5. Konsekuensi

Beberapa waktu kemudian, di kantor megah tertulis R.H. Group, Dirli, suami Amora baru saja sampai. Ia sedikit tergesa karena datang cukup terlambat dari batas waktu seharusnya.

Di saat belum sempat duduk, sebuah nada notifikasi masuk ke ponselnya. Pesan itu datang dari Wirya, asisten pribadi sekaligus sekretaris sang Direktur Utama.

Dari: Wirya Asisten Dirut

[ Saya tunggu di ruang meeting lantai 8. Sekarang! ]

Tak ada salam, tak ada penjelasan. Dirli menelan ludah. 'Kenapa perasaan gue gak enak,' batinnya.

Glek

Ia mencoba menarik dasi yang terasa sedikit mence .kik. Setelah beberapa kali menarik napas, Dirli segera naik dengan beban pikiran yang tiba-tiba datang. Biasanya, jika Pak Wirya yang bertindak, ada hal-hal yang tidak disukai sang Direktur Utama pada karyawan tertentu.

"Emang salah gue apa, ya? Atau mungkin gara-gara gue telat datang? Ck ..." decaknya menunggu elevator bergerak menuju lantai yang diperintahkan.

Saat masuk, ruang rapat tersebut, hanya tampak Pak Wirya. Tidak ada Dirut di sana. Tapi, memang, para bawahan yang tidak terlalu penting seperti dia, tak memiliki moment untuk bertemu langsung dengan sang pimpinan perusahaan.

Dirli merasa cukup tegang. Karena ia merasa akan ditegur karena keterlambatan masuk kantor hari ini.

"Selamat pagi, Pak." Dirli menjabat tangan Pak Wirya dengan senyum kikuk.

Pak Wirya menyambut tangan itu dengan muka datar. "Silakan duduk."

Nada Wirya terdengar dingin dan tanpa basa-basi.

Dirli semakin yakin ada yang salah, dan duduk di kursi yang tak terlalu jauh dari orang kepercayaan sang Dirut.

Wirya membuka sebuah map, lalu sedikit berdehem. Sudut matanya melirik pada pintu ruangan lain yang ada di sana. Di baliknya, ada Robin yang masih mengenakan jaket hijau, mengintip sekaligus menguping obrolan mereka.

"Coba ceritakan kepada saya, ada kejadian apa hari ini hingga membuat Anda sangat terlambat datang ke kantor?"

'Yak, perkiraan gue bener, kan?' batin Dirli lagi.

"Hmmm, saya tadi—?"

"Saya mendapat kabar kamu dan istrimu sering menghi *na pemilik warung kopi yang ada di dekat rumahmu."

Dirli sontak menegakkan badan, ia menjadi semakin bingung menggaruk pelipis kanannya. “Pemilik warung dekat rumah kami? Apa maksudnya Bu Ratna?"

Pak Wirya kembali berdehem, memberi kode pada seseorang yang masih mengintip di balik pintu. "Apa alasan yang membuat kamu dan istrimu terus mengusik Bu Ratna?"

Dirli merasa sedikit canggung. "Hmmm, bagaimana ya, Pak. Ada hubungan rumit antara istri saya dengam dia."

brak

"Bicara dengan sopan!" ucap Pak Wirya menggebrak meja membuat Dirli dan Robin yang sedang bersembunyi sama-sama tersentak kaget.

"Maksud saya Bu Ratna, Pak. Mereka itu berstatus ibu dan anak tiri. Ya, biasa lah, Pak. Macam sinetron ibu dan anak tiri yang tak pernah akur. Lagian, wanita tua itu—"

braaak

Wirya kembali menggebrak meja. "Kau tak bisa menghormati seorang ibu, ya? Bagaimana sikapmu kepada ibumu?" suara Pak Wirya terdengar begitu tajam.

Hal ini membuat Dirli menundukkan kepala.

"Jawab pertanyaan saya! Bagaimana sikapmu kepada ibumu? Pantas nggak, kalian berbuat seperti itu kepada Bu Ratna meski dalam ikatan ibu tiri?"

Dirli masih hening tertunduk.

"Cepat jawab!" desak Pak Wirya mulai kehilangan kesabaran.

"Ti-tidak, Pak," ucapnya gugup nyaris tak terdengar.

Pak Wirya menyandarkan punggung ke kursi, menatap Dirli tajam dari atas ke bawah. Sorot matanya penuh kekecewaan. "Kalau begitu, kenapa kamu membiarkan istrimu terus bersikap seperti itu? Kamu pikir status dan jabatan bisa membenarkan perilaku semena-mena?"

Dirli mengangkat kepala perlahan, wajahnya mulai memerah. "Saya ... saya sudah sering menasehati dia, Pak. Tapi memang Amora yang dasarnya keras kepala. Dia nggak mau mendengarkan saya. Tiap kali saya nasihati, pasti berujung pertengkaran."

“Apa kamu tahu, warung Bu Ratna tersebut merupakan CSR binaan perusahaan kita, R.H. Group?" Wirya menatapnya dengan tajam.

Dirli merasa semakin menciut. “Ma-maaf, Pak. Saya benar-benar tidak tahu. Bagaimana caranya agar semua berjalan dengan baik?"

Wirya melipat tangan. “Oleh karena itu, akan saya beri langkah untuk memperbaiki semua. Dengarkan dengan baik!”

"Baik, Pak," sahut Dirli mantap.

“Pertama, istri Anda harus menemui Bu Ratna dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Tanpa drama. Tanpa alasan. Minta maaf saja.”

Dirli mengerutkan kening. “Pak, apa hubungan—”

“Kedua,” potong Wirya, “Anda akan mentraktir minimal dua puluh driver ojol untuk belanja di warung kopi Bu Ratna, mulai hari ini sampai lusa. Tanpa menyebut alasan apapun. Biarkan Bu Ratna yang mendapatkan untungnya, Anda bayar lewat kas pribadi Anda.”

Dirli terkesiap. “Loh, Pak? Kok bisa saya yang—"

Seketika Dirli bungkan melihat sorot mata Wirya yang datar. “Jika Anda menolak, Anda bisa memilih opsi ketiga, yakni gaji Anda turun sepuluh persen, jabatan diturunkan ke asisten pembantu bidang properti, dan semua potensi promosi Anda ditangguhkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.”

glek.

Dirli tercekat. Wajahnya berubah pucat, tetapi ia tak sanggup membantah.

Wirya bangkit dan membereskan map yang ada di hadapannya.

“Direktur Utama tidak menyukai orang-orang yang berwatak angkuh, apalagi terhadap seorang ibu yang berjuang sendiri. Beliau tidak mentoleransi siapa pun yang mempermalukan calon mitra sosial kami, apalagi dengan arogansi seperti itu.”

Sebelum keluar ruangan, ia menambahkan, “Hati-hati, Pak Dirli. Tidak semua warung kecil dihuni oleh orang kecil.” Lalu ia keluar ruangan meninggalkan Dirli yang terlihat cukup tertekan.

...

Beberapa saat kemudian, Dirli turun dari lantai itu, dan segera menuju kendaraannya. Ia menutup pintu mobilnya dengan kasar, duduk di dalam sambil menyalakan AC. Tangannya gemetar menahan emosi. Ia menekan kontak "Amora" di ponselnya dengan geram.

"Cepat diangkat ... Ayo, cepat...!"

Begitu tersambung, tanpa basa-basi ia langsung membentak.

“Apa-apaan kamu sih?! Kamu bikin masalah besar terhadapku, tahu nggak?!”

Terpopuler

Comments

Syahril Maiza

Syahril Maiza

duh, si istri kayaknya emang sasaran amukan tiap hari

2025-05-31

0

MomyWa

MomyWa

itu hanya alasan bung, siap2 aja dgn hukuman yg didapat 🤣

2025-05-30

0

arielskys

arielskys

ternyata amora tak bahagia dalam pernikahannya

2025-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hanya Ibu Tiri
2 2. Tukang Ojek Misterius
3 3. Pelukan dalam Jaket Hijau
4 4. Bukan Cinta dalam Sekejap
5 5. Konsekuensi
6 6. Akibat Ulah Istri
7 7. Terima!
8 8. Melamar Untuk Kedua Kali
9 9. Pernikahan Para Sepuh
10 10. Senja Menjadi Saksi
11 11. Salah Rumah
12 12. Malam Pernikahan Tak Sesuai Harapan
13 13. Aku Telah Memiliki Istri
14 14. Euro di Dompet Tukang Ojek
15 15. Suami Baru Penuh Rahasia
16 16. Full Service
17 17. Keponakan Dadakan
18 18. Menaikkan Harga Diri
19 19. Menggenggam Harga Diri
20 20. Persimpangan Takdir
21 21. Permintaan Robin
22 22. Nasi Uduk Porsi Kuli
23 23. Saatnya Menjadi Pelayan
24 24. Antara Warung Kopi dan Kantor Elite
25 25. Bekal dari Istri
26 26. Menanti Rezeki
27 27. Jam yang Diminta Kembali
28 28. Terpaksa Setuju
29 29. Terungkap Fakta
30 30. Pertemuan Setelah Dua Dekade
31 31. Siasat Amora
32 32. Nyonya Robin Hadinata
33 33. Bayang-bayang Masa Lalu
34 34. Tak Pernah Padam
35 35. Kehadiran Nancy dan Putranya
36 36. Siapa Bryan?
37 37. Anak sebagai Alat
38 38. Robin di Balik Layar
39 39. Kembalilah ke Tempatmu
40 40. Menopause
41 41. Bukan Lagi Surgaku
42 42. Anak yang Menjadi Harapan
43 43. Rencana Robin part xx
44 44. Pria Masa Lalu Ratna
45 45. Luka yang Tak Selesai
46 46. Di Balik Dapur Warung Kopi
47 47. Hadiah di Ujung Waktu
48 48. Detak yang Kembali
49 49. Ingin Mengenal Semua Duniamu
50 50. Ketika Mertua Amora Datang
51 51. Kebahagiaan Menjadi Ayah
52 52. Jika Hanza Menolakku Lagi ...
53 53. Belenggu Masa Lalu
54 54. Pelukan Setelah 15 Tahun
55 55. Dari Tempat yang Sama
56 56. Terminal Pemisah
57 57. Membuka Identitas
58 58. Bayangan di Balik Amora
59 59. Antara Ibu Mertua dengan Ibu Tiri
60 60. Vonis
61 61. Demi Buah Cinta
62 62. Mimpi Hanza
63 63. Selamat Datang di Rumah Kita
64 64. Curahan Hati Amora
65 65. Perubahan Amora
66 66. Mengasuh Bersama
67 67. Perjuangan Menjadi Ibu
68 68. Kita Akan Membesarkannya Bersama
69 69. Kepergian untuk Selamanya
70 70. Raffael tanpa Sentuhan Ibu
71 sekuel Pak Robin
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Hanya Ibu Tiri
2
2. Tukang Ojek Misterius
3
3. Pelukan dalam Jaket Hijau
4
4. Bukan Cinta dalam Sekejap
5
5. Konsekuensi
6
6. Akibat Ulah Istri
7
7. Terima!
8
8. Melamar Untuk Kedua Kali
9
9. Pernikahan Para Sepuh
10
10. Senja Menjadi Saksi
11
11. Salah Rumah
12
12. Malam Pernikahan Tak Sesuai Harapan
13
13. Aku Telah Memiliki Istri
14
14. Euro di Dompet Tukang Ojek
15
15. Suami Baru Penuh Rahasia
16
16. Full Service
17
17. Keponakan Dadakan
18
18. Menaikkan Harga Diri
19
19. Menggenggam Harga Diri
20
20. Persimpangan Takdir
21
21. Permintaan Robin
22
22. Nasi Uduk Porsi Kuli
23
23. Saatnya Menjadi Pelayan
24
24. Antara Warung Kopi dan Kantor Elite
25
25. Bekal dari Istri
26
26. Menanti Rezeki
27
27. Jam yang Diminta Kembali
28
28. Terpaksa Setuju
29
29. Terungkap Fakta
30
30. Pertemuan Setelah Dua Dekade
31
31. Siasat Amora
32
32. Nyonya Robin Hadinata
33
33. Bayang-bayang Masa Lalu
34
34. Tak Pernah Padam
35
35. Kehadiran Nancy dan Putranya
36
36. Siapa Bryan?
37
37. Anak sebagai Alat
38
38. Robin di Balik Layar
39
39. Kembalilah ke Tempatmu
40
40. Menopause
41
41. Bukan Lagi Surgaku
42
42. Anak yang Menjadi Harapan
43
43. Rencana Robin part xx
44
44. Pria Masa Lalu Ratna
45
45. Luka yang Tak Selesai
46
46. Di Balik Dapur Warung Kopi
47
47. Hadiah di Ujung Waktu
48
48. Detak yang Kembali
49
49. Ingin Mengenal Semua Duniamu
50
50. Ketika Mertua Amora Datang
51
51. Kebahagiaan Menjadi Ayah
52
52. Jika Hanza Menolakku Lagi ...
53
53. Belenggu Masa Lalu
54
54. Pelukan Setelah 15 Tahun
55
55. Dari Tempat yang Sama
56
56. Terminal Pemisah
57
57. Membuka Identitas
58
58. Bayangan di Balik Amora
59
59. Antara Ibu Mertua dengan Ibu Tiri
60
60. Vonis
61
61. Demi Buah Cinta
62
62. Mimpi Hanza
63
63. Selamat Datang di Rumah Kita
64
64. Curahan Hati Amora
65
65. Perubahan Amora
66
66. Mengasuh Bersama
67
67. Perjuangan Menjadi Ibu
68
68. Kita Akan Membesarkannya Bersama
69
69. Kepergian untuk Selamanya
70
70. Raffael tanpa Sentuhan Ibu
71
sekuel Pak Robin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!