Amarah

Melihat bara yang tengah emosi pada adiknya itu,alya kemudian berdiri menatap bara dengan lekat.

"Apakah tuan tidak sayang pada adik anda??"Tanya alya penuh selidik.

"Tentu " Jawab bara dengan wajah angkuh nya.

"Kalau begitu anda lihat,wajah adik anda begitu ketakutan atas sikap yang anda tunjukkan padanya. Jika anda sayang, bukan seperti ini caranya tuan bara aditama"

Bara melihat sekilas wajah adiknya yang sedang menunduk sambil menangis itu. Ia merasa bersalah karena telah tega membentak adik perempuan satu satu nya.

"Saya tau dari milen jika anda memaksanya untuk mengikuti banyak les.Apakah anda pernah berpikir,bagaimana mental adik anda mendapat begitu penekanan secara spontan!!"

Pernyataan itu tentu membuat hati seorang bara aditama terjatuh kedalam jurang yang hitam.

Memang selama ini ia mengekang milen agar bisa menjadi anak yang berprestasi.Ia memasukkan milen ke setiap les yang ada di sekolahnya.

Tanpa bara sadari selama ini milen sangat tertekan sehingga akhir akhir ini ia nekat bolos les.

Karena ulah nya itu pun bara harus pulang kembali ke jakarta.Ia ingin milen menjadi salah satu memiliki saham di ADM GROUP nantinya,karena almarhum papah nya berpesan agar milen bisa ikut andil bagian di perusahaan.Katena itu bara membuat milen penuh dengan kenangan.

"Saya tau,semua yang saya lakukan itu dominasi depan milen yang cerah!!"Ucap bara tak ingin mengalah begitu saja.

Benar yang di katakan adiknya,vara tak mudah menyerah.Ia akan terus melawan sampai ia menjadi pemenang nya.

Alya hanya mengelengkan genggam kepalanya,ia tak tau jalan macam apa yang ada di pikiran laki-laki di hadapannya ini.

"Sebaiknya kamu pergi sekarang!!"

Tangan agar mengarah ke pintu yang terbuka,ia dengan terang-terangan mengusir alya dari rumahnya.

Bara sama sekali tak menggubris adiknya yang tengah menatapnya tajam.Ia sama selai tak setuju dengan perkataan katanya itu.

"KAK ALYA GA AKAN PERGI KEMANA-MANA!!"Ucap milen menaikkan nada bicaranya.

"Kamu sudah berani menentang kakak milen??"Ucap bara kembali tersulut amarah.

"Lebih baik jika kak alya sebagai kakak ku,dari pada kak Bara yang selalu marah marah pada milen.Milen cape kak harus begini harus begitu semua di kendalikan sama kakak.Milen itu bukan ROBOT kak,yang bisa kerja terus.Dan lagi kak Bara bukan orang yang dulu,yang ada di hadapan ku ini hanya seorang CEO muda yang terkenal dingin dan cuek".

Hancur dunia indah bara saat sang adik mengatakan semua itu.

*Apakah ia begitu egois???

Apakah begitu banyak penekanan???

Apakah ia sadar mendidik adiknya???

Apakah benar ia sekejam itu*???

Pertanyaan seperti itu terus bermunculan di pikiran bara.Semua nya tentang kelakuannya terhadap milen selama ini.

Saat bersamaan,milen menarik tangan Rissa agar keluar dari kamar kakaknya.Ia mengajak alya masuk ke kamarnya.

Bukan milen tak sayang padanya, tetapi karena tekanan yang selalu di berikan kakak nya padanya itu membuat ia mencari muak dan membencinya.

Milen menangis di dalam kamarnya,baru pertama kali ini ia membentak kakak nya dengan begitu keras.

Sadar akan milen yang butuh sandaran,alya pun dengan tulisnya memberikan pelukan hangat untuk milen.Ia akan menjadi obat sebagian sosok kakak yang selama ini milen rindukan.

"Kak Bara jahat hiks....Milen ga suka kakak marah hiks....tapi milen juag ga mau terus di kekang kak hiks......"

"Seharusnya milen ga Bentak kak Bara kaya tadi,gimana pun kak Bara itu kakak milen.Seharusnya milen bicara baik baik sama kak Bara " Ucap alya sambil mengucapkan pucuk rambut milen.

"Tapi kan kak Bara hiks.....

"Memang caranya kak Bara salah buat milen sukses, tapi sebagai adik milen ga boleh lagi bicara kasar kaya gitu ya!!!Sekarang mending milen ambil air wudhu,terus sholat.Minta ke Allah agar kakak bara berubah sikap nya"Ucap alya seraya mengusap bekas air mata di pipi milen.

Milen dengan senang hari mendengar saran dari alya.Ia masuk kelakar mandi untuk wudhu dan lekas sholat.

Setelah selesai, milen kembali menghampiri alya yang tengah kebingungan itu.

"Kak alya cari mukena yah??"

"Iyah"

"Sebentar ya kak"

Milen keluar mengambil mukena mamah nya yang sudah tamat rak di pakai.Tak lama milen kembali ke kamarnya sembari membawa mukena lengkap dengan sajalah nya.

"Ini mukena mamah milen kak,sudah lama ga  di pakai.Karena mamah jarang pulang,Mamah sibuk terus dengan bisnis butik nya di luar negri"

Kemudian alya dengan senang hati memakai mukena tersebut untuk menunaikan sholat isya nya.

Setelah selesai sholat,milen langsung menghampiri alya yang masih mengenakan mukena itu.

"Kak alya cantik banget,sholehah lagi.Kalo milen jadi laki,pasti milen suka sama kakak".

"Milen bisa aja.Oh iya, besok kak alya harus pergi,harus cepat cari kos kosan dan pekerjaan..."

Seketika raut wajah milen berubah drastis.Laya paham jika gadis kecil di hadapannya ini sedih akan keputusannya.Hasrus bagaimana lagi,tuan rumah ini saja sudah mengusirnya.

"Kak alya  tinggal aja di sini sama milen, kalo kak Bara biar milen urus!!"Ucap milen yang memberi sebuah menawarkan pada alya.

"Ga bisa milen sayang.....Gimana pun kak alya harus cari pekerjaan untuk bisa transfer bekerja bandung buat pengobatan abi lakak"

**Hm

Hening seketika di antara milen dan alya.Kini muncul kembali saran di kepala milen agar alya tetap berada di rumahnya.

"Kalau gitu kak alya jadi guru les aku aja,soalnya gaji nanti milen suruh mamah transfer???"

"Tapi....."

"Yey kak alya ga jadi pergi.....yu huy....."

Karena saking bahagianya milen sampai sampai main ke atas kasur nya dan loncat kegirangan.

"Kalau gitu sekarang milen harus tidur??"perintah alya lembut.

"Siap bos"Uacap milen sembari menghormati ke arah alya.

"Jangan lupa baca do'a mau tidur"

Milen kemudian mengucapkan doa sebelum tidur dan berujung terlelap di pulau kapuk.Sedangkan alya tidur di sofa panjang samping ranjang milen.

Tak di sangka perilaku milen dari tadi tak luput dri pantauan mata sang kakak.Bara berdiri cukup lama melihat milen dengan akrabnya mengobrol riang bersama alya.Padahal alya adalah orang luar yang baru di kenal milen.

Mungkin benar jika ia sudah sangat mengekang milen adiknya hingga ia tak pernah melihat kedekatan milen dan alya layaknya kedekatan milen padanya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

egata_syla

egata_syla

ada typo bertebaran thor.. di perbaiki lg ya..

2020-08-29

0

Naima Pardi

Naima Pardi

ketikannya belepotan

2020-07-08

1

Yuliatin Fadhilah

Yuliatin Fadhilah

Maaf thor tolong perbaiki lagi kata dan kalimatnya

2020-06-16

4

lihat semua
Episodes
1 Ke Jakarta
2 Bara aditama
3 Di rumah bara
4 Amarah
5 perubahan sikap
6 Sarapan pagi
7 Maaf
8 Negosiasi
9 Permintaan Milen
10 Terima kasih
11 Di bawa ke kantor
12 Kopi
13 Membuat kue
14 Pendapat
15 Ganggu aja
16 perempuan gila
17 Tamu tak diundang
18 Susan adriana
19 Demam
20 Makan ice cream
21 Membaca bersama
22 Usil
23 Kepulangan sang mamah
24 Surprise dari mamah
25 Ungkapan perasaan
26 Kitbah
27 Kabar baik
28 Pertemuan
29 Baca buku
30 Jalan-jalan
31 Khawatir
32 Ancaman susan
33 Ketemuan
34 Tak percaya
35 Kabar
36 Rumah sakit
37 Pulangnya milen
38 Meninggal
39 Ke bandung
40 Kedatangan milen
41 Surat itu
42 Awal baru
43 Makan siang
44 Rindu
45 Bertemu
46 Kezel
47 Masak bareng
48 Ikut pulang
49 Sampai rumah
50 Pernikahan
51 Pengakuan susan
52 Pingsan
53 Harmonis kembali
54 Curhat
55 Sadar juga
56 Susan X Haris
57 Susan X Haris 2
58 Siapa kau?
59 Zya Aliasya & Zydan Aiandra
60 Awal bertemu nya Zya X Bara
61 Not feeling good
62 Kemarahan zydan
63 Penyatuan
64 Bantu anak hilang
65 Kunjungan
66 Bertemu lagi (Bara X Zya)
67 Tak sengaja bertemu
68 Fakta menyakitkan
69 Apartemen Rian
70 Di suruh pulang
71 Pulang X Pergi nya zya
72 Rencana bulan madu
73 Koper tertukar
74 Mood alya
75 Mood alya 2
76 Jjajamyeon ,Sate Madura ,Kebab
77 Hamil
78 Kebahagian Zya dan Rian
79 Acara empat bulanan
80 Chronic lymphocytic leukemia
81 Lagu sedih untuk nya
82 Lika-liku tingkah milen
83 Kedokter sendiri
84 Anak ningrat belanja sendiri
85 Go home's
86 Kado dan permintaan
87 Melahirkan
88 Duka kepergian milen
89 End
90 Pengumuman
91 Info
92 Info
93 Into penting guys
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Ke Jakarta
2
Bara aditama
3
Di rumah bara
4
Amarah
5
perubahan sikap
6
Sarapan pagi
7
Maaf
8
Negosiasi
9
Permintaan Milen
10
Terima kasih
11
Di bawa ke kantor
12
Kopi
13
Membuat kue
14
Pendapat
15
Ganggu aja
16
perempuan gila
17
Tamu tak diundang
18
Susan adriana
19
Demam
20
Makan ice cream
21
Membaca bersama
22
Usil
23
Kepulangan sang mamah
24
Surprise dari mamah
25
Ungkapan perasaan
26
Kitbah
27
Kabar baik
28
Pertemuan
29
Baca buku
30
Jalan-jalan
31
Khawatir
32
Ancaman susan
33
Ketemuan
34
Tak percaya
35
Kabar
36
Rumah sakit
37
Pulangnya milen
38
Meninggal
39
Ke bandung
40
Kedatangan milen
41
Surat itu
42
Awal baru
43
Makan siang
44
Rindu
45
Bertemu
46
Kezel
47
Masak bareng
48
Ikut pulang
49
Sampai rumah
50
Pernikahan
51
Pengakuan susan
52
Pingsan
53
Harmonis kembali
54
Curhat
55
Sadar juga
56
Susan X Haris
57
Susan X Haris 2
58
Siapa kau?
59
Zya Aliasya & Zydan Aiandra
60
Awal bertemu nya Zya X Bara
61
Not feeling good
62
Kemarahan zydan
63
Penyatuan
64
Bantu anak hilang
65
Kunjungan
66
Bertemu lagi (Bara X Zya)
67
Tak sengaja bertemu
68
Fakta menyakitkan
69
Apartemen Rian
70
Di suruh pulang
71
Pulang X Pergi nya zya
72
Rencana bulan madu
73
Koper tertukar
74
Mood alya
75
Mood alya 2
76
Jjajamyeon ,Sate Madura ,Kebab
77
Hamil
78
Kebahagian Zya dan Rian
79
Acara empat bulanan
80
Chronic lymphocytic leukemia
81
Lagu sedih untuk nya
82
Lika-liku tingkah milen
83
Kedokter sendiri
84
Anak ningrat belanja sendiri
85
Go home's
86
Kado dan permintaan
87
Melahirkan
88
Duka kepergian milen
89
End
90
Pengumuman
91
Info
92
Info
93
Into penting guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!