Pernikahan Settingan
Seorang gadis menangis di pelukan kakak ipar perempuannya.
"aku gak mau nikah kakak ipar",kenapa kak riko tega kak ,itu sama aja kak ricko menjualku demi bisnis".
gadis itu tersedu sedu di pelukan siska istri dari ricko.
maafin kakak sayang, kakak juga bingung mau berbuat apa
Ricko adalah kaka dari fania, dia meminta fania agar menikah dengan reza sahabatnya, bukan tanpa alasan dia lakukan demi perusahaannya dan juga sahabatnya, karna berhubung reza juga mendapat masalah yaitu ibunya sedang koma dan dialah penyebab ibunya sakit, karna terlalu memikirnya reza yang tidak kunjung menikah dan hanya sibuk dengan pekerjaannya sedangkan teman temannya sudah menikah semua.
terjadilah kesepakatan antara Ricko dan Reza, yang sama sama menguntungkan bagi mereka,tapi tidak dengan fania,di sini dia jadi korban.
"bukankah kamu dulu waktu kecil menyukai reza",ucap siska sebuah pertanyaan yang di lontarkan untuk fania.
"iichh kakak ipar,itu kan dulu,dia tidak mencintaiku"
fania mendongak menghadap siska dan melepaskan pelukannya ucapannya begitu lirih, tangannya menghapus air matanya yang terus mengalir.
bahkan sampai sekarang aku ingat jelas perkataan kak reza waktu itu,jelas jelas dia tidak menyukaiku, dan hanya menganggapku adik, dan apa sekarang ??.aku harus menikah denganya.!!
"lalu apa sekarang kamu masih menyukainya"
tanya siska yang di jawab dengan gelengan kepala oleh fania,gadis itu masih menangis sampai sesenggukan.
"ya sudah kamu tidur saja ya skrang sudah malam.jangan terlalu d pikirin, nanti coba kakak bicarain lagi sama kakak kamu, aku mau buatin susu dulu buat keponakanmu, " siska pergi meninggalkan fania di kamar itu karna mau bikin susu untuk anaknya yang brnama cinta.
fania merebahkan tubuhnya di kasur pandangannya mengarah langit langit kamar, mengingat bayangan reza waktu ia masih kecil dulu.
flashback.
beberapa tahun yang lalu.
"bakal kecewa adikku za,, kalau tau loe sudah punya pacar". ucap ricko
"ya elah rik,,fania udah aq anggap seperti adikku sendiri",lagian mau di kemanain si bella,"reza menoleh ke ricko , mereka berada di ruang santai di rumah ricko sore itu, sambil bermain game
"jadi kau sudah jadian sama bella"
",iya ,aku berhasil dapetin bella dari tangan si boy"
saat itu ada sepasang telinga yang mendengarkan perbincangan mereka di balik pintu,hati fania begitu sakit,di urungkannya kakinya melangkah yang sebenarnya mau keluar kamar,
ternyata kak reza sudah punya pacar, kak reza hanya menganggapku adik
seketika hati fania remuk,menjatuhkan badannya ke lantai di balik pintu, ada butiran bening jatuh dari matanya.
mungkin ini yang di namakan cinta monyet, fania waktu itu masih terlalu kecil untuk merasakan jatuh cinta, hingga apa yang d lihat dan di dengarnya akan begitu sensitif, bukankah anak kecil masih mempunyai jiwa polos,karna mereka blum tau sepenuhnya dan mengerti apa itu jatuh cinta.
___________
ke esokan harinya.
semalaman fania tidak bisa tidur dengan nyenyak, memikirkan permintaan sang kakak,.memang selama ini ricko lah yang membiayai skolah sampai kuliah ,sebagai kakak, ricko menjadikan dirinya orang tua untuk fania karna kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
huuff,,,seandainya mama dan papa masih ada, mungkin hidupku tidak akan serumit ini,dan bukan kakak yang ngebesarkanku, hingga aku harus membalas budi untuk kakak yang telah membesarkanku dari kecil,tapi kenapa aku harus membayarnya dengan masalah seperti ini
saat bekerjapun fania tidak fokus, pikirannya kemana mana,sampai sering beberapa kali ngelamun.
ponselnya berdering sekejap, membuyarkan lamunan fania saat itu, di raihnya ponsel tersebut yang terletak di meja tidak jauh dari posisinya, satu pesan di terimanya
ternyata dari ricko kakaknya.
"temui kakak di cafe X slepas pulang kerja".
isi pesan tersebut.
fania menghembuskan nafasnya
"pasti membicarakan masalah itu"
satu jam lagi dia pulang,cepat cepat fania menyelasaikan pekerjaannha mengenai pembukuan nasabah.
akhirnya pekerjaannya selesai, fania bergegas memesan ojek online untuk pergi ke cafe x, ia tidak ingin terlambat mengingat kak ricko orangnya sangat disiplin.
sayangnya jalanan di kota itu tidak bisa d ajak kompromi, kendaraan begitu ramai hingga membuat macet, beberapa kali fania melihat jam di tangannya, fikirannya hanyut dalam lautan kendaraan dengan polusi udara yang menyesakkan.
"bang ngebut donk".
"ya elah neng, mau ngebut gimana, orang macet gini".
fania menghela nafas, " ntar kak ricko ngomel nih, mulutnya kan gak kalah beda dengan perempuan". gumamnya
Cafe X
jam menunjukkan pukul 5 lebih, ricko dan reza sudah beberapa menit menunggu, dam reza mulai kesal.
duduknya mulai gelisah karna tidak biasa menunggu.
"adek lo lama banget si ko".
"sabaarr,, kantor fania kan stengah jam dari sini, lagian ini jam pulang kerja pasti macetlah", ricko menenangkan sahabatnya.
"seperti apa ya fania sekarang, dulu dia kan masih ingusan".
sejenak reza membayangkan wajah fania waktu masih kecil.
"cantiklah adek gue,kakaknya aja ganteng". ricko terkekeh dengan ucapannya yang di balas tendangan kecil di kakinya oleh reza.
ricko menjelaskan secara detail tentang kehidupan fania selama beberapa tahun belakangan ini.
karna memang sudah 13 tahun reza tidak bertemu dengan fania, karna semenjak lulus SMA dia pindah ke luar negri, karna ayahnya bertugas ngurus perusahaannya yang ada di sana,hingga di haruskan reza menetap di sana,dan beberapa tahun kemudian ayahnya meninggal karna sakit dan dialah yang ambil alih untuk menggantikan ayahnya memimpin di perusahaannya.dan sebulan ini dia tinggal di tanah air kota kelahirannya, karna dia lebih tertarik mengurus perusahaan yang ada di tanah air dan perusahaan yang ada di luar negri sudah ada yang ngehandle.
Ricko bercerita panjang kali lebar tentang fania. tapi
Reza hanya biasa saja menanggapi cerita ricko, karna tembok di hatinya selalu menjulang tinggi ia bangun untuk makhluk bernama wanita, mengingat kejadian dulu saat dia di tinggal kekasihnya dan menipu dirinya.
selang beberapa menit,ricko melihat fania dari jendela kaca cafe sedang turun dari ojek dengan terburu buru.
setelah mengedarkan pandangan fania menuju ke tempat ricko dengan terburu buru saat itu ricko melambaikan tangan.
"maaf kak, terlambat, jalanan macet"
dua lelaki itu bengong dengan penampilan fania, lalu di kejutkan dengan kedatangn driver ojek yang mengejar fania.
"maaf neng helmnya".
"eehh,,, iya pak, maaf", terkejut..!! fania dengan cepat membuka helm yang di pakainya dan menyerahkan ke driver ojek yang berada di sebelahnya berdiri.
"iya neng, sudah biasa "sahut driver itu sambil tersenyum, lalu pergi.
ternyata fania belum membuka helm saat memasuki cafe tersebut, wajahnya merah padam menahan malu apa lagi dua orang lelaki di depannya sedang terpingkal pingkal karna tidak bisa menahan tawa,jangan tanya dengan pengunjung lain yang juga menetawainya.
rasanya fania ingin menguap dan menghilang saja.
"nia nia, kebiasaan deh kamu", ricko tergelak.
reza berdehem untuk menghentikan tawanya.
"ekhemm"
puas kalian,,puas kalian menertawaiku
fania memaksakan duduk dengan sedikit cemberut,rasa malu yang dia alami tidak bisa di hilangkan sesekali gadis itu menggigit bibirnya karna gugup.
"o iya nia,,ini reza masih ingatkan,", ricko menunjuk reza yang ada di sampingnya.
reza mengulurkan tangan, lalu fania menyambutnya dan menyalaminya.
ternyata dia makin cakep aja,,sadar nia dia adalah orang yang pernah menyatkitimu.bahkan lagi lagi dia akan menyakitimu dengan pernikahan settingan dengannya.
fania tersadar dengan lamunannya,lalu melepaskan tangannya dari reza.
aku gak nyangka dia beda banget sekarang, seperti bukan fania,aku bahkan hampir tidak mengenalinya
sejenak reza terpana dengan gadis yang ada di depannya.
"kamu sangat berbeda sekarang fania,aku hampir tidak mengenalimu",
reza mengeluarkan suaranya setelah selesai berjabat tangan dengan fania.
"senang bisa bertemu dengan kak reza lagi" fania tersenyum
apa senang,,aku ngomong apa si
"kamu mau makan apa nia", sang kakak bertanya di sela pembicaraan mereka
"apa aja kak boleh",
ricko pergi ke arah kasir.
saat kepergian ricko memesan minuman dan makanan, reza dan fania hanya terdiam, fania yang merasa canggung langsung mengambil ponselnya dan memainkannya apa lagi kalau bukan melihat media sosialnya, gadis itu sangat malu untuk memulai pembicaraan, apa lagi awal pertemuannya sungguh memalukan tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
࿅ғʀᴇs-ᴡɪʟᴅˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗𝕸y💞
mampir 🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-07-20
0
🇰 ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷💕
next Wawa Marisa 🤣🤣🏃🏃🏃
2021-07-19
0
Dhina ♑
START
2021-04-06
0