Mobil berhenti di depan RS, reza turun duluan dari mobil dan memutari mobil itu, membukakan pintu untuk fania.
kenapa dia, aku kan bisa buka pintu sendiri
fania turun,,reza meraih tangan fania dan di genggamnya tangan gadis itu memasuki RS,,
dia kenapa sih,,kenapa aneh begini,dan kenapa perasaaku gak enak gini ya
fania terus terdiam, jantungnya berdetak cepat.
"mamaku semalam kritis" reza mengeluarkan suaranya yang tadinya hanya diam,
"lalu sekarang gimana keadaannya kak"
"mama sudah melewati masa kritis, tapi sampai sekarang belum sadar juga".
mereka berbicara sambil berjalan beriringan.
Ceklek
pintu terbuka, terdapatlah wanita paruh baya sedang terbaring di ranjang, tidak sadarkan diri,
reza dan fania mendekat.
fania melihat arah mimik wajah reza yang begitu sedih, yang sekarang sedang duduk di dekat ranjang sambil memegang tangan wanita yang tidak sadarkan diri itu.
aku tau bagaimana perasaanmu kak,pasti sedih, aku jadi teringat mendiang ortuku,yang sama sekali aku tidak pernah melihatnya. 😥
"aku mau kita secepatnya menikah". ucap Reza menatap fania
fania yang kaget dengan ucap Reza, hanya bisa membulatkan matanya.
APAA
"aku mau, besok kita laksanakan pernikahan kita di ruangan ini"
"hah,,be,besok kak", fania makin terkejut dengan apa yg di dengarnya.
"ya bukankah, besok hari sabtu, kamu libur kerja kan".
ya memang hari sabtu,, masalahnya kenapa harus besok,,kenapa secepat ini,,,?? bahkan aku tidak berani menanyakannya, aku takut,.
"kak ricko apa sudah tau". ucapnya lirih
reza menganggukkan kepalanya " kakakmu sudah tau, dan dia minta,aku sendiri yang memberitaumu".
lalu fania hanya terdiam. dia lalu memilih duduk di sofa yang ada di pojok, sepertinya kalau terus berdiri kakinya sudah tidak bisa berdiri dengan tegak,otaknya tiba tiba tidak bisa berpikir.
____
sesampainya di rumah, fania duduk di ruang tamu menunggu kakaknya dengan hati yang gelisah, jam menunjukkan pukul 8 malam, saat dirinya pulang dari rumah sakit dan di antar reza,di rumah sudah tidak ada orang, mungkin kakak dan kakak iparnya sedang keluar,
aku harus minta penjelasan sama kak ricko,
astagaaa,,, besok,, besok,, menikah,, menikah.
itulah yang ada di pikiran fania, kata menikah besok seperti pisau yang sudah menancap di hatinya hingga membuat dirinya gelisah.
tangannya beberapa kali mengacak rambutnya, langkahnya mondar mandir, menunggu kakaknya yang tidak kunjung datang.
tepat pukul 10, pintu terbuka, kak ricko masuk dengan mengendong cinta yang sedang tertidur dan siska ada di sampingnya.
"kamu belum tidur nia".
"kak ricko,, gimana aku bisa tidur kalau besok adalah hari di mana aku akan menikah, knpa kak ricko gak bilang"
gadis itu bersuara dengan agak keras.
"ssttt,,dia sedang tidur, aku bawa dulu ke kamar, ntar kakak jelasin".
ricko meninggalkan fania yang ada di ruang tamu.
"kakak ipar"
gadis itu memeluk siska yang ada di sampingnya,
"apa kakak tau semuanya". mata gadis itu mulai berkaca kaca.
"bahkan aku baru denger saat kamu bicara tadi fan" ucap siska "aku juga kaget, kenapa besok". siska mengelus punggung fania yang memeluknya.
"kamu sudah menemui mamanya reza", ricko keluar dari kamar setelah menidurkan cinta anaknya.dan langkahnya menuju sofa ruang tamu.
"sudah kak, mamanya kak reza belum sadarkan diri" .ucap fania seraya melepaskan pelukan dari siska.
"jadi,, karna itulah, reza ingin segera menikahimu" ucap ricko
"tapi kenapa kak,bukannya tante mery blum sadar"
"reza ingin setalah mamanya sadar, dia sudah mempunyai istri," ricko menjelaskan kepada fania
"karna dari dulu mamanya ingin sekali reza menikah"
"apa kak reza tidak punya pacar" fania penasaran mana mungkin pria setampan reza tidak mempunyai kekasih
"cindy,, cindy adalah pacarnya dulu, tapi ntah kemana dia hilang begitu saja tanpa kabar, sudah 4 tahun wanita meninggalkan reza",
"kenapa tidak di carinya kak,kak reza kan kaya bisa kan nyuruh orang buat cari cindy".
"mungkin hal itu bisa d lakukannya, tapi reza tidak melakukannya, karna cindy pergi dengan membawa uang reza senilai 50milyar".
"apa kak reza masih mencintai wanita itu?"
"fania dulu kamu pernah menyukai reza sahabat kakak itu kan", ricko tidak menjawab malah membalikkan pertanyaan.
"hmm,,, itu kan dulu," jawab fania sebal,gadis itu mengerucutkan bibirnya " sekarang masalahnya aku belum siap nikah besok kak" ucapnya lirih
"bersiaplah untuk besok, kakak kenal reza dari kecil dan kakak yakin saat kau menikah dengannya dia tidak akan menyulitkanmu"ucap ricko meyakinkan adiknya ",ya walau pernikan ini hanya sementara"
yang kakak lakukan itu demi persahabatan kakak atau demi perusahaan kakak sih, hingga mengobarkan adiknya
"nia,,reza itu orang baik,bukankah dia pernah mengatakan dia menganggapmu seorang adik, jadi pasti dia akan melindungimu,seperti halnya kak ricko melindungi kamu" ,siska ikut bicara yang tadinya hanya diam.
fania hanya membuang nafasnya berat, "ya sudah, aku ke kamar dulu kak" fania berdiri lalu melangkah cepat menuju kamarnya.
siska ingin menyusulnya, tapi niat nya di urungkan karna suaminya tidak memperbolehkannya.
"biarkan dia istirahat",
"kasian fania mas, aku juga perempuan, aq juga ngerti perasaannya"
"iya,, mas ngerti sayang, mas juga melakukan ini semua juga berat sebenarnya" tapi mas yakin reza tidak akan menyakiti fania"
ntah kenapa aku malah yakin, suatu saat cinta akan tumbuh di antara mereka. batin ricko
"sayang" ucap ricko
"bukankah dulu kau membenci mas",goda ricko
"apaan sih,, kenapa jadi bahas kita" ,siska tersipu malu jika mengingat kejadian dulu saat dirinya belum menikah dengan ricko, dia sangat membenci ricko, karna ricko adalah cowok playboy waktu itu, sampai akhirnya cinta tumbuh di antara mereka sampai mempunyai si buah hati bernama cinta.
ricko dan siska
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
🇰 ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕
ekhhheekkk 🤸♂️🤸♂️🤸♂️🤸♂️
seruuu ceritanya...dr benci jd CINTA...C.I.N.T.A😍😍😍😍😍
lanjut 🤸♂️🤸♂️🤸♂️🤸♂️🤸♂️
2021-07-22
1
Dhina ♑
🤗🤗
2021-04-06
0
bundA&M
lanjut 💪💪💪💪😘
2021-03-30
0