Bab 4 Kekasih Dafi

Glek …

Dafi menelan savalinya dengan susah payah, wajah Ciara dan dirinya semakin dekat. Tiba-tiba Dafi menyentil kening Ciara cukup kencang membuatnya merasa sakit.

“Aduh” Pekik Ciara

Ciara kemudian membuka matanya dengan sempurna, matanya membulat tatkala melihat Dafi berjongkok di depannya. Apalagi Ciara baru sadar dirinya tidak menggunakan jilbab beserta niqbnya, alhasil dengan spontan menampar Dafi.

Plak

“Anjir sakit, kenapa lo nampar gue ?” Tanya Dafi kesal

Ciara cepat-cepat memasang kembali jilbabnya, dia masih belum terbiasa melepas jilbabnya di hadapan laki-laki. Untuk melepas niqob di depan Dafi saja harus berpikir beberapa kali, apalagi melepas jilbabnya.

“Kamu ngapain dekat-dekat sama aku ?” Tanya Ciara merasa takut

“Lo tidurnya berisik sampai gue kebangun, makanya gue deketin lo niatnya mau nutupin muka lo pake bantal biar diem” Jawab Dafi mengasal

“Ck bawel. Udah ah gue lanjut tidur” Lanjut Dafi

“Jangan tidur, kita sekalian sholat tahajud” Ajak Ciara

“Lagi males, lo sendiri aja” Jawab Dafi

Lagi-lagi Ciara hanya bisa menghela nafas sembari mengelus dadanya.

*****

Tepat pukul 06:30, Dafi dan Ciara pergi berangkat ke sekolah bersama menaiki motor ninja milik Dafi.

“Pegangan” Titah Dafi

“Gak mau” Jawab Ciara menolak

“Pegangan atau gue bikin lo salto ke belakang ?” Tanya dafi mengancam

Ciara cemberut dari balik cadarnya, dia pun perlahan memegang ujung kerah jaket Dafi.

“Jangan di situ juga kali, nanti gue kecekik” Ucap dafi kesal

“Terus dimana ?” Tanya Ciara

“Di pantat gue” Jawab Dafi

“Ish otakmu mesum” Pekik Ciara

“Di bahu gue lah, lo repot banget sumpah, mau gue simpan di sela roda motor gue rasanya” Sarkas Dafi

Ciara mendengus kesal, lalu dia meletakkan kedua tangannya di bahu Dafi sebagai pegangan. Setelah melihat Ciara sudah berpegangan, Dafi pun melajukan motornya dengan kecepatan penuh.

*****

Setelah menempuh 15 menit, saat jarak mereka hampir sampai ke sekolah tiba-tiba dafi menghentikan motornya.

“Kenapa kamu berhenti ?” Tanya Ciara merasa heran

“Turun kamu” Titah dafi

“Kenapa turun ? sebentar lagi kita nyampe kok” Ucap Ciara

“Gue bilang turun, gue kan udah bilang kalau di sekolah kita pura-pura gak kenal. Ingatkan lo ?” Papar Dafi

“Hmm, iya ingat” Jawab Ciara

Ciara pun turun, baru saja wanita itu turun dafi pun langsung menancapkan gasnya meninggalkan Ciara di sana.

“Dasar suami yang tidak berprikemanusiaan” Dumel Ciara

“Suami siapa ?” Tanya Seseorang

Ciara terkejut mendengar seseorang yang berbicara di sampingnya, Ciara kemudian menatap seseorang yang berdiri di sampingnya. Rupanya seorang pria dengan lesung pipi di pipi kirinya.

“Hmmm bukan apa-apa” Jawab Ciara kemudian pergi

Rupanya laki-laki itu menyusul Ciara dan menyamankan langkahnya hingga mereka berjalan berdampingan. Sedangkan dari kejauhan Dafi melihat dari kaca spion motornya, melihat istrinya berjalan berdampingan sama pria lain.

“Ck, cewek bermuka dua” Umpat Dafi kemudian menambah kecepatan laju motornya.

Cowok itu masih saja mengikuti Ciara.

“Kamu siswi baru di sini ? kelas berapa ?” Tanya lelaki itu

“Iya, baru pindah hari ini” Jawab Ciara

“Kamu kelas ?” Tanya Lelaki itu

“Kelas 12” Jawab Ciara

“Nama kamu siapa ?” Tanya lagi

“Aku Ciara” Jawab Ciara

“Nama yang bagus, aku baru lihat ada siswa yang memakan cadar di sekolah ini” Ucap Laki-laki itu

Ciara menghentikan langkahnya, begitu juga laki-laki itu.

“Bukannya ada beberapa yang memakai cadar juga ?” Tanya Ciara

“Oh ya ? tapi selama aku bersekolah di sini, aku gak pernah melihat ada siswi yang memakai cadar baru kamu saja” Jawabnya

Ciara pun terdiam, memikirkan ucapan laki-laki itu sementara dia di beritahu oleh Riza sekolah itu terdapat beberapa siswi yang memakai cadar. Mungkin saja laki-laki itu berbohong, atau dia belum bertemu dengan beberapa siswi yang memakai cadar di sekolah itu.

“Kok kamu bengong ? kamu ambil kelas apa ?” Laki-laki itu membuyarkan lamunan Ciara

“Aku ambil jurusan IPA” Jawab Ciara

“Kita sama dong, ayo aku antar takut kamu kesasar” Ucapnya seraya terkekeh pelan

Ciara hanya tersenyum di balik cadarnya tanpa membalas ucapan laki-laki itu.

“Nama aku Ihsan” Ujar Ihsan memperkenalkan diri

“Iya” Jawab Ciara

“Sebenarnya aku kembar, saudara kembarku namanya Ahsan. Dia mengambil jurusan IPS, satu kelas sama king badboy” Ucap Ihsan

“Siapa king badboy ?” Tanya Ciara

“Dia itu cowok paling di takuti di sekolah ini, dia juga ketua geng motor Satriastar. Seremlah pokoknya, kamu jangan sampai berurusan dengannya” Jelas Ihsan

“Semoga aku gak pernah berpapasan dengan laki-laki itu” Ucap Ciara sedikit takut

“Bener, aku juga malas sampai terlibat dengannya, saudara kembarku ikut geng motor dia. Pokoknya kamu jangan sampai berurusan dengan Dafi, si king badboy” Titah Ihsan

Ciara melongo mendengar nama yang tidak asing baginya.

“Jadi dia ketua geng motor ? bahkan king badboy di sekolah ini ?” Batin Ciara

Ciara sampai bergidik ngeri membayangkan hari-harinya akan semakin mencekam, karena ketua geng motor itu adalah suaminya sendiri yang tinggal bersamanya satu atap.

*****

Saat Ciara sedang duduk di kursi, sambil membaca buku novel favoritnya saat jam istirahat. Ciara sendiri sedang menjalankan puasa sunah, jadi dia tidak ikut ke kantin bersama teman-temannya yang lain.

Dug… Dug… Dug …

Suara bunyi bola basket yang menggelinding mengenai sepatu Ciara.

“Woy lempar” Teriak Seseorang

Ciara mendongkak dan melihat Dafi sedang menatapnya dengan tatapan sinis.

“Lempar bolanya cepat, lo budge ya ?” Teriak Dafi

“Udah Daf, jangan kasar ngomomgnya sama cewek. Apalagi dia bercadar, harusnya lo bersikap lemah lembut” Ucap Laki-laki yang berada di samping Dafi. Dia saudara kembar Ihsan yaitu Ahsan, sahabat Dafi sekaligus wakil ketua geng motor.

Dan panglima geng motor mereka adalah Bisma, dia juga ikut bermain basket dengan Dafi dan Ahsan.

“Ck, lo jangan menilai orang dari luarnya. Tertutup kayak gitu belum tentu perilakunya baik” Ucap Dafi

“Udahlah bro, jangan mempermasalahkan ini. San, mending lo ambil bolanya deh” Titah Bisma

“Oke” Jawab Ahsan

Ahsan pun mendekati Ciara yang masih setia membaca novelnya, bukan dia tidak mau mengambil bola basket yang menggelinding di kakinya. Hanya saja di tidak ingin berurusan dengan Dafi jika di sekolah.

“Gue ambil ya bolanya” Ucap Ahsan yang sudah berdiri di hadapan Ciara

“Iya, silahkan” Jawab Ciara

“Lo anak baru ya ?” Tanya Ahsan

“Iya” Balas Ciara

“Kelas apa ?” Tanya Ahsan

“Kelas 12 IPA” Jawab Ciara

“Oh, satu kelas dengan Ihsan ?” Ucap Ahsan

Ciara yang semula memperhatikan buku novelnya kini mendongak menatap pria yang masih di depannya.

“Iya, Ihsan sekelas dengan aku” Sahut Ciara

Deg Deg Deg

Ahsan merasakan dadanya berdebar dengan kencang, pria itu terpesona karena hanya melihat mata Ciara yang begitu indah di hadapannya.

“Ekhem, nama lo siapa ?” Tanya Ahsan

“Aku Ciara” Jawab Ciara

“Oy Ahsan, kenapa lama banget ?. lo gak usah PDKT sama cewek ninja itu” Teriak Dafi yang masih berdiri di tengah lapang bersama teman-teman yang lain.

Ahsan tersenyum ke arah Ciara

“Lain waktu kita mengobrol lagi ya, Cia” Ucap Ahsan

“Eh ? I-iya” Jawab Ciara gugup, panggilan Ahsan mengingatkan kedua orang tuanya karena itu panggila kedua orang tuanya untuknya.

Ahsan tersenyum simpul, lalu kembali bergegas ke tengah lapang. Ciara kemudian melirik matanya ke arah Dafi bermain basket dengan teman-temannya. Sedangkan di pinggir lapangan banyak ciwi-ciwi yang bersorak meneriaki nama Dafi.

“Ternyata di sekolah dia sangat terkenal” Gumam Ciara

Tap … Tap … Tap …

Ada seorang siswi berdiri di samping Ciara yang masih duduk.

“Dafi” Teriaknya seraya melambai-lambaikan tangannya ke arah Dafi

Sedangkan Dafi kini sedang kesusahan menelan savalinya, bagaimana tidak ? saat ini Ciara sedang memelototinya dengan sangat tajam. Dia takut Ciara mengadukannya kepada orang tuanya.

“Issshhh, sial banget gue” Sarkas Dafi

#Bagaimana respon Ciara saat mengetahui jika Dafi memiliki seorang kekasih ?#

Terpopuler

Comments

yumi chan

yumi chan

bt aja ciara cuek sm..dafi biar dia ngersa berslh

2025-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Seseorang Yang Terluka
2 Bab 2 Pernikahan
3 Bab 3 Tidak Menyangka
4 Bab 4 Kekasih Dafi
5 Bab 5 Ancaman
6 Bab 6 Hampir
7 Bab 7 Ketahuan
8 Bab 8 Ketua Geng Motor Macam Kumbang
9 Bab 9 Suka Dia
10 Bab 10 Di Tolong Oleh Seorang Pria
11 Bab 11 Di Peluk atau Di Cium ?
12 Bab 12 Kedatangan Nabila
13 Bab 13 Perasaan Ahsan
14 Bab 14 Hinaan yang menyakitkan
15 Bab 15 Keterkejutan Dafi
16 Bab 16 Hukuman
17 Bab 17 Ini Perintah
18 Bab 18 Kedatangan Anggota Satria Star
19 Bab 19 Sebuah Firasat
20 Bab 20 Kondisi Dafi
21 Bab 21 Sedih atau Bahagia ?
22 Bab 22 Bahaya
23 Bab 23 Menanti Kedatangan Ciara
24 Bab 24 Gugup Dan Gelisah
25 Bab 25 Di Introgasi
26 Bab 26 Darurat
27 Bab 27 Aku Mengkhawatirkan Kamu
28 Bab 28 Kehilangan Jejak
29 Bab 29 Mengejutkan
30 Bab 30 Kehilangan Jejak Lagi
31 Bab 31 Membawa Pergi
32 Bab 32 Membawa Ciara
33 Bab 33 Tidak Ada Yang Boleh Mengakitinya
34 Bab 34 Hadiah Masa Lalu
35 Bab 35 Tidak Boleh Menyakitinya
36 Bab 36 Penjagaan Ketat
37 Bab 37 Harus Dijelaskan
38 Bab 38 Mencari Keributan
39 Bab 39 Hukuman Yang Mengganggu
40 Bab 40 Nafkah ?
41 Bab 41 Gadis Berkaca Mata
42 Bab 42 Pengumuman Dafi
43 Bab 43 Merasa Aneh
44 Bab 44 Berpikir Berlebihan
45 Bab 45 Suka atau Tidak
46 Bab 46 Kenapa Bisa Bebas ?
47 Bab 47 Sangat Berharga
48 Bab 48 Di Mading Sekolah
49 Bab 49 Bukan Dia ?
50 Bab 50 Penghianat
51 Bab 51 Membawa Mereka
52 Bab 52 Ngedate
53 Bab 53 Maaf
54 Bab 54 Sesuai Janji
55 Bab 55 Ancaman Dari Postingan
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1 Seseorang Yang Terluka
2
Bab 2 Pernikahan
3
Bab 3 Tidak Menyangka
4
Bab 4 Kekasih Dafi
5
Bab 5 Ancaman
6
Bab 6 Hampir
7
Bab 7 Ketahuan
8
Bab 8 Ketua Geng Motor Macam Kumbang
9
Bab 9 Suka Dia
10
Bab 10 Di Tolong Oleh Seorang Pria
11
Bab 11 Di Peluk atau Di Cium ?
12
Bab 12 Kedatangan Nabila
13
Bab 13 Perasaan Ahsan
14
Bab 14 Hinaan yang menyakitkan
15
Bab 15 Keterkejutan Dafi
16
Bab 16 Hukuman
17
Bab 17 Ini Perintah
18
Bab 18 Kedatangan Anggota Satria Star
19
Bab 19 Sebuah Firasat
20
Bab 20 Kondisi Dafi
21
Bab 21 Sedih atau Bahagia ?
22
Bab 22 Bahaya
23
Bab 23 Menanti Kedatangan Ciara
24
Bab 24 Gugup Dan Gelisah
25
Bab 25 Di Introgasi
26
Bab 26 Darurat
27
Bab 27 Aku Mengkhawatirkan Kamu
28
Bab 28 Kehilangan Jejak
29
Bab 29 Mengejutkan
30
Bab 30 Kehilangan Jejak Lagi
31
Bab 31 Membawa Pergi
32
Bab 32 Membawa Ciara
33
Bab 33 Tidak Ada Yang Boleh Mengakitinya
34
Bab 34 Hadiah Masa Lalu
35
Bab 35 Tidak Boleh Menyakitinya
36
Bab 36 Penjagaan Ketat
37
Bab 37 Harus Dijelaskan
38
Bab 38 Mencari Keributan
39
Bab 39 Hukuman Yang Mengganggu
40
Bab 40 Nafkah ?
41
Bab 41 Gadis Berkaca Mata
42
Bab 42 Pengumuman Dafi
43
Bab 43 Merasa Aneh
44
Bab 44 Berpikir Berlebihan
45
Bab 45 Suka atau Tidak
46
Bab 46 Kenapa Bisa Bebas ?
47
Bab 47 Sangat Berharga
48
Bab 48 Di Mading Sekolah
49
Bab 49 Bukan Dia ?
50
Bab 50 Penghianat
51
Bab 51 Membawa Mereka
52
Bab 52 Ngedate
53
Bab 53 Maaf
54
Bab 54 Sesuai Janji
55
Bab 55 Ancaman Dari Postingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!