ditinggal kakek

Lio yang mengerti langsung masuk kedalam melihat sang adek yang sudah selesai mandi disungai.dan mengajak adeknya masuk kedalam gua yang orang tak mungkin bisa mendengar suara mereka.

"Abang kenapa ajak adek kesini." tanya Lia

"Hust pelankan suara Ade,,,ada orang diluar. Kita gak boleh keluar.kakek berpesan supaya kita tetap Disni." ungkap Lio.

"Kenapa sih bang orang jahat itu gak pergi dari hutan.kan adek jadi bosan." gerutu Lia.

"kita harus sabar ya dek." ujar Lio sambil memeluk Lia.

"siap....Abang ganteng." sambil memberi hormat kepada abangnya.

Akhirnya mereka bermain didalam gua sambil belajar.kakek Budi yang masih memantau orang orang berharap mereka segera pergi dari air terjun. tapi apa yang diperkirakan oleh kakek Budi salah.mereka malah membuat tenda untuk bermalam dipinggir air terjun.

Huuuffftttttttt..... kakek Budi menarik nafas panjang dia berharap mereka tidakk melihat kakek Budi dan kedua cucunya.

Kakek Budi berusaha tidakk membuat api agar tidak di curigai oleh orang orang yang ada dibawah air terjun

kakek Budi segera masuk kedalam gua yang agak dalam untuk mengajak cucunya makan malam.dan merekapun harus tidur didalam karena dekat pintu pasti kelihatan karena harus membawa api untuk penghangat gua.mereka tidur agak dalam jadi mereka aman dari jangkauan orang orang itu dan gua juga menjorok keluar diluar luar tidak akan mereka ketahui karena dibalik gua ada jalan yang menghubungkan ke kampung paling ujung dan itu tidak diketahui oleh masyarakat yang ada dilereng gunung.

"kek, kapan kita bisa pulang kerumah,Lia bosan." ucap Lia lemas karena tidak bisa main bebas.

"sabar ya nak,kita tunggu orang orang yang di air terjun pergi baru kita pulang."ujar kakek Budi.

Lia dan Lio akhirnya mengangguk dan tidak bertanya lagi.

Kalian tetap Disni kakek mau liat mereka.kedua anak itu mengangguk dan melanjutkan bermain,sementara kakek Budi mendengarkan perkataan orang orang itu ada perasaan marah bagaimana tidak kakek Budi mendengar mereka akan ke kampung dan menggeledah setiap rumah.

"Pokoknya besok kita ke kampung itu dan geleda setiap rumah."ucap orang orang itu.

" Bagaimana kalau kita tidak mendapatkan tas itu bos." ucap yang lain.

"Kita harus mendapatkan bagaimana pun caranya."ujar nya lagi.

"Kalau sampai tidak dapat,maka bakar rumah mereka.

Sementara kakek Budi yang mendengar perkataan mereka,kakek Budi langsung menemui kedua cucunya.

" Lio...Lia kakek mau bicara tapi tolong dengar dulu."ucap kakek.

"soal apa kek." tanya Lio.

"Kakek harus ke kampung ada sesuatu yang harus kakek ambil dan memberitahukan kepada semua orang dikampung supaya pergi dari kampung,"ucap kakek.

"Tapi kek Lia takut." ucap Lia.

"jangan takut sayang ada Abang yang akan menjaga adek."ujar kakek Budi.

Kakek Budi memberikan penjelasan kepada Lio dan Lia kalau harus turun ke kampung untuk menyelamatkan orang orang dikampung,dan besok pagi kakek Budi sudah ada di gua lagi.

Akhirnya kedua anak itu merelakan kakeknya ke kampung demi keselamatan orang banyak.

Setelah menutup pintu gua dengan rapat dan tak bisa dibuka dan menutup semua akses yang bisa diliat dari luar kakek Budi menutup sementara demi keselamatan anak kembar.

Kakek Budi menyusuri jalanan yang agak terjal dan curam karena itu yang bisa di lewati dan lebih cepat ke kampunya.

Tak butuh lama kakek Budi sampai dikampunya dan memukul kayu sebagai tanda ada bahaya. dalam sekejap semua warga berdatangan dan ingin tau ada apa sebenarnya yang terjadi.

" Saya mohon dengarkan segera bereskan barang yang penting dan ikut saya ke gua dan bawa yang penting saja biar tidak susah jalan ke gua."ungkap kakek Budi.

"Ada apa kek,sampai ajak kita ke gua bagaimana dengan anak kami yang masih bayi."ujar yang baru punya anak bayi.

"Bungkus dengan kain kain yang tebal supaya tidak kedinginan dan jangan berisik karena orang orang jahat akan menghancurkan rumah kita kalau tidak ketemu mereka dengan apa yang mereka cari." Terang kakek Budi dalam sekejap mereka sudah kembali ke kampung dan mengunci rumah rumah mereka dan membawa apa yang mereka perlukan saja.

Kakek Budi yang membawa rombongan diharap tidak menyalakan api agar tidak diketahui oleh orang lain.

Dengan berjalan cepat mereka menju ke gua dan berusaha untuk tidak kelihatan dari orang orang yang ada di air terjun.

Melalui jalan yang terjal dan curam mereka dengan sangat hati hati berusaha naik ke atas dimagar tidak terlalu tengah malam untuk sampai ke gua.

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai ke gua melalui pintu yang lain dan langsung menuju ke dalam,kakek Budi menyuruh ibu ibu yang mempunyai anak bayi dan anak kecil supaya dibaringkan di tempat yang sudah di siapkan.

Sedangkan untuk bapak bapak mereka bisa tidur dengan tikar yang mereka bawa.

Kakek Budi memanggil satu orang untuk ditunjukan kepada mereka agar mereka percya.

Episodes
1 menemukan bayi
2 kakek mengetahui
3 Gua tersembunyi
4 pencarian
5 ditinggal kakek
6 Penyerangan
7 Menang
8 sebuah rahasia
9 pesan kakek
10 masak sepenuh hati
11 bos reno
12 kakek meninggal
13 kembali ke gua
14 pengungsian kembali
15 strategi
16 pencarian
17 tobat
18 korban kerakusan harta dan jabatan
19 pencarian jejak
20 pencuri
21 kecerdasan Lia menyusun strategi
22 menyerang
23 putus asa
24 Abang ADELIO
25 menemukan Emas
26 Bersiap siap
27 ke kota
28 bertemu dengan junet
29 mencari kerja
30 nenek peyot
31 Rahasia
32 kepala tanpa badan
33 Kartu ATM
34 orang misterius
35 hampir jatuh
36 mencari tau
37 menjalankan rencana
38 peluk ibu
39 berhasil mendapatkan informasi
40 mengawal tuan toni
41 mending cari tikus got
42 Pertengkaran
43 Lia marah
44 masuk got
45 Dedi kerumah nenek tiyem dan kakek darso
46 Bi Tuti bersyukur
47 mencintai papa si kembar
48 akhir nya Dedi tau soal kakek wijaya
49 junet pasrah kalau di pecat
50 menyelinap ke kantor
51 pamit ke bi tuti
52 junet berubah jadi lebih baik
53 akhirnya Dedi mengetahui siapa ayah nyaa
54 apa maksud bi tuti
55 nyawa jadi taruhan
56 Dedi balik ke kota
57 mobil baru
58 usil
59 Lia mual
60 mengganggu
61 Teror
62 kisah keluarga wijaya
63 kisah keluarga wijaya 2
64 lanjutan 3
65 di usir pak Darso
66 akhirnya bertemu opa
67 di kejar kucing
68 balik ke rumah opa
69 uang segepok
70 merah kebakaran
71 lahir di hutan
72 rencana Dedi dan Ikbal gagal
73 memulung
74 siapa sebenar nya mereka
75 akhir nya Lia bertemu papa alex
76 syarat
77 juned jatuh cinta
78 mama Marisa bunuh diri
79 bertemu di kampus
80 kambing hitam
81 akan kah bertemu mama
82 hampir saja bertemu
83 Ali menyamar
84 bunga teratai
85 sesak di dada
86 pergi dari rumah
87 pemilik perusahaan
88 jualan kue
89 mendatangi papa jaya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
menemukan bayi
2
kakek mengetahui
3
Gua tersembunyi
4
pencarian
5
ditinggal kakek
6
Penyerangan
7
Menang
8
sebuah rahasia
9
pesan kakek
10
masak sepenuh hati
11
bos reno
12
kakek meninggal
13
kembali ke gua
14
pengungsian kembali
15
strategi
16
pencarian
17
tobat
18
korban kerakusan harta dan jabatan
19
pencarian jejak
20
pencuri
21
kecerdasan Lia menyusun strategi
22
menyerang
23
putus asa
24
Abang ADELIO
25
menemukan Emas
26
Bersiap siap
27
ke kota
28
bertemu dengan junet
29
mencari kerja
30
nenek peyot
31
Rahasia
32
kepala tanpa badan
33
Kartu ATM
34
orang misterius
35
hampir jatuh
36
mencari tau
37
menjalankan rencana
38
peluk ibu
39
berhasil mendapatkan informasi
40
mengawal tuan toni
41
mending cari tikus got
42
Pertengkaran
43
Lia marah
44
masuk got
45
Dedi kerumah nenek tiyem dan kakek darso
46
Bi Tuti bersyukur
47
mencintai papa si kembar
48
akhir nya Dedi tau soal kakek wijaya
49
junet pasrah kalau di pecat
50
menyelinap ke kantor
51
pamit ke bi tuti
52
junet berubah jadi lebih baik
53
akhirnya Dedi mengetahui siapa ayah nyaa
54
apa maksud bi tuti
55
nyawa jadi taruhan
56
Dedi balik ke kota
57
mobil baru
58
usil
59
Lia mual
60
mengganggu
61
Teror
62
kisah keluarga wijaya
63
kisah keluarga wijaya 2
64
lanjutan 3
65
di usir pak Darso
66
akhirnya bertemu opa
67
di kejar kucing
68
balik ke rumah opa
69
uang segepok
70
merah kebakaran
71
lahir di hutan
72
rencana Dedi dan Ikbal gagal
73
memulung
74
siapa sebenar nya mereka
75
akhir nya Lia bertemu papa alex
76
syarat
77
juned jatuh cinta
78
mama Marisa bunuh diri
79
bertemu di kampus
80
kambing hitam
81
akan kah bertemu mama
82
hampir saja bertemu
83
Ali menyamar
84
bunga teratai
85
sesak di dada
86
pergi dari rumah
87
pemilik perusahaan
88
jualan kue
89
mendatangi papa jaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!