Episode 20

Pukul 14:33

Disebuah Caffe

Stevi "iya ma,Stevi pastiin Ma. Vian pasti bakal suka sama Stevi,iya ma,iya"

Tut....

Tut....(Stevi mematikan telponnya)

Pukul 14:45

15 menit kemudian

Stevi "Vian" berdiri dan mengampiri Vian yang baru saja sampai didalam caffe

Vian "Sorry lama"

Stevi "Gpp ko "

Vian " kamu gak pesen makan?"

Stevi "hehehe belum,nunggu kamu dateng baru aku pesen"

Vian "ya udah bentar " Vian pun melambaikan tangan,Pertanda memanggil pelayan. pelayan pun datang ke meja nya.

Pelayan "ada yang bisa saya bantu mas?"

Vian "minta menu nya"

(Sang pelayan pun memberikan menu yang ada di Caffe tersebut)

Vian " Kamu mau makan apa?"

Stevi "Samain aja sama kamu 😊"

Vian "Ya udah,Spageti 2 sama keluarin semua Menu pencuci mulutnya"

Pelayan "iya,ditunggu ya" Pelayan pun pergi meninggalkan mereka berdua

Stevi "aku gak ganggu waktu kerja kamu kan?"

Vian "enggak ko,ini waktunya Lunch ko"

Stevi "hmmm,bagus deh. Aku takut ntar ganggu kamu kerja"

Vian "enggak ko"

Pukul 15:00

Kediaman Mona

Disisi lain Mona~~

Hari ini Mona sudah boleh pulang kerumah,karna kondisi fisik Mona sudah mulai membaik. Dan dokter menyarankan,agar Mona jangan terlalu Stres. Karna itu akan membahayakan janin yang ada dikandungannya,Setela pulang dari Rumah Sakit,Mona memutuskan untuk menemui Vian.Untuk memberi tahu kebenarannya,bahwa saat ini ia tengah mengangdung Buah hati Vian.

Kluk....

kluk...

Kluk...(Suara menuruni tangga)

Mona "ma Mona pergi ya"

Mama "mau mama anterin gak Mon?"

Mona "gak usah ma,ini masalah Mona.Dan Mona sendiri yang akan menyelesaikannya Ma"

Mama "kalo ada apa-apa,kamu langsung hubungi Mama ya"

Mona "iya ma"

Mama "kamu pake aja mobil mama"

Mona "gak usah ma,Mona mau naik Taksi aja"

Mama "beneran?"

Mona "iya ma"

Mona pun pergi untuk mencari TaksiMona melambaikan tangan untuk mencari Taksi sebuah Taksi berwarna abu-abu berhenti tepat didepan Mona.

Pak sopir " Mbak Taksi?"

Mona "iya pak,antar kan saya kejalan A.Yani blok B"

Pak sopir "iya mbak,silahlan naik"

(Mona pun berjalan menuju ke perusahaan Vian)

Pukul 15:23

Sesampainya diKantor Vian

Pak sopir "Mbak kita sudah sampai"

Mona "Terimakasih pak,ini uangnya"

Pak sopir "sebentar kembaliannya"

Mona " gak usah pak,ambil saja "

Mona pun berjan menuju masuk Kantor Vian,disaat hendak menaiki Lift. Seseorang security menghentikan Mona,

Security "Maaf mbak,ada yang bisa saya bantu"

Mona "saya ingin bertemu dengan Vian"

Security "Silahkan mbak hubungi Recepsionis,untuk meminta janji bertemu pak Vian "

Mona "Terimakasih" Mona pun berjalan menuju Recepsionis

Mona "Permisi"

Recepsionis "iya?ada yang bisa saya bantu?"

Mona "saya ingin bertemu Vian"

Recepsionis " Sudah membuat janji sebelumnya"

Mona " hmmmm...belum"

Recepsionis " maaf mbak,pak Vian sedang tidak dikantor"

Mona "tapi ini sangat penting!"

Recepsionis "tapi pak Vian memang sedang tak berada dikantor"

Mona "huffttttt"

Recepsionis "lebih baik,mbak duduk diruang tunggu. Jika pak Vian Kembali saya akan memanggil anda"

Mona "Terimakasih" Mona berjalan kearah ruang Tunggu

Pukul 15:46

Disebuah Caffe

disisi lain Vian~~

Pelayan "ini silahkan dinikmati"

(Mereka berdua pun,menikmati makanannya bersama)

Stevi "habis ini kamu mau kemana?"

Vian "Balik kantor " melanjutkan Makan

Stevi "yaaa! padahal aku mau ajak kamu pergi Shoping"

Vian "lain kali aja,udah habisini makanan mu. Aku gak bisa anterin kamu,Aku ada Meeting"

Stevi "yaaa udah gpp"

Stevi "sialan! gua kira Mudah untuk manfaatin Vian,ternyata jauh dari perkiraan gua. Untung aja Kaya,kalo gak udah gua tinggali lu" Ucap Stevi dalem hati

Selesai makan~~

Vian "ya udah,aku balik duluan.kamu beneran gpp kan?"

Stevi "Glek" menelan air ludah

Stevi "iya gpp"

Vian "ya udah bye"

(Mereka berdua pun berpisah dari Caffe,Stevi langsung menelepon Ibunya)

Vian telpon~~

Stevi "ma!"

Mama "iya sayang ada apa?"

Stevi "mama atur stevi kencan buta sama orang lain aja deh,Vian bener2 gak asik ma!"

Mama "sayang,Kamu tau kan. Vian itu Ceo perusahaan,kamu akan hidup bahagia. Apa pun yang kamu inginkan akan terwujud sayang,sekarang kamu harus sabar2 aja ngadepin Vian ya. Mama dengan susah payah merencanakan Kencan kalian loh"

Stevi "Tapi ma"

Mama "gak ada tapi2 sayang! ya udah mama matiin ya,karna mama lagi ada kerjaan"

Stevi "Ma!"

Tutt....

Tut.....

Tut.... (mematikan telpon)

Stevi "Mama Nyebelinnnnnn!!!!!"

Pukul 16:30

Kantor Vian

kembali ke Mona~~

Sudah lebih dari satu jam,Mona duduk diruang tunggu. Dengan keadaan badan yang Melemah dan memucat,Mona terus menuggu Vian.

Mona "awww,gua laper banget. Mendingan gua pulang duluh deh,besok balik lagi.

(Disaat hendak pulang ,Mona berpapasan dengan Vian)

Mona "Vian?"

Vian yang tengah berjalan berhenti dan melepaskan kacamatanya

Vian "Mona? apa yang lu lakuin dikantor gua"

Seorang Recepsionis pun berjalan kearah Vian

Receptionis "pak,mbak ini dari tadi sudah menunggu bapak sangat lama"

Vian "ya sudah,lu ikut gua" Ucap Vian ke Mona

Mona pun berjalan mengikuti Vian kedalam kantornya

Pukul 16:35

Sesampainya didalam ruangan Vian

Vian pun duduk dikursi kerjanya,tanpa menyuruh Mona duduk. Vian langsung menanyakan apa tujuan kedatangan Mona.

Vian "apa yang lu lakuin dikantor gua"

Mona "gua ingin bicara sesuatu ke Elo!"

Vian "bicara apaan!"

Mona "gua Hamil!"

Vian "Ha!" Vian berdiri dari kursi

Vian "lu gak usah bohong!"

Mona "gak! mana berani gua Bohong"

Vian "trus tu anak siapa?"

Mona "ya anak elu?"

Vian "gak mungkin! gua gak percaya"

Mona "lu gak inget kejadian malem itu"ucap Mona tegas

Vian "gak mungkin! pasti lu pernah tidur sama cowo lain,trus lu mau melimpahkan tanggung jawabnya ke gua" ucap Vian Menuduh

Mona "lu pikir gua cewek apaan?"

Vian "gak! gua gak bakal tanggung jawab"

Mona "Plak..." menampar Vian

Mona "setela apa yang lu lakuin ke gua? lu gak mau tanggung jawab? bukannya elu kemaren bilang ke gua mau tanggung jawab atas perbuatan lu"

Vian "iya itu duluh Mon,sebelum lu nyakitin perasaan gua" Ucap Vian dalem hati

Vian "anggep aja itu bualan gua,mending lu cari bapak kandung nya. jangan lu limpahi ke gua"

karna merasa kesal Mona pun meneteskan Air mata

Mona "lu pria gak ada perasaan, lu udah merampas kehormatan gua.Dan sekarang lu malah nuduh gua tidur dengan orang lain gua gak sebejat lu" Mona langsung pergi meninggalkan Vian

Next Episode🔜🔜

Terpopuler

Comments

Bing Bing Remim

Bing Bing Remim

maksud nya gimana sih crita nya..
jd kaya orang bego baca nya

2022-07-07

0

Nayla Ramadhani

Nayla Ramadhani

kemarin mona yg keterlaluan uda sgt kasar ama vian.lah skrg ketahuan hml mlh viannya yg jd jutek...bikin puyeng aja mereka.wkwkwkk but oke , neeeeezt

2020-07-09

2

Nur Kholifah

Nur Kholifah

sakit hati ini thor,tapi tetap lanjut y

2019-07-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!