"Biarin,” ketus Aliza.
“Emang kalian pake nama apa sih?” lanjut aliza.
“Kalau aku si kucing imut,” ucap Nisa memperagakan wajah kucing dengan memajukan bibirnya. Kedua jari telunjuk dan tengah sebelah kiri dan sebelah kanan diletakkan di pipinya yang chubby.
“Kalau aku si kelinci manis,” ucap Hilya dengan memperhatikan senyum gigi kelincinya. Hilya akan kelihatan manis ketika memperlihatkan gigi kelincinya.
“Lo apa mil?” tanya Nisa.
“Gue,,,,,,,,,,,kasih tau nggak ya?” ucap Amila dengan meletakkan jari telunjuk di dagu, seperti orang berpikir.
“Nggak perlu!” Jawab Hilya, Aliza, dan Nisa serempak.
“Eeeh, kok pada ngambek sih, hehe. Kalau gue jadi Kancil si cerdas,” ucap Amila percaya diri dengan memperagakan jari telunjuk di samping kepalanya.
“Uwek.” seru hilya, Nisa dan Aliza serempak.
“Percaya diri banget sih,” seru Hilya.
“Ya harus dong.” seru Amila sembari mengambil ponsel dari dalam tasnya.
“Kita Selfi, yuk! mau bikin status.” lanjut Amila sambil membuka aplikasi kamera di ponselnya.
Mereka pun mengambil posisi yang nyaman dan terlihat di kamera. Baru sebentar saja, tapi ponsel Amila sudah dipenuhi foto mereka dengan berbagai pose dan ekspresi.
Kebiasaan mereka memang seperti itu, sekali ngambil foto langsung ratusan gambar yang tersimpan di galeri hp.
Setelah mengerahkan segala pikirannya untuk memilih foto yang bagus diantara ratusan foto, akhirnya Amila memposting dua buah foto dengan ekspresi berbeda yang bagus menurutnya. Dan tak lupa nge-tag teman-temannya. Dengan caption” semakin hari, kok aku semakin cantik ya?”.
“Lo yakin mau nulis caption kayak itu?” seru Aliza yang duduknya dekat dengan Amila. Sehingga dia bisa melihat apa yang di tulis Amila.
“Yakin, dong. Kan emang fakta.” seru Amila percaya diri. Mendengar itu, Aliza, Hilya, dan Nisa memutar bola matanya sebal dengan ucapan Amila.
Emang temannya yang satu itu punya kepercayaan diri yang tinggi di antara mereka berempat.
***
Seluruh mahasiswa baru dari jurusan Manajemen Bisnis berkumpul di lapangan. Para dosen dan senior pun sudah berkumpul.
“Mohon perhatiannya!” ucap salah seorang senior dengan suara yang lantang menggunakan mic.
Mahasiswa pun seketika menjadi tenang.
“Terima kasih atas perhatiannya. Saya Rio Apriansyah selaku wakil ketua HIMA akan memimpin acara kedepannya. Langsung saja, sambutan pertama akan disampaikan oleh dekan kita. Kepada pak dekan dipersilahkan!” Lanjutnya sembari menyerahkan mic.
Kepala dekan mengambil mic dan menyampaikan isi sambutannya. Menyampaikan beberapa pengumuman terkait peraturan yang harus dipatuhi selama OSPEK berlangsung. Dan selama menjadi mahasiswa di universitas tersebut. Selesai menyampaikan sambutannya dengan diselingi para mahasiswa yang bertepuk tangan, pak dekan mengembalikan mic nya.
“Terima kasih atas sambutan yang telah diberikan oleh pak dekan kita. Selanjutnya, sambutan dari ketua HIMA. Kepada ketua HIMA kita dipersilahkan!” Seru Rio.
“Langsung saja, saya Wahyu Pratama, selaku ketua HIMA akan menyampaikan beberapa pengumuman,” ucap Wahyu tegas.
Para maba perempuan sontak saja menjadi heboh karena ketampanan Wahyu dan wibawanya dalam memberikan arahan.
(maba : mahasiswa baru😊).
“Ya ampun, ketua HIMA kita ganteng banget,” ucap seorang maba takjub.
“Keren juga.” lanjut maba lainnya.
Tak kecuali dengan gerombolan Aliza dan teman-temannya. Amila dan juga Nisa yang nampak kagum dengan pesona Wahyu. Kecuali Aliza dan Hilya yang nampak kebingungna. Mereka nampak saling pandang dan ingin mengutarakan fikiran masing-masing.
“Wahyu Pratama? apa dia Wahyu yang itu ya?” batin Aliza kebingungan.
“Apa dia kak Wahyu yang satu SMP dengan kami?” batin Hilya.
“Kok ekspresi kalian berdua gitu sih?” Tanya Amila heran dengan ekspresi Hilya dan Aliza.
“Itu, soalnya...” ucapan Hilya dipotong oleh Aliza.
“Saking tampannya, makanya ekspresi kita berdua kayak ini. Iya kan Hil?” seru Aliza sembari mengedipkan matanya.
Untuk sementara, Aliza tidak akan menceritakan pada Nisa dan Amila kalau dia mengenal ketua HIMA yang sedang bicara di depan, sebelum dia memastikan apakah itu orang yang sama dengan orang yang dikenalnya.
.
*
*
*
Apakah Wahyu sang ketua HIMA adalah sosok Wahyu yang pernah dikenal Aliza?
Apa yang sebenarnya terjadi antara Aliza dan Wahyu?
***
jangan lupa like dan komen!
Terima kasih sudah membaca!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Anita Jenius
Like buatmu
2024-04-06
0
Paulina H. Alamsyah Asir
sudah like, favorit, komentar..
semangat thor..
Ada apa dgn Aliza dan Wahyu.. jadi kepo..😁
2022-01-02
1
Ratika D
haha amila pede amat
2021-12-25
1