3. POSESIF

Alyssa sedang duduk di tepi taman rumah sakit Pack Golden Red Eclipse. Hari ini untuk pertama kalinya Jack tak berada di sisi nya, senyum mengembang di wajah gadis cantik itu kala mengingat betapa posesifnya Jack kepada dirinya.

Ia sangat bahagia memiliki mate seperti Jack. Akan tetapi rasa bahagia itu pudar, kebahagian di wajahnya meredup berganti wajah penuh ketakutan kala mengingat siapa dirinya.  Dia adalah anak dari musuh matenya ini. Apa yang akan terjadi ? akan kah ia di Reject oleh Mate-nya ? Seketika hatinya nyeri, tetesan demi tetesan air matanya pun jatuh. Ini lah yang ia takutkan, ini lah yang membuatnya pergi saat pertama kali bertemu dengan Jack.

"Kenapa takdir ku seperti ini?" lirih Alyssa pilu, ia terisak tak kuasa menahan perih di hatinya.

"Bersabar lah Alyssa, aku yakin Moon Goddess merencanakan sesuatu untuk kita," kata Kya melalui mindlink.

"Kenapa hidup ku selalu seperti ini?" 

Alyssa terisak pilu di sana tak ada seorang pun tahu, karena taman sangat lah sepi di jam-jam pagi seperti saat ini. Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Alyssa, membuat gadis itu tersentak dan menoleh ke arah orang tersebut. Tangis Alyssa kembali pecah melihat siapa orang tersebut, ia memeluk dan menangis di pelukan orang yang tak lain adalah kakaknya sendiri.

"Kak Adrian," lirih Alyssa.

"Ssttt, kenapa menangis.. seharusnya kau bahagia karena sudah bertemu dengan Mate mu," kata Adrian

"Tapi dia.. dia sangat membenci kita, jika tahu siapa kita kak.. siapa Ayah kita.. siapa.." Alyssa tak sanggup lagi meanjutkan perkataannya ia semakin larut dalam tangisnya. Ia menangis tergugu dalam pelukan sang kakak.

"Kalian pasangan Mate, dia pasti menerima mu " kata Adrian mencoba menenangkan. Meski ia tak yakin mengatakan itu. Ia sudah mengetahui semuanya saat pertama kali Adrian mengetahui jika Jacques adalah Mate Alyssa. Ia bahkan sudah menyiapkan diri jika kenyataan terburuk harus ia terima.

"Aku tak tahu lagi harus bagaimana Lysa , entah apa rencana Moon Goddess kedepannya" batin Adrian. Matanya menatap sendu kearah sang adik yang masih saja menangis.

Cukup lama mereka disana, menceritakan keluh kesah mereka masing-masing. Hingga akhirnya Jack datang menghampiri mereka.

"Hai Amour.." kata Jack, dengan senyum paling manis yang ia miliki. Alyssa tersenyum membalas senyuman Jack. 

"Eh, ada calon kakak ipar" kata Jack saat ia melihat sosok Adrian di samping Alyssa. Ia juga tersenyum ke arah Adrian, bersikap sebaik mungkin di depan kakak dari Mate nya itu.

"Kapan kalian menikah?" tanya Adrian membuat wajah Alyssa blushing seketika.

"Secepatnya" jawab Jack, lalu duduk di samping Alyssa dan memeluk pinggang Alyssa posesif "kau sudah menunggu lama Amour, maaf ya" kata Jack lalu mengecup singkat pucuk kepala Mate-nya  itu.

"Ekhm.. masih ada aku disini" protes Adrian, Jack terkekeh kecil mendengar ucapan Adrian. "Maaf" kata Jack.

"Ah iya, aku ada janji dengan Mom Alli hari ini, kalau begitu aku izin pulang dulu ya" kata Adrian.

"Baiklah, kirim salam dari ku untuk Mom Alli, ya kak " kata Alyssa.

"Titip salam dari ku juga" kata Jack, entah kenapa ia merasa sangat familiar dengan nama yang di sebut oleh Adrian. Tapi ia tak sanggup mengingat siapa orang dengan nama tersebut.

•••

Setelah Adrian pergi, Jack dan Alyssa kembali ke dalam ruangan untuk berkemas, karena hari ini Alyssa akan pulang ke Istana bersama Jack. 

"Amour, pakai baju ini" kata Jack sembari menyerahkan sebuah gaun berwarna Navy kepada Alyssa.

"Tunggu sebentar ya" kata ALyssa, kemudian gadis itu memutuskan untuk segera beranjak mengganti pakaiannya.

"Mau aku temani ?" kata Jack dengan senyum nakalnya. "NO!!" Teriak Alyssa, lalu berlari kecil menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Jack terkekeh kecil menlihat kelakuan matenya itu

"Dia selalu saja malu" kata Serge.

"Mungkin karena aku terlalu tampan" kata Jack membanggakan dirinya.

"Terserah apa kata mu saja Jack" kata Serge, ia jengah dengan sikap Jack akhir-akhir ini.

Setelah menunggu beberapa menit, pintu kamar mandi pun terbuka terlihat lah sesosok penampakan ~ eh wkwk . sesosok wanita cantik dengan gaun Navy tanpa lengan, rambutnya ia gelung ke atas, sehingga tampaklah leher jenjang miliknya. Membuat Jack menatap ke arahnya tanpa berkedip.

Jack terpaku matanya membulat, mulutnya sedikit menganga , Alyssa terkekeh melihat ekspresi Jack. Ia pun berdehem. "Ehm.." 

Jack tampak gelagapan dan mulai mengubah ekspresinya senormal mungkin.

"Jack.. Jack.. " kata Serge.

"Dia sangat cantik" kata Jack.

"Bagaimana?" tanya Alyssa.

"Cantik.." kata Jack dengan senyum manisnya " lebih tepatnya sangat cantik" kata Jack lagi membuat Alyssa blushing seketika.

"Terimakasih" kata Alyssa, dengan malu-malu.

"Ya, tapi.." Jack menggantung perkataan nya membuat Alyssa bingung, dan mendongakkan kepala nya menuntut penjelasan.

"Tapi... kau tak boleh tampil cantik selain di depan ku.. " kata Jack lalu mendekat ke arah Alyssa, Jack melepas sanggul rambut Alyssa sehingga rambutnya tergerai, kemudian Jack memakaikan Jasnya kepada Alyssa.

"Aku rasa  begini lebih baik" kata Jack, ia mengecup kening Alyssa.

"Posesif sekali anda tuan" Kya begitu girang, mendapatkan perlakuan manis dari Jack.

"Dia selalu saja begini" batin Alyssa, ia tersenyum . Jack sangat posesif dengan Alyssa selama ini.

"Kenapa kau selalu cantik"  Jack mencium pipi Alyssa gemas membuat pipi Alyssa semakin blushing . "kau tampak lebih cantik jika blushing seperti ini" Jack kembali mencium pipi Alyssa, dan hendak mencium bibir ranum gadisnya, namun...

Tok... Tok... Tok...

"CK. .. mengganggu saja" gerutu Jack, Alyssa tersenyum tipis, ia terselamatkan.

"Selamat" batin Alyssa.

Jack membuka pintu, ternyata yang mengetuk pintu adalah Adam, Beta Jack.

"Ada apa ?" tanya Jack dengan ekspresi datar dan dingin . ia masih kesal karena aktifitas nya di ganggu.

"Mobil sudah siap Alpha" kata Adam.

"Em" jawab Jack singkat lalu masuk kedalam untuk menghampiri Alyssa.

"Amour, ayo pergi" kata Jack.

Mereka pun berjalan beriringan dengan Jack yang memeluk posesif pinggang Alyssa. Sepanjang perjalanan menuju mobil,  semua pandangan mata menatap kearah mereka.

"Luna sangat cantik ya"

"Wah.. mereka sangat cocok"

"Ternyata Alpha sangat posesif"

Bisik-bisik tetangga kian terdengar sepanjang mereka berjalan menuju mobil. Alyssa tersenyum ramah, dan di balas sama oleh orang-orang yang mereka lewati.

"Love you Luna" kata Jack lalu kembali mencium pucuk kepala Alyssa.

"Love you too Alpha" balas Alyssa dengan senyum manisnya.

•••

AUTHOR POV

Alyssa duduk di tepian ranjang, ia tak boleh berjalan kemana-mana, bahkan saat ia sampai saja Jack menggendongnya menuju ke atas . 

"Kenapa dia sangat posesif" Gumam Alyssa.

"Kau tidak boleh lelah Amour, "

"Kau harus istirahat agar cepat sembuh"

"Jangan tampil cantik selain di depan ku"

"Jangan keluar tanpa ku"

kata-kata Jack terus terngiang-ngiang di kepala Alyssa, satu sisi ia sangat beruntung memiliki Mate seperti Jack. Mate yang perhatian, posesif dan mencintainya. Namun ia merasa tidak nyaman dengan perlakuan Jack yang super posesif.

"Apa dia masih menerima ku jika tahu siapa aku sebenarnya?" lirih Alyssa, pikiran itu kembali mengganggunya.

"Apa pun yang terjadi nanti, kita harus siap menghadapinya Lysa," kata Kya.

"Ya, kita harus siap untuk sakit hati."

Alyssa menghela nafasnya panjang, matanya menatap keluar jendela.

Kenapa takdirku seperti ini Moon Goddess..

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Eka Hafiz Alfarizi

Eka Hafiz Alfarizi

lanjut dong thor... ga sabar nunggu cerita selanjutnya 😚😚

2020-04-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!