Darren turun dari mobilnya dan tersenyum begitu melihat keempat orang yang sangat disayanginya itu sedang berdiri menunggu kedatangannya. Darren melirik kearah Feli yang wajah nya sedang ditekuk kesal. Melihat wajah Feli, Darren yakin Feli tidak menyukai acara makan malam keluarga ini. Darren juga tidak menyangka niatnya yang ingin mengajak Feli dinner berdua ternyata berubah menjadi makan malam keluarga. Darren tahu Ini pasti kemauan Mommy nya.
"Hai Mom..aku merindukanmu" Darren memeluk hangat Mommy nya
"Jangan mengatakan hal yang sulit kupercayai. Jika kau memang merindukan ku, kau akan rajin mengunjungiku. Sudah satu bulan kau tidak pulang" Keluh Mommy nya didalam pelukan anak tertuanya Darren.
Darren terkekeh lalu mengecup puncak kepala Mommy nya
"Salahkan Daddy yang memberikan pekerjaan yang begitu banyak kepada putramu ini" Darren mengerling kearah Daddy nya.
Daddy nya berdecak kesal
"Aku tahu kau sedang berusaha menyelamatkan dirimu son, tapi rasanya tidak adil kau melemparkan kesalahan kepada Daddy mu ini"
Darren kembali terkekeh dan melepaskan pelukannya dari Mommy nya
"Tentu saja aku juga merindukanmu Dad" Darren memeluk Daddy nya. Felix membalas pelukan anaknya itu seraya menepuk-nepuk punggungnya.
"Hei dude,,,How are you?" Darren mengepalkan tinjunya dan mengarahkannya kearah Mike yang langsung disambut Mike dengan melakukan hal yang sama.
"l'm fine"
"Apa kau tidak ingin memelukku?" desis Feli kesal. Semua terkekeh. Darren merentangkan kedua tangannya dan Feli langsung menghamburkan dirinya kedalam pelukan Darren.
"Kau baik-baik saja?" Feli mendongakkan kepalanya menatap Darren. Darren menunduk seraya menyentil hidung Feli
"Kenapa aku tidak baik-baik saja?" Darren balik bertanya
"Kau sedang patah hati" Feli mengingatkan Darren. Mungkin saja Darren lupa kalau ia baru saja mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya.
"Jika kau peduli dengan hatinya, berhenti memintanya mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya. Jika kau terus mencampuri hubungan asmaranya, aku yakin bisa-bisa Darren melajang terus seumur hidupnya" ucap Mike telak
Feli melepaskan pelukannya dari Darren lalu menatap Mike dengan kesal
"Kenapa kau selalu menyebalkan!! Mom waktu kau mengandung Mike kau mengidam apa sehingga menghasilkan makhluk menyebalkan ini" sungut Feli kesal lalu menghentakkan kakinya berjalan kearah mobil Darren.
"Kau ikut mobil Daddy bersama Mommy" Feli menatap tajam kearah Mike. Mike hanya mengidikkan bahunya acuh lalu berjalan kearah mobil Daddy nya yang diikuti Mommy bersama Daddy nya.
Darren berjalan mendekati Feli. Darren berdiri dihadapan Feli lalu tersenyum seraya mengacak rambut Feli lalu membukakan pintu penumpang untuk Feli.
¤¤¤¤¤¤¤¤
Makan malam berjalan dengan baik. Sesekali Darren dan Daddy nya membicarakan bisnis mereka. Dan sesekali Darren menanyakan sekolah Mike dan pekerjaan Feli. Felix dan Mika memang mendidik anak-anaknya dengan sangat baik dan tentu saja Mika yang lembut mencurahkan seluruh kasih sayangnya kepada keluarganya. Mengajarkan ketiga anaknya untuk tetap saling peduli. Jika dilihat orang bisa tahu mereka adalah keluarga yang sangat bahagia. Keluarga yang sangat penuh cinta dan kasih sayang. Tidak akan ada yang menyangka keluarga yang terlihat bahagia itu menyimpan suatu rahasia besar yang bisa saja menjadi bom waktu yang meledak suatu waktu.
"Long time no see Felix"
Mereka serempak menoleh kearah sumber suara. Wajah Felix memucat seketika. Ia menoleh kearah Darren. Mika juga mendadak gugup. Setelah sekian lama kenapa wanita ini tiba-tiba muncul. Mommy Mika merasa ini pertanda buruk. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Noura tidak pernah berjalan baik. Mommy Mika menatap Darren yang ternyata juga sedang menatapnya.
"Apa kau tidak ingin menyapa sahabat lama mu Felix?" Noura tersenyum menyeringai.
Darren, Feli dan Mike mengernyit bingung begitu melihat raut wajah Daddy nya yang biasanya selalu hangat kini terlihat bengis seperti menahan amarah.
"Aku tidak mempunyai sahabat seorang pengkhianat" ucap Daddy Felix ketus.
Noura tertawa
"Ouh..apakah mereka anak-anakmu?" Noura menatap Darren, Feli dan Mike bergantian.
"Maaf sebelumnya Noura, kami sedang makan malam keluarga. Bisa kah kau meninggalkan kami" ucap Mommy Mika berusaha terlihat setenang mungkin. Dan untuk pertama kalinya Noura menatap kearahnya lalu menyunggingkan senyum sinis.
"Siapa aunty itu Darren?" tanya Feli
"Dia sahabat Daddy yang juga merupakan mantan kekasih Uncle Raymond" jelas Darren yang masih mengingat wajah Noura yang sempat membuat keributan dipesta palsu pernikahan Felix dan Mommy kandungnya Ashley
"Oh astaga..apa kau Darrren anaknya Ashley. Kau sangat mirip sekali dengan Dad..."
"Hentikan Noura, sebaiknya kau pergi" Daddy Felix tiba-tiba berdiri dan menatap tajam kearah Noura.
Noura tersenyum iblis seraya mengidikkan bahunya.
"Baiklah. Kita pasti akan bertemu lagi. Bukan begitu Nyonya McKenzie?" Noura menatap penuh misteri kearah mommy Mika. Mommy Mika hanya diam berusaha tidak terpengaruh dengan ucapan dan tatapan Noura. Noura pun pergi meninggalkan mereka dengan senyum penuh arti.
"Sebaiknya kita pulang" ajak Mommy Mika yang diangguki oleh Daddy Felix
"Aku belum menghabiskan makan ku mom" protes Feli.
"Apa Aunty itu orang jahat Mom, kau dan Daddy sepertinya tidak suka dengannya" ucap Mike yang memang cukup peka dengan keadaan sekitarnya berbanding terbalik dengan Feli.
"Baiklah Mom, aku akan mengantar Feli nanti. Mommy, Daddy dan Mike pulang lah terlebih dahulu" ucap Darren menengahi. Mika mengangguk dan segera beranjak dari tempatnya yang diikuti oleh Felix dan Mike.
Darren berdiri dan memeluk Daddyny dan Mike bergantian. Darren kemudian memeluk Mommy nya.
"Mom jangan memikirkan apa pun. Semua akan baik-baik saja. Jangan mengkhawatirkan apa pun itu"
Mommy Mika tersentak mendengar bisikan Darren ditelinganya. Ingin rasanya ia bertanya tapi ia lebih memilih menganggukkan kepalanya didalam pelukan anaknya memilih mempercayai ucapan Darren bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Mommy, Daddy dan Mike akhirnya pergi meninggalkan Darren dan Feli disana. Feli kembali duduk dan menikmati makannya.
"Aku tadi mendengar ada yang mau diet" goda Darren melihat Feli yang sudah menghabiskan makannya dan sekarang mengambil alih piring Darren yang masih tersentuh sedikit.
"Aku juga tadi mendengar jika aku diet ada yang mengancam akan menutup agency ku" Feli kembali memasuk makanan kedalam mulutnya.
Darren terkekeh lalu meletakkan satu tangannya diatas meja dan menopangkan wajahnya disana untuk lebih leluasa menatap Feli yang sedang menikmati makanannya.
"Jika kau menatapku seperti itu, kau seolah sangat mengagumi kecantikanku "
"Aku memang sangat mengagumi kecantikanmu" ucap Darren datar
Feli menelan makanannya dengan susah payah
"Aku bisa salah faham Darren"
"Dimana dari ucapanku yang membuat mu salah faham Feli" Darren menatap penuh kagum kearah Feli yang membuat darah Feli berdesir
Feli meletakkan sendoknya. Darren menganggkat tangannya kewajah Feli dan membersihkan sisa saus diwajah Feli dengan jemarinya lalu memasukkan jarinya kemulutnya.
"Aku mencintaimu" ucap Feli lugas menatap lekat wajah Darren
"Aku juga mencintaimu" jawab Darren datar
"Aku mencintaimu sebagai wanita terhadap pria"
"Apa kau ingin Mommy mati jantungan dan Daddy membunuh kita karena sudah membuat istri tercintanya jantungan hanya gara-gara hubungan terlarang antara seorang adik dan kakaknya" Darren menaikkan alis. Feli mendengus kesal.
"Kau selalu saja merusak suasana hati ku. Katakan apa kau patah hati?"
"Tidak, kenapa aku harus patah hati"
"Kau baru saja kehilangan kekasihmu" ucap Feli lagi
"Aku bukan hanya sekali ini kehilangan kekasihku" jawab Darren datar
"Apa kau pernah mencintai salah satu dari para deretan mantan kekasihmu itu?" Feli bertanya penuh antusias. Darren hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
"Jika kau tidak pernah mencintai salah satu dari mereka, kenapa kau menjalin hubungan dengan mereka"
"Simbiosis mutualisme" jawab Darren singkat
"Ciihh..bilang saja kau membutuhkan mereka untuk menghangatkan ranjangmu" ketus Feli menatap kesal kearah Darren
Darren terkekeh
"Ternyata kau cukup pintar juga"
"Darren!!" hardik Feli kesal. Darren mengacak rambut Feli gemas
"Cari lah kekasih yang baik. Yang layak menemanimu. Dengan begitu aku tidak kerepotan harus memata-matai para wanita yang menjadi kekasihmu itu, atau setidaknya biarkan aku yang mencarikan wanita buatmu" tawar Feli dengan senyum manis diwajahnya.
"Memangnya wanita seperti apa menurutmu yang layak untuk kakak mu ini" tanya Darren basa basi
"Rachel misalnya" jawab Feli singkat
"Selain cantik, Mommy sangat menyukainya. Mommy dan Aunty Keyra juga berteman begitu juga dengan Daddy dan Uncle Roland" jelas Feli lagi yang memang benar adanya.
Darren tertawa.
"Rachel mungkin satu-satunya wanita yang tidak akan tertarik denganku"
"Kenapa kau mengatakan begitu"
"Dia mengetahui rahasiaku"
Feli mengernyit
"Rahasia apa? Kenapa aku tidak mengetahuinya" Feli menatap Darren penasaran.
"Kau terlalu ingin banyak tahu Feli" Darren menyentil hidung Feli.
T.B.C
Kasih masukan dong, haruskah Feli dan Darren tetap jadi kakak adik atau kakak adik yang berubah status menjadi sepasang kekasih??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Kecanduan Baca Novel
nenek lampir datang(Noura)
2022-05-12
0
PeQueena
betina muncul kembali
2021-11-23
0
Jujuk Iswati
lanjuutttttt
2021-11-01
0