BAB IV : TELPON YANG TAK DI HARAPKAN

7 Hari kemudian.....

Seminggu sudah berlalu sejak Arini dan Ratih menginap mereka banyak membantu Amelia di sela-sela waktu luang mereka, terkadang mereka juga memberi ruang untuk Amelia menulis novel baru.

Hingga pada suatu sore, saat Amelia sedang membaca buku tentang kehamilan, tiba tiba teleponnya berdering. Ia melihat nama Reza tertera di layar ponselnya suami yang sudah lama tak ada kabar tertera di layar. Jantung nya berdebar kencang. Dia ragu-ragu untuk mengangkat telepon.

"Halo?" sapa Amelia dengan suara gemetar.

" Amelia, aku tau ini salah, tapi aku harus bicara denganmu," ujar Reza dengan suara yang terdengar menyesal. " Aku tau bahwa aku telah sangat menyakiti kamu, tapi aku sangat mencintai kamu dan anak kita, sayang. Aku mohon, beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya."

" Reza?" tanya Amelia, suaranya masih gemetar. " Apa yang ingin kamu bicarakan?"

" Aku ingin bertemu dengan kamu," jawab Reza. " Aku mau liat kamu dan anak kita."

" Aku bisa memberikan kamu kesempatan untuk bertemu tapi untuk saat ini aku ngga yakin mau ketemu sama kamu, Reza," jawab Amelia. " Aku masih marah dan kecewa sama kamu, Reza, setelah 3 bulan kamu ngga pernah kasih aku kabar apapun, sekarang kamu mau ketemu sama aku dan kamu bilang apa tadi liat anak kita, anak yang ada di rahim aku ini cuma anak aku bukan anak kamu!!, kamu ngga pernah menemani aku periksa ke dokter lagi, kamu juga ngga pernah pulang lagi terus kenapa sekarang kamu mau ketemu, Reza ?." tanya Amelia dengan emosi.

" Ok aku mengerti kamu masih marah, sayang," jawab Reza. " Tapi, aku mohon, beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya."

Amelia terdiam sejenak. Dia tau bahwa dia harus bersikap tegas, dia harus melindungi dirinya dan bayinya. Tapi, dia juga tidak bisa menutup mata pada kenyataan bahwa Reza adalah ayah dari anaknya.

" Hah...Baiklah,ok," jawab Amelia akhirnya meskipun dengan nada ketus. " Aku mau ketemu sama kamu. Tapi, hanya untuk kali ini aja. Dan jangan berharap aku akan memaafkan kamu, karena aku bukan cuma marah ataupun kecewa sama kamu tapi aku sangat terluka dan luka ini masih menganga."

" Iya sayang aku ngerti kok, dan itu bukan masalah buat aku terima kasih ya, sayang," jawab Reza. " Aku akan datang ke rumah kamu besok sore."

Amelia menutup telepon dengan perasaan jengkel. Dia tidak tau apa yang akan terjadi di pertemuan mereka nanti. Tapi, dia bertekad untuk tetap kuat dan melindungi dirinya dan bayinya.

“ Cih, dia panggil aku sayang setelah semua kesalahan yang dia lakukan.” ucap Amelia dengan jengkel.

Sedangkan Arini dan Ratih yang mendengar hanya terkekeh melihat ke jengkelan Amelia.

“ Yaudah besok kamu mau gimana, Mel ? Mau salah satu dari kita temenin ngga ?.” tanya Ratih beruntun.

“ hmm gausah deh, aku ngga mau ganggu jadwal kalian buat kerja besok, lagian aku juga bisa sendiri kok dan kalian juga udah temenin aku selama seminggu ini aku ngga enak sama kalian takut ngerepotin kalian.” jawab Amelia sedikit panjang. Arini dan Ratih langsung saling menatap kemudian mengangguk.

“ yaelah santai aja kita kan sahabat sejati, sekalian aja sehidup semati.” sahut Arini dengan canda yang mencairkan suasana, Amelia dan Ratih tertawa mendengarnya.

☘️

🍀

☘️

🍀

Keesokan harinya....

Amelia menunggu Reza di ruang tamu dengan perasaan cemas dan takut. Dia tidak tau apa yang akan dikatakan Reza. Dia juga tidak tau bagaimana dia akan bereaksi.

Sebelum Arini dan Ratih pergi mereka berpesan pada Amelia untuk tenang dan rileks, karena mereka melihat Amelia duduk di ruang tamu sejak sarapan usai ia menunggu dengan cemas dan takut sehingga Arini mengambil es krim dan Ratih mengambil kue untuk di makan oleh Amelia sembari menunggu kedatangan Reza.

“ Mel, ingat tenang ok, rileks dan jangan stres kasian si kecil kembar nanti tertekan kalo ibunya ikut tertekan juga.” ucap Ratih, “ ini kue yang aku bikin buat kamu makan biar ngga stres, tapi jangan banyak banyak ya nanti perut kamu sakit lagi.” oceh Ratih lagi.

“ hahahaha, kamu ini, Ra, ada ada aja sih, tapi meski begitu Ratih bener Lo, Mel, ini juga es krim buat kamu juga tapi jangan banyak banyak nanti perut kamu sakit lagi, mel.” terang Arini juga yang ikut menimpali ocehan Ratih.

“ yaudah kita berangkat dulu ya, Mel, hati hati ya dirumah kalo dia bikin masalah kamu telpon aja kita atau kamu bisa langsung telpon polisi tapi disini nanti siang kan ada pembantu yang Dateng minta tolong aja sama bibi, mel.” canda Arini lagi

“ iya, Rin,” ucap Amelia, “ aku juga tau itu.” lanjutan Amelia dengan kekehan.

“ ya, siapa tau aja kamu lupa gitu, mel.” sahut Arini, kemudian Ratih masuk lagi ke dalam menarik keluar Arini untuk segera pergi melihat hal itu membuat Amelia merasa terhibur dan perasaan cemas serta takut nya sudah berkurang.

Saat Reza datang, Amelia langsung merasakan ketegangan di antara mereka meski begitu Amelia tetap memperlihatkan pada Reza ketenangan dan sikap santai. Reza terlihat menyesal, tapi Amelia masih bisa merasakan rasa sakit serta amarah yang telah dia alami. Tentang foto mesra suaminya dengan selingkuhannya itu, tentang dia yang menemani selingkuhannya berbelanja di toko perlengkapan bayi, tentang anak yang akan dia miliki dengan wanita lain. Tapi apakah benar itu sebuah perselingkuhan 🤔

" Amelia, aku sangat menyesal," ucap Reza. " Aku tau aku sudah menyakiti kamu, dan aku tidak punya alasan untuk membela diri."

" Aku ngga tau apa aku bisa percaya sama kamu lagi," jawab Amelia. " Kamu sudah sangat menyakiti aku Reza."

" Aku mengerti," jawab Reza. " Tapi, aku ingin menjadi bagian dari hidup kamu dan anak kita. Aku ingin menjadi ayah yang baik."

Amelia terdiam sejenak. Dia masih ragu, tapi dia tidak ingin merasakan harapan lagi walau hanya sedikit. Ia ngga tau apakah ia bisa memaafkan Reza, tapi ia ingin memberikan kesempatan untuk Reza untuk memperbaiki semuanya.

" Baiklah, aku akan pikirkan lagi soal itu," kata Amelia akhirnya. " Tapi, jangan berharap aku akan memaafkan kamu begitu aja, karena itu semua orang tau bahwa kaca yang pecah tidak akan bisa di perbaiki lagi bahkan jika bisa di perbaiki belum tentu akan sama seperti sebelumnya."

Reza mengangguk. "Aku mengerti, sayang. Aku akan menunggu jawaban kamu, dan aku akan buktikan ke kamu kalo aku bisa di percaya lagi."

“ Oh ya, Reza kalo kamu mau aku memberikan kamu kesempatan lagi aku akan berikan dengan syarat kamu harus menemani aku saat melahirkan nanti, apa kamu mau, Reza,?” tanya Amelia.

Reza yang sudah berjalan menuju pintu itu seketika berhenti, “ baiklah, aku akan temani kamu melahirkan.” ucap Reza menyanggupi syarat yang di berikan Amelia.

Reza langsung pergi, meninggalkan Amelia dengan perasaan campur aduk. Dia masih marah dan kecewa, tapi dia juga merasakan sedikit harapan. Dia tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan, tapi dia bertekad untuk tetap kuat dan melindungi dirinya dan bayinya.

" Aku harus kuat," gumam Amelia. " Karena aku akan melindungi diriku dan bayi kembar ku."

Amelia duduk termenung di ruang tamu, pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan. Dia ngga tau apa dia bisa mempercayai Reza lagi. Dia juga ngga tau, apakah dia akan bisa menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidak pastian.

" Entah bagaimana aku akan bisa menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidak pastian ini?," tanya Amelia dalam hati. " baiklah, aku akan membesarkan anak-anakku sendiri." tekad Amelia dalam hati.

Tapi, dia tau satu hal, dia akan tetap kuat untuk menjalani hidupnya yang terkadang penuh dengan ironi. Melanjutkan hidupnya dengan penuh semangat dan harapan. Dia akan melindungi dirinya dan bayinya, tidak peduli apa yang terjadi.

...****************...

Di sisi lain

.

.

.

.

.

Pria itu baru kembali ke apartemen mewah nya dari rumah istri nya atas permintaan kekasih hatinya itu, karena ia tidak mau bertengkar karena masalah yang sama.

Seorang wanita cantik keluar dari kamar menemui pria itu, kemudian mereka duduk di sofa.

“ mas Reza, mau minum apa ?.” tanya wanita cantik itu.

“ hmm.....air dingin aja, aya zel.” jawab Reza

“ ok, mas tunggu sebentar ya aku ambilin air nya,” ucap zelinda. Kemudian beranjak ke dapur dan mengambil kan air minum untuk Reza.

Tak lama ia kembali membawa nampan berisi air dingin dan kue yang baru saja di buat nya.

“ ini mas, di makan ya,” tawar zelinda.

“ hmm, makasih Aya zel.” ucap Reza tulus sembari tersenyum. Di balas anggukan oleh zelinda.

“ mas Reza, gimana tadi apa kamu udah baikan sama istri kamu, mas ?” tanya wanita itu.

“ Aya zel, kamu tenang aja aku udah ketemu sama dia katanya dia mau kasih aku kesempatan lagi kalo aku nemenin dia melahirkan.” sahut Reza.

Ya pria itu adalah Reza suaminya Amelia, yang punya seseorang yang dicintai nya yaitu kekasih hatinya namanya adalah zelinda seorang model papan atas serta seorang pemilik cafe terkenal.

Ia memang suka belanja dan mengikuti sosialisasi bersama beberapa sahabat nya namun semua uang yang ia gunakan adalah miliknya sendiri bukan Reza tapi bukan berarti Reza tidak memberi kan justru uang yang di berikan Reza untuk nya lebih banyak dari milik Amelia tapi sekali lagi uang itu hanya ia simpan untuk anaknya.

“ kalo gitu mas nanti kamu temenin aja istri kamu buat melahirkan, aku bisa nanti sama sahabat aku.” celetuk zelinda

“ tapi kamu gimana, Aya, nanti kamu sendirian lagi melahirkan nya, mau gimana pun kamu dan Amelia itu setara kalian sama.” jelas Reza

“ tapi mas aku sama sekali ngga mau bikin Amelia semakin sedih dan terpuruk.” ucap zelinda lagi, “ dan lagi aku tau, mas, kalo kamu sama Amelia sampai cerai kamu juga pasti akan ninggalin aku, lagipula kamu itu kan pria yang egois kamu mencintai dia dan aku di saat bersamaan.” omel zelinda sembari beranjak pergi menuju ke kamar mereka.

Mendengar itu Reza terdiam, memang benar dia mencintai Amelia dan zelinda di saat bersamaan tidak ingin melepaskan salah satu. Hmm sungguh si brengsek yang egois😒😒

Setelah lama berpikir ia pun beranjak dari ruang tamu menuju ke kamar mereka

...****************...

Hai para reader tersayang 😘🥰❤️

Gimana ceritanya seru ngga ? 🤔

Kalo seru ikuti terus kelanjutannya kisah si kembar ini ya 😁

Jangan lupa like dan komen ya 🫰🏻 🫰🏻 🫰🏻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!