Episode 18

Disisi lain!!

Vian " Kenapa sikap lu slalu kasar sama gua Mon,bukannya gua udah berusaha yang terbaik buat lu. Bisa gak sekali aja lu buka hati lu buat gua,lu gak tau betapa berat gua buat jauh dari lu"

Pukul 10:00

Keesokkan hari di Kediaman Mona

Vian datang mengunjungi Mona dengan membawa makanan untuk Mona,dan dengan kecepatan yang penuh Vian sudah sampai dikediaman Mona.

Tingg....

tonggg....(Suara Bell)

Ceklek...(suara membuka Pintu)

Bik Ina " Tuan,Masuk"

Vian "Mona mana bik?"

Bik Ina "Ada Tuan,dia sedang duduk didepan Tv"

Vian " Nih bik,saya bawak makanan.Tolong dimasukkin Piring ya,dan itu saya belikan lebih buat bibik"

Bik Ina "Makasih Tuan,kalo gitu bibik masukin kepiring duluh ya"

Vian "Iya bik" Masuk kedalam rumah Mona

Vian "Enak nih,nntn apaan??"

Mona"Vian??"Kaget

Vian "Apaan sih Mon sampe melotot gitu"

Mona "Lu gak marah sama gua?"

Vian "Marah kenapa?

Mona "Karna kemaren gua nampar lu?"

Vian " Ya gak lah,gua tau lu kemaren lagi sensi"

Mona "Trus kenapa lu tiba2 pergi gitu aja??"

Vian "Kemaren gua ada urusan mendadak,jadi gua gak sempet ngomong sama lu"

Mona "Beneran"

Vian "Yaelah Iya Mon"

(Mona langsung memeluk Vian)

Pukul 10:22

Kediaman Mona

(Bik Ina keluar dengan membawa sepiring Makanan untuk Mona)

Bik Ina "Ini Non dimakan,ini Tuan Vian Yang bawa"

Mona "Makasih ya bik"

Bik Ina "Kalo gitu saya permisi ya Tuan,Nona" Pergi kedapur

Mona "Ini lu yang bawa?"

Vian "Ya siapa lagi,kalobukan gua" Mengacak2 rambut Mona

Mona "Lu udah sarapan?"

(Vian hanya menggeleng)

Mona "Ya udah kita makan bareng ya?"

Vian "Gak usah,lu aja. Kan lu yang sakit"

Mona "Lu aja baru operasi,jadi kita sama. Gua gak terima penolakan ya"

Vian "Hmmmm"

(Mona mulai menyuapi Vian)

Vian "Loh ko gua duluan?"

Mona "Laki2 lebih duluh" Memasukkan sendok bekas Vian

(Vian "Blussshhhh" Wajah Vian memerah)

Vian "Elah kenapa Mona pake acara mengoda gua,dia gak tau apa.Seberapa kuat gua nahan diri setiap ada disamping Mona"Ucap dalam Hati

Mona "Ayo makan lagi" Menyuapi Vian

(Mereka berdua menghabiskan makanan bersamaan)

Setela menghabiskan makanan,Vian berpamitan untuk kembali kekantor. Karna banyak dokumen2 yang harus ia tanda tangan dan ia periksa,ia memutuskan untuk segera kembali.

Vian "Mon gua balik dulu ya kekantor,gak ada yang handle soalnya"

Mona "Ya udah Hati2 ya,semangat kerjanya" Mencium pipi Vian

(Vian lagi2 Ngeblush)

Vian "Cium bibir boleh?" Merengek

Mona "Gak pipi duluh Vian!"

Vian "Ya udah deh,Kiss" Mencium pipi Mona

Mona "Hati2 ya,jangan ngebut2"

Vian "Iya :)"

(Vian pergi meninggalkan Kediaman rumah Mona)

Semakin hari hubungan Mona dan Vian semakin membaik,mereka sering menghabiskan waktu berdua. Tak lupa mereka juga sering bertengkar gara2 masalah sepele,semua yang mereka rasakan seperti Mimpi. Mungkin kejadian buruk itu sengaja dilakukan Tuhan agar mereka bisa bertemu dan menjalin hubungan yang baik,dan mungkin memang mereka ditakdirkan untuk bersama.

Tapi meski begitu,banyak sekali cobaan yang diberikan Tuhan untuk mereka berdua. Dari urusan pekerjaan,hinngga Mantan2 Vian yang secara bergantian mengunjungi Vian satu persatu. Dan Mona bukan tipe orang yang terlalu cemburu,kecuali Vian yang slalu Over kepada Mona. Yang sering membuat mereka berdua bertengkar,namun tak selang beberapa lama mereka akan baikan kembali.

Pukul 20:12

Satu bulan kemudian

Kediaman Mona

Mama sudah kembali dari Solo,alhasil Mona tidak menyusul sama sekali karna sibuk berduaan sama Vian.Ya,walaupun mereka tidak pernah melakukan hubungan badan.Tapi semakin hari mereka berdua semakin takut kehilangan satu sama lain.Mona,Vian yang sedang menonton Tv tertawa karna film yang mereka tonton bergendre komedi.

Vian "Hahahah...Gila ya bisa2 nya gak tau kalau itu Lobang gede"

Mona "Hahahaha....sunpah ini lucu banget,perut gua sampe sakit nntn nya"

Vian "Sama,Hahahaa"

(Mama keluar dar dapur,melihat mereka berdua yang dari tadi asik sendiri)

Mama "Seru banget kayaknya?"

Mona "Iya ma,sini deh ikut nntn"

Vian "Bener Tan. ini lucu banget" Menunjuk tv

Mama "Ya Tuhan,Terimakasih telah memberikan kebahagiaan kepada Putri ku.berikan lah Mona keceriaan dalam setiap hidupnya,aku tak ingin melihat kesedihan dihidup Mona. Aku mohon Tuhan"ucap dalam hati

Mama "Kalian aja yang nnton,Mama mau istirahat duluh"

Mona "Selamat malam ma" mencium mamanya

Vian "Selamat malam tante"

Mama "Selamat malam kembali kesayangan Mama"Berjalan meninggalkan Mona dan Vian

Vian "Mon?"

Mona "Hmmm...???"

Vian "Mau cium juga" menunjukkan Pipi

Mona "Kiss" mencium Vian

Vian "Makasih Sayang"

Mona "Deg....deg... kenapa gua jadi deg2an dia panggil sayang" Ucap Mona dalam hati

Pukul 22:34

Kediaman Mona

Vian memutuskan untuk pulang,karna tak enak apabila sampe tetangga berpikiran buruk tentang keluarga Mona.

Vian "Gua balik duluh ya"

Mona "Ya udah hati2 ya,jangan negbut2"

Vian " Ya udah gua balik,Cup" Vian mencium kening Mona

(Mona tersenyum melihat sikap lembut Vian)

Vian masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan kediaman Mona

2 Minggu kemudian

Mungkin karna ahir2 ini Mona sering sibuk dikantor,jadi ia tak merisaukan Vian,yang mulai jarang mengunjunginya. Karna mona mengira bahwa Vian juga sibuk seperti dirinya saat ini.

Disisi Lain Vian ~~

Entah apa yang terjadi dengan Vian , Vian yang awalnya tidak terlalu menyukai sentuhan Fisik dengan sembarangan orang. Menjadi seseorang yang benar2 diluar Batas wajar,setiap hari mengonta-ganti gadis yang dibawa nya kekantor. Dan Vian mulai jarang mengunjungi Mona,entah tak tau sebabnya.

Rita "Kenapa Direktur Vian jadi Playboy gitu ya?"

Lita "Gak tau,udah berapa cewek yang udah dia bawa kekantor?"

Mina "Tak terhitung!"

Rita "Noh noh liat! tuh si Bos

Lita "bener2 gila ya Direktur kita"

Pak Won " Hei yang disana kenapa ngerumpi!!"

Mina "udah bubar2!

(Mereka pun pergi ketempat masing2)

Satu bulan kemudia

Disisi Lain Mona~~

Mona "Kemana ya Vian?udah hampir 1 bulan gak ada kabarnya?apa lebih baik gua kekantornya ya?"

Mona memutuskan besok mengunjungi Vian,Karna yang ia pikir. Mengapa kekasih hatinya tiba2 menghilang begitu saja,Mona hanya takut sesuatu terjadi kepada Vian.

(Tiba2 Mama mengetuk pintu kamar Mona)

Tok...

Tok...

Ceklek....(Suara membuka Pintu)

Mona "Mama?ada apa ma?"

Mama "Kamu gak lagi berantem kan sama Vian?"

Mona "Glek....." Menelan air ludah

Mona "gak ma? kenapa"

Mama "oh bagus dong,tapi kenapa Vian jarang main kesini ya Mon?"

Mona "Mungkin dia lagi sibuk ma! biasa Direktur"

Mona "Baru aja diomongin" Ucap dalam hati

Mama "oh,kamu gak coba hubungi Vian?"

Mona "hmm udah ma,tp Diread doang"

Mama " hmmm iya sama,mama chat Viam cuma diread doang juga Mon. Apa dia sesibuk itunya?"

Mona "Mungkin ma,ya udah ma Mona mau tidur duluh ya ma" Mona langsung Menarik selimut untuk mengalihkan pembicaraannya dengan Mama

Mama " Ko kamu ahir2 ini sering banget tidur jam segini"

Mona "emang sekarang jam berapa ma?"

Mama "baru jam 9 pagi Mon"

Mona "Iya ma,ahir2 ini badan Mona sering lemes,sama kepala Mona sering Pusing"

Mama " kamu udah makan belom?" Mama menyentuh kepala Mona

Mama " Kayaknya kamu demam Mon!"

Mona " Ya mungkin ma,Mona tidur duluh ya ma"

Mama "ya udah kamu istirahat aja gih" Mama pun keluar dari kamar dan membiarkan Mona untuk Istirahat

Kembali kesisi Vian~~

Tok...

Tok...

Tok..(Suara mengetuk pintu)

Vian "siapa?"

Rita "ini saya pak Rita,saya ingin memberikan berkas yang bapak minta kemarin?"

Vian "Masuk!"

Rita pun masuk dengan membawa berkas,terlihat diruangan Vian terdapat seorang gadis cantik. Berkulit Putih,rambut Sepundak menggunakan pakaian Minim.

Rita yang melihat keadaan Vian,dengan rambut acak2an. Dengan bekas Lipstik yang berada dibawah hidung Vian,dengan rambut Acak2an. Rita hanya tertunduk diam,sambil memberikan berkas ke Vian.

Rita "nih pak"

Vian "Terimakasih kamu boleh pergi"

Cewek Asing "Ayy..." Berdiri dan duduk dipangkuan Vian

Rita yang menyaksikan langsung apa yang dilakukan Vian dan gadis itu didalam ruangan hanya tertunduk diam.

Rita "Permisi pak"

Rita melihat Vian sedang mencium Gadis yang berada dipelukannya dengan sangat beringas,Rita hanya bisa terdiam dan terpelongo melihat apa yang baru saja ia saksikan

Rita "Itu beneran pak Vian? kenapa dia jadi seperti itu!" Rita pun melanjutkan perjalanan nya menuju ruangan kerjanya

Sesampainya

Rita langsung menarik kursi dan melemparkan diri ke kursinya,melihat teman nya seperti kerasukan. Lita langsung menghampiri Rita

Lita "Ada apa Rit?"

Rita "lu gak bakal percaya apa yang baru saja gua saksikan!"

Lita "emang apaan?"

Rita langsung menarik berdiri dan membisikan sesuatu ke Lita

Rita "Waasss wissshhh wussshhh"

Lita "lu seriusan? Gila tu Pak Vian"

Rita langsung membungkam mulut Lita, disaat Vian dan Pacarnya lewat didepan mereka

Vian "Ada apa?"

Rita "Tidak pak...Tidak ada!"Gugup

(Vian pun meninggalkan kantor)

(Rita pun membuka mulut Lita)

Rita "Hampir aja lu bikin kacau!"

Lita "ya sorry,gua refleks!"

Rita "lain kali jangan ke gitu lg ya Lit"

Lita "ya maaf😂"

Rita "ya udah gua balik ke tempat gua"

Pukul 12: 00

Kediaman Mona

Disisi lain Mona

Tok...

Tok..

Tok...(Suara ketukan pintu)

Mama "Mon?" membuka pintu

Mona"😴😴"

(Mama pun mendekati tempat tidur dan membangunkan Mona perlaha)

Mama "Mona bangun nak,makan siang"

Mona "Hmmm😴😴" Melihat kearah Mama

Mama "ayok nak,seharian ini kamu hanya tidur saja. Nanti badan mu makin lemes"

Mona "Hmmmm...iya ma Mona bangun"

Mama "ya udah Mama tunggu dibawah ya!"

Mona "iya ma"

(Mama meninggalkan Kamar tidur)

Mona "Kenapa badan gua lemes banget ya"

Mama "Mon?"

Mona "iya ma,Mona turun"

Next Episode🔜🔜

Terpopuler

Comments

taekku wangyy

taekku wangyy

Ciee bucin Cieeeee

2021-03-20

1

Boo neeeem

Boo neeeem

hamilnya udah berapa bilang neng

2019-08-07

1

fidheaanandha

fidheaanandha

udh ga up lagi ya? 😢

2019-07-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!