3 PEKERJAAN BARU

Seseorang mengetuk kamarnya. Vania tidak langsung membuka pintu. Dia tahu siapa yang datang dan dia sangat tidak percaya diri dengan penampilannya. Dia langsung mengambil masker dan menutupi wajahnya. Suara ketukan pintu kembali terdengar. Vania memberanikan diri untuk membuka pintu.

“ Pagi kak! ” Vania menyapa Zef yang sedang berdiri di depannya.

“ Kamu kenapa pakai masker? Kamu sakit? ” Zef membalas sapaan Vania dengan pertanyaan.

“ Aku baru bangun. Belum mandi. ” Vania menjawab dengan wajah malu.

“ Cukup cuci muka dan gosok gigi saja! Aku bawain sarapan nih. ” Zef menunjukkan kantong kresek yang tergantung di tangannya.

Vania langsung ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan cuci muka. Kamar mandi ada di luar kamar kosnya. Dia sedikit menggunakan cream untuk menghilangkan wajah bangun tidurnya. Tidak lama kemudian, Vania menemui Zef yang sedang duduk di kamarnya.

“ Kakak tumben pagi-pagi ke sini? tahu alamat kosanku dari mana? terus tujuannya ke sini apa? ” Vania memberi pertanyaan lebih dari satu. Dia sangat penasaran dengan kedatangan kakak seniornya tersebut.

“ Okei...okei...aku jawab satu-satu ya (memberi senyum). Aku tahu alamat kamu dari form yang kamu tulis. Aku pagi-pagi ke sini karena ingin sarapan bersama. Tujuan aku ke sini adalah membantu kamu mencari pekerjaan. ” Zef menjawab semua pertanyaan Vania.

“ Kakak tahu dari mana kalau aku sedang cari kerja? ” Vania kaget mendengar jawaban Zef.

Vania memandang wajah Zef. Dia berharap mendapatkan jawaban. Zef menjawabnya sembari menikmati makanan dari piringnya.

“ Kemarin aku nggak sengaja dengar waktu kamu ngobrol dengan seseorang di handphone. Kamu bilang kalau kamu butuh pekerjaan

secepatnya. Maaf ya kalau aku nguping. ” Zef meminta maaf atas kelancangannya.

“ Nggak apa-apa kak. ” Menjawab singkat namun dalam hati bersyukur.

“ Ada bagusnya juga kamu nguping. Akukan jadi dapat sarapan gratis ditambah kamu mau bantuin aku cari pekerjaan. ” Vania tersenyum memikirkannya.

Khayalannya berhenti ketika Zef memberikan sebuah pertanyaan.

“ Kamu ada pengalaman kerja? ” mendengar itu Vania menggelengkan kepala.

“ Tahun lalu aku lulus SMA. Aku harus menganggur dulu karena nggak ada biaya untuk kuliah. Setahun ini aku hanya membantu orang tua bekerja. Bersyukur tahun ini aku bisa lolos untuk dapat beasiswa. Beasiswalah yang membuat aku ada di sini sekarang. ”

Vania menjelaskan alasan kenapa dia ada di Jakarta.

Penjelasan itu cukup membuat Zef mengerti. Dia tahu bahwa Vania belum memiliki pengalaman bekerja di kantor. Zef tidak banyak bicara. Dia menjelaskan tujuan kedatangannya.

“ Kakak aku bekerja di sebuah perusahaan. Dia bilang sedang ada loker. Mungkin kamu bisa coba. ” Zef seperti memberi harapan baru untuk Vania yang hampir kehabisan uang.

“ Aku mau kak! Apapun pekerjaannya pasti aku ambil. Aku butuh banget uang. ” Vania menjawab secara terang-terangan.

Dia membuang jauh-jauh harga dirinya di depan pria yang ada di depannya.

“ Okei kalau gitu. Sekarang kamu mandi gih! Aku akan nganter kamu ke sana. ” Tawaran itu disambut baik oleh Vania.

“ Lumayan dapat tumpangan gratis.” Pikir Vania dan langsung pergi mandi.

***

Lewi dan keluarganya sedang sibuk mencari suster untuk merawat neneknya yang sudah tua. Tidak ada yang mau merawat karena semua sibuk dengan perusahaan masing-masing. Tidak ada suster yang bertahan untuk merawatnya. Neneknya sangat banyak aturan.

“ Lew, bisa bantu cari suster baru untuk merawat oma? ” mereka berbicara melalui handphone karena

ibunya sedang mengurus salah satu perusahaan di Singapura.

“ Ma, kenapa nggak minta sekretaris mama saja sih. Lewi sibuk dengan kuliah dan pekerjaan. ” Jawaban Lewi membuat Marta menarik nafas.

Keluarga ini memang sangat kaya. Di lihat dari luar mereka seperti keluarga yang sempurna. Tetapi kesempurnaan itu hanyalah sebuah kebohongan di depan publik. Karena hubungan mereka satu dengan yang

lain sangat dingin.

“ Ya sudah biar mama saja yang urus. Kamu urus bisnis yang papa minta! ” Marta mengingatkan kewajiban Lewi.

***

Vania mengenakan pakaian yang paling bagus yang dia punya. Dia sangat optimis bahwa dia akan diterima bekerja di perusahaan tersebut. Dia melihat Zef sedang berbaring di tempat tidurnya.

“ Kak, aku sudah siap! ” mengambil tas lalu menggantungnya di bahu. Zef yang melihatnya langsung bangun dan mengambil handphonennya yang ada di atas kasur. Vania naik ke atas motor dan duduk di belakang Zef. Akhirnya mereka tiba di depan sebuah

perusahaan.

“ Kamu masuk gih! Aku akan nungguin di sini. ” Zef mendorongnya perlahan

sebagai pertanda bahwa Vania harus segera masuk. Vania meninggalkan Zef dan langsung

masuk.

Dia membalas tersenyum sapaan security yang membukakan pintu untuknya.

“ Wah perusahaannya besar banget. Pasti orang-orang yang bekerja di sini orang pintar semua. Suatu saat aku pasti bisa bekerja di perusahaan besar juga. Kalau nggak bisa ya jadi istri pemilik perusahaan saja. ” membayangkan itu Vania cekikikan sendiri. Mungkin masalah keuangan yang menghimpit dalam hidupnya telah menjadi pemicu untuk dia sering berkhayal.

Vania sangat optimis dengan impiannya. Dia melihat ada banyak orang yang melamar juga. Satu persatu dipanggil untuk di interview bagian HRD. Tibalah giliran Vania yang dipanggil. Dengan jantung yang berdebar - debar Vania masuk dan siap untuk di interview. Berbagai pertanyaan diberikan kepada Vania.

“ Jadi, Anda belum ada pengalaman bekerja sama sekali? ” orang

tersebut bertanya.

“ Belum Pak. Setelah lulus SMA saya hanya membantu bapak saya di kampung. Karena tahun ini saya berhasil mendapatkan beasiswa makanya saya ke Jakarta untuk kuliah. ” interview pertama membuat Vania menjawab secara jujur.

“ Jadi tujuan kamu kuliah atau kerja?” pertanyaan kembali diajukan pada Vania.

“ Dua-duanya Pak! ” jawab Vania dengan tegas.

“ Aduh maaf sekali kita butuh orang yang bisa bekerja secara full time. ”

Setelah interview selesai, Vania ke luar dengan wajah yang terlihat kecewa.

“ Jangan menyerah Van! pasti masih ada jalan lain. ” Vania menghibur dirinya supaya tidak menyerah.

“ Hei kamu! ” tiba-tiba ada yang memanggilnya.

“ Saya? ” merasa ragu bahwa dia yang dipanggil Vania menjawab dengan menunjuk ke dirinya sendiri.

“ Iya kamu. ” Wanita yang berumur sekitar tiga puluh tahun mendekatinya.

“ Kamu salah satu pelamar ya? ” wanita itu menanyakan dengan ramah.

“ Iya Mbak. ” Jawab Vania singkat dengan senyum manis di bibirnya.

" Bagaimana hasilnya? ” wanita tersebut bertanya lagi.

“ Saya tidak memenuhi syarat karena saya bekerja sambil kuliah. ” terlihat wajah Vania yang merasa sedih.

“ Begini, saya sudah terbiasa menilai orang dari pertama kali melihat. Saya yakin kamu pekerja keras. Kamu adalah orang yang saya cari. ” Mendengar itu wajah Vania tiba-tiba berubah.

“ Maksud Mbak? ” Vania berusaha meyakinkan dirinya dengan sebuah pertanyaan. Berharap jawaban yang dia terima adalah hal baik.

“ Perkenalkan nama saya Erna. Kamu bisa ikut ke ruangan saya sebentar? ” Erna menanyakan Vania.

Vania mengikuti wanita tersebut. Erna menjelaskan detail pekerjaannya. Sadar dengan

kemampuan dan pendidikan terakhirnya, akhirnya Vania setuju untuk menerima pekerjaan tersebut.

“ Sampai bertemu besok. ”

Vania merasa kalimat Erna seperti ingin memintanya segera pergi. Latar belakang Vania membuatnya menjadi wanita yang tidak percaya diri. Hal itu membuatnya sering berpikir negatif jika berhadapan dengan orang-orang yang menurutnya lebih dari dia. Vania keluar dari perusahaan itu dan melihat Zef sedang duduk di kursi sambil minum kopi.

“ How? ” Zef langsung bertanya.

Dia ingin mendapat kabar baik dari Vania.

“ Aku diterima, tapi pekerjaannya jadi… ” belum melanjutkan kalimatnya, Zef sudah memberikan selamat.

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"

2020-11-30

0

Sri Nur Apriandhi

Sri Nur Apriandhi

aqu belum paham cetitanya

2020-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2 PERTEMUAN PERTAMA
3 3 PEKERJAAN BARU
4 4 PERTEMUAN KEDUA
5 5 RIVAL
6 6 MENDAPATKAN KESEMPATAN
7 7 MARAH
8 8 STOP!!! MEMBERIKU PERHATIAN!
9 9 SALAH PAHAM
10 10 BERUSAHA MELUPAKANMU
11 11 MENEMUKAN PENGGANTI
12 12 KEHILANGAN KEMEWAHAN
13 13 JAKARTA I'M COMING
14 14 SIAPA YANG DATANG???
15 15 MENCARI KEBENARAN
16 16 ZEF ANTONIO
17 17 KELUARGA
18 18 PURA - PURA HAMIL
19 19 PAK MAMAN
20 20 AKHIRNYA KU MENEMUKANMU
21 21 KELUARGA BESAR
22 22 KELUARGA YANG TIDAK SEMPURNA
23 23 MENEMANIMU
24 24 PERGI TANPA JEJAK
25 25 KUATIR
26 26 LEWI NATHANIEL VS ZEF ANTONIO
27 27 MENGINAP BERSAMA MUSUH
28 28 JALAN KELUAR
29 29 SAKIT KEPALA
30 30 KABAR DUKA
31 31 FAKTA
32 32 KETIKA KAMU KEMBALI
33 33 SEHARI BERSAMA KAMU
34 34 PULANG KE RUMAH
35 35 PARTY
36 36 JOGGING
37 37 MENGENAL ISI HATI
38 38 HARI PERTAMA
39 39 NONTON BERSAMA
40 40 CEMBURU
41 41 PRIVATE ISLAND
42 42 MENERIMA MASA LALU
43 43 PULAU PRAMUKA
44 44 USAHA BARU
45 45 YOKHE
46 46 SURPRICE FOR MY GIRL
47 47 JADIAN
48 48 KENCAN
49 49 OPERASI
50 50 AKU MELUPAKAN KAMU
51 51 SURVEY
52 52 TINGGAL BERSAMA
53 53 BERTEMU LAGI
54 54 CHIKA
55 55 KEMARAHAN YANG SALAH
56 56 KENYATAAN
57 57 WHY I MISS YOU
58 58 MAKAN MALAM
59 59 KEPUTUSAN
60 60 MIMPI
61 61 KALUNG
62 62 MENCARI VANIA
63 63 DOKTER HARRY
64 64 SWISS
65 65 AKHIRNYA
66 66 PENGUMUMAN
67 67 MENEMUKAN VANIA
68 68 KOTAK RAHASIA
69 69 APARTEMEN
70 70 RUMAH SAKIT
71 71 LAMARAN
72 72 PHOTO PREWEDDING
73 73 ARGUMEN
74 74 TAMU UNDANGAN
75 75 AKIBAT TAMU UNDANGAN
76 76 MENDENGAR
77 77 CUCU
78 78 WISATA KELUARGA
79 79 KEINGINAN
80 80 TERKABUL
81 81 GEDUNG DAN CINCIN
82 82 PERMINTAAN
83 83 BERTEMU CHELYN DAN ZEF
84 84 JAWABAN CHELYN
85 85 SEDIH
86 86 BERMESRAAN
87 87 RUMAH LEA
88 88 DINNER
89 89 SUMBER MASALAH
90 90 MERASA BERSALAH
91 91 TERKEJUT
92 92 PESAN TERAKHIR
93 93 MEMASAK
94 94 H-3
95 95 H-2
96 96 H-1
97 97 MENIKAH
98 98 HADIAH
99 99 HONEYMOON
100 100 NEGERI GINSENG
101 101 RUMAH BARU
102 102 POSITIF
103 103 END
104 NEW STORY
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1
2
2 PERTEMUAN PERTAMA
3
3 PEKERJAAN BARU
4
4 PERTEMUAN KEDUA
5
5 RIVAL
6
6 MENDAPATKAN KESEMPATAN
7
7 MARAH
8
8 STOP!!! MEMBERIKU PERHATIAN!
9
9 SALAH PAHAM
10
10 BERUSAHA MELUPAKANMU
11
11 MENEMUKAN PENGGANTI
12
12 KEHILANGAN KEMEWAHAN
13
13 JAKARTA I'M COMING
14
14 SIAPA YANG DATANG???
15
15 MENCARI KEBENARAN
16
16 ZEF ANTONIO
17
17 KELUARGA
18
18 PURA - PURA HAMIL
19
19 PAK MAMAN
20
20 AKHIRNYA KU MENEMUKANMU
21
21 KELUARGA BESAR
22
22 KELUARGA YANG TIDAK SEMPURNA
23
23 MENEMANIMU
24
24 PERGI TANPA JEJAK
25
25 KUATIR
26
26 LEWI NATHANIEL VS ZEF ANTONIO
27
27 MENGINAP BERSAMA MUSUH
28
28 JALAN KELUAR
29
29 SAKIT KEPALA
30
30 KABAR DUKA
31
31 FAKTA
32
32 KETIKA KAMU KEMBALI
33
33 SEHARI BERSAMA KAMU
34
34 PULANG KE RUMAH
35
35 PARTY
36
36 JOGGING
37
37 MENGENAL ISI HATI
38
38 HARI PERTAMA
39
39 NONTON BERSAMA
40
40 CEMBURU
41
41 PRIVATE ISLAND
42
42 MENERIMA MASA LALU
43
43 PULAU PRAMUKA
44
44 USAHA BARU
45
45 YOKHE
46
46 SURPRICE FOR MY GIRL
47
47 JADIAN
48
48 KENCAN
49
49 OPERASI
50
50 AKU MELUPAKAN KAMU
51
51 SURVEY
52
52 TINGGAL BERSAMA
53
53 BERTEMU LAGI
54
54 CHIKA
55
55 KEMARAHAN YANG SALAH
56
56 KENYATAAN
57
57 WHY I MISS YOU
58
58 MAKAN MALAM
59
59 KEPUTUSAN
60
60 MIMPI
61
61 KALUNG
62
62 MENCARI VANIA
63
63 DOKTER HARRY
64
64 SWISS
65
65 AKHIRNYA
66
66 PENGUMUMAN
67
67 MENEMUKAN VANIA
68
68 KOTAK RAHASIA
69
69 APARTEMEN
70
70 RUMAH SAKIT
71
71 LAMARAN
72
72 PHOTO PREWEDDING
73
73 ARGUMEN
74
74 TAMU UNDANGAN
75
75 AKIBAT TAMU UNDANGAN
76
76 MENDENGAR
77
77 CUCU
78
78 WISATA KELUARGA
79
79 KEINGINAN
80
80 TERKABUL
81
81 GEDUNG DAN CINCIN
82
82 PERMINTAAN
83
83 BERTEMU CHELYN DAN ZEF
84
84 JAWABAN CHELYN
85
85 SEDIH
86
86 BERMESRAAN
87
87 RUMAH LEA
88
88 DINNER
89
89 SUMBER MASALAH
90
90 MERASA BERSALAH
91
91 TERKEJUT
92
92 PESAN TERAKHIR
93
93 MEMASAK
94
94 H-3
95
95 H-2
96
96 H-1
97
97 MENIKAH
98
98 HADIAH
99
99 HONEYMOON
100
100 NEGERI GINSENG
101
101 RUMAH BARU
102
102 POSITIF
103
103 END
104
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!