Raihan dan Ratih pergi meninggalkan kantor, tapi kali ini berbeda biasanya Raihan akan pergi makan siang bersama asistennya atau lebih tepat sahabatnya itu lalu Leo akan menjadi supir pribadi nya mengantar dan menjemputnya kemana pun tapi berbeda kali ini Raihan mengendari mobilnya sendiri tanpa supir.
Raihan:" kamu suka makan apa?"
Ratih:" Terserah bapak saja"
Raihan:" Shabu-shabu suka??"
Ratih:"Emm. bagaimana kalo makan nasi padang saja pak, soalnya saya belum pernah makan itu takutnya sakit perut."
Raihan tersenyum mendengar ucapan polos Ratih lalu tanpa banyak bicara Raihan langsung membawa mobilnya menuju ke sebuah Mall lalu menbawa ratih makan di sebuah restoran yang merupakan miliknya
Raihan:" Rumah makan padang dari sini jauh, jadi kita makan siang disini saja ya. Disini juga menyediakan banyak macam makanan Indonesia kamu pasti akan suka."
Ratih:" eeh, iya pak"
Raihan dan Ratih menikmati makan siangnya dengan keheningan tidak ada membuka pembicaraan diantara mereka, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu.
Raihan melirik sesekali ke arah Ratih, ia merasa tenang dekat dengan wanita ini rasa nyaman bersama dengan wanita lain selalin Mommy nya membuat Raihan bingung dengan dirinya sendiri.
'cantik' gumam Raihan
Mereka berdua hanya berdiam diri dengan pikiran mereka masing masing, keduanya slaing mencuri curi pandang satu sama lain.
Raihan:" udah kenyang?"
Ratih:" iya pak"
Raihan:" Em ngomong ngomng, boleh aku tau cerita kamu? maksud gini aku mau tau soal kehidupan kamu ini untuk menunjang kebutuhan perusahaan" (Rai berusaha mencari cari alasan mengenai dirinya yang ingin mengetahui tentang Ratih)
Ratih menceritakan semua, dimulai dia ditinggal orangtua nya karena meninggal kecelakaan. Terus ia harus tinggal bersama tantenya yang dipanggil bunda yang mengidap penyakit kanker, serta perjuangan Ratih dari dulu hingga sekarang lalu Ratih juga bercerita mengenai dirinya dulu sempat bekerja sebagai pelayan toko dan pekerjaan part time lainnya untuk memenuhi kehidupan nya dan biaya kuliahnya.
Walaupun Ratih mendapat beasiswa tapi kebutuhan lainnya harus biaya sendiri.
Ratih menceritakan semuanya, tak terasa bulir bening disudut matanya terekam oleh mata Raihan dan dengan sigap Raihan menyapu air mata Ratih dengan jempolnya, dan menghampiri Ratih dan duduk tepat di sebelah nya. Raihan langsung memeluk Ratih, dan membuat Ratih binggung akan situasi ini.
Raihan:"aku akan buat kamu bahagia"
Ratih:" Maksudnya pak"
Raihan:" aku akan jadi teman mu Jadi kalo kamu perlu apa saja bicara kan semua dengan ku. Kamu bisa menganggap ku seperti Leo ketika dikantor aku bos mu, tapi kalo diluar kita teman."
Rasa canggung menyelimuti mereka berdua, Ratih hanya menganggukan kepalanya mendengar jawaban yang baru saja Raihan sampaikan
.
Raihan:" Oh ya satu lagi jangan panggil dengan sebutan pak ya kelihatan tua sekali."
Ratih hanya senyum, ia bingung ingin menanggapi seperti apa omongan bos nya itu.
Raihan:" Panggil saja aku dengan sebutan Mas, biar kelihatan lebih akrab seperti kamu dan Leo"
Ratih:" Tapi pak itu seperti tidak sopan dan juga say merasa tidak enak dengan ornag kantor nantinya."
Raihan:" Yang jadi bos disini kan aku, jadi suka suka aku gimana mau di panggil. Yaudah kita balik ke kantor lagi nanti si singa itu akan marah marah kalo aku terlalu lama membawa mu keluar."
Ratih hanya bisa menurut saja, tapi sejak pelukan Raihan tadi membuat perasaan Ratih sesak dan panas dingin ia juga bingung dengan dirinya sendiri jantungnya ini berdetak sangat kencang.
Mereka berdua pun pergi meninggalkan restoran tersebut dan kembali ke kantor nya
didalam mobil Raihan dan Ratih hanya berbincang ringan selama perjalanan hanya ada tawa canda diantar mereka. Raihan tidak pernah tertawa seperti ini sebelum nya karna sikap dinginnya serta cueknya, tapi ketika bersama Ratih ia merasakan kenyaman tersendiri serta ada sesuatu perasaan aneh dihati Raihan yang membuatnya aneh sendiri.
Raihan:" cantik saat dia tertidur pun terlihat sangat cantik Ayu bangun kita udah sampai"
Ratih :" aduh maaf pak eh mas saya ketiduran"
Raihan:" Gak apa-apa ayo kita ke masuk kita sudah sampai. Kita menggunakan dan lewat lift disini aja biar langsung sampai ke ruangan ku"
Raihan dan Ratih masuk ke dalam lift dan masuk kedalam ruangan kerja Raihan tiba tiba di kagetkan dengan suara khas.
"Dari mana saja kalian? ini jam berapa makan siang sampai jam 3"
Haiii, guys gimana gimana gimana syuka sama cerita ini?? kalo suka like dan coment serta berikan koin dan poinnya donk pleaseee.
terimakasih untuk yang mau baca karya ku.
maaafff kalo banyak typo yaaa.
happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Resti Aminah
srmoga berjodoh ya
2023-07-19
0
Resti Aminah
srmoga berjodoh ys
2023-07-19
0
Sugianti Bisri
Keren nih ceritanya 😍
" Temani aku, Ken! " udah update loh✅
2020-08-12
0