Suara Ayam pagi itu sangat memekik di telinga Ku. Akupun kaget dan segera melakukan kewajiban sebagai seorang muslim.
"Hem, hampir saja Aku terlewat subuhku." selesai melaksanakan kewajibanku terhadap sang pemilik tubuh. Aku segera membersihkan badan dan turun untuk sarapan.
Satu demi satu anak tangga Aku turuni hingga sampai di meja makan, sepi sekali kemana Papa dan Mama ya? pikirku.
Sudah kucari namun tidak ada sambil ku hempaskan tubuh ini di depan sofa dan mengambil remote Tv untuk memecah kesunyian. Segelas susu hangat dan roti isi biasa kesukaan Ku selalu tersedia di meja .
flash back
O,ia Aku belum cerita ya tentang di Aula hari itu , jadi setelah Aldo tidak Ku temui di luar aula Aku bergegas ke kantin dan mencari Cindy terlebih dahulu di dalam kelas .
Saat di kantin, Aku bercerita ke Cindy. "Cind, tadi ada liat Aldo gak ? "
"Oh, Anak ganteng itu ya. Ada, ini laporannya di titip sama Aku, memangnya kenapa? kayak gimana gitu caramu bertanya Vi." menatap Ku, biasa dengan wajah penasarannya.
"Hadeh ngak, Aku ngak enak saja tadi pas Dia mau laporan kayaknya dia mendenggar pembicaraanku saat itu Adrian mempertanyakan jawabanku untuk pertanyaan yang pernah di utarakannya. Tentang Aku nerima atau ngak perasaannya." sambil lesu mukaku serta kepala ini tertunduk.
Walhasil Cindy bertanya. "Wah romannya ada yang jatuh cinta sama Adik kelas ini." penuh ejek agak berbisik , takut di dengar penghuni kantin yang ada di dekat Kami.
Mukaku memerah seperti kepiting rebus, malu campur aduk gimana gitu. "Ih, kamu Cind." Aku cubit sedikit lengannya.
"Aw, sudah ah sakit nih ternyata bisa nyubit juga kamu Vi. Aku pikir Kamu cuma bisa Aku cubit dan Aku tepok pundakmu hahahaha,"tawanya penuh kemenangan serta lanjut lagi bertanya.
"Memangnya benar Kamu suka sama Aldo? tapi wajar sih, naif juga kalo ada Perempuan yang ngak suka sama dia, secara dia itu sempurna."
Saat Kami pulang sekolah Aku melihat Aldo bersama salah satu Siswa baru juga di Sekolah ini. Dia terlihat mesra betul saat itu juga ada yang terasa sakit seperti jantung ini berhenti dan nafasku tak berhembus.
"Eh, di mana Aku,"ujarku sambil melihat kekanan kiri seperti mengenal ruangan ini. Perasaan Aku tadi sudah mau pulang. Kenapa Aku diruangan ini dan anehnya kenapa Dia juga disini.
Dia menatapku dengan senyuman manis yang terlihat gigi putihnya sedikit serta lesung di pipi nya oh makin adem seperti berada di surga hahaha tawaku dalam hati dan Aku tersadar mendengar suaranya.
"Maaf tadi Kakak tiba - tiba pingsan di dekat gerbang. Jadi, Aku reflek membawa Kakak kesini" Jelasnya kepadaku.
Aku langsung menunduk malu. Mau duduk tapi kepalaku terasa berat dan dia spontan membatu tubuhku untuk bersandar di tepi tempat tidur UKS.
"Terimakasih ya Do. Sudah membawaku kesini dan membantuku tadi."
"Ah, biasa saja Kak. Eh sama -sama, masih pusing kepalanya Kak?"tanyanya lagi.
Aku makin kikuk dan canggung, dalam hati ini. "ih Selvi sadar dong Dia sudah ada yang punya."
segera ku jawab pertanyaannya dan bangkit dari lamunanku."Oh, i_iya masih agak pusing. Sepertinya Aku kelelahan,"jawabku sedikit terbata k⁰arena, baru sadar juga sih dari pingsan.
"Ya sudah Kakak istirahat saja dahulu. Ntar kalo sudah agak enakan Aku antar pulang ya. Kalo boleh." godanya sambil senyum tipis.
Senyumannya itu membuat Aku bener - bener klepek - klepek. Ughhh gemes rasanya langsung sembuh deh Aku. Hadeh pikiranku kemana mana lagi.
"Tapi ngak ngerepotin kah Do. Terus ntar ada yang marah lagi Karena Kamu antar aku pulang?" umpanku sekaligus melontarkan rasa penasaranku siapa gadis itu dan memastikan bahwa Dia memang sudah ada yang punya.
Aldo terlihat tertawa renyah. "Hahahaha, Siapa yang marah Kak? yang ada ntar ada yang marah karena Aku antar Kakak pulang "
Tidak lama kemudian ada langkah kaki ternyata Ibu Ros. Beliau adalah Guru yang standby di UKS dan TU. "Bagaimana Selvi, sudah agak enakan?" tanyanya
"Sudah Bu." Jawabku sambil bersiap untuk pulang.
Ibu Ros menutup gorden dan jendela UKS "Alhamdulillah, kalo sudah enakan bisa pulang Sendiri atau perlu Ibu telepon Ayahmu untuk menjemput? soalnya Ibu khawatir jika Kamu pulang sendiri dan juga mau menutup UKS nya."
"Ngak usah Bu Guru nanti Kak Selvi pulangnya Saya yang antar." sahut Aldo menjawab pertanyaan Ibu Ros.
Ibu Ros tersenyum ke Aldo. "Terimakasih ya Do , minta tolong antar Selvi sampai rumah habis itu Aldo kabarin Ibu lagi ya jika sudah sampai. Agar Ibu ngak was - was juga. Soalnya kan ini insiden di Sekolah "
"Siap! Ibu Guru." jawab Aldo dengan tegas dan sopan.
Selama perjalanan Aku hanya duduk seperti patung di atas motor sport nya. Aldo melaju di jalan dengan tenang, aroma tubuhnya begitu mengusik, ingin Aku berpegangan merangkul pingangnya tapi takut nanti Dia salah paham .
Ccccccciiiiiiiitttt....
Badanku serasa hampir terlempar dan terhantam lagi di punggungnya, jantungku berdebar kencang dan ada rasa takut yang mendalam, aw sambil kurasa sakit di kepala akibat terhantup di helm nya dan tangan ini refleks berpegangan di pingangnya karena, takut terjatuh.
"Ngak papa Kak?" tanyanya cemas.
"Iya, ngak papa." jawabku sambil merasa sakit karena, kepalaku terhantup di helemnya. Kusapu jidad ini.
sambil bergumam dalam hati. "Ughhh dalam 1 hari sudah 2x kejedot jidat ini."
"Emang kenapa tadi tiba - tiba ngerem Do?" tanyaku sambil meringis tapi kutahan agar Dia ngak tau kalo sakit jidat ini.
Merasa bersalah ujarnya. "Maaf lagi Kak sudah hampir bikin celaka. Tadi ada kucing tiba - tiba saja lewat."
Sangking menikmati perjalanan tadi sebelum kejedot Aku ngak sadar kalo sudah berada di komplek perumahanku. Ternyata kucingnya tetangga sebelah rumah yang hampir tertabrak tadi, tertawa kecil aku di belakang Aldo.
"Pegangan ya Kak. Jadi, kalo ada apa - apa ngak kayak tadi kejedot helm." tawa nya meledek sambil menarik tangganku ke pinggangnya lagi.
Oh Tuhan , ternyata Dia sadar kalo Aku kejedot dan tanpa sengaja memeluknya agar tidak jatuh. Bahagia banget perasaanku bumi seakan berhenti berputar rasanya engan beranjak dari keadaan ini. Tanggannya lembut banget .. ugh rasanya Aku ngak mau melepas tanganku dari pinggannya , dan rasanya inggin terus bersandar di bahu belakangnya.
Pokoknya saat itu di bayanganku cuma pengen lebih lama lagi "Kak, Kak, Kak... sudah sampai." suara itu membuyarkan lamunanku.
"Kak,Kak Selvi sudah sampai ... tapi kalo masih mau meluk Aku lama - lama ngak papa Aku ikhlas kok." ujarnya dengan teraaa sedikit tertawa kecilnya bahkan dia sempat memegang jemari tanganku.
"Ups." Segera kutarik tanganku dan segera turun dari motor sport nya.
"Terimakasih ya." ucapku.
Senyumnya mulai mengusik lagi. "Aku gak di suruh mampir Kak." tanya nya lagi.
Aku hanya bengong dan kaget tak berkata
"Hehehe, ngak Kak. Aku cuma bercanda .... kira-kira besok Aku boleh ngak ya jemput Kakak buat bareng ke Sekolah?" sambil tertawa ngeledek.
Aku pikir Dia hanya bercanda jadi Ku jawab."Boleh saja, hemmm...." Aku segera masuk kerumah tanpa basa-basi menyuruhnya mampir
Terlihat saat Aku membalikkan tubuhku Aldo masih menungguku hingga masuk kedalam rumah.
Oh hariku walau sempat sakit dan benjol ah kulupakan sejenak tentang Perempuan tadi , setidaknya Aku bahagia hari ini.
********
Matahari pagi sudah menyongsong menerangi balkon kamarku. Ada suara motor sport memasuki halaman rumah. Ah pikirku rekan Papa, dengan santai Aku menuruni anak tangga seperti biasa menuju meja makan.
Pemandangan pagi ini bikin jantungku berhenti hingga suara Mama terdenggar. "Pagi Sayang sudah baikan kah? Tadi Aldo cerita katanya kemaren Selvi pingsan di Sekolah ya?"
Ugh ...
Ngak tau perasaanku hari itu seneng atau malu "Kenapa Anak ini bisa ada dirumahku sepagi ini jam masuk sekolah kalo jam gini kepagian banget." gumamku
"Padahal Aku pikir kemaren Dia bercanda saja. Hemmm." Oceh Ku dalam hati.
"Loh Selvi malah masih diam di situ. Sini sarapan dulu itu Aldo mau ngajak bareng ke Sekolah ... kebetulan katanya Dia tinggal di perumahan sebelah dan searah denganmu." ujar Mama lagi.
Yes Aldoo emang tinggal di perumahan sebelah yang notabene penghuninya Orang Elite dan Pejabat. Segera kuambil sarapan dan Ku letakkan di kotak bekal. Kutarik Aldo untuk segera pergi Aku takut Mama berpikir macem - macem dan nanya aneh - aneh ke Aldo. "Mah, Pah,... Selvi pergi dulu ya." Segera Aku berpamitan.
"Loh ngak kepagian Sayang , hati - hati di jalan ya." sahut Mama tersenyum dan mengelengkan kepalanya sadar akan tingkahku yang takut di hujani pertanyaan.
"Ngak, Mah!. Aku ada tugas ospec terakhir jadi musti pagi." sahutku sedikit berteriak sambil bergegas meninggalkan rumah.
"Ih! Aku pikir Kamu bercanda." terus jalan menarik Aldo, Aku pun melotot ke wajahnya.
Tapi Anak itu hanya tersenyum nakal. "Ngak papa lah. Njemput Kakak cantik pagi - pagi, nanti pingsan lagi di jalan."
Ugh geram kali ... inggin rasanya Aku timpuk Anak ini apa daya senyumnya itu bikin Aku lemes tak berdaya .
Kunaikan badan ini di motor sport nya Aku pasang helm sebagai pelindung diri dan Aku dibuatnya terdiam lagi Dia tiba-tiba menarik tanganku dengan lembut dan meletakkannya melingkar di pinggangnya. Satu persatu di letakkan memeluk pingangnya. "Pegangan yang erat ya Kak. Biar ngak jatuh ntar Mamanya marah lagi sama Aku." dengan tawa ledekannya lagi.
Buyar deh perasaan yang sempet membuat jantung ini berhenti. Akhirnya ku cubit punggungnya karena, Aku geram banget .
"Aw... " erangnya memekik di telingaku.
"Ngak papa sakit di cubit Kakak Senior yang cantik tapi galak." ejeknya lagi.
Ku cubit lagi pingangnya. "Sudah ayo berangkat" titahku.
" Pegangan dong kalo gak Aku gak mau jalan." ujarnya lagi sambil senyum.
Aduh senyumnya. Aku memeluk Dia erat, perjalanan dari rumah kesekolah kali ini berasa lama dan menyenangkan. Aroma tubuhnya yang di terpa angin mulai masuk mengoda jiwaku, perasaan nyaman. Kusandarkan kepala inidi punggungnya, perasaan kemaren terulang lagi perasaan yang amat nyaman. Begini kah yang namanya perasaan suka.
Motornya melaju kencang hingga memasuki halaman sekolah semua mata tertuju pada kami .
Tidak terkecuali Adrian, Dia melihat Aldo dengan sinis.
Cindy terlihat dari jauh dengan wajah penuh ledekkan seperti akan membuli Ku. "Viiiiiii...... hehehehe cieeeeeeeeeeee " di sengolnya Aku hingga hampir terjatuh.
"Apaan sih. Ayo kita masuk, hari ini kan penutupan ospec." Ujarku.
"Ok." jawab Cindy dengan wajah penuh harapan Aku menjawab semua ke kepoannya.
Akibat insiden kemaren aku belum ketemu amel .
*******
Semua Aku kumpulkan lagi di aula dan semua surat Aku kumpulkan.Jadi, di depan mereka ada kotak dengan tulisan Nama - Nama Kami Anggota Osis dan Mereka Kami beri waktu satu jam untuk menaruh surat mereka sesuai Nama yang mereka tuju.
Dari sekian banyak Siswa Aku mendapat amplop berwarna merah Satu dan berwarna pink serta biru banyak sekali. Kubuka satu persatu, tanpa terabaikan satupun. hanya tertinggal amplop berwarna merah isinya.
"Hai Kakak yang judes dari awal lihat Kakak itu judes banget ya and galak. Kalo sudah buka surat ini buka lagi dong surat yang di dalamnya." ternyata di dalam amplop merah ada amplop berwarna pink. Aku buka dan Ku baca.
"Hai Kakak yang Cantik dan Baik, walau agak judes dan galak Aku tahu dari awal masuk kalo Kakak salfok sama Aku. Jujur Aku dari awal juga sudah memperhatikan Kakak di pintu gerbang saat masuk ke Sekolah ini. Awalnya Aku pikir Kakak adalah Siswa baru seangkatan dengan Ku ternyata Senior, tadinya Aku inggin langsung memberi amplop pink untuk Kakak , hanya saja saat di aula kemaren Aku takut Kakak sudah ada yang punya. Maaf karena, tanpa sengaja Aku mendengar pembicaraan Kakak dan Kak Adrian Pasti saat ini Kakak sudah jadian dengan Kakak Adrian selamat ya Kak .
Mungkin terlalu cepat tapi jujur aku suka kakak dari pandangan pertama.
salam sayang dari
Aldo Nugraha si pencuri hati yang patah hati"
Mak jleb ....
Uwunya...
"Cindy!" teriakku.
Apa yang ku takutkan beneran kan Dia salah paham soal kejadian di aula.
"Cup,cup,cup," bujuk Cindy menenangkanku .. dan di ujung aula andri memperhatikanku juga penuh tanya
"Neng Vi!"panggil Adrian.
"Yups , ada apa Adrian"
"Yang tadi pagi itu pacarmu atau...?" tanya Adrian penasaran
"Oh .. itu Aldo , kebetulan saja bersebelahan perumahannya sama tempatku jadi bareng deh " sambil jalan aku melalui Adrian
Adrianpun menarik lenganku "Neng Vi... belum selesei aku bertanyanya "
"Apalagi, kan tugas osis dah kelar aku laper banget ini " seruku agak menekan suaraku soalnya males ditanya tanya
"Seriusan dia bukan pacarmu , kalo gitu besok aku juga boleh dong jemput kamu " bujuknya berharap aku mengiyakan
Sambil mengernyitkan dahi "What! jangan ntar Nyokap aku marah .. jadi ngak usah ya ... soal Aldo emang bukan pacarku sekarang, ngak tahu ntarnya " senyum yang agak kupaksa dan aku pun langsung meninggalkannya
Balik ke awal ya :v
Jadi papa mama beneran gak ada di rumah dan akhirnya aku menghabiskan waktu bermalasan di depan televisi ... cling suara notif wa ku berbunyi
"Assalamuallaikum , Vi "
"Katanya mau kerumah kenapa Amel tunggu , Vi gak da nonggol ? " ups aku lupa mengabari Amel lagi karena sejak kejadian hari itu aku di jemput sampai dapat surat hatiku masih berbunga bunga
Segera kubalas "Waallaikumsalam , Amel kerumah gih ... soalnya Vi gak ada teman ini "
Cling suara notif masuk lagi "Oke Amel, otw ya "
Amel tinggal persis di perkampungan sebelah pagar perumahanku , aku emang dari kecil sjka main kesana tau sendiri perumahan seperti tempatku tinggal anak anaknya jarang keluar sedangkan aku senang bergaul dengan siapa saja
Ting tong... ting tong ....
Aku segera beranjak dari tempat duduk q , "Biar saya yang buka Bik paling Mb Amel yang datang "
"Baik non " jawab Bibi sambil kembali meneruskan pekerjaannya
Wow , surprise banget yang di depan pintu ternyata pengalih duniaku
"Hai ... " sapanya
Aku masih seperti patung tak bisa berkata
"Boleh masuk gak ? kalo gak boleh aku bediri disini aja " sambil melambaikan tangannya di depan wajahku
"Ohhh... i_iya silakan masuk " jawabku terbata
Kupersilakan dia duduk dan aku masuk sambil mebawa gawaiku dan segera ku wa Amel " buruan kesini , aku mau curhat soal cowok ini dan dia sekarang ada di rumahku ,mana papa sama mama gak ada lagi , aku gak enak ntar kalo mereka pulang "
Cling notif wa
"Ok " balas Amel
Kubawakan minuman dan sedikit makanan ringgan, kami sempat membisu laman suasana sunyi seperti kuburan hahahaha.
"Assalamuallaikum ... hai Vi " sapa Amel dari depan pintu rumahku
"Eh ada tamu rupanya " Amel bertanya tapi agak ngeledek
"Waallaikumsalam masuk Mel, kenalin ini Aldo ade tingkatku." Mereka berkenalan dan menyebutkan nama
Aku chat Amel curhat semuanya ke Amel tentang aldo lewat pesan di gawaiku.
Waktu berlalu begitu cepat
Mereka sudah pulang semua dan aku sepi lagi dirumah karena mama dan papa belum pulang , baru ku ingat hari ini papa ada acara di rumah rekan bisnisnya
Aku pun beranjak tidur seperti biasa tanpa menunggu mereka pulang
**************
Pagi ini cerah sekali secerah hatiku , seperti biasa rutinitasku sebelum kesekolah namun ada yang beda kali ini.
Terlihat dari balkon kamarku ada dua kendaraan terparkir di halaman rumah yang satu motor sport dan satu lagi sebuah mobil ayla hitam metalik dan aku tau itu punya siapa.
Kuturuni anak tangga seperti biasanya ...
"Vi! itu ada dua temanmu di depan sepertinya mau ngajak bareng "
"Iya , mah tapi gimana mau bareng bawa kendaraan masing masing gitu , aku ikut papa aja seperti biasa , sebentar aku temuin mereka dulu "
Aku beranjak menemui mereka ,terlihat pandangan mereka saling sinis , aku datang memecah keheningan di antara mereka "Haai ... dah lama pada nunggu ya , maaf ya kalian duluan saja, soalnya aku sama papa saja berangkatnya ada urusan dahulu baru kesekolah " alasan yang tepat menurutku
Aldo "Ya sudah kak Aelvi , kalau begitu Aldo duluan ya "
Tidak lama Andri pun juga berpamitan "Aku juga duluan ya neng Vi."
Sesampai di sekolah aku kaget Aldo sudah menungguku di depan gerbang , kali ini dia tampak gelisah mondar mandir , saat aku hampir melewati didepannya dia menarik lenganku.
"Kak Selvi, bisa bicara sebentar,"ucapnya lembut.
Aduh aku langsung di awang-awang lagi tapi cepat kusadarkan langkahku.
"Iyes, ada apa ya Doo ? " tanyaku
Tampak gelisah dan mulai bingung mau bicara apa hanya terdengar agh , egh , agh ,egh
"Apa si Do gak lama bel bunyi loh ?" tegasku biar dia bisa berbicara
Akhirnya dia mulai membuka ucapan "Kak Selvi dan kak Adrian pacaran ya ? " tanyanya sambil menundukan wajah.
Dengan senyum tipis ku jawab " Ngak Do, Andri cuma teman sama seperti teman yang lainnya " terlihat senyuman bahagia dan terdegar banget dia mengatakan iyes iyes iyes masih ada peluang . aku hanya mengangkat senyumku tipis
"Oke kak Selvi tar istirahat makan bareng aku ya di kantin " ujarnya sambil girang bahagia
karena bel berbunyi aku hanya melambaikan tanganku tanda ok ..
*******
Bel istirahat berbunyi dan bener aldo sudah ada di depan kelasku
"Ayo kak " ajaknya sambil menarik tanganku sedangkan Cindy tertinggal di belakang sambil melonggo melihat pemandangan itu
Benar - benar Aku bak Ratu hari itu makan minum semua di ambilkan Aldo ,lagi lagi Cindy terbengong melihatnya .
"Vi, ngak salah lihat Aku?" bisik Cindy ketelingga Ku.
Bisikku balik. "Iya Aku juga binggung."
Saat Aku menikmati makanan, Aldo memberhentikan Ku sejenak sambil memegang tangganku erat. Dia mulai berucap dan memandang wajahku.
"Kak Cindy, jadi saksi ya." melihat ke arah Cindy. Memaksa Cindy untuk mengiyakan dengan anggukan.
" Vi , sejak pertama ketemu Aku sudah sayang sama Kamu , kira - kira kamu mau jadi pacarku gak?" saat itu Dia memengang tanganku.
What...
Oh Tuhan gak tau apa yg kurasa saat itu seperti musim gugur bunga sakura bahagia banget mulutku tanpa di komando berucap. "Iya! mau."
Sejak itu aku dan aldo resmi pacaran. Hingga sesuatu hal yang tak harusnya terjadi akhirnya terjadi
Bersambung ...
😘
NB:
Buat semua sahabat setiaku yang setia ikutin dan baca ceritaku bantu share ya biar banyak yang baca ceritanya biar aku semangat upnya , sama bantu Vote ya kak biar aku menang dalam lomba kontribusi tim terimakasih banyak
semoga kalian semua sehat selalu, banyak rezeki dan menjadi sahabatku sampai akhir hayat serta mendapat pahala luar biasa dari sang pencipta
Love love love buat kalian semua💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Nurulfajriyah
terjadi?
2021-04-27
0
Gönülçelen
penasaran
2020-11-02
1
kizaru
Samangat Authour, mampir dong ke Novelku judul nya pangeran kegelapan kalo mau baca klick aj profilku jagan lupa like koment dan beri sarannya Kaka terimakasih
2020-09-16
2