3.Gerah!

Jika ada yang bingung kenapa part nya tidak nyambung ini cerita alurnya maju mundur ya say.👌👍😉

HAPPY READING

🤗😚😊

"Aaakkhhhhh..." Pagi hari kembali terdengar suara teriakan Felicia dikediaman McKenzie.

"Oh Tuhan...kenapa putrimu itu suka sekali berteriak. Apa ia tidak takut pita suaranya bisa saja putus dan gendang telinga seisi rumah ini bisa rusak jika terus-terusan mendengar jeritannya itu" Felix menggeleng-gelengkan kepalanya. Mika tidak mengubris omongan Felix, ia lebih memilih menyuapi sarapan ke mulut Mike karena sebentar lagi mobil sekolah jemputannya akan datang. Jika berteriak tak tentu waktu adalah kebiasaan Feli maka protes dan merungut adalah kebiasaan suaminya. Tentu saja suaminya itu hanya berani protes jika tidak ada Feli dihadapannya.

"Jangan taunya hanya protes sama Mommy, jika berani protes langsung sana sama Feli" Darren melirik Daddy nya sekilas lalu menyesap susu yang ada dihadapannya. Ia memang tidak seperti Daddy nya Felix yang menyukai kopi hitam.

"Feli tiba-tiba berteriak adalah hal yang biasa. Itu tandanya Feli masih baik-baik saja. Nikmati saja teriakannya, anggap saja seperti kicauan burung yang harus diresapi dan dihayati maka akan terdengar sangat merdu"

"Daddy tahu kau sangat menyayangi adik mu itu, tapi tidak seharusnya kau membohongi pendengaran telingamu sendiri. Tidak mungkin kau tidak menyadari bahwa suara nya sangat tidak enak didengar. Suaranya tidak bagus buat buat kesehatan jantung dan telinga penghuni rumah ini"

"Apa khabar dengan Daddy, Daddy juga tidak berani protes dihadapan Feli, takut Feli tidak membicarakan Daddy, hhuh..."

"Wah..apa sekarang kau sedang mengajak Daddy berdebat?" Felix menatap Darren dengan tatapan menantang

"Tidak! aku mana berani" ucap Darren kesal. Felix tersenyum simpul.

Selain mendengar teriakan Feli yang tiba-tiba dan mendengar ocehan dan kekesalan Felix terhadap kelakuan putrinya itu, melihat Felix dan Darren meributkan hal yang tidak penting juga merupakan hal yang biasa Mika saksikan dikediaman McKenzie itu. Jika tidak mendengar teriakan Feli, ocehan Felix dan pertengkaran kecil antara Felix dan Darren dikediaman McKenzie rasanya ada yang kurang, rasanya sama seperti makan sayur tanpa garam. Hambar!

Satu-satunya manusia yang tidak peduli dan terpengaruh sama sekali dengan kebiasaan keluarganya itu adalah putra bungsunya Mike. Itu juga mungkin karena ia masih terlalu kecil, tidak tahu bagaimana menyuarakan suaranya atau Mike hanya belajar untuk menerima segala keanehan keluarganya itu. Diam dan menyaksikan dengan tenang adalah pilihannya.

"Kalau begitu katakan pada Feli agar mengatur jadwalnya jika ingin berteriak. Setidaknya Daddy juga bisa mempersiapkan jantung dan telinga Daddy untuk mendengar teriakannya itu." Kembali Felix menyuarakan kekesalannya

"Kenapa tidak Daddy saja yang mengatakan padanya langsung" tolak Darren

"Aku tidak ingin Feli mendiamkanku" ucap Felix jujur. Putri semata wayangnya itu memang sangat ahli dalam mendiamkan seseorang jika ia tidak menyukainya. Tidak ada yang bisa mengalahkannya dalam hal itu.

"Lalu bagaiman denganku. Aku juga tidak ingin Feli mendiamkan ku" protes Darren

"Dia akan mendengarkanmu dan ia lebih menyayangi mu tidak mungkin ia bisa mendiamkanmu. Kau satu-satunya dirumah ini yang tidak pernah jadi korbannya" Darren tersenyum penuh arti mendengar ucapan jujur Daddy nya itu.

Mike yang masih berumur 8 tahun saja pernah menjadi korbannya hanya gara-gara Mike kehabisan crayon warna merahnya lalu menggunakan lipstik milik Feli untuk mewarnai gambarnya. Feli mendiamkannya selama tiga hari. Mika yang menegurnya karna membawa peralatan make upnya kesekolah. Feli merajuk dan mendiamkan Mommy nya selama satu minggu. Akhirnya karna tidak tahan putrinya mendiamkannya Mika mengalah dan membelikan putrinya itu peralatan make up sendiri. Feli yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas memang sudah jago menggunakan alat kosmetik. Dan yang lebih parahnya adalah Daddy nya Felix. Feli mendiamkannya selama satu bulan full hanya gara-gara Felix memarahinya karna menggunakan kartu kreditnya sampai batas limit. Sebenarnya Felix tidak marah hanya gara-gara Feli menghambur-hamburkan uangnya. Ia bekerja keras memang untuk membahagiakan keluarganya agar tidak kekurangan. Tapi Felix hanya kesal karena kebodohan putrinya itu yang mau saja dimanfaatkan oleh teman-temannya. Jika tidak ada Darren yang membujuk dan menjelaskan kepada Feli tidak tahu nasib Felix mau sampai kapan didiamkan oleh putrinya itu. Dari situ Felix menyadari kalau putrinya itu sangat mendengarkan Darren.

"Aku juga tidak berniat untuk menjadi korban selanjutnya Dad" ucapan Darren itu menyadarkan Felix dari lamunannya betapa mengerikannya putrinya jika sedang marah.

"Sudah ku katakan, Feli tidak mungkin mendiamkan mu. Lagian bagaimana bisa ia tidak menyadari betapa mengerikannya teriakannya itu"

"Huh..bilang saja kau hanya menyukai jeritan Mommy yang meneriakkan nama mu ketika berada dibawah kungkunganmu" ucap Darren frontal yang sontak membuat Mika tersedak lalu menatap tajam kearah Darren

"Kau membangunkan singa betina yang tertidur son" bisik Felix seraya menepuk bahu putranya itu.

"Mommy tidak menyangka putra tertua Momny sudah pandai berbicara sekarang. Apa kau ingin Mommy mencarikan mu wanita agar bisa kau nikahi. Dengan begitu kau akan tahu bagaimana jeritan seorang wanita ketika berada dibawah mu"

"Mom, usia ku masih 21tahun. Masih terlalu muda buat ku menikah. Lagian aku hanya kesal kepada Daddy yang selalu mempermasalahkan suara Feli. Telingaku lebih sakit mendengar ocehannya dibanding teriakan Feli Mom" Darren beralasan untuk menyelamatkan dirinya dari amukan ratu rumah ini. Jika Feli adalah tuan putri rumah ini yang semua keinginannya harus dipenuhi maka Mika adalah ratu rumah ini. Ucapannya adalah perintah bagi para pria dirumah ini. Dan tentu saja perintahnya tidak bisa dibantah.

"Aaakkkkhhhhh..." kembali terdengar teriakan Feli untuk kedua kalinya.

"Mom, sepertinya putri mu membutuhkan pertolongan. Aku akan memeriksanya." Darren buru-buru beranjak dari kursinya. Selain untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari amukan ratu, ia juga penasaran apa yang membuat Feli berteriak kali ini.

"Feli.." panggil Darren begitu sampai dikamar Feli. Darren melihat sekeliling kamar Feli dan tidak melihat Feli disana. Darren mendekati pintu kamar mandi dan mengetuknya.

"Feli.." panggilnya lagi

"Kakak...tolong aku" terdengar suara Feli dari dalam kamar mandi seperti menahan sakit. Mendengar suara Feli yang seperti kesakitan itu Darren langsung membuka pintu kamar mandi. Darren terpaku melihat pemandangan nyata dihadapannya. Feli yang terduduk dilantai kamar mandi dengan tubuh yang masih basah. Hanya handuk kecil yang melilit ditubuhnya sampai batas pahanya. Darren menelan ludahnya. Darahnya berdesir dan jantungnya berpacu hebat seperti sehabis lari marathon.

"Aa..ada apa denganmu?" Darren berusaha menyembunyikan suaranya yang bergetar.

"Aku terpeleset kakak" rengek Feli seraya merentangkan kedua tangannya kedepan minta digendong oleh Darren

"Aku tidak bisa berdiri. Sepertinya kaki ku keseleo. Mungkin aku tidak akan kesekolah hari ini" ucapnya lagi

Darren membungkuk dan mengangkat Feli kedalam gendongannya. Kembali jantungnya menggila tatkala Feli melingkarkan tangannya dileher Darren. Feli memeluk Darren adalah hal yang biasa. Tapi karena mungkin posisi dan keadaannya yang terlihat sedikit kacau ini membuat fikiran Darren tidak fokus. Wajahnya memerah.

"Wajahmu memerah dan panas" Feli meletakkan satu tangannya diwajah Darren

"Apa kau sakit?" tanya nya lagi menatap lekat wajah Darren. Jarak wajah mereka sangat dekat

Susah payah Darren menelan salivanya. Seluruh tubuhnya mendadak panas atas sentuhan tangan Feli diwajahnya.

"Tidak, aku hanya merasa gerah. Kamar mu sangat panas"

Oh Tuhan ujian macam apa ini. Aku ini pria normal. Terlebih Feli adalah...akhh Mom, Dad maafkan aku. Jerit Darren dalam hati.

Feli mengernyit bingung mendengar ucapan kakaknya itu

"Ini masih terlalu pagi kak, dan kamarku juga AC nya menyala. Bagaimana bisa kau merasa gerah. Mungkin kakak memang sedang sakit. Mooommmmm..." kembali Feli berteriak memanggil Mommy nya.

"Aku baik-baik saja..kenapa kau memanggil Mommy" Darren mendadak panik dan mempercepat langkahnya lalu meletakkan Feli diatas ranjangnya lalu menarikkan selimut untuk menutupi tubuh Feli.

Dan benar saja tidak butuh waktu lama Mommy dan Daddy nya sudah ada dikamar Feli.

"Ada apa..ada apa?" tanya Felix dengan nafas terengah-engah begitu sampai dikamar Feli. Mika dan Felix memang berlari terburu-buru begitu mendengar Feli memanggil Mommy nya.

Mika mengernyit melihat Feli yang duduk diatas ranjang dibalut dengan selimut dengan keadaan rambut masih basah.

"Apa yang terjadi?" tanya nya mendekat kearah Feli dan Darren

"Feli terpeleset Mom, dan sepertinya kakinya terkilir" jawab Darren berusaha terdengar santai.

"Oh astaga itu pasti sakit sekali.Biarkan Momny memeriksanya" Mika berniat melepaskan selimut yang membalut tubuh putrinya itu.

"Nanti saja Mom, sepertinya kakak sedang demam. Wajahnya memerah dan panas. Kakak bahkan mengatakan ia merasa kegerahan padahal ini masih pagi" ucap Feli polos yang membuat Mika dan Felix saling tatap. Sementara Darren hanya mengalihkan tatapnnya kesembarang arah.

"Apa kau baik-baik saja son?" Felix mendekat kearah Darren.

"Perasaan tadi kau baik-baik saja" ucapnya lagi lalu menatap Darren lekat dari ujung kaki ke ujung kepala dan itu membuat Darren tidak nyaman.

"Tatapanmu membuatku tidak nyaman Dad, aku baik-baik saja" ucapnya dingin lalu pergi meninggalkan kamar Feli. Felix mengernyit mendengar nada suara putranya itu. Mika yang tadi menatap lekat kepada putra tertuanya itu hanya diam. Sibuk dalam fikirannya sendiri.

T.B.C

Terpopuler

Comments

Reksa Nanta

Reksa Nanta

kalau di luar negeri, ayah dan anak laki lakinya bisa dengan santai bercanda sefrontal ini ya 😅

2024-07-18

1

PeQueena

PeQueena

mika ..kau seorang ibuk.. tentu kau paham akan situasi ini..🤣🤣

2021-11-23

0

Keyvania Eleanor

Keyvania Eleanor

TINGGAL TUNGGU LEDAKAN SAAT SI NAURA ITU BUKA MULUT & MNCRITAKAN K DARREN RAHASIA MASA LALU,HRUSX MIKA & FELIX JUJUR SBLUM IBLIS MUNCUL & MNGACAUKN KLUARGA MREKA

2021-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Datang Bulan
2 2. Putuskan Kekasihmu!
3 3.Gerah!
4 4. Rencana Makan Malam
5 5.Noura
6 6. Film Perang-Perangan
7 7. Akhir Pekan
8 8.Firasat Darren
9 9.Felicia Jatuh Cinta
10 10. Rahasia Darren 1
11 11. Lamaran untuk Rachel
12 12. Cemburu
13 13. Pengakuan Darren
14 14. Rahasia Darren 2
15 15. Kunjungan Felix
16 16. Bunga Lily
17 17. Keinginan Mike
18 18. Impian
19 19. Darren Maxston
20 20. Salah Faham
21 21.Kekonyolan Darren
22 22. Kegilaan Darren
23 23. Pesan Masuk
24 24. Rencana Kepergian Darren
25 25. Teman Kecil Darren
26 26. Terungkapnya Rahasia
27 27. Rahasia Darren 3
28 28. Gondola
29 29. Clarissa
30 30. Lega
31 31. Dia Layak
32 32. Lepas Kendali
33 33. Feli Hamil
34 34. Pertemuan Feli dan Noura
35 35. Berubah
36 36. Ketakutan Yang Sia-Sia
37 37. Kemarahan Darren
38 38. Kecelakaan
39 39. Bip Panjang
40 40. Will You Marry Me
41 41. Tidur Panjang
42 42. Welcome Back
43 43. Marry me!
44 44. Menikahi Putrimu
45 45. Janji Suci
46 46. Malam Pertama 1
47 47. Honeymoon
48 48. Malam Pertama 2
49 49. Malam Pertama 3
50 50. Finally
51 51. Original
52 52. Masuk Angin
53 53.Positif
54 54. Ngidam
55 55. Keluarga Maxston
56 56.Pembicaraan Keluarga
57 57. Maxston
58 58. Warisan
59 59. Tikus Liar
60 60. Feli
61 61. Mandi Keringat
62 62. Konsultasi
63 63. Rencana Bernard
64 64. Daddy Felix
65 65. Bayiku
66 66. Kehilangan
67 67. Kesedihan Feli
68 68. Ceraikan Aku!
69 69. McKenzie
70 70. McKenzie2
71 71. Gelud
72 72. Rencana Jahat
73 73. Pilihan Feli
74 74. Nonna
75 75. Sandiwara
76 76. Menyingkirkan Para Tikus
77 77. Tuntas
78 78.End
79 79. BonChap 1
80 80. BonChap 2
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Datang Bulan
2
2. Putuskan Kekasihmu!
3
3.Gerah!
4
4. Rencana Makan Malam
5
5.Noura
6
6. Film Perang-Perangan
7
7. Akhir Pekan
8
8.Firasat Darren
9
9.Felicia Jatuh Cinta
10
10. Rahasia Darren 1
11
11. Lamaran untuk Rachel
12
12. Cemburu
13
13. Pengakuan Darren
14
14. Rahasia Darren 2
15
15. Kunjungan Felix
16
16. Bunga Lily
17
17. Keinginan Mike
18
18. Impian
19
19. Darren Maxston
20
20. Salah Faham
21
21.Kekonyolan Darren
22
22. Kegilaan Darren
23
23. Pesan Masuk
24
24. Rencana Kepergian Darren
25
25. Teman Kecil Darren
26
26. Terungkapnya Rahasia
27
27. Rahasia Darren 3
28
28. Gondola
29
29. Clarissa
30
30. Lega
31
31. Dia Layak
32
32. Lepas Kendali
33
33. Feli Hamil
34
34. Pertemuan Feli dan Noura
35
35. Berubah
36
36. Ketakutan Yang Sia-Sia
37
37. Kemarahan Darren
38
38. Kecelakaan
39
39. Bip Panjang
40
40. Will You Marry Me
41
41. Tidur Panjang
42
42. Welcome Back
43
43. Marry me!
44
44. Menikahi Putrimu
45
45. Janji Suci
46
46. Malam Pertama 1
47
47. Honeymoon
48
48. Malam Pertama 2
49
49. Malam Pertama 3
50
50. Finally
51
51. Original
52
52. Masuk Angin
53
53.Positif
54
54. Ngidam
55
55. Keluarga Maxston
56
56.Pembicaraan Keluarga
57
57. Maxston
58
58. Warisan
59
59. Tikus Liar
60
60. Feli
61
61. Mandi Keringat
62
62. Konsultasi
63
63. Rencana Bernard
64
64. Daddy Felix
65
65. Bayiku
66
66. Kehilangan
67
67. Kesedihan Feli
68
68. Ceraikan Aku!
69
69. McKenzie
70
70. McKenzie2
71
71. Gelud
72
72. Rencana Jahat
73
73. Pilihan Feli
74
74. Nonna
75
75. Sandiwara
76
76. Menyingkirkan Para Tikus
77
77. Tuntas
78
78.End
79
79. BonChap 1
80
80. BonChap 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!