Sambaran petir di siang bolong

"Neng, kamu nginep ya di rumah aku. Temani aku."

"Ia Ra, tadi bapak sama Ibu aku juga udah nyuruh aku buat nginep nemenin kamu di rumah."

Karena besok merupakan hari ulang tahun Vira yang ke-20, mereka memutuskan untuk begadang malamnya menunggu malam berganti.

Teng, jam sudah menunjukkan pukul 00.00. Vira hanya mendapat ucapan selamat ulang tahun dari sahabatnya saja di ulang tahunnya kali ini.

"Selamat ulang tahun yang ke-20 ya Savira Yunanda sahabat ku. Semoga panjang umur, semoga kamu bisa mendapatkan apa saja yang kamu inginkan," ucap Neneng sambil memeluk erat Vira.

"Ia makasih Neneng." Membalas pelukan Neneng.

"Huft, ulang tahun kali ini enggak ada kue ulang tahun, enggak ada ayah, enggak ada bunda, enggak ada kado." Vira yang sedang mengeluh dengan mulutnya yang mengerucut.

"Kenapa sih ayah sama bunda pake ada acara mendadak harus pergi ke kota? Apa mereka lupa kalo hari ini hari ulang tahun anak gadisnya yang cantik ini?" sambung keluhan Vira.

"Udah udah, jangan ngeluh terus. Baiklah karena disini enggak ada kue dan aku juga enggak ada persiapan buat ngasih kue maupun kado, sekarang aku bakalan buatin kamu mi goreng sebagai kado ultah dari ku," ucap Neneng sambil menepuk pundak Vira.

Neneng beranjak pergi ke dapur dan mulai membuatkan Vira mie.

"Nih selamat ulang tahun." Neneng membawa sepiring mie goreng yang ada telor ceplok di atasnya, kemudian dia menyalakan lilin.

Vira langsung meniup lilinnya.

"Kok kamu main tiup-tiup aja sih, enggak make a wish dulu?"

"Enggak perlu, aku sudah mendapatkan semuanya. Kehidupan yang layak, ayah dan bunda yang menyayangiku dan sahabat seperti dirimu."

"Kamu enggak bikin permohonan soal jodoh kamu?"

"Enggak usah. Kalu itu, biar Tuhan yang mengatur. Aku percayakan kepada Tuhan."

Setelah Vira menghabiskan mie yang dibuatkan Neneng, merekapun memutuskan untuk tidur tepat di pukul 02.00 pagi.

Mereka tidur nyenyak sampai siang. Dan kemudian mereka terbangun setelah ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Vira.

Vira bangun dari tempat tidurnya, berjalan mendekati pintu kamarnya dengan matanya yang masih terpejam.

"Selamat ulang tahun sayang."

"Bunda!" Teriak Vira seraya memeluk bunda tercinta.

Neneng terbangun setelah mendengar teriakan Vira.

"Sana mandi dulu sayang, habis itu kamu turun ke bawah. Ayah sama bunda tunggu kamu di ruang tamu ya."

"Ia bunda."

"Kamu juga mandi Neneng."

"Ia tante."

Vira mandi di kamar mandi yang ada di kamarnya. Sedangkan Neneng mandi di kamar mandi yang ada di kamar tamu. Neneng meminjam pakaian Vira karena dia enggak mungkin memakai pakaiannya yang sudah bau iler itu.

Sekarang mereka sudah berkumpul di ruang tamu.

"Selamat ulang tahun sayang, maaf ayah sama bunda kemarin harus pergi ke kota jadi enggak bisa nyiapin pesta buat kamu."

"Ia enggak pa-pa ayah, mana kado buat Vira? " Vira yang antusias meminta hadiah dari orang tuanya.

"Hadiah kali ini beda dari hadiah hadiah di tahun sebelumnya sayang. Kali ini benar-benar spesial."

"Benarkah? Apa Vira bakal dapat ponsel keluaran terbaru? Atau apakah ayah sama bunda mau kasih Vira mobil? Motor?" Vira yang semakin antusias.

"Bukan." Ayah dan bunda yang kompak mengelengkan kepalanya.

"Lalu? " Vira yang mulai tidak sabar.

"Hadiah ultah kali ini adalah ...."

"Calon suami buat kamu yeeeee," ucap kompak ayah dan bunda sambil tepuk tangan.

"Apa???" jerit Vira.

"Hahahahaha akhirnya Savira Yunanda tersambar petir juga," ucap Neneng yang masih tertawa terpingkal-pingkal.

Orang tua Vira juga ikut tertawa girang. Semua orang yang ada di ruangan itu benar-benar merasa bahagia kecuali Vira yang mukanya mulai pucat pasi.

"Ayah sama bunda cuman lagi becanda kan? "

Orang tua Vira masih tertawa.

Vira juga ikut tertawa ringan berfikir kalo orang tuanya memang sedang bercanda.

"Tentu saja tidak sayang." Muka orang tua Vira berubah menjadi serius.

Neneng melanjutkan tawanya.

"Enggak! Pokoknya Vira enggak mau calon suami! Bukannya bunda menolak keras pernikahan di usia muda? Kenapa sekarang bunda jadi ikut-ikutan mau jodohin Vira?"

"Bunda memang menolak pernikahan di usia muda apalagi yang baru berusia 13 tahun, tapi kan sekarang kamu udah 20 sayang, udah bisa di nikahin."

"Enggak! Pokoknya Vira tetap enggak terima. 20 tahun juga masih terbilang muda."

"Kamu enggak bisa nolak sayang. Ayah sama bunda enggak menerima penolakan."

"Pokoknya Vira enggak mau, kalo bunda tetep maksa Vira buat nikah, Vira bakal ... bakal... bakalan bunuh diri!!" ancam Vira.

"Ia, kalo mau mati, mati aja sayang," sahut bunda santai tidak terpengaruh dengan ancaman anaknya.

Alasan Lusi bersikap santai menanggapi ancaman anaknya karena dia tau betul akan sikap anaknya. Vira tidak punya nyali sebesar itu. Jangankan bunuh diri, tangannya tergores pisau sedikit saja Vira sudah terjerit-jerit bagaikan orang yang kena tebas tangannya.

"Ayah...." Vira yang mulai memelas kepada ayahnya berharap kalau ayahnya bisa membantu membujuk bundanya untuk membatalkan perjodohan ini.

"Tenang saja sayang, ayah bakal bantuin buat siapin acara pemakaman untuk kamu. Kayaknya batu nisan yang di jual di kampung sebelah kualitasnya bagus."

"Apa??" Vira yang terkejut, karena kedua orang tuanya yang tidak terpengaruh sama sekali dengan ancamannya yang akan bunuh diri, malah orang tuanya yang akan dengan senang hati menyiapkan upacara pemakaman untuknya nanti.

Neneng hanya tertawa melihat rengekan Vira yang tidak berhasil kali ini. Sekarang wajah Vira benar-benar sudah pucat pasi seperti mayat.

"Tapi ayah, bunda, Vira mau lanjutin pendidikan Vira, Vira mau kuliah." Masih berusaha negosiasi.

"Kemana aja kamu 2 tahun yang lalau pas Neneng ngajakin kamu buat kuliah bareng? Katanya kamu enggak mau kuliah, males belajar lagi. Kenapa mendadak sekarang kamu pengen kuliah?" Bunda.

"Itu dulu. Dulu kan Vira cuman belum siap aja, beda sama sekarang. Sekarang Vira udah benar-benar siap lahir batin buat kuliah."

"Halah alasan saja kamu, bilang aja kamu enggak mau di jodohin."

"Kalo kamu mau kuliah tinggal kuliah aja sayang. Kan orang yang udah nikah juga masih bisa kuliah. Apalagi di kota, Universitasnya bagus-bagus, lagipula keluarga calon suami kamu juga pasti bakalan dukung kamu kalo kamu mau lanjutin pendidikan." Ayah.

"Tante, siapa calon suami Vira? " tanya Neneng.

"Vino Anggara anaknya pak Yudis temannya ayahnya Vira, kamu masih ingat, kan? Dia pernah datang kesini."

"Ah ia, manusia robot itu?" ucap Neneng.

"Bun, waktu kecil aja dia udah kaku begitu apalagi sekarang udah gede. Apa bunda tega mau nikahin aku sama robot itu. Lagian kayaknya umur kita beda jauh. Vira enggak mau bun." Masih merengek.

"Enggak Vira, dia udah berubah. Sekarang dia udah jadi pria dewasa yang super tampan. Kamu juga pasti langsung jatuh cinta kalo udah liat dia."

"Umur kamu sekarang 20 dan umurnya nak Vino 26, kalian cuman selisih 6 tahun aja enggak terlalu jauh."

"Ayah ... 6 tahun itu lumayan, masa Vira nikah sama yang lebih tua 6 tahun sih."

"Udah, pokoknya keputusan ini sudah bulat. Tidak bisa di ganggu gugat lagi! Kamu enggak bisa nego lagi!" Ayah.

"Besok mamahnya Vino mau dateng kesini mau lihat calon mantunya. Tapi dia dateng sendiri karena nak Vino lagi ngurus bisnisnya di Luar Negeri."

Sekarang Vira benar-benar pasrah. Dia sekarang sudah tidak punya kesempatan lagi untuk menolak keputusan orang tuanya.

To be continued, don't forget to like and vote💜💜💜

Terpopuler

Comments

iomilda

iomilda

semangat terus author

2022-07-04

0

Haslinda

Haslinda

yah elah vira beda 6 thn aja gak masalah,,,aku ama suami aku beda 8 thn nikah umur aku 14 thn kls 3 smp klw suami aku umur 22 thn maklum di jodohin jg sm ortu,,,maaf yah thor curhat😅😂✌️

2021-12-14

0

dite

dite

pdhal beda usia 6th itu ga jauh2 amat selisihnya.
yg selisih 15-40th aja banyak kok.

2021-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kondangan pasutri Elis & Juned
3 Sambaran petir di siang bolong
4 Flashback
5 Momen pertemuan Vino dengan Vira kecil
6 Dunia Vino
7 Perdebatan di rumah calon suami
8 Rencana Vira dan Neneng
9 Kunjungan calon mertua
10 Pertemuan kedua Vino dan Vira
11 Pertemuan kedua mereka part 2
12 Hampir ketahuan
13 Siapa gadis itu
14 Mata-mata
15 Sesuai rencana
16 Ijab Qabul
17 Kerja sama
18 Malam pertama
19 Belalai?
20 Janjian
21 Ide ekstrim
22 Nyaman
23 Dilema
24 Prepare
25 Lets go to the hot night
26 Poor Guy
27 Konspirasi
28 Pindah Rumah
29 The War is Begin
30 My Wife or My Daughter
31 Terpesona
32 Rival ( Saingan ) ?
33 The duty as a wife
34 The duty as a wife (part 2)
35 Karyawan baru
36 Jarak
37 Terlibat masalah
38 Terlibat masalah ( part 2 )
39 Mendadak perhatian
40 Mendadak perhatian ( part 2 )
41 Gara-gara drama
42 Hilang begitu saja
43 Canngung
44 Canggung
45 Kembali bekerja
46 Tindakan Vino
47 Kejutan
48 Closer
49 Weekend
50 Sejauh Mana?
51 Merajuk
52 Kunjungan dadakan
53 Mendadak manja
54 Ngidam?
55 Inggri's Come Back
56 Menghindar
57 Kabar mengejutkan
58 Keputusan Vino
59 Keputusan Vira
60 Goodbye, hope to never see you again
61 Keputusan bodoh?
62 A new mate
63 It's okay if you don't love me
64 Never alone
65 Kecurigaan Faisal
66 Miss you, i want to see you again
67 Finally, I Found You
68 Finally, I Found You ( part 2)
69 Anak ku
70 Hadiah pernikahan tertunda dari Faisal
71 Fakta gila lainnya
72 Moon and Star Air
73 Actually
74 Actually ( part 2)
75 Really loosing you?
76 That is you? Really you?
77 The real hero
78 The real hero ( part 2)
79 Back to me!!
80 Restui, lagi.
81 Should i?
82 Back Together
83 Something like this ( another love)
84 I'm Home
85 Memori
86 Something wrong
87 It's Hurt
88 Sorry
89 Thank You Love You
90 Author speak
91 Season 2 ?
92 Sejoli
93 Tiga remaja.
94 Akhir pekan
95 Rencana Camping
96 Bersaing
97 Camping
98 Twins
99 Perpustakaan
100 Tipe ideal
101 Mengingat masa lalu
102 Ambigu
103 Jadian?
104 i'm not
105 Let's begin
106 Resmi
107 First Date?
108 Romeo & Juliette
109 About les class
110 How About Bianca?
111 Double Date
112 Double date (2)
113 The Reasons is
114 Deep Talk
115 With siblings
116 About Lake and Cheating
117 The Day
118 A little bit hurt
119 Sorry
120 Feel Bad but Still Melting
121 Fail but Still Have A Plan B
122 Too Much surprises
123 Too Much Surprises ( Give up)
124 Fany's Point of View
125 Kenzo's Point of View
126 Break Up ( Trying to move on)
127 Here's Your Perfect
128 As you wish
129 Should I Say Congratulations?
130 Last Hello
131 Epilog
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prolog
2
Kondangan pasutri Elis & Juned
3
Sambaran petir di siang bolong
4
Flashback
5
Momen pertemuan Vino dengan Vira kecil
6
Dunia Vino
7
Perdebatan di rumah calon suami
8
Rencana Vira dan Neneng
9
Kunjungan calon mertua
10
Pertemuan kedua Vino dan Vira
11
Pertemuan kedua mereka part 2
12
Hampir ketahuan
13
Siapa gadis itu
14
Mata-mata
15
Sesuai rencana
16
Ijab Qabul
17
Kerja sama
18
Malam pertama
19
Belalai?
20
Janjian
21
Ide ekstrim
22
Nyaman
23
Dilema
24
Prepare
25
Lets go to the hot night
26
Poor Guy
27
Konspirasi
28
Pindah Rumah
29
The War is Begin
30
My Wife or My Daughter
31
Terpesona
32
Rival ( Saingan ) ?
33
The duty as a wife
34
The duty as a wife (part 2)
35
Karyawan baru
36
Jarak
37
Terlibat masalah
38
Terlibat masalah ( part 2 )
39
Mendadak perhatian
40
Mendadak perhatian ( part 2 )
41
Gara-gara drama
42
Hilang begitu saja
43
Canngung
44
Canggung
45
Kembali bekerja
46
Tindakan Vino
47
Kejutan
48
Closer
49
Weekend
50
Sejauh Mana?
51
Merajuk
52
Kunjungan dadakan
53
Mendadak manja
54
Ngidam?
55
Inggri's Come Back
56
Menghindar
57
Kabar mengejutkan
58
Keputusan Vino
59
Keputusan Vira
60
Goodbye, hope to never see you again
61
Keputusan bodoh?
62
A new mate
63
It's okay if you don't love me
64
Never alone
65
Kecurigaan Faisal
66
Miss you, i want to see you again
67
Finally, I Found You
68
Finally, I Found You ( part 2)
69
Anak ku
70
Hadiah pernikahan tertunda dari Faisal
71
Fakta gila lainnya
72
Moon and Star Air
73
Actually
74
Actually ( part 2)
75
Really loosing you?
76
That is you? Really you?
77
The real hero
78
The real hero ( part 2)
79
Back to me!!
80
Restui, lagi.
81
Should i?
82
Back Together
83
Something like this ( another love)
84
I'm Home
85
Memori
86
Something wrong
87
It's Hurt
88
Sorry
89
Thank You Love You
90
Author speak
91
Season 2 ?
92
Sejoli
93
Tiga remaja.
94
Akhir pekan
95
Rencana Camping
96
Bersaing
97
Camping
98
Twins
99
Perpustakaan
100
Tipe ideal
101
Mengingat masa lalu
102
Ambigu
103
Jadian?
104
i'm not
105
Let's begin
106
Resmi
107
First Date?
108
Romeo & Juliette
109
About les class
110
How About Bianca?
111
Double Date
112
Double date (2)
113
The Reasons is
114
Deep Talk
115
With siblings
116
About Lake and Cheating
117
The Day
118
A little bit hurt
119
Sorry
120
Feel Bad but Still Melting
121
Fail but Still Have A Plan B
122
Too Much surprises
123
Too Much Surprises ( Give up)
124
Fany's Point of View
125
Kenzo's Point of View
126
Break Up ( Trying to move on)
127
Here's Your Perfect
128
As you wish
129
Should I Say Congratulations?
130
Last Hello
131
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!