bab 02 , pertemuan

Fania tidak berani melihat ke arah reza sedikitpun, sesekali ia melihat ke kanan ke arah kasir berharap kak ricko segera kembali ,lalu menunduk kembali fokus ke ponselnya menghindari tatapan pria berparas tampan di depannya.

haduuhh,,, ngapain sih dia ngeliatin begitu?, mana muka aku kucel lagi habis dari kantor, trus ini rambut berantakan gak ya,?,lipstikku masih nempel ga ya di bibir, rasanya pingin ke toilet saja aku.

Fania jadi peduli dengan penampilannya karna merasa tidak nyaman reza yang terus menatapnya.

Reza memperhatikan Fania dengan intens, memindai gadis yang di gadang gadang akan menjadi istri pura puranya.

kenapa dia jadi beda banget ya,dari sikap dan cara bicaranya tadi tidak manja seperti dulu

reza membandingkan fania yang dulu dan sekarang.

tidak lama ricko mulai bergabung kembali dan menghilangkan kecanggungan dan menyelamatkan Fania dari reza yg terus menatapnya.

"nia,,mulai sekarang kamu harus deket sama reza, dia akan jadi suami kamu, ya walaupun ini hanya settingan, kamu tau kan yang di cerikan kaka semalem ibunya reza lagi sakit dan meminta dia segera menikah".

Sejenak Fania terdiam lalu menghembuskan nafas berat dan mengangguk.

"iya kak"

"mungkin ini berat bagi kamu,tapi aku janji tidak akan mempersulit kehidupanmu dengan pernikahan ini". ucap reza

hey,, hey,,belum nikah saja aku sudah merasa sulit tauk

batin fania

"nia,, ini hanya berjalan satu tahun,nanti biar kakak atur semuanya,"ucap ricko

fania hanya terdiam saja,sesekali menggaruk kepalanya yang tidak gatal,memaksakan senyumnya.

akhirnya makanan tiba, dan mereka menikamati makanan tersebut, sesekali ricko menjelaskan perihal rencana untuk pernikahan adik dan sahabatnya di sela sela makannya, dia tidak mau ada masalah nantinya karna ini menyangkut kehidupan adiknya.

 

fania berada satu mobil dengan ricko menuju rumahnya, setelah selesai membahas perihal pernikahan settingan di cafe tadi.

gadis itu hanya terdiam di sepanjang perjalanan, ricko memakhlumi nya karna semua ini tidak mudah untuk fania.

sampailah mobil itu di rumahnya.

baru memencet bel satu kali, pintu terbuka, siska menyambut mereka,

"kalian sudah pulang". siska menyalami tangan suaminya. lirikan matanya menatap fania yang langsung menuju kamarnya.

tapi hendak mau membuka pintu kamar, seorang anak kecil memanggilnya.

"bibi,, bibiii"

fania menoleh ke arah sumber suara,wajah yang tadinya murung tiba tiba menjadi cerah kembali satu senyuman muncul di wajahnya dengan ceria.

cinta menuju ke arahnya dengan berlari, fania menyambutnya dengan merentangkan tangan dan membungkukkan tubuhnya agar bisa menggapai gadis kecil itu.

"aku kangen sama bibi",cinta mengerucutkan bibirnya membuat fania gemes dan mencium pipi bulat itu.

"jangan panggil bibi,tapi panggil tati".

"iya iya, aku lupa", cinta kembali memeluk tubuh fania.

"sayang, bukannya kangen sana papi dan peluk papi,kok malah lari ke tati nia".

ricko menghampiri cinta yang sedang di gendong fania.

"seharian ini cinta merengek mau main sama fania mas"

saut siska

"kak boleh tidak cinta tidur sma aku",

"mau, mau, boleh, boleh"

gadis kecil itu langsung menjawabnya sebelum ayah dan ibunya menjawab pertanyaan fania.

"ya sudah, mami bolehin,tapi langsung tidur ya jangan bermain, tati nia pasti capek" siska menciun putrinya tersebut sebelum memasuki kamar begitupun ricko.

"ya sudah,yuks kita tidul,, biarkan mami dan papi pacalan lagi", fania terkekeh memasuki kamar dengan menggendong cinta.

cinta melambaikan tangan ke arah orang tuanya smpai pintu kamar d tutup oleh fania.

"bagaimana mas, apa fania setuju menikah sama reza", tanya siska

"dia menyetujuinya sayang,",jawab ricko

kini suami istri itu juga memasuki kmarnya untuk beristirahat.

tangan gadis itu sedang mengelus rambut ponakannya yang sudah tertidur,pikirannya kemana mana mengingat kejadian tadi siang.

kenapa sekarang dia begitu tampan,,tapi tidak dengan sikapnya yang begitu dingin,,iisshh,,, lalu seperti apa pernikahan pura pura yang akan aku jalani dengannya nanti, trus apa aku harus bersikap seperti istri sungguhan apa gimana??, apa dia bilang tadi "tidak akan membuat hidupku sulit", huuhh,,, bahkan memikirkannya sudah membuat ku pusing.

gadis itu larut dalam pikirannya yang berkecamuk hingga tanpa sadar sudah memasuki alam mimpi,berharap mimpi indah mendatanginya.

________

hari ini seperti biasanya fania bekerja di bank,,setelah selesai istirahat siang kembali ia duduk dibtempat kerjanya,ia melirik antrian customer service ternyata belum ada nasabah di sana,ponselnya berbunyi satu pesan masuk, kemudian ia memberanikan diri melihat ponsel di bawah meja.

"nanti aq jemput ,setelah kamu selesai kerja. "

begitulah isi chat tersebut, ternyata nomor baru yang tidak fania kenal, lalu di lihat foto profilnya ternyata hanya gambar sebuah pantai.

ini siapa sih,? apa salah sambung,mana gak ada fotonya lagi

fania membatin dengan menggerakkan bahunya acuh, dan dia kembali fokus pada kerjanya, tanpa membalas pesan tersebut.

setelah beberapa saat, jam 4 sore fania membalikan papan namanya menjadi tulisan "closed" , lalu membereskan berkas berkas yang ada di mejanya.

ponselnya berdering,,,

ini kan nomor yang ngechat aq tadi

lalu di angkatlah ponsel tersebut.

(iya hallo...) sapa fania ramah

(aku udah di depan, cepat keluar,udah pulangkan) ucap reza dingin

(i,, iya), fania menjawab terbata bata.

terputuslah panggilan itu.

iisshhh,,,, main matiin aja ni orang,

suaraa itu,, jangan jangan,,,

ia mulutnya menganga dengan membulatkan matanya sempurna,,

cepat cepat fania keluar kantor, sebelum pulang dia berpamitan dengan teman sesama kerjanya,

langkahnya terburu buru,,hingga sampai d pintu keluar, dia kembali mematung ternyat mobil reza sudah di depan kantornya, jendela mobil terbuka dan reza hanya menganggukkan kepalanya, isyarat fania agar cepat masuk ke mobil.

saat hendak membuka pintu mobil di belakang, reza malah ngelakson mobilnya, hingga membuat fania mengurungkan niatnya, dia melangkah ke pintu depan mobil yang tebuka kaca jendelanya,

"duduk depan, kamu pikir aq sopir".ucapnya dingin

lahh kan emang situ yang nyetir,, jadi situ memang supir

setelah selesai memasang sabuk mobil, reza melajukan mobilnya.

beberapa kali reza membunyikan klakson mobilnya, jalanan begitu semrawut dengan kendaraan yang berjubel, semenjak fania berada di dalam mobil dam melaju, tak sedikitpun kata terucap dari bibir reza.

dia mau membawaku kemana sih, nanya gak ya?, tapi aq malu, ini baru pertemuan kedua kalinya, tapi aq penasaran dia mau membawaku kemana

"kak reza".

gadis itu yang tadinya menoleh ke samping jendela, sekarang menghadap ke reza yang ada di samping kanan.

"heemm".

lelaki itu hanya menjawab sekenanya tapi tidak mengalihkan pandangannya yang terus fokus ke depan.

"kita mau k mana kak".

" ke rumah sakit".

tatapan reza tetap fokus ke depan.

"mau ke mamanya kakak ya"

"iya"

iich,,,!! kenapa sikapnya jadi dingin gini sih,jawabnya cuma sekenanya aja,,nyesel banget aku ngajak ngomong duluan.

fania memilih diam dan lebih mengobrol dengan suara hatinya, lalu mlengos ke samping jendela.

mending ngobrol sama nasabah atau ojol dah,,dari pada sama dia, jawabnya hanya sekata doank. hufs,

reza melirik sekilas, lalu tesenyum tipis ,dia merasakan kalau fania sedang sebal dengan sikapnya.

pasti dia sedang mengumpat di dalam hatinya, kelihatan banget dari mukanya kalau lagi sebel,

reza mengulum senyum samar di hatinya.

"fan"

dia manggil aku kan??,,apa aku gak salah denger

fania tetap tidak menoleh, baginya tadi hanya perasaannya saja kalau ada yang memanggilnya.

dan suara itu terdengar lagi.

"fania"

"ehh, iya", gadis itu menoleh

"kamu umur berapa sekarang", pandangan rehan tetap fokus ke depan.

"23 kak", kenapa? "

"gak pa pa". ucapnya acuh

maksudnya apa coba nanya umurku segala,gak jelas banget.

Reza

fania

ricko (kakak fania)

siska

Terpopuler

Comments

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕

seruuuuu keknya aku sukaaa🤣🤣🤣🤣
Wawa Marisa...ehhhh..Fania😍😍😍😍

2021-07-22

1

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕

next wa

2021-07-19

0

Dhina ♑

Dhina ♑

👍👍👍

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1. Fania
2 bab 02 , pertemuan
3 bab 03. Terkejut
4 bab 04. SAH
5 bab. 05.Bersamanya
6 Bab.06 Tempat tinggal baru
7 Bab, 07.kejadian di dapur
8 Bab 08. Mertua
9 Bab. 09. kedatangan Sella
10 Bab 10. Tragedi kolam Renang
11 Bab. 11. Perhatian
12 Bab. 12, Kesal
13 Bab.13 ,Permintaan Maaf
14 Bab 14. Menjahili.
15 Bab. 15. Tragedi di pagi hari.
16 Bab, 16.Perintahnya
17 Bab. 17, Ultah Sella
18 Bab. 18 Kelicikan Sella.
19 Bab. 19. Pertengkaran
20 Bab, 20. Sikap Reza
21 Bab. 21.Rencana bulan madu
22 Bab, 22. Kembali Ke Rumah Ricko
23 Bab.23. Mengagetkan.
24 Bab. 24. belum Menyadari.
25 Bab. 25. Curhat.
26 Bab. 26. Ancaman Sella.
27 Bab. 27.Liburan Bulan madu
28 Bab. 28. Sikap Reza
29 Bab. 29.Mantan Fania
30 Bab. 30. milikku.
31 Bab. 31.Gedung RAA GROUP.
32 Bab.32. Dinner
33 Bab. 33. Berenang
34 Bab.34. Masak di dapur.
35 Bab. 35.Menunggu
36 Bab. 36, Marahnya Fania
37 Bab.37.Salah faham
38 Bab. 38. Kemana kau Fania??
39 39.Bab.Pelukan maaf
40 Bab 40.Merasa malu
41 Bab. 41.Meminta Restu
42 Bab. 42.Penjelasan.
43 Bab. 43. Si peneror.
44 Bab. 44.Hujan-hujanan
45 Bab. 45. Belum siap.
46 Bab, 46. Ungkapan Cinta
47 BAB. 47. Merasa Bahagia.
48 Bab. 48. Menjemput Fania.
49 Bab. 49, Sifat Dingin Reza
50 Bab. 50 . Akhirnya..
51 Bab. 51. Tragedi di jalan.
52 Bab. 52.Kegaduhan di Rumah sakit.
53 Bab.53, mencari tahu si peneror.
54 Bab.54. Rencana Cindy
55 Bab.55, Amarah Ricko
56 Bab.56.Takut kehilangan.
57 Bab.57. Kecewanya Fania.
58 Bab.58.Melawan
59 Bab.59,Bersama Dini
60 Bab.60, Tidak terima.
61 Bab.61, Kembali ke Rumah.
62 Bab.62.Kembali membaik
63 Bab.63. ingin bersamamu
64 Bab.64.Keputusan Fania.
65 Bab.65, kangen kak Ricko.
66 Bab.66. Di tinggal Reza.
67 Bab.67, Shooping
68 Bb.68.penculikan Fania dan Dini
69 Bab. 69,Tepat waktu
70 Bab.70.Penusukan.
71 Bab.71.Merasa Geram.
72 Bab.72. Panggilan baru.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
bab 1. Fania
2
bab 02 , pertemuan
3
bab 03. Terkejut
4
bab 04. SAH
5
bab. 05.Bersamanya
6
Bab.06 Tempat tinggal baru
7
Bab, 07.kejadian di dapur
8
Bab 08. Mertua
9
Bab. 09. kedatangan Sella
10
Bab 10. Tragedi kolam Renang
11
Bab. 11. Perhatian
12
Bab. 12, Kesal
13
Bab.13 ,Permintaan Maaf
14
Bab 14. Menjahili.
15
Bab. 15. Tragedi di pagi hari.
16
Bab, 16.Perintahnya
17
Bab. 17, Ultah Sella
18
Bab. 18 Kelicikan Sella.
19
Bab. 19. Pertengkaran
20
Bab, 20. Sikap Reza
21
Bab. 21.Rencana bulan madu
22
Bab, 22. Kembali Ke Rumah Ricko
23
Bab.23. Mengagetkan.
24
Bab. 24. belum Menyadari.
25
Bab. 25. Curhat.
26
Bab. 26. Ancaman Sella.
27
Bab. 27.Liburan Bulan madu
28
Bab. 28. Sikap Reza
29
Bab. 29.Mantan Fania
30
Bab. 30. milikku.
31
Bab. 31.Gedung RAA GROUP.
32
Bab.32. Dinner
33
Bab. 33. Berenang
34
Bab.34. Masak di dapur.
35
Bab. 35.Menunggu
36
Bab. 36, Marahnya Fania
37
Bab.37.Salah faham
38
Bab. 38. Kemana kau Fania??
39
39.Bab.Pelukan maaf
40
Bab 40.Merasa malu
41
Bab. 41.Meminta Restu
42
Bab. 42.Penjelasan.
43
Bab. 43. Si peneror.
44
Bab. 44.Hujan-hujanan
45
Bab. 45. Belum siap.
46
Bab, 46. Ungkapan Cinta
47
BAB. 47. Merasa Bahagia.
48
Bab. 48. Menjemput Fania.
49
Bab. 49, Sifat Dingin Reza
50
Bab. 50 . Akhirnya..
51
Bab. 51. Tragedi di jalan.
52
Bab. 52.Kegaduhan di Rumah sakit.
53
Bab.53, mencari tahu si peneror.
54
Bab.54. Rencana Cindy
55
Bab.55, Amarah Ricko
56
Bab.56.Takut kehilangan.
57
Bab.57. Kecewanya Fania.
58
Bab.58.Melawan
59
Bab.59,Bersama Dini
60
Bab.60, Tidak terima.
61
Bab.61, Kembali ke Rumah.
62
Bab.62.Kembali membaik
63
Bab.63. ingin bersamamu
64
Bab.64.Keputusan Fania.
65
Bab.65, kangen kak Ricko.
66
Bab.66. Di tinggal Reza.
67
Bab.67, Shooping
68
Bb.68.penculikan Fania dan Dini
69
Bab. 69,Tepat waktu
70
Bab.70.Penusukan.
71
Bab.71.Merasa Geram.
72
Bab.72. Panggilan baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!