Kondangan pasutri Elis & Juned

"Neng, minggu ini ada berapa acara kita pergi ke kondangan?" tanya Vira sambil mengobrak-abrik isi lemari pakaian di kamarnya.

"Empat, Ra." Jawab Neneng sambil membolak-balikkan secarik kertas yang bertuliskan jadwal mereka pergi ke kondangan minggu ini.

"Siapa yang lebih dulu?" masih asyik membongkar isi lemarinya.

"Si Elis anaknya pak Karto usianya baru 15 tahun. Nama calon suaminya Juned umurnya 24 tahun, juragan kebo di kampung sebelah." Jawab Neneng yang sudah Vira anggap sebagai keluarga, sahabat, tangan kanan, asisten pribadi sekaligus alat untuk mencari segala informasi yang Vira inginkan.

"Oh, kayaknya aku harus beli baju buat kondangan lagi nih. Stok baju kondangan aku udah habis."

"Yaampun Ra, itu baju kondangan kamu di lemari udah berjejer rapi begitu kamu masih bilang udah kehabisan stok baju buat kondangan?" Menepuk jidat.

"Ya kan ini semua udah pernah aku pakai sebelumnya. Aku gak mau pergi ke kondangan pakai baju yang udah pernah aku pakai sebelumnya."

Walupun Vira tumbuh dan besar di desa yang jauh dari kota, bukan berarti style nya norak. Sehari hari memakai rok panjang ataupun baju kaos lusuh. Rambut yang di kepang dua atau di kuncir. Style Vira selalu mengikuti style anak muda yang hidup di kota. Mengingat Vira merupakan anak dari juragan di kampungnya, tentu saja bukan hal yang sulit bagi Vira untuk mengikuti style berpakaian ala anak-anak kota.

"Hadeuh kamu ini Ra ada ada aja. Ya udah terserah kamu deh kalo mau beli baju kondangan lagi. Yang penting ada jatah buat aku haha."

"Santuy, bisa di atur."

Keesokan harinya Vira dan Neneng pergi kondangan ke rumahnya pak Karto yang letaknya tak jauh dari rumah Vira.

Kedatangan dua gadis lajang yang bergaya staylish itu berhasil mencuri perhatian orang orang di sekitarnya bahkan sampai mengalahkan pesona pasangan raja dan ratu yang sedang duduk bersanding di pelaminan itu.

Para lelaki hanya mampu bersiul-siul melihat kedatangan Vira tanpa berani mendekati Vira. Tentu saja itu karena mereka semua sadar diri akan posisinya.

Vira dan Neneng mulai menyalami kedua mempelai dan orang tuanya.

"Selamat ya pak, bu sekarang Elis sudah menikah."

"Ia neng Vira terimakasih. Pak andi enggak dateng kesini neng?"

"Nanti bu agak siangan sepertinya datang nya, ayah sama bunda lagi ada urusan di ladang."

"Oh begitu, yasudah makan dulu neng jangan langsung pulang."

"Ia bu."

"Selamat ya Elis, akhirnya kamu juga nyusul jadi istri orang."

Hati-hati di malam pertama, katanya itu menyakitkan. Bisik Vira kemudian menepuk keras pundak mempelai wanita dan menganggukkan kepalanya dengan tegas.

"Ia kak huhu Elis juga tau, Elis sebenarnya juga belum siap, tapi mau gimana lagi," sahut mempelai wanita.

Sekarang Vira mulai bergeser untuk menyalami mempelai pria.

"Selamat ya mas ... Emhh siapa tadi namanya?" Vira yang berbisik kepada Neneng yang sedang berdiri tegak di belakangnya.

"Juned Ra, Juned."

"Ah ia selamat ya mas Juned atas pernikahannya semoga diberkahi."

Juned hanya melongo menatap wajah cantik kembang desa yang sedang memberinya ucapan selamat. Tangannya terus menempel di tangan Vira, sudah lebih dari 3 menit sehingga membuat antrian orang-orang yang ingin memberikan ucapan selamat menjadi terhambat.

"Maaf tuan waktu bersalaman anda dengan nona kami sudah habis." Neneng melepaskan tangan Juned yang masih nempel di tangan Vira.

"Suasana sudah kembali normal nona. Silahkan, nona bisa kembali melanjutkan aktivitas nona dengan nyaman." Neneng yang kembali bertingkah seperti layaknya seorang bodyguard artis besar. Telunjuk tangannya dia tempelkan di telinganya seperti seorang bodyguard yang sedang mendengar kan laporan dari bodyguard lainnya mengenai situasi keamanan di sekitar lewat earpiece yang menempel di belakang daun telinganya yang merupakan alat komunikasi rahasia yang dipakai pasukan pengawal khusus.

Vira yang sudah terbiasa dengan kelakuan konyol sahabatnya itu, dia berjalan melenggak-lenggok anggun bak seorang model kelas internasional.

Akhirnya mereka sampai di meja prasmanan yang langsung di sambut ramah oleh orang yang berjaga di meja prasmanan. Tanpa membutuhkan waktu lama, piring mereka sudah terisi makanan seadanya yang tersedia di meja prasmanan itu. Kemudian mereka melenggok menuju kursi tamu undangan paling depan yang sudah di siapkan untuk tamu VVIP sekelas anak juragan desa. Mereka menyantap makanan sambil menikmati hiburan musik dangdut yang sedang di mainkan di atas panggung.

"Ra, kamu tau enggak aku udah bosen tau di ajak kamu pergi ke acara kondangan kayak gini. Hiburannya dangdut terus. Tiap kali ke kondangan pasti lagunya buka sitik jos buka sitik jos." Neneng yang bernyanyi dengan suara cemprengnya sambil menggoyang-goyangkan kakinya barbar.

"Ya mau gimana lagi, emangnya aku yang ngurusin acara hiburan mereka."

"Lain kali ajak ke kondangan yang di gedung ke kali-kali yang kalo makan sambil di nyanyiin lagu-lagu bule."

I'd climb every mountain and swim every ocean. Just to be with you and fix what I've broken.

O ... O ... cause I need you to see that you are the reason.

Neneng yang menyanyikan lagu milik Calum Scott dengan pengucapan liriknya yang berantakan.

"Hahaha ngomong masih belepotan begitu masih so sokan nyanyi lagu orang bule."

"Ya gak papa dong Ra, kan sekali-sekali kepengen."

"Yaudah nanti kalo ada kondangan saudara aku yang nikahnya di gedung, aku pasti bakalan ngajak kamu."

"Eh ia Ra, emangnya kamu gak kepengen kayak orang orang nikah di usia muda?"

"Enggak mau aku, apalagi kalo pake acara Jodoh-jodohan. Ih ogah amit-amit dah."

"Lah kenapa? Lagian enak tau kalo udah punya suami. Duit ada yang ngasih, bobo ada yang nemenin. Bisa enak-enak juga."

"Halah kamu ini, ngomong kayak orang yang udah berpengalaman aja. Orang masih lajang juga."

"Eh kan aku cuman ngomong apa yang aku dengar dari orang-orang yang udah nikah."

"Nikah itu bukan sekedar buat bisa tidur enak-enak sama suami aja Neng, kita itu harus udah mempersiapkan jiwa dan raga kita untuk menjalani bahtera rumah tangga. Apalagi nikah muda. Emangnya kamu gak merasa kasihan lihat para gadis yang usianya baru 13 Tahun udah harus jadi seorang istri? Usia 13 tahun yang mana merupakan masa masanya remaja yang menghabiskan waktu dengan teman-temannya dan belajar sepuasnya, tapi mereka harus dipaksa menjadi ibu rumah tangga, hamil, menyusui anak-anaknya. Aku mah ngeri lihatnya juga." Celoteh panjang so bijak Vira.

"Ia aku juga tau, tapi kan umur kamu bentar lagi udah mau 20 loh. Udah bisa di kawinkan."

"Enak aja. Walaupun aku udah mau 20 tahun, tapi aku juga masih kepengen bebas. Main sepuasnya, terus manja-manjaan sama ayah dan bunda. Eh BTW kenapa kamu mendadak ngomong soal beginian? Jangan-jangan kamu udah kebelet ya?" tanya Vira menyelidiki sahabatnya.

"Hehe Ia Ra, aku udah pengen nyobain enak- enak, tapi bapak sama ibu ku belum ngasih Izin."

"Heuh dasar mesum, makannya jangan kebanyakan bergaul sama orang yang udah nikah. Jadi ketularan kebelet kan." Vira menoyor kepala Neneng.

"Tapi Ra, gimana kalau nanti tiba-tiba ayah sama ibu kamu jodohin kamu?"

"Gak mungkin, lagian ayah sama bunda kan menolak keras pernikahan di usia dini."

"Kan aku nanya kalo seandainya!"

"Ya kalaupun beneran terjadi, aku pasti bakalan protes keras lah dan merengek. Pasti ayah sama bunda enggak jadi jodohin aku. Akhirnya masalah selesai." Ucap Vira dengan penuh percaya diri.

"Ulang tahun kamu bentar lagi ya, kira-kira apa ya hadiah yang bakalan di kasih ayah sama bunda kamu?"

"Hmm pasti Handphone keluaran terbaru. Karena aku udah minta itu sebagai hadiah ulang tahun ku dari jauh-jauh hari."

"Hmm, semoga iya. Karena firasat ku mengatakan kamu bakalan mendapatkan hadiah yang tidak biasa di ulang tahun mu yang sekarang. Saya mencium bau yang tidak biasa kali ini." Neneng yang menirukan sosok indigo Roy Kiyoshi.

"Kentut kamu yang bau!!"

Kemudian mereka pulang setelah menghabiskan makanannya. Neneng menginap di rumah Vira karena orang tua Vira mendadak ada urusan yang mengharuskan mereka untuk segera pergi ke kota.

To be continued, don't forget to like and vote💜💜💜

Terpopuler

Comments

Jito Somalay

Jito Somalay

nyimak

2021-07-24

0

bucin_nya lee donghae

bucin_nya lee donghae

neneng prnggemarnya roy kiyoshi

2021-02-26

1

luluk

luluk

lanjut

2020-10-29

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kondangan pasutri Elis & Juned
3 Sambaran petir di siang bolong
4 Flashback
5 Momen pertemuan Vino dengan Vira kecil
6 Dunia Vino
7 Perdebatan di rumah calon suami
8 Rencana Vira dan Neneng
9 Kunjungan calon mertua
10 Pertemuan kedua Vino dan Vira
11 Pertemuan kedua mereka part 2
12 Hampir ketahuan
13 Siapa gadis itu
14 Mata-mata
15 Sesuai rencana
16 Ijab Qabul
17 Kerja sama
18 Malam pertama
19 Belalai?
20 Janjian
21 Ide ekstrim
22 Nyaman
23 Dilema
24 Prepare
25 Lets go to the hot night
26 Poor Guy
27 Konspirasi
28 Pindah Rumah
29 The War is Begin
30 My Wife or My Daughter
31 Terpesona
32 Rival ( Saingan ) ?
33 The duty as a wife
34 The duty as a wife (part 2)
35 Karyawan baru
36 Jarak
37 Terlibat masalah
38 Terlibat masalah ( part 2 )
39 Mendadak perhatian
40 Mendadak perhatian ( part 2 )
41 Gara-gara drama
42 Hilang begitu saja
43 Canngung
44 Canggung
45 Kembali bekerja
46 Tindakan Vino
47 Kejutan
48 Closer
49 Weekend
50 Sejauh Mana?
51 Merajuk
52 Kunjungan dadakan
53 Mendadak manja
54 Ngidam?
55 Inggri's Come Back
56 Menghindar
57 Kabar mengejutkan
58 Keputusan Vino
59 Keputusan Vira
60 Goodbye, hope to never see you again
61 Keputusan bodoh?
62 A new mate
63 It's okay if you don't love me
64 Never alone
65 Kecurigaan Faisal
66 Miss you, i want to see you again
67 Finally, I Found You
68 Finally, I Found You ( part 2)
69 Anak ku
70 Hadiah pernikahan tertunda dari Faisal
71 Fakta gila lainnya
72 Moon and Star Air
73 Actually
74 Actually ( part 2)
75 Really loosing you?
76 That is you? Really you?
77 The real hero
78 The real hero ( part 2)
79 Back to me!!
80 Restui, lagi.
81 Should i?
82 Back Together
83 Something like this ( another love)
84 I'm Home
85 Memori
86 Something wrong
87 It's Hurt
88 Sorry
89 Thank You Love You
90 Author speak
91 Season 2 ?
92 Sejoli
93 Tiga remaja.
94 Akhir pekan
95 Rencana Camping
96 Bersaing
97 Camping
98 Twins
99 Perpustakaan
100 Tipe ideal
101 Mengingat masa lalu
102 Ambigu
103 Jadian?
104 i'm not
105 Let's begin
106 Resmi
107 First Date?
108 Romeo & Juliette
109 About les class
110 How About Bianca?
111 Double Date
112 Double date (2)
113 The Reasons is
114 Deep Talk
115 With siblings
116 About Lake and Cheating
117 The Day
118 A little bit hurt
119 Sorry
120 Feel Bad but Still Melting
121 Fail but Still Have A Plan B
122 Too Much surprises
123 Too Much Surprises ( Give up)
124 Fany's Point of View
125 Kenzo's Point of View
126 Break Up ( Trying to move on)
127 Here's Your Perfect
128 As you wish
129 Should I Say Congratulations?
130 Last Hello
131 Epilog
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Prolog
2
Kondangan pasutri Elis & Juned
3
Sambaran petir di siang bolong
4
Flashback
5
Momen pertemuan Vino dengan Vira kecil
6
Dunia Vino
7
Perdebatan di rumah calon suami
8
Rencana Vira dan Neneng
9
Kunjungan calon mertua
10
Pertemuan kedua Vino dan Vira
11
Pertemuan kedua mereka part 2
12
Hampir ketahuan
13
Siapa gadis itu
14
Mata-mata
15
Sesuai rencana
16
Ijab Qabul
17
Kerja sama
18
Malam pertama
19
Belalai?
20
Janjian
21
Ide ekstrim
22
Nyaman
23
Dilema
24
Prepare
25
Lets go to the hot night
26
Poor Guy
27
Konspirasi
28
Pindah Rumah
29
The War is Begin
30
My Wife or My Daughter
31
Terpesona
32
Rival ( Saingan ) ?
33
The duty as a wife
34
The duty as a wife (part 2)
35
Karyawan baru
36
Jarak
37
Terlibat masalah
38
Terlibat masalah ( part 2 )
39
Mendadak perhatian
40
Mendadak perhatian ( part 2 )
41
Gara-gara drama
42
Hilang begitu saja
43
Canngung
44
Canggung
45
Kembali bekerja
46
Tindakan Vino
47
Kejutan
48
Closer
49
Weekend
50
Sejauh Mana?
51
Merajuk
52
Kunjungan dadakan
53
Mendadak manja
54
Ngidam?
55
Inggri's Come Back
56
Menghindar
57
Kabar mengejutkan
58
Keputusan Vino
59
Keputusan Vira
60
Goodbye, hope to never see you again
61
Keputusan bodoh?
62
A new mate
63
It's okay if you don't love me
64
Never alone
65
Kecurigaan Faisal
66
Miss you, i want to see you again
67
Finally, I Found You
68
Finally, I Found You ( part 2)
69
Anak ku
70
Hadiah pernikahan tertunda dari Faisal
71
Fakta gila lainnya
72
Moon and Star Air
73
Actually
74
Actually ( part 2)
75
Really loosing you?
76
That is you? Really you?
77
The real hero
78
The real hero ( part 2)
79
Back to me!!
80
Restui, lagi.
81
Should i?
82
Back Together
83
Something like this ( another love)
84
I'm Home
85
Memori
86
Something wrong
87
It's Hurt
88
Sorry
89
Thank You Love You
90
Author speak
91
Season 2 ?
92
Sejoli
93
Tiga remaja.
94
Akhir pekan
95
Rencana Camping
96
Bersaing
97
Camping
98
Twins
99
Perpustakaan
100
Tipe ideal
101
Mengingat masa lalu
102
Ambigu
103
Jadian?
104
i'm not
105
Let's begin
106
Resmi
107
First Date?
108
Romeo & Juliette
109
About les class
110
How About Bianca?
111
Double Date
112
Double date (2)
113
The Reasons is
114
Deep Talk
115
With siblings
116
About Lake and Cheating
117
The Day
118
A little bit hurt
119
Sorry
120
Feel Bad but Still Melting
121
Fail but Still Have A Plan B
122
Too Much surprises
123
Too Much Surprises ( Give up)
124
Fany's Point of View
125
Kenzo's Point of View
126
Break Up ( Trying to move on)
127
Here's Your Perfect
128
As you wish
129
Should I Say Congratulations?
130
Last Hello
131
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!