"Tunggu, ini..... "
"Apa!" Alvin ketus.
"Apa dia selalu memakai kalung ini ?" tanya Arya menunjukan foto yang ia maksud sambil menatap mata Alvin lekat berharap menemukan jawaban yang ia cari.
"Dan antingnya ?" Imbuhnya lagi.
Alvin sebenarnya penasaran tentang identitas pria yang ada didepannya ini, tapi dia tidak mau gegabah perihal sesuatu yang menyangkut kakaknya.
"Tidak, aku tidak tau menahu soal kalung itu" tiba - tiba ia mendapat telefon dari seseorang diseberang sana membuat ia menjauh dari pandangan Arya.
"Aku harus menanyakan padanya" Arya melangkah pergi mencari Eresha sambil membawa foto yang berpotretkan Eresha memakai kalung dan anting pemberiannya.
Berjam - jam Arya mencari namun tak kunjung jua ia menemukan Eresha, hingga sampailah ia dihalaman belakang basecamp. Terdapat sebatang pohon besar dan tinggi dengan daun hijaunya yang lebat. Seperti pohon yang sudah tua namun tetap kokoh.
Perlahan Arya mendekat, lalu duduk bersandar dibawah pohon itu. Karena kelelahan ia akhirnya tertidur.
Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB saat Arya terbangun, ia teringat kala ia pergi ketempat ini bersama Bayu dan sekarang ia malah tertidur.
"Pukul berapa ini ? Arghh.. Kenapa aku tertidur disini" merutuki diri sendiri sambil mengacak ngacak rambutnya.
"Bayu !" Arya teringat
"Arghh mungkin dia sudah pergi" imbuhnya tertunduk sambil membanting topi yang tadi digunakan untuk menutup wajahnya dikala matanya terpejam.
"Hei kau yang dibawah, Diamlah!!" Bentak seorang wanita, membuat Arya mendongakkan wajahnya mencari siapa yg berbicara.
"Siapa disana ?!" teriak Arya lantang sambil berdiri dengan masih celingak - celinguk mencari keberadaan si wanita.
"Bisa diam tidak ?!, Kau mengganggu ketenanganku !" Ujar wanita itu, yang tak lain adalah Eresha.
Eresha menyandarkan tubuhnya pada batang pohon yang besar, yang semula ia berbaring di tangkai pohon itu.
"Ka.. kau ?" Arya berbalik melihat Eresha yang berada diatas pohon.
Sejenak mereka terdiam saling menatap dalam - dalam, angin sepoi - sepoi meniup rambut Eresha yg terurai panjang.
"Eresha" ucap Arya didalam hati. Tiba - tiba ia teringat saat pertemuan pertama kalinya dengan Eresha yaitu 10 tahun yang lalu.
"Tunggu.. kau..." Eresha terhenti.
Tiba - tiba muncul sekelabat bayangan dikepala Eresha saat ia dan Arya masih kecil persis seperti apa yang sedang terjadi saat ini, membuat kepalanya terasa sakit.
"Arghh.. kepalaku" rintih Eresha sambil memegangi kepalanya membuat Arya panik melihat Eresha kesakitan.
"Hei... ada apa dengan mu ?, ka.. kau mau turun ?, turun saja, aku akan menangkapmu" Arya gugup dan bersiap - siap menangkap Eresha.
"Aku bisa sendiri" Eresha sambil menahan sakit dikepalanya. Perlahan Eresha turun, namun karna kakinya tergelincir ia terjatuh, beruntung Arya sigap menangkapnya dari bawah. Karna tidak tahan menahan rasa sakit dikepalanya, ia pingsan dipelukan Arya.
"Sha... Eresha... bangun sha" panggil Arya sembari menepuk - nepuk pipi Eresha pelan. Khawatir, Arya segera membawa Eresha kedalam, tak jauh dari tempatnya sudah telihat dapur dari basecamp itu.
Arya segera memasuki dapur itu lalu membaringkan tubuh Eresha diatas shofa empuk yg berwarna merah maroon. Segera ia mengambil air didalam gelas bermaksud memercikkannya untuk membangunkan Eresha, belum sempat selesai mengisi gelasnya, Alvin yang kala itu sedang lewat melihat Arya sedang panik didalam dapur membuat Alvin yang penasaran masuk. Lantas iapun bertanya.
"Ada apa denganmu ?" Alvin mendekati Arya tanpa melihat isi ruangan itu.
"Eresha, dia pingsan" jawab Arya tanpa menatap Alvin.
"Dimana dia ?" tanya Alvin panik.
"Ada dishofa" Arya tenang namun masih merasakan khawatir didadanya.
Alvin mendekat ke shofa yang Arya maksud, diapun bertanya pada Arya perihal kenapa kakaknya bisa pingsan. Padahal tadi ia baik - baik saja.
Arya kini mulai mengerti siapa laki - laki yang menyebut Eresha ini sebagai kakak.
"Dia tiba - tiba pingsan saat dia berada diatas pohon" jawab Arya sambil mendekat membawa gelas yang terisi air ditangannya.
"Pohon ?" Alvin penasaran.
Arya tidak menggubris pertanyaan Alvin, ia mulai memercikkan air ke wajah Eresha, namun tak kunjung sadar. Tak menyerah ia mengambil minyak kayu putih dari dalam kotak p3k yang berada disamping pintu dapur. Mendekatkan minyak kayu putih itu ke hidung Eresha.
Usahanya membuahkan hasil, Eresha tersadar dari pingsannya. Dan kini ia sudah duduk bersandar dishofa. Dihadapannya ada dua laki - laki yang sedang berdiri menatapnya yang tak lain ialah Alvin dan Arya.
"Kak ?, kau baik - baik saja ?, apa ada yang sakit ?, apa kita perlu kerumah sakit ?" Alvin bertanya tidak sabar.
"Alvin aku baik - baik saja, kepalaku hanya sakit tadi" jawab Eresha pelan.
"Kau benar baik - baik saja Eresha ?" Arya bersuara.
"Ahh iya.. kau lagi. Trimakasih sudah menolongku" Ucap Eresha sambil menatap Arya.
"Bagaimana kalau nanti kita dinner ?" tanya Eresha pada Arya membuat Alvin yang mendengarnya terkejut.
"Kak kau baru saja pingsan, aku tidak mengijinkanmu pergi nanti malam" ujar Alvin melarang.
"Kalau begitu kau makan malam dirumah kami saja" Usul Eresha.
Arya sejenak mengecek jadwal diponselnya, dan ternyata nanti malam dia ada jadwal dengan seorang klien. Yang artinya ia tidak bisa dinner dengan Eresha nanti.
"Ah.. maaf, aku tidak bisa kalau nanti malam" ujar Arya tidak enak hati.
"Baiklah aku tidak bisa memaksa" ucap Eresha
"Ngomong - ngomong siapa namamu ?" tanya Eresha karna sudah dua kali laki - laki ini menolongnya tapi dia belum mengetahui namanya.
"Kau bisa memanggilku Arya" jawab Arya sambil menatap lekat mata Eresha terdapat kerinduan yang mendalam terpancar dari mata Arya.
Eresha hanya mengangguk mengerti.
"Lalu kau ?" tanya Arya pada Alvin sembari menunjuk kearahnya.
"Panggil saja Alvin" jawab Alvin datar sambil melangkah kesisi lain untuk mengambil air.
"Apa bayu masih ada disini ?" tanya Arya lagi pada Alvin sambil mengikutinya dari belakang meninggalkan Eresha yang sedang memejamkan matanya menenangkan diri.
"Bayu ?, jadi kau siapanya Bayu ?" tanya balik Alvin sambil bersandar dipinggiran westafle cucian piring.
"Kakaknya, cepat jawab apa Bayu masih disini ?" Arya tidak sabar.
"Santai broo... dia sudah pergi" jawab Alvin enteng.
"Berani sekali dia meninggalkanku" ucap Arya sambil memegang pelipisnya memikirkan apa yang sudah dilakukan Bayu kepadanya hari ini sungguh menjengkelkan.
Alvin yang mendengar itu tertawa lepas hingga terdengar keras ditelinga Eresha. Membuat ia terbangun dari duduknya dan menghampiri mereka.
"Alvin ada apa ?" Eresha yang kini sudah didepan Alvin dan Arya.
"Kak, kau harus mendengarnya" ujar Alvin disela tawanya.
"Kak Arya, dia ditinggal oleh Bayu, padahal dia berangkat kesini bersamanya, dan sekarang dia tertinggal" imbuhnya sambil menyelesaikan tawanya.
"Benarkah ?, bagus sekali itu" Eresha tertawa mendengarnya.
"Kalian ini niat sekali menertawaiku" Arya yang sedikit kesal diledek.
"Tidak" sahut Eresha menghentikan tawanya.
"Itu bagus sekali kau tertinggal, yang nantinya aku bisa mengantarmu, yaah sebagai hutang budiku padamu" imbuhnya lagi.
Alvin sempat tidak setuju, tapi Eresha meyakinkannya kalau iya baik - baik saja saat ini. Dan akhirnya Alvin menyetujui dengan syarat kalau terjadi apa - apa dia harus menelfonnya.
Lalu Eresha pun bergegas melangkah pergi ke parkiran mobilnya. Disertai Arya yang ada disampingnya. Alvin ? Dia masih ada beberapa urusan, secara dia mekanik mobilnya Ersha disalah satu tim pembalapnya.
Tiba - tiba Arya teringat sesuatu.
"Tunggu... kau tunggu disini, ada yang tertinggal disana" ujar Arya lalu berlari meninggalkan Eresha yang kebingungan.
"Sedang apa dia" ucap Eresha melihat Arya sudah menjauh dari pandangannya.
Beberapa detik kemudian Arya sampai ditempat yang ia tuju.
"Akhirnyaa... hah hah.. "
#
Apa yang ia dapatkan ?? 😞 jejak kakinya ?😄 Bukankah jejaknya sudah dihapus oleh Ariel Noah 😂😂 yang judul lagunya menghapus jejakmu 😆 au ah gaje...😧😂
Like like like ...😂
Dapatkah aku memeluknya
Menjadikan bintang disurga
*lupa lirik selanjutnya apa😯😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
kathy °𝐍𝐍᭄ ♛⃟⃝𓆊
kakak mampirr yaa 💕
2021-04-15
2
Ria Diana Santi
Salken Thor!
Aku mampir bawa 5 like n rate.
Mari saling dukung!🤗🥰
2021-03-30
1
coni
4 like mendarat nih Thor 🥰
bacanya sampe sini dulu yah
ditunggu feedback nya 🥰
2021-03-26
1