Masih Malam Resepsi

Dikamar mereka Maria menghapus make up nya, setelah shalat dzuhur dia jama dengan shalat ashar, maka begitu pun dengan shalat Magrib dan Isya.

“Aku shalat di bawah dengan yang lain gapapa?” tanya Simon.

Maria mengangguk,

“Panggilin mama Lia tapi” ucap Maria yang diangguki Simon.

“Bajunya berat ya, mau dibantu sama mama aja?”

“Iyaa, sekalian hapus make up..”

“Yaudah.. Aku kebawah, nanti mama Lia kesini okay..”

Cup.

Simon mengecup kening Maria, Maria memalingkan wajahnya salting

“Udah halal kan?” ucapnya yang diangguki Maria

“Udah sanaa.. Jangan godain aku” ucapnya dengan wajah memerah

Simon tertawa kecil lalu keluar dari kamar mereka.

Tak lama kemudian, Lia datang bersama Sofia

“Sayang..” ucap Sofia

“Bantu lepas ini maa.. Berat” rengek Maria

Mereka lalu membantu melepas gaun Maria yang sangat cantik itu.

“Nanti gaunnya ganti ya..” ucap Lia

“Iyaa tante Lusi yang siapin..” jelas Maria

“Yang nanti ga akan terlalu berat kok sayang” hibur Lia

“Nanti yang make up in nya siapa?”

“Masih kak Bubah Maa”

“Mama ga nyangka akhirnya Simon mengalah,”

“Itu juga ketat lo Maa, “

“Masa tadi dia minta Clara buat awasin kak Bubah, aku kaan jadi ga enak sama kak Bubahnya maa..” adu Maria

Lia tertawa kecil

“dia Sama seperti ayahnya ternyata, sabar ya sayang.. Darah emang lebih kental daripada air..”

“Apa kak Mon juga bakal nempatin bodyguard sama kayak papa ma?”

“Lah bukaannya kalian udah obrolin?” tanya Sofia

“Iya dia bilang mungkin aja kalau Clara ga ada di pihak nya..”

“Kalau Clara dipihak dia terus yang dipihak aku siapa?” ucap Maria polos

Kedua ibunya tertawa

“Hahaha, kalian bukan lagi musuhan dan mencari sekutu paling banyak sayang..”

“Ya tapi kann..”

“Udah, apapun keputusan suami kamu itu yang terbaik untuk kamu.. Jadi kamu harus menerimanya yaa..”

Maria mengangguk lagi

“Sayang, ada yang mau mama bicarakkan..” ucap Lia

“Ya ma..”

“Em.. mungkin ini akan bikin kamu sedikit canggung, tapi..”

Maria menatap Lia bingung

“Menenai malam pertama kalian..” ucap Lia,

Deg!

Maria langsung menunduk malu,

“Gapapa sayang, sekarang kalian kan udah sah..” Sofia mengelus anaknya

“Malu ma..” Cicit Maria pelan.

“Kamu sudah memasang kontrasepsi kan?”

Maria mengangguk

Bagi Lia dan Sofia, Maria dan Simon masih sama sama muda dan mungkin saja semua ini tabu, tapi mereka ingin anak gadis mereka mengetahui tentang semuanya.

“Jangan canggung, jangan menolaknya. Ingat semua itu sudah jadi kewajiban kamu sebagai seorang istri”

Maria mengangguk

“Maria tau ma,, Maria juga sudah mempelajari semuanya, tentang kitab fikih pernikahan.. Mama tenang aja” sahut Maria tersenyum

“Beneran kamu belajar kitab fikih pernikahan sayang?” tanya Sofia kaget.

“Iya ma.. Tanya aja sama ustadzah Halimah”

“Sayangg.. Kenapa ga bilang?" Lia memeluk Maria, jika tahu begitu maka mereka berdua tidak perlu menasehati Maria.

“Yasudah kalau begitu, sepertinya ide Simon untuk 3 hari tak keluar kamar memang ide yang bagus..” ucap Sofia lagi.

“ini sudah selesai sayang, gihh shalat dulu..”

Maria mengangguk dan mulai melaksanakan kewajibannya

Dia menjama’shalat magrib dan isya nya.

“Maa, temenin murojaah dulu bisa?” ucap Maria.

Sofia mengangguk.

Ketiga wanita itu mulai murojaahnya.

Lia menatap Maria penuh kagum

“Bacaan kamu sangat indah sayang, Simon pasti betah murojaah sama kamu” ucap Lia

“Alhadulillah Ma.. Aaamiin.. Semoga yaa”

Klik.

Suara pintu kamar terbuka,

Simon dengan penampilan koko dan sarungnya masuk,

“Udah beres?”

“Yaa..”

“Kak Bubah udah nunggu.. Yuk”

“Acaranya jam 7 kamu cuma ada waktu 30 menit” ucap Simon

Maria mengangguk.

“Gaunnya udah disana,”

“Iya..”

“Tamu malam ini kolega dari kedua belah keluarga.. Manfaatkan ini untuk membangun relasi kamu agar bisnis kamu semakin berkembang dan nama kamu semakin dikenal..” ucap Ron sesaat sebelum Maria dan Simon lagi lagi berjalan menuju pelaminan.

Seluruh temannya sudah pulang. Namun Clara dan Raffi tentu saja masih berada disana untuk mendampingi mereka.

“Kalau butuh apa apa bilang gue” bisik Raffi

Simon mengangguk. Dia menggandeng tangan istrinya dengan mesra.

“Selamat..” ucap seseorang setelah memeluk Briyan hangat

“Terimakasih..” jawab Maria dan Simon.

“Kamu teryata lebih tampan dari video yang pak Briyan kirimkan kepada saya” bisik Pria itu yang tak lain adalah Levin.

Simon menjabat tangan pria itu erat.

“Syukurlah, semoga kamu bisa menerima pernikahan kami dengan ikhlas.. Saya doakan kamu mendapatkan jodoh yang terbaik.”

Levin tersenyum menampakan lesung pipinya.

Benar apa kata Briyan, pria ini sangat tampan, dan.. Mapan

Sekilas saja dari penampilannya Levin tentulah buka anak pengusaha biasa. Skala usahanya mungkin saja sudah internasional melihat dari jas mahal yang dia gunakan.

Simon sekarang tau mengapa dia bisa menembus dinding terakhir yang Briyan bangun untuk melindungi putrinya.

Levin turun dari pelaminan, tak ada raut kecewa, tak ada raut iri. Doa yang dia ucapkan kepada mereka benar benar tulus dari hatinya.

Simon masih memandangi punggung tegap pria berusia 27 tahun itu.

“Kenapa?” tanya Maria,

“Gapapa, kamu kenal siapa dia?” tanya Simon

“Engga, hehe”

“Dia cowok yang mau dikenalkan ke kamu tempo hari..”

“Benarkah?” Maria menatapnya lagi

“Ohh…” komentarnya

“Kok cuma oh? Ganteng kan?”

Maria tertawa kecil, apakah suaminya sedang cemburu? Tapi nada bicaranya terdengar biasa bahkan terkesan kagum.

“Gantengan kakak,”

“Tapi dia lebih mapan”

“Lebih mapan kakak”

“Dia udah dewasa, pasti lebih bisa mem..”

“Kakak kenapa sih?”

“Engga, cuma kepikiran aja pantesan om Iyan sempat mau ngenalin dia ke kamu.. Dia memang istimewa,”

“Iya, dan mungkin aja jodohnya juga yang lebih istimewa dari aku” balas Maria

“Yaa.. semoga saja, kalau..”

“Ga ada kalau kalau kak, pamali. Allah marah loh..”

Simon tersenyum lagi

“I love you kak Mon..” bisik Maria tepat ditellinga sang suami yang membuat Simon menegang seketika.

“Jangan mancing aku Marr..” balasnya berbisik.

Maria tertawa.

“Aku ga mancing apa apa”

“Sayang…” ucapnya namun terhenti ketika melihat seorang pria paruh baya menghampiri mereka dan mengucapkan selamat.

“Terimakasih pak Broto, senang sekali anda bisa datang kepernihakan saya” Simon menyambut pria itu dengan hangat.

“Sama sama nak, jadi ini gadis yang waktu itu kamu ceritakan?”

Simon mengangguk

“Maria..” sapa Maria seraya menyalami pak Broto. Dia menggunakan sarung tangan sehingga bisa dengan bebas bersalaman karena tidak akan bersentuhan dengan kulit.

“Cantik sekali.. Pantas Simon tergila gila” ucap pak Broto tersenyum.

“Selamat menikmati pesta pak” ucap Simon hangat.

“Dia, salah satu mentor aku ketika magang. Direktur operasional PT Sentosa.”

“Oo…”

“Adik kecilll!!” sapa seseorang pria berusia 29 tahun dan tersenyum hangat

“Mas Aldo!! Tamu VIP kitaa” ucap Maria tersenyum bangga.

Aldo lebih dulu menyalami Maria, lalu beralih kepada Simon dan membisikan sesuatu

Simon tertawa kecil

“Jadi ini? Wah lebih ganteng daripada di foto ya!”

“Iya dongg” sahut Maria lalu bermanja dilengan Simon.

“Terimakasih atas kehadirannya Mas” ucap Simon formal

“Sama sama, maaf jika kedepannya aku akan sering mengganggu kalian..”

“Mas jangan ganggu aku setidaknya 1 minggu” ucap Maria

“Aku ga janji, tapi aku akan berusaha..” ucap Aldo,

“Kamu tak akan melarang Maria kan Simon?” tanya Aldo

“Tidak selama masih dalam batas wajar.. Tapi jika sampai mas menganggu malam pengantin kami, maka aku ga akan segan segan untuk melarang..” ancam Simon dengan nada bercanda

“Haha iya aku mengerti boy! Kau tenang saja. Malam ini sedarurat apapun itu aku tiak akan menganggu kalian..” Aldo tertawa

Simon juga tertawa kecil

Dia hanya bercanda sebenarnya, namun dia cukup bersyukur jika Aldo mengerti

“Lain kali kita harus ngopi bareng,” ucap Aldo, Simon mengangguk

“Berapa lama mas Aldo disini?”

“1bulan, ada pertemuan dengan Polda Jabar, nanti ku kabari jika senggang” balas Aldo

“Oke..”

Setelah percakapan itu Aldo turun dari pelaminan.

“Jadi ini cewe yang bikin kamu nolak aku?” ucap seorang perempuan berhijab,

Simon mengernyit seperti mengingat ngingat.

“Siapa?” tanyanya

“Tega banget sampe ga ngenali padahal dulu satu organisasi bareng..”

“Oh iya, sorry, dipikiran ku hanya ada dia. Jadi aku ga ada waktu mikirin yang lain..” jawab Simon tanpa rasa bersalah.

Maria tertawa kecil,

“Selamat ya, di jaga suaminya.. Aku siap buat gantiin posisi kamu kalau sampai aku denger dia jomlo lagi” ucap si perempuan.

“Hahaha, iya kak.. Makasih sudah datang..”

Si perempuan turun dari pelaminan.

“Aku beneran ga kenal dia”

“Iya aku percaya kok..”

“Jangan cemburu”

“Iyaa..”

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

bubah alfian kah yg make up in hehehe

2025-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Resepsi Pernikahan
2 Speech Raffi dan Clara
3 Masih Malam Resepsi
4 Malam Pertama kedua ketiga keempat
5 Obrolan menantu dan mertua
6 Kunjungan Reno
7 Saling membantu
8 Kebanggaan Papa Rony
9 Suami Posesif
10 Mencari Laptop
11 Perdebatan Maria Dan Papa Ron
12 Hasil Audit
13 Perempuan bernama Widya
14 Pergi
15 Pulang
16 Kesakitan semua orang
17 oleh oleh dari Bali
18 Permintaan Ngoding siang Malam
19 Si paling pintar menyembunyikan masalah
20 Menyembuhkan hati versi Maria
21 Kemampuan Komunikasi Simon
22 obat tidur
23 kencan
24 Berbaikan
25 Cantik dan enak dipandang
26 Istri Rahasia
27 gelora muda
28 OSN-K
29 Sabtu
30 Disini, dihati saya.
31 kapan berhenti bucin?
32 Gamon (Gagal move on)
33 canda tawa di meja makan
34 Pisang Lumer
35 Penyusup?
36 Kesombongan Simon
37 Namanya juga anak Muda
38 Sedikit Tentang Aldo
39 Maria dan Aldo
40 izin hehe
41 Interview Media
42 Farrel Gerah
43 Rekan Kerja toxit
44 Anak? belum kepikiran
45 Rencana Surprise
46 Makan Malam Keluarga
47 mewujudkan harapan
48 Prepare Surprise
49 Surprise Ulang tahun
50 Ritme kerja Simon dan Raffi
51 a Day after Surprise
52 Klarifikasi Putus(?)
53 Cinta Ituu
54 kapan punya anak?
55 Kerja
56 Sebuah Firasat(?)
57 Pagi yang Indah
58 ketika senja datang
59 kejadian tak terduga
60 Luka
61 Kerapuhan Maria
62 Pindah Rawat
63 kunjungan Clara dan Ayu
64 Maria si Hacker handal
65 Kejujuran yang Mengecewakan Briyan
66 Anfal
67 Hari pertama Menggantikan Simon
68 Pesta Amal
69 Nongkrong ala CEO
70 Rusdy
71 Maria vs Supermoon
72 Bangun
73 Penyesalan
74 ciuman yang dibalas
75 Meeting bersama Ronald
76 klarifikasi 5 detik
77 Klarifikasi Wartawan
78 kembali menjadi CEO
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Resepsi Pernikahan
2
Speech Raffi dan Clara
3
Masih Malam Resepsi
4
Malam Pertama kedua ketiga keempat
5
Obrolan menantu dan mertua
6
Kunjungan Reno
7
Saling membantu
8
Kebanggaan Papa Rony
9
Suami Posesif
10
Mencari Laptop
11
Perdebatan Maria Dan Papa Ron
12
Hasil Audit
13
Perempuan bernama Widya
14
Pergi
15
Pulang
16
Kesakitan semua orang
17
oleh oleh dari Bali
18
Permintaan Ngoding siang Malam
19
Si paling pintar menyembunyikan masalah
20
Menyembuhkan hati versi Maria
21
Kemampuan Komunikasi Simon
22
obat tidur
23
kencan
24
Berbaikan
25
Cantik dan enak dipandang
26
Istri Rahasia
27
gelora muda
28
OSN-K
29
Sabtu
30
Disini, dihati saya.
31
kapan berhenti bucin?
32
Gamon (Gagal move on)
33
canda tawa di meja makan
34
Pisang Lumer
35
Penyusup?
36
Kesombongan Simon
37
Namanya juga anak Muda
38
Sedikit Tentang Aldo
39
Maria dan Aldo
40
izin hehe
41
Interview Media
42
Farrel Gerah
43
Rekan Kerja toxit
44
Anak? belum kepikiran
45
Rencana Surprise
46
Makan Malam Keluarga
47
mewujudkan harapan
48
Prepare Surprise
49
Surprise Ulang tahun
50
Ritme kerja Simon dan Raffi
51
a Day after Surprise
52
Klarifikasi Putus(?)
53
Cinta Ituu
54
kapan punya anak?
55
Kerja
56
Sebuah Firasat(?)
57
Pagi yang Indah
58
ketika senja datang
59
kejadian tak terduga
60
Luka
61
Kerapuhan Maria
62
Pindah Rawat
63
kunjungan Clara dan Ayu
64
Maria si Hacker handal
65
Kejujuran yang Mengecewakan Briyan
66
Anfal
67
Hari pertama Menggantikan Simon
68
Pesta Amal
69
Nongkrong ala CEO
70
Rusdy
71
Maria vs Supermoon
72
Bangun
73
Penyesalan
74
ciuman yang dibalas
75
Meeting bersama Ronald
76
klarifikasi 5 detik
77
Klarifikasi Wartawan
78
kembali menjadi CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!