENYATAAN
57
57 WHY I MISS YOU
58
58 MAKAN MALAM
59
59 KEPUTUSAN
60
60 MIMPI
61
61 KALUNG
62
62 MENCARI VANIA
63
63 DOKTER HARRY
64
64 SWISS
65
65 AKHIRNYA
66
66 PENGUMUMAN
67
67 MENEMUKAN VANIA
68
68 KOTAK RAHASIA
69
69 APARTEMEN
70
70 RUMAH SAKIT
71
71 LAMARAN
72
72 PHOTO PREWEDDING
73
73 ARGUMEN
74
74 TAMU UNDANGAN
75
75 AKIBAT TAMU UNDANGAN
76
76 MENDENGAR
77
77 CUCU
78
78 WISATA KELUARGA
79
79 KEINGINAN
80
80 TERKABUL
81
81 GEDUNG DAN CINCIN
82
82 PERMINTAAN
83
83 BERTEMU CHELYN DAN ZEF
84
84 JAWABAN CHELYN
85
85 SEDIH
86
86 BERMESRAAN
87
87 RUMAH LEA
88
88 DINNER
89
89 SUMBER MASALAH
90
90 MERASA BERSALAH
91
91 TERKEJUT
92
92 PESAN TERAKHIR
93
93 MEMASAK
94
94 H-3
95
95 H-2
96
96 H-1
97
97 MENIKAH
98
98 HADIAH
99
99 HONEYMOON
100
100 NEGERI GINSENG
101
101 RUMAH BARU
102
102 POSITIF
103
103 END
104
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!