Loving Again 03

"Buk, Ibu ndak apa-apa. Sebentar, aku ambilkan minum ya?"

Dewi hanya menganggukkan kepala. Jantungnya berdegup sangat kencang. Nafasnya terasa sesak, dan tanpa ia sadari kristal bening dari pelupuk matanya itu mengalir membasahi pipinya.

"Buk, Ibu kenapa? Ada apa Bu. Cerita sama Aisya? Sebenarnya apa yang ibu lihat tadi? Siapa mereka? Apa Ibu kenal?"

Aisya yang baru kembali dari dapur dan membawa air minum itu terkejut ketika melihat sang ibu menangis bahkan sampai terisak. Yang dia ingat, Dewi sama sekali tidak pernah menangis selama ini.

"Bu?"

"Nduk, orang yang tadi ada di depan kita. Pria yang tengah tertawa dengan keluarganya itu, dia ... dia adalah ayah kamu."

Jegleeerrrr

Aisya terpaku. Dia kembali mengingat tentang orang-orang yang ada di depannya tadi saat di pusat perbelanjaan. Meskipun selintas, Aisya bisa mengingat wajah pria paruh baya yang tengah mencium dan memeluk putrinya dengan sayang.

"Ayahku? Dia adalah ayahku? Apa benar demikian?"

Dewi mengangguk. Sudah puluhan tahun berlalu, namun Dewi tidak mungkin lupa wajah Hendra sang mantan suami.

"Tapi Bu, wanita yang dia peluk itu seperti seumuran dengan ku. Tidak mungkin kan dia istri mudanya. Gesture pria itu juga bukannya yang seperti pasangan. Apa jangan-jangan itu anaknya. Lalu jika anak itu seumuran denganku apa mungkin ... ."

Otak Aisya memang cerdas. Dia langsung membuat kesimpulan waktu itu juga. Dan dia menggantungkan kalimatnya karena tahu bahwa mungkin jika diteruskan sang ibu akan merasa sakit hati.

"Dia menceraikan Ibu mungkin karena memiliki wanita lain"tukas Dewi datar. Ya, itu adalah kemungkinan yang besar terjadi.

Permintaan cerai yang tiba-tiba itu tidak mungkin tidak ada sebab dan alasan. Perjuangan Hendra untuk mendapat kan posisi yang bagus di JD Coal juga bukanlah main-main. Namun dengan mudahnya Hendra melepaskan itu semua. Dan alasan berpisah yang tak masuk akal itu merujuk ke semua yang dilihat oleh Dewi tadi di pusat perbelanjaan.

"Dasar sialan! Aku harus mendatanginya. Aku harus mendapat penjelasan darinya."

"Tidak sayang, tidak perlu. Dia pergi maka biarkan lah dia pergi. Biarlah dia hidup dengan keluarganya."

"Tapi Bu, aku tidak bisa diam begini. Dan aku harus tahu apa yang dia lakukan puluhan tahun yang lalu ketika meninggalkan Ibu. Aku ingin tahu mengapa dia melakukan itu." Aisya nampak marah, meskipun dia sudah mendengar cerita dari Dewi, tapi itu jelas tidak lengkap karena Dewi pun tak mengerti secara gamblang alasan dirinya ditinggalkan. Inilah yang ingin Aisya ketahui.

Dewi menggelengkan kepalanya. Rasa sakit ditinggalkan sudah cukup buatnya. Dia enggan jika harus kembali tertoreh sakit dengan sebuah fakta lain. Meksipun itu masih hanya sekedar asumsi namun Dewi merasa asumsinya itu 90% benar.

"Sudahlah Ais, kamu tidak perlu memikirkan hal itu. Yang penting kamu sekarang fokus dengan cita-cita mu. Kamu juga harus menyiapkan kepindahan mu kan, Ibu juga sama. Ayo kita mulai beberes."

Mendengar Dewi bicara demikian, Aisya pun pasrah. Namun bukan berarti dia diam saja. Bagaimanapun dia adalah anak perempuan. Suatu hari membutuhkan pria yang disebut ayah itu jika ingin menikah.

Ya, Aisya bukannya ingin mengemis kasih dan sayang. Aisya hanya ingin pria itu mengetahui bahwa dia memiliki anak yang selama ini tidak diketahuinya.

Di sisi lain, keluarga yang baru saja dilihat oleh Dewi itu yang diyakininya adalah Hendra sedang menikmati makan siang mereka di sebuah restoran. Mereka nampak bahagia. Makan sambil berbincang tentang progam pasca sarjana yang akan ditempuh oleh putri tunggal mereka.

"Jadi bagaimana apa udah jelas bisa masuk?"

"Iya Pa, pasti. Aku kan pintar hehehe. Bagaimanapun caranya aku harus masuk sana. Universitas Nusantara adalah Universitas bergengsi dan favorit. Banyak lulusan yang memiliki pekerjaan bagus. Jadi aku harus bisa masuk ke sana. Dan itu juga deket dengan rumah kita yang ada Bogor. Jadi aku tidak perlu kos kan?"

Semua mengangguk setuju. Rumah mereka memang di Bogor, saat ini kedatangan mereka ke Pekanbaru adalah untuk menghadiri pesta pernikahan saudara mereka.

"Pa, Ma, aku mau ke toilet bentar ya."

"Ya pergilah. Apa mau Papa temani?"

"Ish Papa ini, memangnya aku anak kecil apa. Udah, Papa sama Mama saja berdua di sini. Aku bisa sendiri."

Hendra tersenyum ke arah Alifa. Meskipun usia Alifa sudah 23 tahun namun wanita muda itu masih tetap saja manja kepada sang ayah dan bagi Hendra itu tidak jadi soal. Dia memang menyukai anak perempuan, jadi Hendra tidak masalah dengan sikap Alifa yang manja.

"Jadi bagaimana Mas?"

"Sudah jangan di bahas di sini. Nanti kedengaran Alifa. Kita bicarakan ini saat kita kembali ke rumah. Bersikaplah tenang seolah semua biasa saja. Akan ada waktu mu nanti, tenang saja."

Delia Aryanti hanya berdecak lirih. Wanita berusia 45 tahun itu ingin bicara sesuatu tapi oleh Hendra seperti tidak diperbolehkan. Entah apa yang terjadi dengan sepasang suami istri itu. Yang pasti ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh mereka berdua terhadap sang putri.

"I'm back ... Cie lagi bisik-bisik apa nih. Ikutan dooong."

"Kamu ini lho Fa, senang sekali kalau godain Mama dan Papa."

"Bukannya begitu Ma. Alifa tuh senang lihat Mama dan Papa. Dari dulu sampai sekarang tetap harmonis. Alifa hanya ingin ketika besok Alifa sudah bertemu dengan pria yang sesuai, maka Alifa ingin seperti Mama dan Papa. Harmonis hingga tua."

Degh!

Hendra dan Delia merasakan sensasi yang tidak bisa dijelaskan ketika mendengar ucapan anak tunggal mereka. Jika itu beberapa tahun yang lalu diucapkan, mungkin iya, mereka akan senang mendengarnya. Tapi sekarang, ucapan Alifa itu seolah tidak ingin mereka dengar.

"Ya sudah, kita kembali ke hotel yuk. Besok kita sudah harus ke bandara. Kita harus siap-siap," ajak Hendra. Dia seperti mengalihkan pembicaraan.

"Iya benar, kita harus siap-siap untuk kembali ke Jawa. Ayo sayang."

"Waaah ini berdua kompak sekali euy. Masih malu-malu bagaimana gitu. Heheheh tapi Alifa suka. Alifa berharap kita seperti ini selamanya ya. Sampai nanti Alifa menikah dan punya anak, Mama Papa masih seperti ini."

Hendra hanya menanggapi ucapan Alifa dengan senyum. Pun dengan Delia. Mereka tidak mengaminkan sama sekali. Entah apa yang terjadi antara dua orang tua itu. Tapi yang pasti ada yang tidak beres antara Hendra dan Delia yang tidak diketahui oleh Alifa.

TBC

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

maaf kak IAS baru baca lagi, bukan karena mau nabung bab, tapi gak inget ada yg baru saking banyaknya baca novel, ada yg komen baru inget, setelah tak cariin ternyata ke hapus novel yg ini, baru buka lagi 🙈🙏

2025-06-01

0

Uba Muhammad Al-varo

Uba Muhammad Al-varo

benar Ais kamu harus bertindak, supaya Hendra tuh sadar bahwa selama ini Hendra laki2 pecundang /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/

2025-05-27

1

Ninik

Ninik

jgn2 Alifa anak pungut ya dasar laki2 anak sendiri diabaikan anak orang dilimpahi kasih sayang

2025-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 Loving Again 01
2 Loving Again 02
3 Loving Again 03
4 Loving Again 04
5 Loving Again 05
6 Loving Again 06
7 Loving Again 07
8 Loving Again 08
9 Loving Again 09
10 Loving Again 10
11 Loving Again 11
12 Loving Again 12
13 Loving Again 13
14 Loving Again 14
15 Loving Again 15
16 Loving Again 16
17 Loving Again 17
18 Loving Again 18
19 Loving Again 19
20 Loving Again 20
21 Loving Again 21
22 Loving Again 22
23 Loving Again 23
24 Loving Again 24
25 Loving Again 25
26 Loving Again 26
27 Loving Again 27
28 Loving Again 28
29 Loving Again 29
30 Loving Again 30
31 Loving Again 31
32 Loving Again 32
33 Loving Again 33
34 Loving Again 34
35 Loving Again 35
36 Loving Again 36
37 Loving Again 37
38 Loving Again 38
39 Loving Again 39
40 Loving Again 40
41 Loving Again 41
42 Loving Again 42
43 Loving Again 43
44 Loving Again 44
45 Loving Again 45
46 Loving Again 46
47 Loving Again 47
48 Loving Again 48
49 Loving Again 49
50 Loving Again 50
51 Loving Again 51
52 Loving Again 52
53 Loving Again 53
54 Loving Again 54
55 Loving Again 55
56 Loving Again 56
57 Loving Again 57
58 Loving Again 58
59 Loving Again 59
60 Loving Again 60
61 Loving Again 61
62 Loving Again 62
63 Loving Again 63
64 Loving Again 64
65 Loving Again 65
66 Loving Again 66
67 Loving Again 67
68 Loving Again 68
69 Loving Again 69
70 Loving Again 70
71 Loving Again 71
72 Loving Again 72
73 Loving Again 73
74 Loving Again 74
75 Loving Again 75
76 Loving Again 76
77 Loving Again 77
78 Loving Again 78
79 Loving Again 79
80 Loving Again 80
81 Loving Again 81
82 Loving Again 82
83 Loving Again 83
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Loving Again 01
2
Loving Again 02
3
Loving Again 03
4
Loving Again 04
5
Loving Again 05
6
Loving Again 06
7
Loving Again 07
8
Loving Again 08
9
Loving Again 09
10
Loving Again 10
11
Loving Again 11
12
Loving Again 12
13
Loving Again 13
14
Loving Again 14
15
Loving Again 15
16
Loving Again 16
17
Loving Again 17
18
Loving Again 18
19
Loving Again 19
20
Loving Again 20
21
Loving Again 21
22
Loving Again 22
23
Loving Again 23
24
Loving Again 24
25
Loving Again 25
26
Loving Again 26
27
Loving Again 27
28
Loving Again 28
29
Loving Again 29
30
Loving Again 30
31
Loving Again 31
32
Loving Again 32
33
Loving Again 33
34
Loving Again 34
35
Loving Again 35
36
Loving Again 36
37
Loving Again 37
38
Loving Again 38
39
Loving Again 39
40
Loving Again 40
41
Loving Again 41
42
Loving Again 42
43
Loving Again 43
44
Loving Again 44
45
Loving Again 45
46
Loving Again 46
47
Loving Again 47
48
Loving Again 48
49
Loving Again 49
50
Loving Again 50
51
Loving Again 51
52
Loving Again 52
53
Loving Again 53
54
Loving Again 54
55
Loving Again 55
56
Loving Again 56
57
Loving Again 57
58
Loving Again 58
59
Loving Again 59
60
Loving Again 60
61
Loving Again 61
62
Loving Again 62
63
Loving Again 63
64
Loving Again 64
65
Loving Again 65
66
Loving Again 66
67
Loving Again 67
68
Loving Again 68
69
Loving Again 69
70
Loving Again 70
71
Loving Again 71
72
Loving Again 72
73
Loving Again 73
74
Loving Again 74
75
Loving Again 75
76
Loving Again 76
77
Loving Again 77
78
Loving Again 78
79
Loving Again 79
80
Loving Again 80
81
Loving Again 81
82
Loving Again 82
83
Loving Again 83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!