Mencari Pekerjaan

Elda kini berjalan menuju toilet kampus, awalnya elda ingin menuju kelasnya, namun karena tangannya berdarah elda memutuskan untuk terlebih dahulu mencuci luka di telapak tangannya.

Elda menyalakan kran kamar mandi, dan mulai membasahi telapak tangannya, elda mendesis menahan rasa perih di telapak tangannya sebelah kiri.

Setelah di rasa cukup bersih, elda mengambil tisu dan mengelapnya hingga kering. Setelah di rasa kering, elda berjalan keluar dari toilet menuju kelasnya.

Elda berjalan tergesa gesa karena sebentar lagi kelas akan di mulai.

Elda menyusuri lorong kampusnya menuju tangga yang terletak tak jauh dari parkiran mobil.

Tiba tiba elda menabrak seorang mahasiswi yang turun dari tangga dengan seseorang, bahkan mereka berpelukan mesra, karena bertabrakan dengan elda pelukan mereka jadi terpisah.

"Jalan pakai mata dong ! Dasar cewek udik" gadis itu memarahi elda dan mendorongnya.

Elda hendak terjatuh namun tangannya di tahan oleh seseorang.

Sontak gadis yang mendorong elda memlototkan matanya, dia tak suka ardi menolong gadis kampungan ini.

Elda berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh, setelah elda beridiri dengan tegak, ardi melepaskan tangannya dari tangan elda.

"sayang, kenapa kamu nolong dia sih" Niki memutar bola matanya jengah, dia tak suka ardi menolong elda.

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama si udik ini, kau bisa kena masalah" ardi meninggikan suaranya, pasalnya ardi tidak mau terbawa masalah jika terjadi sesuatu dengan elda.

Niki hanya bisa mendengus dengan kesal.

"pergilah" niki mengusir elda dari hadapannya.

Setelah elda pergi, niki kembali bergelayutan manja di lengan ardi.

"Sayang, hari ini kita clubbing yuk"

Ardi melepaskan tangan elda dari lengannya, ardi hanya menganggap niki bonekanya, jika ardi bosan dia akan membuang niki begitu saja, sudah banyak gadis di kampusnya yang menjadi korban kekejaman dari ardi.

Hari ini gue ada janji bersama nanda dan riyan.

Ardi melangkahkan kakinya menuju kelasnya, dan niki mengikuti ardi terus.

"Lu jangan ngikutin gue terus ! Lo kan beda fakultas sama gue! Mending ki minggir! Gue risih" Ardi mengibas ngibaskan tangannya mengusir niki.

Niki mengerucutkan bibirnya, berbalik badan dan berjalan meninggalkan fakultas informatika

Ardi berjalan menyusuri koridor, walaupun ardi anak yang sangat bandel, tapi ardi tetap mengutamakan pendidikannya. Karena ardi selalu mengingat pesan mendiang ibunya yang memintanya untuk terus melanjutkan pendidikannya.

Ardi berjalan melewati sebuah kelas, matanya sekilas melirik ke arah kelas di dalam sana ada elda hang sedang fokus mendengarkan penjelasan dari dosen.

"Di kota sebesar ini dan tahun 2019 yang hampir habis masih ada orang yang berpenampilan kampungan seperti itu ? Menjijikan !!!" Ardi bergumam dalam hatinya, kemudian ardi berjalan menuju kelasnya.

Elda masih fokus mendengarkan penjelasan dari dosennya, tak terasa waktu 90menit berlalu begitu cepat menurut elda, tidak dengan mahasiswa yang lain yang sudah seperti cacing kepanasan mendengarkan penjelasan dari  dosen.

Elda mengemasi buku catatannya dan memasukan ke dalam tasnya, elda bersiap siap untuk meninggalkan kampus, karena hari ini elda hanya mempunyai satu mata kuliah saja.

Elda berjalan keluar kelas namun tiba tiba suara seseorang memanggilnya

"El, mau kemana ? Tunggu gue ! Kita pulang bersama"?

Suara melan memanggil elda, melan adalah satu satunya teman elda di kampus ini, melan memang bukan anak orang kaya, tetapi kedua orang tuanya memilki pekerjaan yang tetap.

Elda menoleh ke arah belakang, terlihat melan berlari menghampiri temannya.

"Kenapa lu ninggalin gue sih? Padahal gue belum selesai mengemas buku" imbuh melan lagi

"Aku hari ini mau cari pekerjaan paruh waktu mel, buat tambah tambah uang untuk makan" elda tersenyum ke arah melan temannya.

"Gue antar ya" melan menawarkan diri, melan tau betul elda masih asing berada di kota bandung, karena selain ke kampus elda tak pernah pergi kemana mana. Belum lagi melan merasa kuatir karena elda masih sangat polos.

"Lah ya nggak bisa dong mel, kamu kan naik mobil, kalo aku naik mobil kan takutnya mau berkunjung bukan mencari pekerjaan" elda menolak tawaran melan, karena elda tidak mau merepotkan temannya itu.

"aduh please deh, lu jangan bego bego banget, sekarang kan jaman online, kalo lo lu di tanya tinggal jawab aja lu naik taxi online ! Gampang kan ?" Melan menaik turunkan alisnya.

"Tapi mel...."

"Udah nggak ada tapi tapian, ayok"! Melan menarik tangan elda menuju parkiran mobil.

Elda memasang kunci mobil dan mulai menyalakan mesin mobilnya

"ngomong ngomong lu mau cari kerjaan apaan el"? Melan melirik temannya sambil mulai menjalankan mobilnya.

"Ya mungkin cafe atau restoran yang membutuhkan pegawai paruh waktu"

Melan hanya mengangguk anggukkan kepalanya, melan menjalankan mobilnya pelan pelan menuju beberapa restoran.

Sudah beberapa restoran dan cafe yang mereka datangi tapi belum ada lowongan pekerjaan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tinggalkan like dan komentaranya ya🙏

Salam sayang _srayu

Terpopuler

Comments

Widia Wati

Widia Wati

salam kenal ....

2020-05-11

0

mur bly

mur bly

salam kenal jg thor...aku murnie

2020-03-26

0

Amelisa cherry Salsabila

Amelisa cherry Salsabila

gue mampir

2020-01-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!