Flashback

Flashback

Vira tidak tau jelas mengenai bagaimana awal mula keluarganya bisa berhubungan dekat dengan keluarga Vino. Yang Vira dengar dari ibunya adalah, katanya waktu Vira masih kecil dia pernah di ajak ayah dan bundanya untuk berlibur ke kota sekalian membeli kebutuhan ayahnya untuk berladang. Namun saat di kota, ayah dan ibu Vira mendapat musibah. Ayah Vira di jambret dan Vira juga ikut di culik. Saat ayah dan ibu Vira sedang mati-matian mengejar penculik Vira, ayah Vira tertabrak mobil sehingga membuatnya jatuh tersungkur. Si pemilik mobil akhirnya keluar dari mobilnya di ikuti dengan beberapa pengawalnya yang juga ikut berhamburan keluar dari mobil yang satunya lagi. Sepertinya dia bukan orang biasa, pikir ayah Vira sehingga dia meminta bantuan orang itu untuk menemukan Vira.

"Tuan apa anda tidak apa-apa? Mari saya antar tuan ke rumah sakit." Yudis.

"Tidak tuan, tolong... tolong saya tuan, anak saya... anak saya di culik, saya mohon bantu saya tuan," pinta Andi seraya merangkul kaki Yudis.

Tak berpikir panjang, Yudis langsung memerintahkan anak buahnya untuk segera mencari keberadaan penculik itu kemudian dia membawa Andi dan istrinya ke rumah sakit untuk mengobati luka Andi.

Di rumah sakit, Lusi terus saja menangis karena Vira masih belum bisa di temukan. Kemudian Yunita menghampiri Lusi yang sedang menangis sesenggukan di ruang tunggu rumah sakit.

"Tidak apa-apa ibu, jangan terlalu khawatir. Anak buah suami saya pasti bisa segera menemukan keberadaan anak ibu. Mereka semua sudah terlatih."

"Tapi Vira, Vira dia masih kecil bagaimana kalau mereka melukai anak ku?"

"Tidak akan ibu, percayalah. Saya juga pernah mengalami hal yang sama seperti yang ibu alami sekarang. Anak saya juga pernah di culik, dan saya juga melakukan hal yang sama dengan apa yang sedang ibu lakukan saat ini, menangis dan terus menangis. Tapi alhamdulillah setelah beberapa jam kemudian anak saya dapat di temukan berkat bantuan anak buah suami saya. Jadi ibu bersabarlah sedikit, anak buah suami saya benar-benar sudah terlatih. Bukan hal yang sulit untuk mereka menangani masalah seperti ini."

"Apakah baby cantik ini yang pernah di culik?" ucap Lusi seraya menyentuh baby cantik yang sedang ada di pangkuan Yunita.

"Bukan, anak saya yang pertama yang pernah di culik. Waktu itu bahkan anak saya di culik saat usianya baru 1 bulan."

Tak berselang lama, Yudis mendapat kabar dari anak buahnya bahwa mereka sudah menemukan Vira. Yudis langsung memerintahkan anak buahnya untuk segera membawa Vira ke rumah sakit.

"Ibu, anak buah saya sudah berhasil menemukan anak ibu. Mereka sedang membawanya kemari."

"Terimakasih tuan, terimakasih tuan. Saya dan suami saya akan berusaha untuk membalas semua kebaikan tuan."

"Tidak perlu ibu, sudah seharusnya kita sebagai manusia saling membantu."

Setelah insiden itu akhirnya Andi dan Yudis berteman baik. Bahkan tak jarang Yudis juga suka membantu mengembangkan usaha Andi.

Tak hanya Andi dan Yudis saja yang menjadi teman, Lusi dan Yunita juga menjadi akrab.

Hampir setiap bulan keluarga Yudis datang berkunjung ke rumah Andi.

Vira awalnya tidak tau kalau tante Yunita mempunyai anak laki-laki, karena setiap Yunita datang berkunjung ke rumahnya dia hanya membawa Dira, anak perempuannya yang usianya hanya satu tahun lebih muda dari Vira.

Sampai suatu hari untuk yang pertamakalinya Yunita mengajak Vino berkunjung ke rumahnya. Waktu itu usia Vino baru 16 tahun sedangkan Vira waktu itu baru 10 tahun. Itulah pertemuan pertamakali mereka.

Obrolan orang tua

"Lusi, sebenarnya kedatangan mbak kesini kali ini bukan hanya untuk sekedar berkunjung saja. Mbak ada yang mau di sampaikan sama kamu dan juga suami mu."

"Ada apa mbak? Kenapa jadi serius?"

"Begini Lus, mbak mau menyampaikan apa yang sudah mbak dan suami mbak sempat bicarakan sebelumnya. Hubungan kita kan sudah seperti keluarga, nah bagaimana kalau kita pererat lagi hubungan kita dengan menjodohkan Vira dan Vino? Mbak sudah melihat bagaimana Vira tumbuh sedari kecil, Vira anak yang baik dan mbak yakin Vira bakalan cocok sama Vino."

"Tapi mbak, Vira kan masih kecil masih kelas 4 SD."

"Ia mbak tau, Vino juga sama. Kita nikahkan saja mereka kalau Vira sudah berumur 20 tahun, bagaimana? Tapi kamu jangan kasih tau dulu Vira, pokoknya kasih tau Vira pas di ulang tahun nya yang ke-20 saja. Kamu setuju kan? Bukannya kamu dan suami mu dulu pernah bilang kalo kalian mau melakukan apa aja untuk membalas perbuatan kami yang telah menyelamatkan Vira dari tangan penculik? Nah sekarang mbak sama suami mbak minta Vira agar menjadi menantu mbak, anggap saja ini sebagai imbalan untuk kami."

"Aku sih setuju setuju aja mbak, lagian aku juga percaya mbak pasti akan menyayangi Vira nantinya dan akan menjaga Vira sama seperti aku. Tapi aku harus bicarakan dulu hal ini dengan mas Andi, aku enggak tau mas Andi setuju apa enggak."

"Andi pasti setuju, mas Yudis juga bakal bantu buat ngomong ke Andi."

"Terus mbak, Vino nya gimana? Apa dia setuju? Dia sekarang sudah mau masuk SMA pasti sudah mengerti soal perjodohan, beda dengan Vira."

"Pasti setuju, mbak dan suami mbak bakalan buat dia setuju. Mbak juga sama enggak akan memberitahu dulu masalah ini dengan Vino, nanti saja kalo Vira udah ulang tahun ke-20 baru mbak bilang sama Vino."

"Terus mbak, kalo mereka sekarang udah resmi di jodohkan, apa mereka enggak boleh deket sama lawan jenis yang lainnya?"

"Biarkan saja mereka dekat dengan siapapun, mau pacaran dengan siapapun juga biarkan saja. Yang jelas saat Vira menginjak umur 20, maka dia yang akan jadi nyonya muda di keluarga mbak. Enggak ada yang bisa merubah keputusan itu baik itu anak mbak sendiri si Vino."

"Oh yasudah kalo begitu mbak, saya setuju."

"Baiklah, nanti sehari sebelum ulang tahun Vira yang ke-20, kamu dan suami kamu datang yah ke rumah mbak untuk meresmikan perjodohan ini."

"Ia mbak."

Sehari sebelum ulang tahun Vira.

Kedua orang tua Vira memutuskan untuk pergi ke kota untuk mengunjungi Yudis dan Yunita. Orang tua Vira tidak memberitahukan alasan sebenarnya mereka pergi ke kota pada Vira. Mereka hanya bilang kalau mereka harus membeli sesuatu yang hanya bisa di beli di kota besar saja. Vira pun tidak mencurigai orang tuanya, karena memang Vira sudah biasa di tinggal pergi orang tuanya ke kota untuk membeli sesuatu yang hanya dapat di beli di kota saja. Makannya dia tidak menaruh rasa curiga sama sekali dengan kepergian orang tuanya kali ini. Dia benar-benar tidak tau kalau kepergian orang tuanya kali ini ada udang dibalik batu, ada maksud tertentu.

"Mas, mbak kedatangan Andi dan Lusi kali ini bukan sekedar untuk berkunjung biasa saja melainkan ingin membahas mengenai apa yang sudah kita bicarakan 10 tahun yang lalu."

"Ia Andi, mbak juga tau."

"Lalu bagaimana mbak? Apakah soal perjodohan Vino dan Vira akan tetap di lakukan?"

"Tentu saja, besok kan ulang tahun Vira yang ke-20. Nah kalian bisa memberi tau Vira mengenai rencana perjodohan ini. Dan mbak juga akan memberi tau Vino besok mengenai hal ini."

"Tapi mbak, bukannya Vino sedang berpacaran dengan desainer cantik ya mbak? Lalu bagaimana nanti dengan Vira? Saya takut nanti Vino mengabaikan Vira dan akhirnya Vira yang terluka," ucap Lusi yang mulai khawatir akan nasib putri semata wayangnya itu.

"Tenang saja, seperti yang mbak katakan 10 tahun yang lalu. Tidak peduli Vino sedang berpacaran atau dekat dengan wanita manapun, kalau waktunya perjodohan ini sudah tiba, maka Vino hanya bisa menikahi Vira mau tidak mau tetap harus. Vira sudah di takdirkan menjadi nyonya muda di keluarga Anggara. Bukankah begitu mas?" tanya Yunita kepada suaminya yang dijawab dengan anggukan oleh suaminya.

"Bagaimana dengan Vira? Apa dia juga sedang menjalin hubungan dengan seseorang?" tanya Yudis penasaran.

"Enggak mas, Vira sudah lama tidak pacaran." Andi.

"Baguslah, setidaknya kita hanya perlu repot mengurus soal hubungan Vino saja." Yudis.

"Tapi mas, apa perjodohan ini akan baik-baik saja? Apa akan berjalan sesuai rencana kita? Apa akan sesuai dengan apa yang kita harapkan? Mengingat selama ini kita tidak pernah memberi tau kepada anak-anak kita mengenai perjodohan ini dan tiba-tiba besok mereka harus jadi pasangan. Mereka kan enggak pernah ketemu sebelumnya, seingat Lusi mereka cuman bertemu 10 tahun yang lalu. Kalau Vira lagi main kesini juga pasti Vino lagi sibuk kerja, enggak ada di rumah. Mereka pasti terkejut mbak, apa akan baik-baik saja pernikahan tanpa cinta?" Lusi yang sudah benar-benar khawatir akan nasib putrinya dan ada sedikit rasa penyesalan yang menghampirinya mengenai keputusan dia yang menyetujui perjodohan anaknya 10 tahun yang lalu.

"Tenang saja Lus, mbak udah punya rencana. Jangan terlalu mengkhawatirkan soal mereka yang belum saling mencintai. Perlahan mereka pasti akan saling jatuh cinta. Mbak yakin akan hal itu."

"Ia Lus, enggak usah terlalu khawatir. Lagian saya dan Yunita juga enggak akan membiarkan Vira terluka maupun membiarkan Vino melukai Vira kita. Kita benar-benar akan bertanggung jawab penuh terhadap masa depan Vira." Yudis yang juga berusaha menenangkan Lusi yang terlihat cemas mengenai perjodohan anaknya.

"Ia sayang, kamu jangan terlalu khawatir. Mas yakin Vira bakal baik-baik saja dan bahagia menjadi menantu di rumah ini." Andi.

"Baiklah kalau begitu, sekarang aku benar-benar yakin dan mengizinkan mengenai perjodohan ini."

Setelah melihat Lusi yang sudah tidak mencemaskan lagi mengenai perjodohan Vira, Yunita segera mengambil kotak berwarna merah yang ada di bawah meja. Kemudian dia membuka kotak itu, didapatinya cincin dengan permata berlian yang terlihat sangat cantik.

"Untuk meresmikan mengenai perjodohan anak kita, aku serahkan cincin permata berlian ini kepadamu untuk diberikan kepada putri mu Savira Yunanda sebagai tanda kalau dialah yang layak menjadi nyonya muda di keluarga Anggara, menjadi ibu dari anak-anak calon penerus bisnis Anggara, dan menjadi satu-satunya nyonya yang dapat bersanding dengan Vino Anggara. Ini adalah cincin turun- temurun dari buyutnya Vino, kelak Vira juga harus menyerahkan cincin ini kepada calon istri dari anaknya nanti," ucap Yudis seraya menyerahkan cincin turun-temurun itu ke tangan Andi.

"Maka saya terima cincin ini sebagai tanda bahwa saya juga telah menerima nak Vino Anggara sebagai calon suami dari putri semata wayang saya Savira Yunanda. Dan saya akan memastikan kalau putri saya juga benar-benar layak menjadi nyonya muda di keluarga Anggara, menjadi ibu dari calon penerus bisnis keluarga Anggara berikutnya," ucap Andi seraya mengambil cincin dari tangan Yudis. Kemudian mereka saling berpelukan penuh haru.

Akhirnya flashback dramatis pun off. Suasana lamaran tanpa menghadirkan orang yang akan di nikahkan pun benar-benar terasa menegangkan dan mengharukan.

To be continued, don't forget to like and vote💜💜💜

Terpopuler

Comments

Phoenix VR

Phoenix VR

sepertinya akan seru

2021-05-17

0

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Next

2021-04-16

0

Mar'atus Sholihah

Mar'atus Sholihah

baru baca Februari 2021 😃

2021-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kondangan pasutri Elis & Juned
3 Sambaran petir di siang bolong
4 Flashback
5 Momen pertemuan Vino dengan Vira kecil
6 Dunia Vino
7 Perdebatan di rumah calon suami
8 Rencana Vira dan Neneng
9 Kunjungan calon mertua
10 Pertemuan kedua Vino dan Vira
11 Pertemuan kedua mereka part 2
12 Hampir ketahuan
13 Siapa gadis itu
14 Mata-mata
15 Sesuai rencana
16 Ijab Qabul
17 Kerja sama
18 Malam pertama
19 Belalai?
20 Janjian
21 Ide ekstrim
22 Nyaman
23 Dilema
24 Prepare
25 Lets go to the hot night
26 Poor Guy
27 Konspirasi
28 Pindah Rumah
29 The War is Begin
30 My Wife or My Daughter
31 Terpesona
32 Rival ( Saingan ) ?
33 The duty as a wife
34 The duty as a wife (part 2)
35 Karyawan baru
36 Jarak
37 Terlibat masalah
38 Terlibat masalah ( part 2 )
39 Mendadak perhatian
40 Mendadak perhatian ( part 2 )
41 Gara-gara drama
42 Hilang begitu saja
43 Canngung
44 Canggung
45 Kembali bekerja
46 Tindakan Vino
47 Kejutan
48 Closer
49 Weekend
50 Sejauh Mana?
51 Merajuk
52 Kunjungan dadakan
53 Mendadak manja
54 Ngidam?
55 Inggri's Come Back
56 Menghindar
57 Kabar mengejutkan
58 Keputusan Vino
59 Keputusan Vira
60 Goodbye, hope to never see you again
61 Keputusan bodoh?
62 A new mate
63 It's okay if you don't love me
64 Never alone
65 Kecurigaan Faisal
66 Miss you, i want to see you again
67 Finally, I Found You
68 Finally, I Found You ( part 2)
69 Anak ku
70 Hadiah pernikahan tertunda dari Faisal
71 Fakta gila lainnya
72 Moon and Star Air
73 Actually
74 Actually ( part 2)
75 Really loosing you?
76 That is you? Really you?
77 The real hero
78 The real hero ( part 2)
79 Back to me!!
80 Restui, lagi.
81 Should i?
82 Back Together
83 Something like this ( another love)
84 I'm Home
85 Memori
86 Something wrong
87 It's Hurt
88 Sorry
89 Thank You Love You
90 Author speak
91 Season 2 ?
92 Sejoli
93 Tiga remaja.
94 Akhir pekan
95 Rencana Camping
96 Bersaing
97 Camping
98 Twins
99 Perpustakaan
100 Tipe ideal
101 Mengingat masa lalu
102 Ambigu
103 Jadian?
104 i'm not
105 Let's begin
106 Resmi
107 First Date?
108 Romeo & Juliette
109 About les class
110 How About Bianca?
111 Double Date
112 Double date (2)
113 The Reasons is
114 Deep Talk
115 With siblings
116 About Lake and Cheating
117 The Day
118 A little bit hurt
119 Sorry
120 Feel Bad but Still Melting
121 Fail but Still Have A Plan B
122 Too Much surprises
123 Too Much Surprises ( Give up)
124 Fany's Point of View
125 Kenzo's Point of View
126 Break Up ( Trying to move on)
127 Here's Your Perfect
128 As you wish
129 Should I Say Congratulations?
130 Last Hello
131 Epilog
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prolog
2
Kondangan pasutri Elis & Juned
3
Sambaran petir di siang bolong
4
Flashback
5
Momen pertemuan Vino dengan Vira kecil
6
Dunia Vino
7
Perdebatan di rumah calon suami
8
Rencana Vira dan Neneng
9
Kunjungan calon mertua
10
Pertemuan kedua Vino dan Vira
11
Pertemuan kedua mereka part 2
12
Hampir ketahuan
13
Siapa gadis itu
14
Mata-mata
15
Sesuai rencana
16
Ijab Qabul
17
Kerja sama
18
Malam pertama
19
Belalai?
20
Janjian
21
Ide ekstrim
22
Nyaman
23
Dilema
24
Prepare
25
Lets go to the hot night
26
Poor Guy
27
Konspirasi
28
Pindah Rumah
29
The War is Begin
30
My Wife or My Daughter
31
Terpesona
32
Rival ( Saingan ) ?
33
The duty as a wife
34
The duty as a wife (part 2)
35
Karyawan baru
36
Jarak
37
Terlibat masalah
38
Terlibat masalah ( part 2 )
39
Mendadak perhatian
40
Mendadak perhatian ( part 2 )
41
Gara-gara drama
42
Hilang begitu saja
43
Canngung
44
Canggung
45
Kembali bekerja
46
Tindakan Vino
47
Kejutan
48
Closer
49
Weekend
50
Sejauh Mana?
51
Merajuk
52
Kunjungan dadakan
53
Mendadak manja
54
Ngidam?
55
Inggri's Come Back
56
Menghindar
57
Kabar mengejutkan
58
Keputusan Vino
59
Keputusan Vira
60
Goodbye, hope to never see you again
61
Keputusan bodoh?
62
A new mate
63
It's okay if you don't love me
64
Never alone
65
Kecurigaan Faisal
66
Miss you, i want to see you again
67
Finally, I Found You
68
Finally, I Found You ( part 2)
69
Anak ku
70
Hadiah pernikahan tertunda dari Faisal
71
Fakta gila lainnya
72
Moon and Star Air
73
Actually
74
Actually ( part 2)
75
Really loosing you?
76
That is you? Really you?
77
The real hero
78
The real hero ( part 2)
79
Back to me!!
80
Restui, lagi.
81
Should i?
82
Back Together
83
Something like this ( another love)
84
I'm Home
85
Memori
86
Something wrong
87
It's Hurt
88
Sorry
89
Thank You Love You
90
Author speak
91
Season 2 ?
92
Sejoli
93
Tiga remaja.
94
Akhir pekan
95
Rencana Camping
96
Bersaing
97
Camping
98
Twins
99
Perpustakaan
100
Tipe ideal
101
Mengingat masa lalu
102
Ambigu
103
Jadian?
104
i'm not
105
Let's begin
106
Resmi
107
First Date?
108
Romeo & Juliette
109
About les class
110
How About Bianca?
111
Double Date
112
Double date (2)
113
The Reasons is
114
Deep Talk
115
With siblings
116
About Lake and Cheating
117
The Day
118
A little bit hurt
119
Sorry
120
Feel Bad but Still Melting
121
Fail but Still Have A Plan B
122
Too Much surprises
123
Too Much Surprises ( Give up)
124
Fany's Point of View
125
Kenzo's Point of View
126
Break Up ( Trying to move on)
127
Here's Your Perfect
128
As you wish
129
Should I Say Congratulations?
130
Last Hello
131
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!