BAB 4 : KEJUTAN

“Maafkan hamba tuan, tapi izinkan hamba menjadi hewan kontrak anda tuan. Hamba berjanji akan selalu setia dengan tuan sampai akhir hidup tuan” Pinta pria tersebut penuh harap agar Lea mau menerimanya menjadi hewan kontraknya.

 ~~~~~

“Hm baiklah. Aku cukup kasihan dengan mu pak burung” Ucap Lea

‘Apa-apaan dia memanggil ku dengan sebutan pak burung’ Kesal pria tersebut.

“Hey, aku mempunyai nama nona. Nama ku Huang Guotin, dan kau bisa memanggil ku Huang. Dan juga kau tak perlu memanggilku pak burung” Kesal pria tersebut yang tak lain bernama Huang.

“Ck, aku lebih suka memanggilmu dengan nama TinTin.” Jawab acuh Lea.

"Dan bukannya kau seekor burung yang berumur ratusan bahkan ribuan tahun? Lalu dimana salahku?” Tanya Lea dengan menampilkan tampang polosnya.

'*Huh kenapa wajahnya jadi imut seperti ini. Rasanya ingin ku makan bulat\-bulat*' Batin Huang yang merasa gemas dengan pipi gembul Lea

Lea yang mendengar batin Huang hanya diam saja.

“Bagaimana? Jika kau tak suka yasudah. Lagian masih banyak hewan lainnya yang bisa ku jadikan hewan kontrak” Tutur Lea kepada Huang

‘Ya Dewa, mengapa harus dia yang menjadi tuanku. Rasanya aku ingin membakar hidup-hidup gadis angkuh ini. Menyebalkan’ Kesal Huang sambil menatap kesal Lea

“Kau tak perlu mengumpati ku seperti itu. Sebelum kau membakarku hidup-hidup, maka aku yang akan terlebih dahulu membuatmu menjadi burung bakar” Jawab Lea datar sambil tersenyum smirk.

Huang yang mendengar ucapan Lea hanya bisa bergidik ngeri dan meneguk ludah kasar. Apa dia bisa mendengar isi batinku? Pikir Huang

“Ma-maaf nona. Hamba hanya bergurau saja. Nona tak perlu menganggap serius." Jawab Huang sambil tetawa garing.

“Jadi bagaimana? Jika kau tak suka dengan yang ku mau, maka kau tak perlu menjadi hewan kontrakku. Aku tak ingin mempunyai hewan kontrak yang pembangkang dengan ucapanku” Tutur Lea sambil melangkah meninggalkan Huang yang masih sibuk dengan pikirannya.

‘T-TIDAK! Aku tak mau berada di tempat terkutuk ini. Huh terima saja Huang, masalah nama itu tak penting. Yang terpenting sekarang kau memiliki tuan baru dan pastinya lebih kuat darimu dimasa depan nanti' Batin Huang lesu.

"Baiklah nona, iya terserah anda ingin memanggilku siapa. Yang terpenting nona menerima saya" Jawab Huang sambil menatap sedih dengan nasibnya

"Good Boy. Terus tempat apa ini TinTin?" Tanya Lea penasaran dengan gubuk yang di tempatinya ini.

"Ini adalah pusat dimensi yang kita tempati ini. Disini terdapat buku tentang kultivasi, ilmu alkimia, tehnik akupuntur, dan cara membuat pil juga cara mengolah tanaman beracun." Jelas panjang lebar Huang

"Oh" Jawab Lea acuh dan itu berhasil membuat kesal Huang. Bagaimana tidak, ia menjelaskan panjang lebar dan dia hanya membalas 'OH'.

Setelah Lea puas berkeliling, ia pun bertanya kepada Huang.

"TinTin, bagaimana caraku keluar dari tempat ini. Rasanya aku sudah seharian berada disini. Yang Niu pasti sedang sibuk mencariku" Tanya Lea sambil menatap Huang.

"Tenang saja nona. Satu hari di dimensi ini sama halnya dengan satu jam di dunia nyata. Jadi nona tidak perlu merasa khawatir." Huang menjawab pertanyaan Lea.

"Jika anda ingin keluar, anda hanya perlu menutup mata anda dan pusatkan pikiran anda ke tempat tujuan anda. Tapi sebelum itu, lakukan kontrak darah terlebih dahulu denganku nona agar kita bisa saling berkomunikasi batin" Pinta Huang sebelum Lea meningglakan ruang dimensinya.

"Hm, kemari kau TinTin" Sambil melukai jarinya dan menempelkan ke dahi Huang. Tiba-tiba cahaya merah darah masuk kedalam tubuh Lea dan muncul tanda bunga mawar di keningnya Lea.

Disaat yang bersamaan, Lea pun menjerit keras karena rasa sakit di keningnya itu.

"Akhh s-sakit" Rintih Lea

Setelah rasa sakitnya perlahan menghilang, Lea pun bertanya kepada Huang.

"TinTin, apa yang terjadi dengan ku tadi. Mengapa keningku terasa sangat sakit?" Tanya Lea kepada Huang

"Itu bukti bahwa hamba telah menjadi hewan kontrak anda. Dan dikening anda ada tanda bunga mawar merah yang sewaktu-waktu akan keluar jika anda menggunakan kekuatan anda." Jawab Huang

'Kekuatan? Maksudnya gw punya kekuatan gitu? Hm entar gw tanya ama Lexa. Kalau gw nanya ke TinTin ga mungkin juga. Males gw liat mukanya walaupun keren tapi dikit' Batin Lea

Setelah melakukan kontrak darah dengan Huang, Lea pun bergegas meninggalkan ruang dimensinya dengan memusatkan pikirannya ketempat yang ingin di tujunya.

"Ughh kepala gw kok pusing gini sih. Mungkin karena gw baru pertama kali masuk ke sana" Gumam Lea sambil memegang kepalanya

Tiba-tiba seseorang masuk kedalam kamar Lea sambil membawa beberapa bungkusan barang yang tak lain ialah Lexa atau Yang Niu.

"Ehh lo kenapa?" Tanya Lexa ketika sampai ke kediaman Permaisuri Li Hua.

"Ga papa. Cuma pusing dikit. BTW mana pesenan gw? Ada semua kan?" Tanya Lea sambil menatap barang belanjaan yang di bawah oleh Yang Niu atau Lexa.

"Hm tenang aja. So, lo mau apain tuh" Tanya Lexa sambil matanya menatap belanjaan yang dibelinya tadi.

"Kepo. Mending sekarang lo jaga di depan ruangan gw dan jangan ngebiarin siapapun masuk kedalam sini termasuk lo" Ucap Lea sambil menunjuk Lexa

"Lah terus kalau lo mau makan atau mandi, yang mau nyiapin itu semua siapa? Terus sampe berapa lama lo ga ngebiarin gw masuk?" Tanya Lexa panjang lebar

"Banyak omong lo. Itu biar gw sendiri aja. Dan untuk masalah kapannya itu selama seminggu." Ucap Lea malas

'Dan kita liat, gimana reaksi kaisar yang lo cinta itu Li Hua. Inget sumpah dan janji gw pas ketemu sama lo Li Hua, gw ga akan ngebiarin dia bahagia. Yah kalaupun bahagianya karena gw tapi itu awal dari kehancurannya. Juga gw akan ngasih lo keadilan yang selama ini belum lo dapetin. Huh ngebayanginnya aja udah bikin gw ga sabar. ' Batin Lea sambil tersenyum devil.

Lexa pun yang melihatnya bergidik ngeri dan suasananya berubah menjadi mencekam.

"Ekhemm, senyum lo biasa aja dong. Bikin gw merinding aja tau ga. Hm terus kalau suami lo pengen ketemu sama lo, gw harus gimana? Kan ga mungkin juga gw ngalangin tu kaisar, bisa-bisa pala gw lepas dari tempatnya" Ucap Lexa sambil bergidik takut memegangi lehernya

"Itu urusan lo. Pokoknya gw gak mau sampe ada yang masuk kesini." Jawab Lea dengan nada datar

Setelah mendengar jawaban dari Lea, Yang Niu pun keluar dari ruangan permaisuri Li Hua. Sedangkan Lea sibuk meracik masker dan lulur untuk wajahnya.

Setelah maskernya telah siap, permaisuri Li Hua atau Lea mengaplikasikan pada wajahnya. Sapuan pertama mengenai wajah berjerawat nanahnya Lea merasakan perih yang luar biasa.

"Sshh perih banget. Lo harus kuat Lea , masa cuma sakit segini doang udah mau nyerah. Tapi sumpah, ini perih banget" Ucap Lea menyemangati dirinya sendiri.

Tapi bayangin aja guys, muka penuh jerawat nanah terus diolesin ama perasan lemon/jeruk nipis perihnya gak ketulungan.

**Back To Topic**

Setelah masker lemon itu di olesi ke wajahnya. Lea pun beralih membuat masker dari lidah buaya dan juga membuat luluran dari bahan alami.

Kemudian Lea pun luluran sampai disela-sela kakinya juga. Dia bertekat untuk mengembalikan wajahnya yang putih bersih, mulus, dan baby face seperti di abad ke-21.

Setelah semuanya telah selesai, Lea pun bersandar di kasurnya yang agak keras sambil menunggu masker dan lulurannya kering. Saking enaknya lulur yang meresap kedalam kulitnya, Lea pun tertidur hingga menjelang malam.

Pada malam hari, Lea pun terbangun dari tidurnya karena terdengar ketukan pintu dari luar.

"Tok Tok Tok"

"Yang mulia permaisuri, hamba Yang Niu datang kemari membawakan anda makan malam" Ucap Yang Niu formal karena sedang ada penjaga berpatroli di istana kekaisaran setiap malamnya.

"Taruh di depan pintu" Jawab Lea dari dalam ruangannya. Yang Niu yang mendengar jawaban dari permaisuri Li Hua melaksanakan apa yang diperintahkan olehnya dan bergegas meninggalkan kediaman permaisuri Pi Hua.

Setelah memastikan sudah tidak ada orang di depan, Lea pun bangkit dari tempat tidurnya menuju depan pintu untuk mengambil makanannya. Lea bukannya tidak ingin menemui Lexa atau Yang Niu. Hanya saja Lea ingin memperbaiki penampilannya terlebih dahulu dan memberikan kejutan kecil bagi Lexa.

Disaat sudah mengambil makanannya dan meletakkannya di nakas, Lea pun bergegas masuk ke tempat pemandian untuk mebersihkan dirinya sendiri sesuai keinginannya.

**SKIP**

Seminggu kemudian setelah Lea melakukan treatment kecantikan mulai dari luluran, maskeran dan lainnya. Kini ia merasa puas dengan hasilnya selama seminggu ini. Bagaimana tidak, wajahnya bahkan lebih putih dibandingkan di dunia modern.

Selama itu pula kaisar Feng datang sekali kekediaman permaisuri Li Hua untuk melampiaskan kekesalannya karena permaisuri Li Hua masih hidup. Tapi karena alasan yang diberikan oleh Yang Niu yang mengatakan bahwa permaisuri sedang sakit dan penyakitnya bisa menular, makanya kaisar Feng menunda menyiksa permaisuri Li Hua.

"Akhirnya selesai juga. Ck ck ck ternyata lo cantik juga ternyata Li Hua, malahan lebih cantik dari pada gw di dunia modern. Tapi kan gw tinggal di badan lo, jadi otomatis gw juga cantik. Aishh kita berdua sama\-sama cantik pokoknya" Ucap Lea sambil menatap bangga dirinya di depan cermin

'Hm kita liat, gimana reaksi lo kaisar Feng. Gw ga akan pernah puas sebelum lo bertekuk lutut di hadapan gw' Batin Lea sambil tersenyum sinis .

Saat sedang asik berargumen dengan pikirannya, ia disadarkan oleh ketukan pintu dari luar.

"Tok Tok Tok"

"Siapa?" Tanya Lea

"Hamba Yang Niu permaisuri" Jawab Yang Niu formal

"Masuk" Ucap Lea mempersilahkan Lexa masuk ke dalam.

Setelah Lexa masuk, iapun mengunci pintu.

"Queen lagi ngapain?" Tanya Lexa berbasa-basi

Lea pun berbalik dan keheningan yang memenuhi ruangan tersebut. Lea yang hanya memandang datar Lexa sedangkan Lexa hanya membuka lebar mulutnya dan tak lama kemudian Lexa menjerit kuat.

"Akhhh Humpp humpp" Jerit Lexa tertahan karena mulutnya dibekap oleh tangan Lea

Oke sampai sini dulu yah readers. Soalnya lagi sibuk buat cerita baru di app lain.

안녕히가서요 :)

#Queenbe

 

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

jgn sampe permaisuri balik lg ma kaisar feng....no no no.....no....buang aj ke laut...😡😡

2021-01-14

10

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!