4. Rencana Makan Malam

Feli sedang bermalas-malasan diruang keluarga. Ada Mike juga didekatnya yang sedang sibuk memainkan game diponselnya. Feli mengambil remote TV dan memencet-mencet tombol mencari siaran tanpa minat. Hingga akhirnya tangannya berhenti disalah satu channel yang menyiarkan prihal putusnya hubungan seorang aktris ternama Stevy Lincoln dengan pengusaha muda tampan Darren McKenzie yang tak lain adalah kakaknya. Feli mengeraskan volume TV hingga Mike mengalihkan tatapannya dari ponselnya.

"Pengusaha muda Darren McKenzie secara tiba-tiba memutuskan hubungannya dengan kekasihnya Stevy Lincoln secara sepihak. Sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak Stevy prihal kabar Darren yang memilih mengakhiri hubungan yang baru berjalan seumur jagung itu." ucap pembawa acara gosip itu. Feli tersenyum senang begitu mendengar kabar itu. Ia yakin sebentar lagi Darren akan menghubunginya.

"Sayang sekali, padahal Stevy cukup cantik dan seksi" gumamnya yang masih bisa didengar oleh Feli dan itu sukses membuat Feli menatap kesal kearah adiknya Mike.

"Apa gunanya cantik, jika hatinya busuk" ucap Feli tajam setajam tatapannya pada adiknya Mike

"Bagaimana kau bisa tahu hatinya busuk? bilang saja kau cemburu" Mike tersenyum meremehkan kepada kakaknya

"Apa kali ini kau juga yang meminta Darren untuk memutuskan kekasihnya?" tuduh Mike lagi yang sialnya tuduhannya itu memang benar adanya.

"Kau menuduhku?" hardik Feli kesal

"Bukankah kenyataannya memang begitu. Kau selalu memintanya memutuskan hubungannya dengan kekasihnya dengan alasan yang menurutku tidak masuk akal. Tapi yang lebih tidak masuk akal lagi Darren selalu mengikuti kemauanmu itu" Mike menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis fikir kenapa kakak tertuanya itu Darren selalu menuruti kemauan kakak perempuannya ini. Padahal bisa dibilang deretan para kekasih Darren sangat cantik-cantik dan seksi.

"Jika kau kasihan pada Stevy kau jadikan saja dia kekasihmu" Feli mematikan siaran TV

"Jika ia mau sama daun muda sepertiku tentu saja aku tidak akan menolak. Aku tidak keberatan sekalipun ia bekas Darren. Aku yakin tidak ada pria yang bisa menolak pesona Stevy. Kau lihat betapa cantik dan seksinya wanita itu" Mike memang salah satu dari deretan pria yang menjadi fans fanatik Stevy. Dan itu tentu saja membuat Feli sangat kesal.

"Huh..tidak semua pria tertarik dengannya. Buktinya Darren memilih mengakhiri hubungannya dengan Stevy" Feli melipat tangannya di dada.

"Darren hanya tidak ingin kau terus mengganggunya dengan merengek-rengek meminta Darren untuk meninggalkan kekasihnya" ucap Mike datar.

"Ishh...kau menyebalkan!!" Feli melempar bantal kursi kearah Mike yang berhasil Mike tangkap sehingga Feli semakin kesal. Feli mengambil satu bantal lagi berniat melempar Mike lagi, bertepatan dengan bunyi ponselnya yang berdering. Feli melirik ponselnya melihat siapa yang menghubunginya. Senyum sumringah mengembang diwajahnya ketika melihat nama Mine❤ tertera dilayar ponselnya.

"Kali ini kau selamat adik sialan" Hardik Feli lalu beranjak meninggalkan Mike yang ternyata ikut juga beranjak dari tempatnya dan mengekori Feli dari belakang.

"Bukan kah sudah ku katakan jangan berani berbicara kepadaku selama satu minggu" Feli mengangkat telepon Darren dan berbicara seacuh mungkin. Tapi kenyataannya ia sedang tersenyum senang

"Kau sudah melihatnya?" tanya Darren mengabaikan ucapan Feli tadi

"Apa yang harus ku lihat" Feli pura-pura bodoh

"Apa kau senang?" Kembali Darren mengabaikan ucapan Feli.

"Kenapa aku harus senang?"

Terdengar helaan nafas Darren

"Aku sudah mengakhirinya dengan Stevy"

"Oh benarkah.Baguslah kalau begitu"Feli masih berusaha terdengar sebiasa mungkin tapi hatinya menjerit kesenangan.

"Kau dirumah?" tanya Darren lagi

"Hmmm"

"Apa kau akan pulang, Mom dan Daddy merindukanmu" jawab Feli. Sejak menyelesaikan study nya Darren memang lebih memilih tinggal terpisah dari keluarganya. Ia tinggal di apartemen Felix dulu. Apartement yang mereka tempati dulu sebelum mereka pindah kemansion gara-gara kehamilan Mika dulu. Awalnya Mika tidak memberikan izin untuk Darren tinggal sendiri karena tidak akan ada yang mengurusnya. Tapi Darren tetap pada pendiriannya karena ia juga mempunyai alasan tapi tidak mungkin baginya untuk mengatakannya secara langsung kepada Mom dan Daddy nya. Akhirnya dengan bujuk rayu Darren dan dibantu oleh Felix, Mika mengizinkannya dengan syarat setiap akhir pekan ia harus pulang kerumah dan Darren menyetujuinya karena Mommy nya memang tidak menerima bantahan.

"Aku tidak ingin mereka melihat wajah patah hatiku. Katakan apa yang bisa kau lakukan untuk menghibur diriku yang patah hati ini"

"Ciihh..harusnya kau berterimakasih kepadaku, aku sudah menyelamatkanmu dari rubah betina itu. Sudah ku katakan ia hanya peduli pada kekayaanmu dan ketampanan mu. Dia tidak setia" ucap Feli geram

"Kau sudah makan?" Darren mengalihkan topik

"Aku lagi diet, tiga hari lagi aku ada pemotretan. Aku tidak ingin ada lipatan lemak yang terlihat nanti"

"Kau ingin aku menutup agency mu" geram Darren yang memang tidak menyukai Feli yang menyiksa dirinya hanya untuk menghasilkan hasil fhoto yang bagus.

"Baiklah, kalau begitu temani aku makan malam. Berbaik hatilah aku sedang patah hati Feli" Darren memelas

"Yes" ucap Feli dengan suara tertahan sambil melompat kegirangan yang tidak bisa didengar dan dilihat oleh Darren tapi sayangnya tindakan menggelikannya itu dilihat oleh adik kesayangannya Mike.

"Baiklah demi dirimu aku rela gagal diet" ucap Feli dengan menahan tawanya.

"Aku akan menjemputmu sebentar lagi. Bersiaplah" ucap Darren yang diangguki oleh Feli walau ia tahu Darren tidak melihatnya. Feli pun memutuskan sambungan teleponnya.

"Yuuhuuu...."Teriak Feli dengan girang dan meloncat-loncat seperti anak kecil yang baru dibelikan mainan kesukaannya.

"Jika saja aku bukan adik mu dan Darren, mungkin aku akan mengira kalian sepasang kekasih"

Feli terkejut mendengar suara Mike dari balik punggungnya. Feli berbalik dan melihat Mike yang menyandarkan tubuhnya dipintu kamar Feli

"Sejak kapan kau disana?" Feli melotot tajam kearah Mike.

"Sejak kau berdiri disana" ucap Mike enteng

Feli lalu tersenyum manis

"Apa aku dan Darren memang terlihat seperti sepasang kekasih" tanya Feli dengan tidak tahu malunya yang membuat Mike menatap ngeri kearahnya.

"Apa kau sudah gila" desis Mike

"Kemarilah" Feli menarik tangan Mike dan menyuruhnya duduk diatas ranjang. Mike menurut.

"Katakan jika Darren tidak bersaudara dengan kita, apa kau setuju jika Darren menjadi kekasihku?" Feli memang sering hilang akal jika berhubungan dengan Darren

"Tentu saja tidak!!"

"Kenapa?" hardik Feli kesal

"Aku kasihan pada Darren. Betapa tidak beruntungnya dirinya jika kau menjadi kekasihnya. Darren tampan dan mapan begitu. Aku saja sebagai pria iri akan ketampanannya itu" Mike menatap Feli dari ujung kaki ke ujung rambut dengan tatapan meremehkan.

"Tapi untungnya kita saudara. Jadi Darren terhindar dari karma buruk itu, kecuali kau memang gila ingin menjadikan saudaramu sebagai kekasihmu" lanjutnya lagi tanpa mempedulikan tatapan tajam Feli padanya.

"Kenapa kau selalu menyebalkan!! Keluar dari kamar ku, aku mau bersiap-siap" usir Feli ketus seraya menarik tubuh Mike agar beranjak dari tempatnya

"Apa kau akan malam bersama dengan Darren"

"Hmm..sebentar lagi ia akan datang menjemputku" Feli mendorong tubuh Mike keluar kamarnya

"Aku akan ikut"

"Tidak, dia hanya ingin makan berdua bersama denganku"

"Itu hanya keinginanmu. Aku yakin Darren tidak akan keberatan jika aku ikut. Baiklah aku juga akan bersiap-siap" Mike mengabaikan Feli yang melarangnya ikut bersama mereka

"Mikeee...kau tidak boleh ikut. Titik!"

"Ada apa ini? Kenapa kalian ribut sekali?" Mommy dan Daddy nya sudah ada didepan pintu kamar Feli

"Kenapa kau suka sekali mengganggu kakak mu anak muda?" Felix menegur Mike yang hanya mengidikkan bahu nya acuh.

"Feli melarangku ikut makan malam bersama dengan Darren"

"Apa Darren mengajakmu makan malam?" Mika menatap putrinya Feli dengan tatapan penuh selidik. Feli hanyan mengangguk.

"Apa Darren akan datang menjemputmu?" Tanya Mommy lagi dan kembali Feli mengangguk.

"Baiklah, ayo bersiap-siap, kita semua akan pergi makan malam" putus Mika

"Tapi Mom.." Feli terdiam tidak melanjutkan ucapannya karena mendapat sorotan mata tajam dari Mommy nya. Mike terkekeh. Niatnya tadi Feli ingin berusaha menggagalkan niat Mommy nya agar tidak ikut bersama dengannya. Bisa gagal niatannya yang ingin berduaan dengan Darren.

"Apa kau juga ingin melarang Mommy bertemu dengan anak tertua Mommy?"

"Tidak ratu" Feli menghentakkan kaki nya kesal lalu masuk kedalam kamar.

Tubuhnya mungil begitu, tapi ia memiliki kuasa penuh didalam rumah ini. Siapa yang berani membantahnya. Sungut Feli dalam hati.

T.B.C

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***