Dorr.. Dorr.. Dorr
Timah panas itu tepat mengenai jantung seorang laki-laki berumur 50 tahun di hadapan seorang gadis yang masih beumur 15 tahun, dan di sampingnya tergeletak seorang wanita berumur 40 tahun tidak bernyawa bersimbah darah.
"Kini tiba giliranmu gadis kecil untuk menyusul mereka ke alam baka." ujarnya dingin sambil menodongkan pistol kearahnya, sesaat ia menarik pelatuknya dan...
DORR...
"Aakhhh..." teriak seorang wanita bangun dari tidurnya, keringat dingin mengucur di pelipisnya.
"Kau mimpi buruk lagi Sha?" tanya seorang pria menghampiri wanita yang tengah mencoba menyadarkan diri dari mimpi buruknya.
Eresha Andriyani Permana, seorang pembalap F1 wanita. Hanya butuh 2 tahun untuk dirinya berlatih, menguasai sirkuit disetiap balapan dan menjadikannya juara dunia 8 kali berturut-turut setiap tahunnya diusianya sekarang yang menginjak 25 tahun, malangnya ia malah kehilangan ingatannya sejak 10 tahun yg lalu.
Kini ia tinggal bersama paman dan bibinya di Jakarta, Permana adalah nama pamannya, nama itu disematkan dibelakang nama Eresha bertujuan agar Eresha tidak dicurigai kalau ia adalah anak dari jendral yang meninggal karna dibunuh. Paman dan bibinya rapat-rapat menutupi penyebab kematian orang tua Eresha karena mereka tidak ingin Eresha menjadi korban selanjutnya dari musuh orang tuanya.
"Entahlah, terkadang aku mimpi buruk tapi anehnya mimpi itu sama seperti sebelumnya, padahal aku tidak tau siapa mereka di dalam mimpiku." Eresha mengusap wajahnya kasar sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Itu karena kau selalu tidur di sofa! membuat tidurmu tidak nyenyak, kan sudah aku peringatkan jangan tidur di sofa. Sudah ku sediakan ranjang di basecamp hanya untukmu, kau! malah tidak memakainya. Lebih baik aku bawa saja ke rumah untukku." omel laki-laki itu duduk di samping Eresha.
"Haiiisshhh diamlah, cerewet sekali kau ini, baiklah lain kali aku tidur di ranjang." ketus Eresha.
Alvin Dika Permana, anak dari paman Eresha yang bekerja sebagai dokter mesin pribadi mobil balap Eresha, usianya hanya 2 tahun dibawah Eresha. Ayahnya adalah pengusaha produksi mobil balap, itulah kenapa Eresha masuk kedunia balap. Awalnya hal ini ditolak mentah-mentah oleh pamannya, karena Eresha memohon berkali-kali akhirnya pamannya mengizinkannya dengan syarat Alvin sebagai teknisi mobilnya.
"Apa hari ini tidak ada sesi latihan?" tanya Eresha.
"Tidak, lagi pula minggu ini tidak ada pertandingan, minggu depan baru ada." Jawab Alvin.
"Apa karena kurangnya dana?"
"Entahlah mungkin saja... Hei apa kau tidak ingin membiarkan penggemarmu mengetahui wajahmu itu?" tanya Alvin dengan raut wajah serius.
"Memangnya kenapa jika orang lain tahu wajahmu? Setiap kali naik podium kau selalu mengenakan masker hitam itu." tambahnya.
"Heiii... itu lah yang namanya karisma, orang-orang akan lebih tertarik pada hal yang misterius." jawab Eresha yang melipat tangan di dadanya sambil tersenyum menghadap Alvin.
Pasalnya hanya orang terdekat dan panitia tim penyelenggara balap mobil saja yang mengetahui siapa sosok dibalik wanita bermasker hitam itu setiap kali naik podium.
"Kau masih saja seperti ini." ujar Alvin kesal sambil membuang mukanya menghadap yang lain.
"Sudahlah, kau mau pulang tidak? Aku mau pulang makan di rumah, sepertinya bibi sudah masak untuk makan malam." Eresha membayangkan masakan bibinya membuat ia melamun sesaat namun dibuyarkan kemudian oleh Alvin.
"Perihal makanan saja kau langsung hilang kendali." ucap Alvin menepuk pundak Eresha.
"Salah siapa masakan ibumu enak." Eresha setengah kesal diejek Alvin.
"Aku akan pulang tapi kau duluan saja soalnya ada barang yang harus aku periksa dulu." ujarnya beranjak dari duduknya lalu melangkah keluar.
Tanpa pikir panjang Eresha segera turun ke lantai bawah mengambil kunci mobil serta jaket kulitnya lalu mengendarai mobil kesayangannya menuju rumah.
*Ditempat lain.
"Tuan apa tindakan tuan kali ini?" ucap seorang pria yang mengenakan jas hitam kepada bosnya yang sedang menghadap jendela luar di perusahaannya seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Teruskan pencarian." titahnya tanpa menatap wajah anak buahnya.
*Eresha sebenarnya kau dimana ? mengapa kau menghilang? aku sudah berusaha mencari jejakmu dari dulu hingga saat ini, tolong muncullah di hadapanku... sampai kapan lagi kau akan terus bersembunyi dariku?"
Pria itu adalah Arya, Aryasatya Pradana Putra. Pengusaha produksi mobil dan motor terbesar di Indonesia, sudah mempunyai cabang hampir di seluruh wilayah Indonesia. Diumurnya yang sudah menginjak 28 tahun seolah ketampanannya tidak memudar bahkan seperti menambah karismanya membuat siapapun takjub memandangnya. Siapa yang menyangkan dibalik kegagahannya memimpin perusahaan, hatinya menyimpan rasa sakit yang mendalam dan belum disembuhkan hingga saat ini.
kring...kring...kring...
Bunyi ponsel membuatnya sadar akan lamunannya.
"Halo Ayah." Arya mengawali pembicaraan dengan ayahnya diseberang sana.
"Nak apa kau akan pulang malam ini?"
"Ibumu sudah masak untuk makan malam, pulanglah nak, apa kau tidak merindukan ayah dan ibu di sini?" pinta ayahnya.
"Baiklah ayah aku akan pulang." Arya mengiyakan.
*Ditempat Eresha
Saat dirinya tengah asik yang santai mengendarai mobilnya, ia harus dikejutkan oleh suasana balapan mobil liar yang tak jauh dari pandangannya. Dengan cepat ia menghampiri geng balap liar itu lalu memarkirkan mobilnya tepat di depan mobil yang hendak bertanding dan itu sukses menyulut amarah para pria yang ada di sana.
"HEI KAU WANITA!!! APA KAU SUDAH GILA? CARI MATI KAU DI SINI? CEPAT SINGKIRKAN MOBILMU!" teriak salah satu pengendara.
"MENYINGKIR KAU DARI SANA! KALAU TIDAK..."
"APA?"potong Eresha cepat sambil membuka kaca mata hitam yang dikenakannya.
"Kau pikir kami takut padamu hanya karna kau seorang wanita?!" ujar seseorang lantang.
"Kalau kau berani lawan aku di sini! Kita adakan balapan mobil, kalau aku menang kau harus menuruti perintahku dan kalau kau kalah kalian boleh mengambil mobil ku saat itu juga." tantang Eresha di depan banyak orang.
"Cih... besar sekali nyalimu! Apa kau tidak tahu siapa kami?"
"Kalau kau takut itu tandanya kalian pengecut, beraninya di jalanan!" pancing Eresha.
"Hei! Kami bukan pengecut! Kami terima tantanganmu!" ujar seorang pria menghampiri Eresha dengan gagahnya.
"Deal?" Eresha mengulurkan tangannya.
"Deal!" pria itu menyalaminya.
Beberapa menit kemudian mereka sudah bersiap di lintasan balap tinggal menunggu aba aba. Namun sebelum itu Eresha tampaknya sedang melakukan panggilan dengan seseorang di seberang sana.
"Selamat malam pak! Ini Eresha. Di jalan X sedang terjadi balap liar tapi anda tenang saja, aku akan mengatasinya dan membubarkan balap liar di sini."
"Kami percayakan tugas itu pada anda nona, semoga berhasil, bahkan jika gagal pun harap beritahu kami nona."
"Kalau pun gagal masih ada cara lain untuk menyelesaikannya pak tanpa harus meminta bantuan polisi." ujar Eresha terssnyum jahil.
"Baiklah nona, saya tunggu kabar selanjutnya dari anda." panggilan berakhir.
1... 2... 3...
Mereka melajukan mobilnya secepat dari yang biasanya, mereka merasa kesal diejek oleh Eresha tapi tidak untuk Eresha dia tetap santai mengendarai mobilnya walaupun dengan kecepatan mobil diatas mereka. Setelah 15 menit berlalu keluarlah Eresha sebagai pemenangnya membuat semua orang bertanya-tanya siapa dia sebenarnya.
"Kau menang nona, sesuai taruhan apa permintaanmu?" ujar pria yang menyalami Eresha sebelum bertanding.
"Mudah saja, gabung dengan tim pembalap ku dan kalian semua yang ada di sini boleh menggunakan sirkuit yang ada di basecampku."
"Be.. benarkah?" tanya salah satu pengendara.
"Kalau kau ingin mendengar satu rahasia dariku, kalian besok datang dan berkumpul pukul 9 ke alamat X."
Jauh dari pandangan mereka ada seorang pria yang terus memperhatikan Eresha dengan tatapan teduh.
"Eresha" panggilnya lirih.
#
Kritik dan sarannya akan aku tunggu... 😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
hmmm oke oke, baru di eps dua aku jatuh cinta dana ersha😀lanjut walau kek siput bacanya😀 masuk rak kaporit, eh favorit
2021-09-06
1
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
sebuah keputusan hadir
2021-06-29
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
asisten dadakan hadir lagi..
mangat kakak💪💪💪
2021-04-19
1