Si Kembar Jenius

Si Kembar Jenius

BAB I : KESEMPURNAAN YANG RETAK

Di suatu pagi, terdapat seorang wanita cantik dengan perut yang sedikit besar sedang bertemu dengan dua sahabat baik nya, wanita cantik itu bernama Amelia Rania Salsabilla seorang penulis novel terkenal yang karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Ia dikenal karena gaya menulisnya yang puitis, emosional, dan mendalam. Meski begitu Amelia tak di kenal dengan identitas aslinya ia di kenal dengan nama pena Nia, begitu juga dengan pernikahan yang di jalaninya dengan suami nya Reza Adriansyah Putra, seorang arsitek terkenal yang bekerja di sebuah perusahaan besar, mereka terlihat seperti pasangan Sempurna di depan umum. Pernikahan yang tak kalah dari sebuah dongeng yang di tulis begitu sempurna sehingga membuat siapapun yang melihat akan merasa iri padanya karena memiliki Suami yang mencintai, bahkan saat ini Amelia sedang mengandung bayi mereka. Di media sosial, mereka sering memamerkan kebahagiaan mereka, foto-foto romantis di tempat-tempat eksotis, dan ungkapan cinta yang manis.

Saat ini di sebuah restoran terkenal waw tempat Amelia berada bersama dua sahabat baik nya Arini dan Ratih

"Kamu tau ngga, Mel ?, aku iri banget sama kamu setiap kali aku liat media sosial pasti ada aja foto baru tentang kamu sama suami kamu yang romantis," ujar Arini, sahabat Amelia, saat mereka bertemu untuk minum kopi di restoran waw. "Hubungan kalian berdua itu mirip banget sama dongeng yang ditulis tapi versi nyata gitu."

Amelia terkekeh, "Ah, masa sih padahal aku kira itu biasa aja kamu aja kali yang gampang kebawa perasaan, rin." ucap Amelia

“tapi mel, kita serius loh suami kamu itu idaman banget soalnya dia sayang dan cinta banget sama kamu, romantis lagi bikin iri tau.” kali ini giliran Ratih yang menyahut menggoda sahabat nya itu.

Amelia terdiam sebelum menjawab, “Reza memang romantis kalian pasti sering liat di media sosial bukan ? Tapi kamu ngga tau terkadang Reza juga nyebelin.” balas Amelia.

Arini mengernyit heran, “ iya kita sering liat di media sosial kamu sih, tapi kenapa Reza bisa kamu bilang nyebelin ?.” tanya Arini seraya menoleh ke arah Ratih yang ternyata juga merasa heran dengan ucapan Amelia.

Amelia yang mendengar penuturan sahabat nya menghela nafas, “akhir akhir ini dia sering lupa sama janji dan sering menghindar kalo aku ajak ngobrol.”

Arini yang mendengar itu terdiam,“ tapi apa kamu serius mel suami kamu begitu ?.” tanya Arini seraya menoleh kearah Ratih.

“ Mana mungkin Reza begitu Rin, aku cuma bercanda aja tadi, kalian juga liat kan kalo di media sosial itu gimana.” sahut Amelia dengan senyum manis.

“ aku kira kamu serius loh Mel , iya ngga ra ?” sahut Arini

“ iya Rin, tapi Mel kita serius loh kalo Reza beneran begitu kita akan jadi garda terdepan yang membela kamu,” balas Ratih dengan serius.

Namun, di balik candaan itu tidak ada yang tau bagaimana kebenarannya Amelia menyembunyikan kebenaran karena tak ingin membuat sahabat nya khawatir jadi ia berusaha memberikan senyuman terbaik untuk keduanya, padahal sudah sejak lama Amelia merasakan tatapan Reza yang berbeda dulu penuh cinta kini terasa dingin, dan senyumnya terasa hambar. Dia seringkali terlihat murung, dan seringkali menghindar saat Amelia ingin bermanja serta panggilan sayang yang sudah lama tidak dia dengar.

Meski di satu sisi kedua sahabatnya Arini dan Ratih kebeneran nya seperti apa karena itu mereka ingin menghibur Amelia dengan mengajak nya pergi keluar agar Amelia tidak terlalu sedih, bahkan mereka tau bahwa suami Amelia telah memiliki selingkuhan namun karena tidak ingin membuat sahabat nya terluka sekaligus ingin mencari tau kebenaran atau bukti lebih lanjut mengenai perselingkuhan itu agar mereka tak asal menuduh dan Amelia bisa percaya dengan mereka.

☘️

🍀

☘️

🍀

Di suatu sore, di sebuah rumah mewah dengan halaman yang luas, kolam renang yang besar serta lokasi yang berada di pinggir kota yang hanya di tempati oleh sepasang suami-istri sungguh lokasi rumah yang strategis bukan 😇, tepatnya di sebuah ruang makan terdapat pasangan suami-istri yang sedang makan malam bersama.

" Sayang, Kenapa kamu nggak pernah lagi ajak aku jalan-jalan ?" tanya Amelia ,saat mereka sedang makan malam.

Reza mengerutkan kening, " Sayang, kenapa kamu tiba-tiba tanya begitu sih ? Kamu sendiri tau kan aku ini sibuk dengan proyek baru."

"Tapi, kenapa kamu selalu punya waktu untuk ngobrol dengan klien kamu di telepon bahkan pas kamu lagi sama aku ?," tanya Amelia, dengan heran.

Reza menghela napas, " Sayang, kamu tau kan aku sangat mencintai kamu. Aku cuma mau memberikan kamu yang terbaik."

“ yaudah kalo gitu nanti kita jalan jalan setelah proyek ini selesai ya, sayang.” timpal Reza kembali.

“ tapi kamu ngga kan lupa lagi kan, sayang ? ” sahut Amelia.

Reza mengangguk kan kepala sebagai jawaban, namun janji hanyalah janji yang tak pernah Reza tepati, karena itu meski Amelia tau Reza akan memberikan jawaban yang sama setiap kali Amelia bertanya, ia tetap bertanya pada Reza meski harus berakhir dengan kekecewaan oleh sebab itu Amelia menjadi ragu setiap kali Reza memberikan penjelasan.

Hingga Amelia menaruh rasa curiga pada Reza suami nya bahwa suami nya telah berselingkuh dengan wanita lain, beberapa bulan terakhir, dia sering menemukan pesan-pesan misterius di ponsel Reza. Dia seringkali melihat Reza diam-diam membalas pesan di ponselnya, dan selalu buru-buru menyembunyikannya saat Amelia mendekat.

Di suatu malam, di dalam kamar utama saat Reza sedang tertidur pulas, Amelia diam-diam mengambil ponsel Reza. Dengan sangat hati-hati, dia membuka aplikasi pesan dan mulai menelusuri percakapannya. Di antara pesan-pesan biasa dengan teman dan keluarga, Amelia menemukan beberapa pesan yang mencurigakan dari sebuah nomor yang disimpan dengan nama klien penting. Pesan-pesan itu berisi panggilan sayang dan janji bertemu.

"Sayang, aku kangen banget sama kamu. Nggak sabar deh buat ketemu kamu besok," tulis salah satu pesan.

Amelia membaca dengan seksama, jantungnya berdebar kencang. Ia merasa seperti sedang membaca sebuah cerita yang tidak ingin dia ketahui.

"Reza," bisik Amelia, suaranya gemetar. "Kamu membohongi aku, sayang ?"

Reza terbangun, sembari mengerjap kan matanya. " Sayang, kenapa kamu ambil ponsel aku?"

“ oh ini, tadi ada klien yang telpon kamu, aku baru aja mau bangunin kamu, sayang.” jawab Amelia dengan suara pelan.

“ sayang, kamu bilang apa tadi tadi ? ” tanya Reza ulang.

“ oh bukan apa apa, sayang.” jawab Amelia dengan senyum manis.

“siapa yang telpon aku, sayang ?.” tanya Reza dengan sedikit gugup, takut bilang yang menelpon adalah kilen penting nya.

Amelia terdiam sebelum menjawab pertanyaan dari Reza suaminya, “ oh itu bukan apa-apa, aku kira tadi klien kamu ternyata itu cuma orang iseng kok.” jawab Amelia dengan senyum yang di paksakan

“ sini sayang kita tidur lagi aku mau mengelus perut kamu.” sahut Reza, Amelia sebenarnya ragu namun ia berusaha untuk tetap tegar meski dia tau suaminya selingkuh dengan wanita lain.

☘️

🍀

☘️

🍀

Pada suatu sore, seorang wanita cantik sedang duduk di teras rumah sembari mengelus perutnya yang buncit nya. Senyum tipis terus menghiasi wajahnya seolah rahasia yang perselingkuhan suaminya bukan lah masalah baginya. Amelia adalah wanita cantik itu sedang duduk di teras rumahnya mengelus perutnya sedang kan sinar matahari sore menerpa perut buncit Amelia seolah memberikan energi baru baginya. Senyum bahagia selalu menghiasi wajahnya seiring dengan tumbuhnya kehidupan baru di perut buncitnya itu.

"Sayang, kamu lagi mikirin apa sih ?" tanya Reza, suaminya, yang sedang asik membaca koran.

"Aku cuma lagi mikirin aja nama buat si kecil, sayang," jawab Amelia, dengan senyum ceria.

" Nama ? Kita masih punya banyak waktu buat itu, sayang " kata Reza santai.

Amelia mengangguk, tapi hatinya terasa sesak. Ia sudah tau bahwa Reza berselingkuh. Sejak Amelia menemukan pesan-pesan misterius itu pada malam ia menghabiskan waktu bersama suaminya setelah sekian lama. Pesan yang selalu dihapus cepat begitu Reza menyadari Amelia melihatnya.

" Reza, kamu ngga lagi bohongi aku kan, sayang ?" tanya Amelia, suaranya sedikit gemetar.

Reza meletakkan koran dan menatap Amelia dengan tatapan dingin. " Kamu bilang apa sih, sayang? Aku ngga lagi bohong sama kamu kok."

"Jangan pura-pura, Reza, Aku tau kamu selingkuh dari aku selama ini sebenarnya aku kurang apa, Reza ?!" kata Amelia, suaranya meninggi.

Reza terdiam, matanya membelalak. "Amelia, dari mana kamu dapat ide menuduh aku selingkuh ?"

"Aku tau, Reza. Aku liat pesan-pesan kamu," jawab Amelia, suaranya bergetar.

Reza menghela napas panjang. "Amelia, aku mohon, jangan buat masalah. Ini cuma kesalahpahaman."

"Kesalahpahaman? Kamu membohongi aku, Reza!" Amelia berteriak, air matanya mulai mengalir.

Reza bangkit berdiri, wajahnya tegang. "Amelia, aku ngga mau bertengkar."

"Terus kenapa kamu selingkuh dari aku, Reza ?" tanya Amelia, suaranya teredam isak tangis.

Reza terdiam, tidak menjawab. Dia tau perselingkuhannya terbongkar.

"Aku nggak tau harus ngapain," ucap Amelia, suaranya lirih.

Reza mendekat, mencoba meraih tangan Amelia. "Amelia, aku mohon, maafin aku ya, sayang. Aku bakal memperbaiki semuanya."

Amelia menarik tangannya, menolak sentuhan Reza. "Nggak ada yang bisa diperbaiki, Reza. Kamu sudah membuat hancur semuanya, pernikahan kita, janji kita, cinta kita juga."

Amelia berbalik dan berlari ke dalam rumah, meninggalkan Reza yang berdiri terpaku di teras.

Amelia terduduk di tepi ranjang, tubuhnya gemetar. Air mata mengalir deras di pipinya. Dia merasa seperti sedang tenggelam dalam lautan kesedihan.

Di luar, hujan mengguyur kota dengan derasnya seolah ikut merasakan kepedihan Amelia. Sebelum pertengkaran Amelia terjadi langit sangat cerah dengan sinar matahari hangat.

Tangannya terarah ke perutnya, menelusuri lekuk tubuh mungil yang sedang tumbuh di dalamnya. Bayi itu, buah cintanya dengan Reza, yang menjadi satu-satunya harapan yang tersisa dalam hidupnya.

"Maafin Mama, sayang," bisik Amelia, suaranya teredam isak tangis. "Mama nggak tahu harus ngapain menghadapi semua ini."

Dia teringat saat pertama kali mengetahui kehamilannya. Kebahagiaan yang luar biasa menyelimuti hatinya. Ia tak sabar menantikan kehadiran si kecil, menantikan untuk berbagi kasih sayang dan kebahagiaan dengannya.

Namun, kini harapan itu seakan sirna. Bayangan pengkhianatan Reza menghantui pikirannya.

"Mama akan kuat untuk kalian, sayang," bisik Amelia, berusaha menguatkan dirinya sendiri. "Mama akan melindungi kalian, apapun terjadi."

Ia menatap bayangan dirinya di cermin, mencoba menemukan kekuatan di balik matanya yang berkaca-kaca. Ia akan kuat, demi dirinya dan demi anak yang sedang tumbuh di rahimnya.

Ia akan bangkit dari keterpurukan ini, menghadapi kenyataan pahit yang telah menghancurkan dunianya.

...****************...

Hai para reader tersayang maaf kan author yang labil ini ya 🙏🏻🙏🏻😁

Karena harus menulis ulang kisah “si kembar jenius” soalnya dari pada author revisi terus kalian pasti pusing Kan mau baca alur nya berubah terus jadi author bikin ulang aja ceritanya 😁😁

Gimana menurut kalian kisah si kembar yang udah di bikin ulang ? 😁😁

Yah meskipun ada juga sih ngga author ganti😮‍💨😶

jangan lupa like dan komen ya 🫰🏻🫰🏻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!