2. Pembuat Gaduh

"Jadi anak tuan Divon itu keponakanmu?" tanya Vania.

Bella mengangguk, Bella berusia 35 tahun, kar Vania membutuhkan informasi tentang ibunya jadi Vania harus menjalani pernikahan gila ini.

Akhirnya aku menyetujui pernikahan itu dengan syarat membawa Bella.

Dengan sangat senang Ibu tiriku menyetujuinya, karena dengan pernikahan ini, maka keluarga Horem akan terjamin kemakmurannya, Sandreas akan menepati janjinya bila mana keluarga Horem menjalankan pernikahan bisnis ini, maka dana bantuan yang ugal-ugalan akan diterimanya.

Hari pernikahan pun tiba, entah ini disebut apa, apakah aku ini Cinderela atau akan menjadi ratu Diana yang tidak dicintai oleh suaminya.

Aku sudah berjalan di karpet merah di sebuah gedung luar biasa, berjalan dengan di dampingi ayah gilaku, menuju altar, di sana sudah menanti pria tinggi dengan pakaian putih, aku terkejut karena pria itu sangat tampan, bagaimana bisa dia menikahi wanita gelandangan sepertiku, apa yang membuatnya menyetujui pernikahan gila ini.

Ayahku memberikan tanganku pada tangan pria, itu sambil mengatakan kata-kata yang sangat tidak biasa.

"Aku titipkan anakku padamu Divon." Ujar Kris Horem.

Pria itu hanya mengangguk dan menggenggam tanganku, kami pun melakukan sumpah pernikahan yang tidak biasa karena dia menjawab menggunakan bahasa isyarat.

Aku tidak tahu setelah ini aku akan hidup seperti apa, tapi aku sudah hidup menderita dan terlunta-lunta, aku akan menghadapi orang - orang gila ini dengan penuh kewarasan.

Setelah pernikahan selesai Vania pun segera di bawa ke kediaman Sandreas bersama dengan Bella.

"Kau cantik sekali menantuku, aku sangat senang pada akhirnya keluarga Sandreas dan Horem bersatu." Ujar seorang wanita tua tapi masih sangat cantik, kekuatan uang memang luar biasa.

Wanita itu adalah ibu dari Divon, bernama Mutia Sandreas.

Vania hanya memiliki ibu mertua saja, karena ayah Divon sudah meninggal saat Divon masih kecil.

"Ibu aku ini tidak cantik." sahut Vania.

"Bagaimana bisa kau tidak cantik, kau sudah menjadi Vania Sandreas sekarang, kalian cepat masuk kamar pengantin." Mutia segera mendorong Vania dan Divon masuk ke kamar.

Mutia melihat ke arah Bella,

"Kamarmu ada di paling belakang!" Mutia segera pergi meninggalkan Bella.

Di kamar pengantin.

Divon menulis sesuatu di kertas dan menunjukkan pada Vania.

"Kau gelandangan!" Itulah yang tertulis di kertas Divon.

Vania sangat terkejut dan sangat marah mendapatkan sambutan Sangat diluar nalar dari Divon.

"Tapi kau tadi mencium gelandangan tuh!" balas Vania kesal.

"Cih, apalagi itu ciuman pertamaku, sudah kau tenang saja suamiku, aku tidak tertarik denganmu, di sini aku juga korban, karena kakakku kabur." Sahut Vania.

"Karena itu bukan Kakakmu aku mau melakukan pernikahan ini" Tulis Divon.

"Apa?" Vania sangat terkejut tapi intinya mungkin dia tidak terlalu dibenci oleh Divon, saat ini dia sangat lelah dan segera mengambil bantal dan selimut lalu segera tidur di sofa besar di kamar itu.

"Baiklah, aku lelah selamat malam." Vania harus tidur terlebih dahulu agar besok bisa membuat rencana untuk keamanan hidupnya.

Karena sudah terbiasa hidup menggelandang Vania tidak takut tidur di mana pun asal tidak kepanasan dan kehujanan, Vania langsung pulas begitu saja.

"Tuan muda" orang kepercayaan Divon pun masuk dari jendela.

Divon perlahan mengangkat Vania dan memindahkannya ke kasurnya dengan sangat hati-hati.

"Laporkan saja!" tegas Divon.

Divon sebenarnya tidak bisu, hanya itu cara yang bisa dia lakukan setelah bangun dari koma untuk bisa mengungkap kecelakaan itu.

"Tuan Kecil besok akan tiba di sini, apa anda yakin ingin mempertemukan tuan muda dengan nona Vania?" Sebut saja namanya Hamis.

"Aku hanya akan mencobanya, jika dia bisa mengatasi pembuat onar itu, maka dia bisa kita manfaatkan." Jawab Divon.

"Baik." Hamis mengangguk mengerti.

"Tetap awasi pergerakan Horem." Perintah Divon.

Hamis mengangguk dan segera pergi.

Divon memperhatikan Vania yang tertidur sangat nyenyak.

"Kakakmu saja kabur, kenapa kau mau dengan pria bisu yang seorang duda ini, aku penasaran darah Horem yang tumbuh gelandangan apakah sama atau tidak, mereka menutupi fakta tentang Vania yang merupakan anak haram, sungguh keluarga gila." Gumam Divon.

Mereka memasukan nama Vania sebagai anak sah, adik dari Riana Horem yang dikatakan di rawat oleh saudara kandung Lita Horem karena tidak bisa memiliki anak, di luar negeri, maka dari itu Mutia menyetujuinya dengan sangat senang, meskipun awalnya kecewa karena Riana kabur, karena Vania juga tidak kalah cantik dengan kakaknya.

Keesokan paginya,

Kekacauan mulai terjadi karena anak Divon tiba di pagi hari dan sudah membuat kegaduhan di kediaman Sandreas.

Anak itu baru berusia 5 tahun, namanya Lernad Rans.

Lernad tidak termasuk dalam keluarga Sandreas karena Mutia tidak pernah menyetujui pernikahan mereka, dia akan mendapatkan hidup layak tapi tidak akan mewarisi sepeserpun kekayaan Sandreas.

Dari pernikahan Vania dan Divonlah yang akan menjadi pewaris selanjutnya.

Suara teriakan para pelayan di kediaman Sandreas menggelegar silih berganti, Vania pun segera bangun, meskipun dia terkejut karena berpindah dikasur tapi Vania tidak ada waktu karena di luar sedang berisik.

"Ada, ap- ..." Vania sangat terkejut melihat semua pelayan terluka, anak itu sangat berbahaya karena menggigit orang dengan sangat ganas.

"Nyonya cepat masuk!" teriak kepala pelayan.

Lernad yang melihat keberadaan Vania langsung berlari kearah Vania untuk menggigit, dengan sigap Vania memegangi kepala anak itu.

"Lepaskan!" Lernad meronta-ronta.

"Gila ya, aku baru menikmati tidur nyamanku, kau datang membuat keributan, kau ini siapa?" ujar Vania.

"Kau ibu tiri jahat, aku akan membunuhmu!" teriak Lernad terus berusaha lepas agar bisa menyerang Vania.

"Aduh, kelakuan anak dan bapak sama-sama bangsat sekali, apa katamu aku ibu tiri jahat?, hahahah kata-kata yang indah nak, apa kau pikir aku takut padamu, pelayan di rumah ini mungkin iya, tapi tidak denganku karena sesuai dengan yang kau sebut tadi aku adalah ibu tiri yang jahat!" Vania sangat puas dan tertawa begitu keras.

Vania segera mengangkat tubuh Lernad yang mungil itu.

Vania segera menengkurapkan Lernad dan memukul bokong anak itu.

"Gila ya kau, masih kecil mau membunuh, belajar dari mana bahasa kasar itu sangat mirip dengan anak jalanan!"

Bok ....

Suara pukulan itu mendarat berkali-kali di pantat Lernad, tentu saja tidak beneran, tapi hal itu membuat bocah itu kalah telak.

"Kau berani memukul anak Divon sandreas?, apa kau mau mati!" teriak Lernad dan meronta.

"Tapi aku adalah Vania sandreas, apa itu akan terjadi?" ujar Vania.

Mendengar ucapan Vania, Lernad berhenti meronta dan tampak lemas.

"Oh, ya ... Pada akhirnya nanti kau akan melahirkan sainganku ya, aku tidak akan membuat anakmu hidup tenang." teriak Lenard.

Vania sangat terkejut dengan ucapan yang tak seharusnya dikatakan anak umur 5 tahun, pasti anak itu salah di didik, sampai menjadi seperti ini.

Karena lengah, Vania pun terkena gigitan oleh Lenard, tapi Vania tidak berteriak, dia hanya diam dan menunggu anak itu melepaskan gigitannya sendiri.

Justru yang heboh malah, para pelayan melihat darah yang mengucur dari tangan Vania.

Lenard melepaskan gigitannya, karena melihat Vania yang diam saja.

"Kenapa kau tidak berteriak dan menangis?" tanya Lenard.

"Ini tidak ada apa-apanya, dari semua yang pernah kualami." jawab Vania tersenyum.

" Apa kau gila?" tanya Lenard keheranan dengan sikap Vania.

Terpopuler

Comments

Nunuy

Nunuy

Baru mampir thor..baca ceritamu sdh tertarik krn tokoh utama tidak mudah ditindas..mantaaappp.lanjut baca ah 🤗🤗

2025-08-01

0

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Spt sepupu ku suka menggigit hanya dia tak berani gigit aku.

2025-08-03

0

Arbaati

Arbaati

tok...tok...aku mampir Thor...masih nyimak, sepertinya menarik

2025-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Mimpi yang nyata
2 2. Pembuat Gaduh
3 3. Mulai menaklukkan
4 4. 500 juta
5 5. Ibu sambung Aneh
6 6. Mama
7 7. Sekolah
8 8. Bully
9 9. Salah orang
10 10. Terkejut
11 11. Mengasuh 2 anak
12 12. Ketahuan
13 13. Sementara
14 14. Mencurigakan
15 15. Identitas misterius
16 16. Merajuk
17 17. Bekerja sama
18 18. Rencana
19 19. Bertengkar
20 20. Hasutan
21 21. Cemburu
22 22. Suami sukses
23 23. Baikan
24 24. Rumitnya dari pusat
25 25. Pujian yang mematikan
26 26. Jebakan
27 27. Silsilah yang Rumit
28 28. Fakta lain yang lebih rumit
29 29. Oh Kenyataan yang menyakitkan
30 30. Rumitnya cinta
31 31. Mengerikan
32 32. Kebetulan
33 33. Tanpa pamit
34 34. Hal sia-sia
35 35. Mengejutkan
36 36. Angan semu
37 37. Desa Sotana
38 38. Berlibur
39 39. Ketahuan sendiri
40 40. Masa lalu
41 41. Kedatangan Divon
42 42. Pengertian.
43 43. Nyawa yang dipermainkan
44 44. Pulang
45 45. Kegaduhan lagi
46 46. Yang tidak diketahui
47 47. Kekhawatiran
48 48. Dicaplok Divon
49 49. Gosip
50 50. Salah kaprah
51 51. Sungguh Polos
52 52. Drama gila
53 53. Divon ngamuk
54 54. Pertikaian
55 55. Bertemu
56 56. Eh ternyata Ditipu
57 57. Belajar
58 58. Cie menyesal
59 59.rencana
60 60. Otw ketemu mantu
61 61. Satu persatu terjawab
62 62. Mulai terkuak
63 63. Eh ketahuan
64 64. Terulang lagi
65 65. Terjawab lagi
66 66. Kembalinya pembuat Onar
67 67. Otw bales dendam
68 68. Tersesal
69 69. Mulai ceroboh
70 70. Genius tidak sempurna
71 71. Kamu salah orang
72 72. Di susul
73 73. Dua opsi
74 74. Nggak bisa tidur
75 75. Seperti orang lain
76 76. Wajah asli
77 77. Trauma mendalam
78 78. Bantuan
79 79. Garis keturunan yang diakui
80 80. Mati
81 81. O.o ...
82 82. Yang menumpuk
83 83. Senjata termakan sendiri
84 84. Lempar melempar hak waris.
85 85. Bertemu anak
86 86. Keributan.
87 87. Eh Kok Malu
88 88. Nggak seru
89 89. Rindu.
90 90. Rencana tambahan.
91 91. Rupanya sama tragisnya
92 92. Cemburu
93 93. Cie kencan
94 94. Istri menggemaskan
95 95. Menembus pintu
96 96. Tidak menyerah
97 97. Bahaya
98 98. Mengharukan.
99 99. Panik nggak?
100 100. Frustasi
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Mimpi yang nyata
2
2. Pembuat Gaduh
3
3. Mulai menaklukkan
4
4. 500 juta
5
5. Ibu sambung Aneh
6
6. Mama
7
7. Sekolah
8
8. Bully
9
9. Salah orang
10
10. Terkejut
11
11. Mengasuh 2 anak
12
12. Ketahuan
13
13. Sementara
14
14. Mencurigakan
15
15. Identitas misterius
16
16. Merajuk
17
17. Bekerja sama
18
18. Rencana
19
19. Bertengkar
20
20. Hasutan
21
21. Cemburu
22
22. Suami sukses
23
23. Baikan
24
24. Rumitnya dari pusat
25
25. Pujian yang mematikan
26
26. Jebakan
27
27. Silsilah yang Rumit
28
28. Fakta lain yang lebih rumit
29
29. Oh Kenyataan yang menyakitkan
30
30. Rumitnya cinta
31
31. Mengerikan
32
32. Kebetulan
33
33. Tanpa pamit
34
34. Hal sia-sia
35
35. Mengejutkan
36
36. Angan semu
37
37. Desa Sotana
38
38. Berlibur
39
39. Ketahuan sendiri
40
40. Masa lalu
41
41. Kedatangan Divon
42
42. Pengertian.
43
43. Nyawa yang dipermainkan
44
44. Pulang
45
45. Kegaduhan lagi
46
46. Yang tidak diketahui
47
47. Kekhawatiran
48
48. Dicaplok Divon
49
49. Gosip
50
50. Salah kaprah
51
51. Sungguh Polos
52
52. Drama gila
53
53. Divon ngamuk
54
54. Pertikaian
55
55. Bertemu
56
56. Eh ternyata Ditipu
57
57. Belajar
58
58. Cie menyesal
59
59.rencana
60
60. Otw ketemu mantu
61
61. Satu persatu terjawab
62
62. Mulai terkuak
63
63. Eh ketahuan
64
64. Terulang lagi
65
65. Terjawab lagi
66
66. Kembalinya pembuat Onar
67
67. Otw bales dendam
68
68. Tersesal
69
69. Mulai ceroboh
70
70. Genius tidak sempurna
71
71. Kamu salah orang
72
72. Di susul
73
73. Dua opsi
74
74. Nggak bisa tidur
75
75. Seperti orang lain
76
76. Wajah asli
77
77. Trauma mendalam
78
78. Bantuan
79
79. Garis keturunan yang diakui
80
80. Mati
81
81. O.o ...
82
82. Yang menumpuk
83
83. Senjata termakan sendiri
84
84. Lempar melempar hak waris.
85
85. Bertemu anak
86
86. Keributan.
87
87. Eh Kok Malu
88
88. Nggak seru
89
89. Rindu.
90
90. Rencana tambahan.
91
91. Rupanya sama tragisnya
92
92. Cemburu
93
93. Cie kencan
94
94. Istri menggemaskan
95
95. Menembus pintu
96
96. Tidak menyerah
97
97. Bahaya
98
98. Mengharukan.
99
99. Panik nggak?
100
100. Frustasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!