" Davon, pokonya kamu harus nurutin perkataan mama untuk menikah lagi! " seru Nyonya Jenny.
" Kamu satu satu nya anak mama, harapan mama dan papa untuk meneruskan keluarga Alexander, "
Davon hanya diam tak menanggapi ucapan Nyonya Jenny.
Nyonya Jenny sudah beberapa minggu ini mendesak Davon agar menikah lagi dan mendapatkan keturunan secepatnya.
Bukan tidak menghargai perasaan Aurel sebagai menantunya sekaligus istri dari anaknya, tapi Nyonya Jenny tidak mau jika Davon putra satu satunya, anak semata wayangnya tidak memiliki keturunan.
" Mama akan mencarikan istri kedua untuk mu! " ucap Nyonya Jenny dengan nada penuh penekanan, sembari beranjak meninggalkan Davon yang hanya diam.
Davon memijit keningnya yang tidak pusing itu, kepalanya serasa ingin pecah mendengar permintaan mamanya untuk menikah lagi.
Menikah dengan Aurel saja membuat hidup Davon merasa tertekan, Davon harus bersikap baik dan selayaknya seorang suami yang mencintai istri nya.
Kehidupan Davon setelah menikah berubah 180% dari sebelumnya. Dulu, Davon adalah pria yang penuh kelembutan dan kehangatan, berbeda dengan sekarang.
Davon yang sekarang sangatlah dingin dan Arogan, tidak mudah di sentuh oleh siapapun, termasuk istri sahnya.
Davon terlalu cuek pada Aurel, mereka membina rumah tangga selama dua tahun lebih yang terasa begitu hambar, Davon sama sekali tidak memberikan kehangatan yang penuh cinta untuk Aurel.
Tidak di pungkiri, Davon memang menggauli istri nya seperti pada umumnya yang di lakukan oleh pasangan suami istri, itu semata - mata hanya untuk memenuhi kebutuhan biologisnya saja.
Jahat! Iya, memang seperti itulah Davon.
***
Waktu menunjukan pukul tiga sore, sebenarnya masih terlalu siang untuk pulang, namun Davon segera pulang kerumahnya dan meninggalkan pekerjaannya yang masih menumpuk di kantor, Karena Nyonya Jenny mengabari bahwa ada hal penting yang ingin di bicarakan.
Di ruang keluarga, kedua orang tua Davon dan Aurel telah berkumpul.
Davon yang baru tiba langsung mendudukan diri di sebelah Aurel.
" Langsung saja, mama ingin membicarakan hal penting pada kalian. " ucap Nyonya Jenny.
Aurel sedikit mengerti arah pembicaraan yang akan mama mertuanya sampaikan, karena beberapa hari yang lalu Aurel sempat mendengar perihal itu.
" Aurel, sebelumnya mama Minta maaf kalo mama akan menyampaikan sesuatu yang membuatmu sedih dan menyakiti hatimu, tapi ini demi kebaikan kita semua terutama keluarga besar. " jelas Nyonya Jenny.
Sedangkan Bram Alexander, ayah dari Davon Alexander hanya menjadi pendengar baik.
Aurel menghela nafasnya dalam, " Sudah ku duga, aku harus kuat. " batin Aurel.
" Mama ingin Davon menikah lagi, kamu pasti tau alasan mama melakukan semua ini. " Nyonya Jenny menatap lekat menantunya itu.
" Mama harap kamu bisa menerima ini semua, dan mengijinkan Davon menikah lagi dengan wanita lain. " tambahnya.
Davon nampak tak tertarik dengan pembicaraan itu, baginya sama saja, menikah dengan wanita mana pun dirinya tidak akan pernah melunakan hatinya. Hatinya sudah terukir satu nama 'Giska' dialah gadis beruntung itu. Yang selalu menempati singgasana hatinya.
" Baik mah, " ucap Aurel dengan raut wajah sedihnya.
" Benarkah? " Nyonya Jenny cukup terkejut mendengar persetujuan Aurel, dia pikir akan terjadi drama panjang untuk mencapai tujuannya.
" Bagus, mama akan segera memilih kan calon untuk Davon. " serunya.
" Tapi mah, Aurel sendiri yang akan mencari kan istri untuk Davon. " ucap Aurel, tentu saja Aurel menginginkan hal itu, karena Aurel akan di untungkan dengan pilihannya sendiri. Jika Nyonya Jenny yang mencarinya, sudah bisa di pastikan perempuan yang akan di nikahkan bukan perempuan biasa dan akan menikah secara sah di mata hukum dan agama.
" Kamu serius? " Nyonya Jenny.
" Iya mah, dengan syarat Davon hanya menikah siri dengan istri keduanya. "
" Itu akan sulit, tidak akan ada perempuan yang mau di nikahi secara siri. " sela Nyonya Jenny.
" Aurel yang akan mencari perempuan itu mah, "
" Baiklah, terserah kau saja, yang terpenting Davon memiliki keturunan dari darah dagingnya sendiri. "
Aurel pun mengangguk.
" Bagaimana menurut papa? " Nyonya Jenny mengalihkan pandangannya ke arah suaminya untuk meminta pendapat nya.
" Jika itu yang terbaik, papa setuju. " Bram.
" Bagaimana dengan mu Davon? " Nyonya Jenny berganti bertanya pada putra nya.
" Terserah kalian, menentang pun percuma! " ucap Davon seraya meninggalkan ruang keluarga dan melangkah menuju ke kamar nya.
" Kapan kamu akan mendapatkan wanita itu? " Nyonya Jenny.
" Secepatnya. "
" Oke, mama tunggu kabar baiknya. "
***
Sudah satu minggu Aurel menanti kabar dari Giska mengenai keputusan nya. Aurel sangat gelisah menjalani hari - hari sebelum menerima kepastian dari Giska yang bersedia membantunya.
" Apa gue telpon aja ya? " Aurel berjalan mondar mandir menimbang untuk menghubungi Giska atau tidak.
" Aku telpon aja! " Aurel pun menggeser ponsel pintar nya untuk mencari kontak sahabatnya itu.
" Hallo.. "
" Hallo Giska, ini gue.. "
" Iya Rel, kenapa? "
" Gue mau tanya keputusan lo, lo bisa kan bantuin gue.. "
" ... "
" Gis,?? "
" Emm... iya Rel, gimana ya.. gue gak yakin bisa nolongin lo. Apa gak ada jalan lain selain nikah ama laki lo. "
" Gak ada Gis, mertua gue mau punya cucu yang dari darah daging Davon. Please bantuin gue.. lo minta apapun gue bakalan kasih Gis. " bujuk Aurel.
" Berat banget Rel, lo minta bantuan diluar kesanggupan gue. "
" Please Gis, hanya lo yang gue arepin. "
" Emm.. belum tentu juga laki lo mau nikah ama gue. mending lo cari cewek lain aja deh.. "
" Gue hanya percaya ama lo, laki gue gak masalah, dia oke oke aja. "
" Maksud lo, Davon tau kalo ---"
" Gak, dia gak tau tentang lo yang gue suruh nikah ama dia. "
" Rel, maaf gue gak bisa. " terlalu sulit bagi Giska menerima tawaran Aurel, memang Davon adalah pria yang dia cintai, tapi menjadi istri kedua Davon sangat menyakitkan apalagi hanya istri sementara.
" Please Gis, lo harus mau nolongin gue, ini antara hidup dan mati gue. Minggu depan gue jemput lo buat nikah sama Davon. gue gak terima penolakan! " Aurel mematikan panggilannya setelah mengatakan itu,
Aurel akui, dirinya sangat egois untuk meminta bantuan sahabatnya, lebih tepatnya memaksa. Namun ketakutan Aurel membuat nya gelap mata dan tidak berfikir dengan jernih, tidak memikirkan perasaan Giska.
Aurel sangat takut jika Davon menikah dengan perempuan pilihan mama mertua nya. Takut ditinggalkan, takut terkalahkan oleh istri kedua Davon.
Menentang! hal itu yang ingin sekali Aurel lakukan, tapi semua ini terjadi karena kekurangan darinya yang tak sempurna lagi.
Belum lagi keluarga besar Wijaya jika tau kalau Davon menikah lagi. Sudah di pastikan kedua orang tua Aurel lebih memilih Aurel dikembalikan pada mereka.
Aurel sangat mencintai Davon, dia tidak ingin berpisah dengan Davon, walau Davon selama ini bersikap dingin padanya. Cinta membuat Aurel dibutakan segala hal, yang selalu mengindahkan setiap perlakuan Davon padanya.
*
*
*
Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak.
Bye.. bye..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Isti Komah
disini watak aurel jg udah keliatan egois ambisius terobsesi dg davon
2025-01-05
0
Yanti Sejati
mumgkin jodohmya giska sama davon
2023-08-24
0
Marchel
aku membaca novel mu sudah tiga kali author tapi tidak bosan tetap saja ingin mengulangi nya lagi, semangat ya author 💪💪💪
2022-08-04
0