Pernikahan Settingan

Pernikahan Settingan

bab 1. Fania

Seorang gadis menangis di pelukan kakak ipar perempuannya.

"aku gak mau nikah kakak ipar",kenapa kak riko tega kak ,itu sama aja kak ricko menjualku demi bisnis".

gadis itu tersedu sedu di pelukan siska istri dari ricko.

maafin kakak sayang, kakak juga bingung mau berbuat apa

Ricko adalah kaka dari fania, dia meminta fania agar menikah dengan reza sahabatnya, bukan tanpa alasan dia lakukan demi perusahaannya dan juga sahabatnya, karna berhubung reza juga mendapat masalah yaitu ibunya sedang koma dan dialah penyebab ibunya sakit, karna terlalu memikirnya reza yang tidak kunjung menikah dan hanya sibuk dengan pekerjaannya sedangkan teman temannya sudah menikah semua.

terjadilah kesepakatan antara Ricko dan Reza, yang sama sama menguntungkan bagi mereka,tapi tidak dengan fania,di sini dia jadi korban.

"bukankah kamu dulu waktu kecil menyukai reza",ucap siska sebuah pertanyaan yang di lontarkan untuk fania.

"iichh kakak ipar,itu kan dulu,dia tidak mencintaiku"

fania mendongak menghadap siska dan melepaskan pelukannya ucapannya begitu lirih, tangannya menghapus air matanya yang terus mengalir.

bahkan sampai sekarang aku ingat jelas perkataan kak reza waktu itu,jelas jelas dia tidak menyukaiku, dan hanya menganggapku adik, dan apa sekarang ??.aku harus menikah denganya.!!

"lalu apa sekarang kamu masih menyukainya"

tanya siska yang di jawab dengan gelengan kepala oleh fania,gadis itu masih menangis sampai sesenggukan.

"ya sudah kamu tidur saja ya skrang sudah malam.jangan terlalu d pikirin, nanti coba kakak bicarain lagi sama kakak kamu, aku mau buatin susu dulu buat keponakanmu, " siska pergi meninggalkan fania di kamar itu karna mau bikin susu untuk anaknya yang brnama cinta.

fania merebahkan tubuhnya di kasur pandangannya mengarah langit langit kamar, mengingat bayangan reza waktu ia masih kecil dulu.

flashback.

beberapa tahun yang lalu.

"bakal kecewa adikku za,, kalau tau loe sudah punya pacar". ucap ricko

"ya elah rik,,fania udah aq anggap seperti adikku sendiri",lagian mau di kemanain si bella,"reza menoleh ke ricko , mereka berada di ruang santai di rumah ricko sore itu, sambil bermain game

"jadi kau sudah jadian sama bella"

",iya ,aku berhasil dapetin bella dari tangan si boy"

saat itu ada sepasang telinga yang mendengarkan perbincangan mereka di balik pintu,hati fania begitu sakit,di urungkannya kakinya melangkah yang sebenarnya mau keluar kamar,

ternyata kak reza sudah punya pacar, kak reza hanya menganggapku adik

seketika hati fania remuk,menjatuhkan badannya ke lantai di balik pintu, ada butiran bening jatuh dari matanya.

mungkin ini yang di namakan cinta monyet, fania waktu itu masih terlalu kecil untuk merasakan jatuh cinta, hingga apa yang d lihat dan di dengarnya akan begitu sensitif, bukankah anak kecil masih mempunyai jiwa polos,karna mereka blum tau sepenuhnya dan mengerti apa itu jatuh cinta.

___________

ke esokan harinya.

semalaman fania tidak bisa tidur dengan nyenyak, memikirkan permintaan sang kakak,.memang selama ini ricko lah yang membiayai skolah sampai kuliah ,sebagai kakak, ricko menjadikan dirinya orang tua untuk fania karna kedua orang tuanya yang sudah meninggal.

huuff,,,seandainya mama dan papa masih ada, mungkin hidupku tidak akan serumit ini,dan bukan kakak yang ngebesarkanku, hingga aku harus membalas budi untuk kakak yang telah membesarkanku dari kecil,tapi kenapa aku harus membayarnya dengan masalah seperti ini

saat bekerjapun fania tidak fokus, pikirannya kemana mana,sampai sering beberapa kali ngelamun.

ponselnya berdering sekejap, membuyarkan lamunan fania saat itu, di raihnya ponsel tersebut yang terletak di meja tidak jauh dari posisinya, satu pesan di terimanya

ternyata dari ricko kakaknya.

"temui kakak di cafe X slepas pulang kerja".

isi pesan tersebut.

fania menghembuskan nafasnya

"pasti membicarakan masalah itu"

satu jam lagi dia pulang,cepat cepat fania menyelasaikan pekerjaannha mengenai pembukuan nasabah.

akhirnya pekerjaannya selesai, fania bergegas memesan ojek online untuk pergi ke cafe x, ia tidak ingin terlambat mengingat kak ricko orangnya sangat disiplin.

sayangnya jalanan di kota itu tidak bisa d ajak kompromi, kendaraan begitu ramai hingga membuat macet, beberapa kali fania melihat jam di tangannya, fikirannya hanyut dalam lautan kendaraan dengan polusi udara yang menyesakkan.

"bang ngebut donk".

"ya elah neng, mau ngebut gimana, orang macet gini".

fania menghela nafas, " ntar kak ricko ngomel nih, mulutnya kan gak kalah beda dengan perempuan". gumamnya

Cafe X

jam menunjukkan pukul 5 lebih, ricko dan reza sudah beberapa menit menunggu, dam reza mulai kesal.

duduknya mulai gelisah karna tidak biasa menunggu.

"adek lo lama banget si ko".

"sabaarr,, kantor fania kan stengah jam dari sini, lagian ini jam pulang kerja pasti macetlah", ricko menenangkan sahabatnya.

"seperti apa ya fania sekarang, dulu dia kan masih ingusan".

sejenak reza membayangkan wajah fania waktu masih kecil.

"cantiklah adek gue,kakaknya aja ganteng". ricko terkekeh dengan ucapannya yang di balas tendangan kecil di kakinya oleh reza.

ricko menjelaskan secara detail tentang kehidupan fania selama beberapa tahun belakangan ini.

karna memang sudah 13 tahun reza tidak bertemu dengan fania, karna semenjak lulus SMA dia pindah ke luar negri, karna ayahnya bertugas ngurus perusahaannya yang ada di sana,hingga di haruskan reza menetap di sana,dan beberapa tahun kemudian ayahnya meninggal karna sakit dan dialah yang ambil alih untuk menggantikan ayahnya memimpin di perusahaannya.dan sebulan ini dia tinggal di tanah air kota kelahirannya, karna dia lebih tertarik mengurus perusahaan yang ada di tanah air dan perusahaan yang ada di luar negri sudah ada yang ngehandle.

Ricko bercerita panjang kali lebar tentang fania. tapi

Reza hanya biasa saja menanggapi cerita ricko, karna tembok di hatinya selalu menjulang tinggi ia bangun untuk makhluk bernama wanita, mengingat kejadian dulu saat dia di tinggal kekasihnya dan menipu dirinya.

selang beberapa menit,ricko melihat fania dari jendela kaca cafe sedang turun dari ojek dengan terburu buru.

setelah mengedarkan pandangan fania menuju ke tempat ricko dengan terburu buru saat itu ricko melambaikan tangan.

"maaf kak, terlambat, jalanan macet"

dua lelaki itu bengong dengan penampilan fania, lalu di kejutkan dengan kedatangn driver ojek yang mengejar fania.

"maaf neng helmnya".

"eehh,,, iya pak, maaf", terkejut..!! fania dengan cepat membuka helm yang di pakainya dan menyerahkan ke driver ojek yang berada di sebelahnya berdiri.

"iya neng, sudah biasa "sahut driver itu sambil tersenyum, lalu pergi.

ternyata fania belum membuka helm saat memasuki cafe tersebut, wajahnya merah padam menahan malu apa lagi dua orang lelaki di depannya sedang terpingkal pingkal karna tidak bisa menahan tawa,jangan tanya dengan pengunjung lain yang juga menetawainya.

rasanya fania ingin menguap dan menghilang saja.

"nia nia, kebiasaan deh kamu", ricko tergelak.

reza berdehem untuk menghentikan tawanya.

"ekhemm"

puas kalian,,puas kalian menertawaiku

fania memaksakan duduk dengan sedikit cemberut,rasa malu yang dia alami tidak bisa di hilangkan sesekali gadis itu menggigit bibirnya karna gugup.

"o iya nia,,ini reza masih ingatkan,", ricko menunjuk reza yang ada di sampingnya.

reza mengulurkan tangan, lalu fania menyambutnya dan menyalaminya.

ternyata dia makin cakep aja,,sadar nia dia adalah orang yang pernah menyatkitimu.bahkan lagi lagi dia akan menyakitimu dengan pernikahan settingan dengannya.

fania tersadar dengan lamunannya,lalu melepaskan tangannya dari reza.

aku gak nyangka dia beda banget sekarang, seperti bukan fania,aku bahkan hampir tidak mengenalinya

sejenak reza terpana dengan gadis yang ada di depannya.

"kamu sangat berbeda sekarang fania,aku hampir tidak mengenalimu",

reza mengeluarkan suaranya setelah selesai berjabat tangan dengan fania.

"senang bisa bertemu dengan kak reza lagi" fania tersenyum

apa senang,,aku ngomong apa si

"kamu mau makan apa nia", sang kakak bertanya di sela pembicaraan mereka

"apa aja kak boleh",

ricko pergi ke arah kasir.

saat kepergian ricko memesan minuman dan makanan, reza dan fania hanya terdiam, fania yang merasa canggung langsung mengambil ponselnya dan memainkannya apa lagi kalau bukan melihat media sosialnya, gadis itu sangat malu untuk memulai pembicaraan, apa lagi awal pertemuannya sungguh memalukan tadi.

Terpopuler

Comments

࿅ғʀᴇs-ᴡɪʟᴅˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗𝕸y💞

࿅ғʀᴇs-ᴡɪʟᴅˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗𝕸y💞

mampir 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2021-07-20

0

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕

🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕

next Wawa Marisa 🤣🤣🏃🏃🏃

2021-07-19

0

Dhina ♑

Dhina ♑

START

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1. Fania
2 bab 02 , pertemuan
3 bab 03. Terkejut
4 bab 04. SAH
5 bab. 05.Bersamanya
6 Bab.06 Tempat tinggal baru
7 Bab, 07.kejadian di dapur
8 Bab 08. Mertua
9 Bab. 09. kedatangan Sella
10 Bab 10. Tragedi kolam Renang
11 Bab. 11. Perhatian
12 Bab. 12, Kesal
13 Bab.13 ,Permintaan Maaf
14 Bab 14. Menjahili.
15 Bab. 15. Tragedi di pagi hari.
16 Bab, 16.Perintahnya
17 Bab. 17, Ultah Sella
18 Bab. 18 Kelicikan Sella.
19 Bab. 19. Pertengkaran
20 Bab, 20. Sikap Reza
21 Bab. 21.Rencana bulan madu
22 Bab, 22. Kembali Ke Rumah Ricko
23 Bab.23. Mengagetkan.
24 Bab. 24. belum Menyadari.
25 Bab. 25. Curhat.
26 Bab. 26. Ancaman Sella.
27 Bab. 27.Liburan Bulan madu
28 Bab. 28. Sikap Reza
29 Bab. 29.Mantan Fania
30 Bab. 30. milikku.
31 Bab. 31.Gedung RAA GROUP.
32 Bab.32. Dinner
33 Bab. 33. Berenang
34 Bab.34. Masak di dapur.
35 Bab. 35.Menunggu
36 Bab. 36, Marahnya Fania
37 Bab.37.Salah faham
38 Bab. 38. Kemana kau Fania??
39 39.Bab.Pelukan maaf
40 Bab 40.Merasa malu
41 Bab. 41.Meminta Restu
42 Bab. 42.Penjelasan.
43 Bab. 43. Si peneror.
44 Bab. 44.Hujan-hujanan
45 Bab. 45. Belum siap.
46 Bab, 46. Ungkapan Cinta
47 BAB. 47. Merasa Bahagia.
48 Bab. 48. Menjemput Fania.
49 Bab. 49, Sifat Dingin Reza
50 Bab. 50 . Akhirnya..
51 Bab. 51. Tragedi di jalan.
52 Bab. 52.Kegaduhan di Rumah sakit.
53 Bab.53, mencari tahu si peneror.
54 Bab.54. Rencana Cindy
55 Bab.55, Amarah Ricko
56 Bab.56.Takut kehilangan.
57 Bab.57. Kecewanya Fania.
58 Bab.58.Melawan
59 Bab.59,Bersama Dini
60 Bab.60, Tidak terima.
61 Bab.61, Kembali ke Rumah.
62 Bab.62.Kembali membaik
63 Bab.63. ingin bersamamu
64 Bab.64.Keputusan Fania.
65 Bab.65, kangen kak Ricko.
66 Bab.66. Di tinggal Reza.
67 Bab.67, Shooping
68 Bb.68.penculikan Fania dan Dini
69 Bab. 69,Tepat waktu
70 Bab.70.Penusukan.
71 Bab.71.Merasa Geram.
72 Bab.72. Panggilan baru.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
bab 1. Fania
2
bab 02 , pertemuan
3
bab 03. Terkejut
4
bab 04. SAH
5
bab. 05.Bersamanya
6
Bab.06 Tempat tinggal baru
7
Bab, 07.kejadian di dapur
8
Bab 08. Mertua
9
Bab. 09. kedatangan Sella
10
Bab 10. Tragedi kolam Renang
11
Bab. 11. Perhatian
12
Bab. 12, Kesal
13
Bab.13 ,Permintaan Maaf
14
Bab 14. Menjahili.
15
Bab. 15. Tragedi di pagi hari.
16
Bab, 16.Perintahnya
17
Bab. 17, Ultah Sella
18
Bab. 18 Kelicikan Sella.
19
Bab. 19. Pertengkaran
20
Bab, 20. Sikap Reza
21
Bab. 21.Rencana bulan madu
22
Bab, 22. Kembali Ke Rumah Ricko
23
Bab.23. Mengagetkan.
24
Bab. 24. belum Menyadari.
25
Bab. 25. Curhat.
26
Bab. 26. Ancaman Sella.
27
Bab. 27.Liburan Bulan madu
28
Bab. 28. Sikap Reza
29
Bab. 29.Mantan Fania
30
Bab. 30. milikku.
31
Bab. 31.Gedung RAA GROUP.
32
Bab.32. Dinner
33
Bab. 33. Berenang
34
Bab.34. Masak di dapur.
35
Bab. 35.Menunggu
36
Bab. 36, Marahnya Fania
37
Bab.37.Salah faham
38
Bab. 38. Kemana kau Fania??
39
39.Bab.Pelukan maaf
40
Bab 40.Merasa malu
41
Bab. 41.Meminta Restu
42
Bab. 42.Penjelasan.
43
Bab. 43. Si peneror.
44
Bab. 44.Hujan-hujanan
45
Bab. 45. Belum siap.
46
Bab, 46. Ungkapan Cinta
47
BAB. 47. Merasa Bahagia.
48
Bab. 48. Menjemput Fania.
49
Bab. 49, Sifat Dingin Reza
50
Bab. 50 . Akhirnya..
51
Bab. 51. Tragedi di jalan.
52
Bab. 52.Kegaduhan di Rumah sakit.
53
Bab.53, mencari tahu si peneror.
54
Bab.54. Rencana Cindy
55
Bab.55, Amarah Ricko
56
Bab.56.Takut kehilangan.
57
Bab.57. Kecewanya Fania.
58
Bab.58.Melawan
59
Bab.59,Bersama Dini
60
Bab.60, Tidak terima.
61
Bab.61, Kembali ke Rumah.
62
Bab.62.Kembali membaik
63
Bab.63. ingin bersamamu
64
Bab.64.Keputusan Fania.
65
Bab.65, kangen kak Ricko.
66
Bab.66. Di tinggal Reza.
67
Bab.67, Shooping
68
Bb.68.penculikan Fania dan Dini
69
Bab. 69,Tepat waktu
70
Bab.70.Penusukan.
71
Bab.71.Merasa Geram.
72
Bab.72. Panggilan baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!