Ketika para siswa yang berdesakan menuju ruangan kelompok masing-masing. Tanpa disadari kalung nama yang dipakai Aliza terjatuh. Karena ikatan talinya yang longgar. Aliza yang berdesakan dengan lainnya tidak menyadari.
Salah seorang mahasiswa senior melihat kalung nama terletak di lantai.
“Ini punya siapa?” serunya sembari mengambil kalung nama tersebut.
“Eh, Wahyu. Tunggu sebentar!” lanjutnya ketika melihat Wahyu sedang lewat.
“Ada apa Sin?” Tanya Wahyu pada mahasiswa tersebut yang tak lain adalah Sinta mahasiswa senior angkatan Wahyu.
“Ini, seperti punya salah seorang maba terjatuh.” sembari menunjukkan kalung nama.
“Coba lihat!"
"Lo pegang aja dulu. Nanti para maba yang tidak ada perlengkapan OSPEK akan dikumpulkan. Siapa tahu ini punya salah satu dari mereka.” Ucap Wahyu.
“Oh, oke. Lo mau kemana?” tanya Sinta
“Gue ada urusan bentar!” ucap Wahyu sembari berlalu meninggalkan Sinta.
***
Sementara di ruangan kelompok A. Masih terlihat ketegangan.
Para maba yang berpakaian hitam putih berdiri dengan beberapa barisan.
Mereka hanya bisa bertukar pandang dengan teman sebelahnya dan celingak-celinguk memperhatikan maba lainnya. Belum satupun maba yang berani maju ke depan karena tidak membawa perlengkapan OSPEK.
Di ruangan kelompok A, ada 3 senior yang mendampingi mereka, yaitu 2 senior perempuan dan 1 senior laki-laki.
“Sekali lagi kami peringatkan! Siapa yang tidak membawa perlengkapan OSPEK, silahkan maju ke depan dengan suka rela. Atau kami yang akan menariknya secara paksa.” ucap senior perempuan tegas.
Aliza yang tidak punya punya pilihan lain pun terpaksa mengakuinya. Daripada dipaksa dan memalukan diri sendiri.
Mengakui juga membuatnya malu. Tapi jika sampai ditarik paksa akan lebih memalukan. Aliza maju ke depan tempat beberapa senior berdiri.
“Maaf kak! Kalung nama saya hilang kak. Tadi masih ada sama saya kak.” ucap Aliza sesopan mungkin. Agar dia tak kena hukuman yang berat.
“banyak alasan,” ucap salah seorang senior perempuan dengan tatapan sinis.
"Sabar!" batin Aliza berulang kali
“Apapun alasan kamu. Yang penting kamu tidak memakai perlengkapan OSPEK.” sambung senior perempuan lainnya.
“Ya ampun! Apa Cuma gue yang nggak ada perlengkapan OSPEK?” Batin Aliza.
Tiba-tiba seorang maba laki-laki maju ke depan dan mengakui bahwa dia tidak membawa perlengkapan OSPEK.
“Maaf kak! Saya juga tidak bawa perlengkapan OSPEK.” ucap maba laki-laki tersebut.
“Apa Cuma 2 orang yang tidak bawa perlengkapan OSPEK?” ucap senior laki-laki.
Kemudian senior laki-laki tersebut berjalan ke arah barisan maba. Dan mengecek satu-satu apakah ada yang tidak memakai perlengkapan OSPEK. Ternyata hanya Aliza dan maba laki-laki tersebut yang tidak memakai perlengkapan.
“Kalian berdua yang tidak ada perlengkapan OSPEK. Silahkan keluar dan berkumpul di lapangan! Di sana kalian akan ditangani beberapa senior.” Ucap senior laki-laki.
Aliza dan maba laki-laki tersebut pun keluar. Ketika melewati barisan para maba kelompoknya. Dia mendengar beberapa orang membisikkannya. Aliza tak menyahutinya, berlalu seperti tak mendengar apapun.
Saat di perjalanan menuju lapangan maba laki-laki tersebut mengajak Aliza bicara.
“Nama lo siapa?” tanyanya spontan mengejutkan Aliza di sebelahnya.
“Ya ampun! Ngagetin gue aja. Gue Aliza Syafira Azhar , biasanya dipanggil Liza atau Aliz. Tapi terserah lo sih mau panggil apa.” jawab Aliza.
“Oh oke. Kalau gitu gue panggil Syafi aja, gimana? Biar persis kayak nama Sapi.” serunya sambil tertawa.
“Enak aja. Lo kira gue sapi. Tapi nggak papa deh. Kayaknya itu lucu juga.” jawab Aliza sembari mengeluarkan senyum manisnya.
“Gue Rangga Aditya. Panggil aja sesuka lo.” ucap rangga.
“Oke, Rangga” Seru Aliza yang terlihat senang karena mendapatkan teman baru.
Di lapangan sudah ada 5 mahasiswa yang berkumpul karena tidak membawa perlengkapan OSPEK. Aliza dan Rangga mengambil barisan akhir dan berdiri bersebelahan. Seorang maba kemudian menghampiri mereka. Karena dia juga tidak membawa perlengkapan Ospek.
*
*
*
Jangan lupa like dan komen!
Terima kasih sudah membaca!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Un'
maaf ya kak aku bacanya nyicil.. 😄😄
2021-12-23
0
Duwi Hariani
aku udah mampir ya kak... nanti tak sambung lagi bacanya. bocil ku lagi rewel 🙏salam dari "terjebak cinta janda muda"
2021-12-13
1
Sept September
jempollll buat Kakak 😀
2020-07-31
1