Ke esok harinya, pagi yang cerah nampak seorang wanita yang cantik sedang sibuk sibuk menyiapkan barang barang dan bekal makanan untuk dimakan suaminya dalam perjalan ke perbatasan, begitu pula dengan Gu Jin dia juga bersiap siap.
Setalah itu keberangkatan Gu Jin telah tiba, Lu Liana bersama anaknya Gu Hana kecil mengantar Gu Jin ke gerbang depan bersama sama.
"Sayang aku berangkat dulu kamu harus berhati hati di rumah sendiri dan jaga anak kita" kata Jendral Gu Jin kepada liana dengan lembut lalu memeluk istrinya dengan erat.
"Dan kamu juga harus hati hati dengan makanan yang ada dirumah," bisik Gu Jin di telinga istri nya lalu mencium pipi istrinya, membuat wajah liana memerah.
Lalu dengan enggan melepaskan pelukan istrinya, setelah itu ia mengangkat hana dalam gendongannya dan memeluknya sambil mencium ke dua pipi hana membuat hana geli.
"Hihihi... Geli ayah" kata hana kecil dengan suara kecil yang lembut
"Putriku kamu harus jaga ibu ya, perasaan ayah kurang enak, dan satu lagi kamu harus menjadi kuat" kata Gu jin kepada Hana kecil dia tidak paham apa yang di katakan ayah padanya dia hanya mengangguk saja.
Setelah itu baru lah Gu Jin berangkat dengan menaiki kuda, dan pergi tidak lagi melihat ke belakang dia takut kalau melihat ke belakang dengan melihat wajah istri dan anaknya dia enggan pergi.
Setelah itu Gu Jin tidak terlihat lagi punggung nya, dia sudah pergi jauh Lu Liana merasa sedih, kapan dia akan bertemu lagi dengan suaminya, bagaimana dia hidup sendiri di kediaman jendral, dia hana sendiri hana masih kecil tidak tau apa apa, mata jatuh lah air matanya. Lalu dia berbalik kembali kediamannya.
Sedang kan selir lusi dan anaknya hanya diam saja dari situ, Gu Jin sama sekali tidak melihatnya dan mengabaikan, bahkan berpamit pun tidak, dia mengepalkan tangannya dengan kuat.
" Gu Jin kamu akan menyesal" gumam lusi dalam hati lalu pergi membawa anak dari situ dan menitip anak nya ke pelayanannya dia pergi ingin menemui seseorang.
°
°
°
~ kejadian di masa lalu, saat Lusi menjadi Selir ~
Kejadian pada malam itu, Lusi menjebak jendral Gu dengan mencampuri minuman dengan obat perangsang, supaya dia bisa naik ke tempat tidur nya Jendral, Lusi sangat menginginkan Gu jin tetapi Gu Jin selalu mengabaikan nya, Lusi mencari cara bagaimana dia bisa jadi selir Gu jin, dia bertekad malam ini harus bisa menaklukkan Jendral Gu jin bagaimanapun caranya, Maka terpikir lah cara yang menjijikkan itu oleh Lusi, kebetulan malam itu Gu jin sedang merayakan kemenangan bersama teman Temannya di perbatasannya.
Ketika Gu jin meminum minuman itu dia merasa aneh, dan dia minum sedikit lalu menumpahkan minuman nya, tiba tiba badan nya mulai terasa panas, Gu jin melukai telapak tangan nya supaya kesadaran nya tidak hilang dan dia menebak bahwa minumannya sudah di campurkan dengan sesuatu, dengan langkah cepat dia mencari istrinya yang berada di kediaman Jendral yang tidak terlalu jauh tempat acaranya, dan dia bergegas pulang, tetapi tidak menyangka dia pingsan di tengah jalan diatas kudanya, ada seorang yang melewati jalan itu dan membawa Jendral Gu jin entah kemana...
Beberapa bulan dari kejadian itu...
Siang yang cerah di sinar mentari yang terik, terlihat lah keluar yang sangat bahagia, karena menyambut kehamilan Istrinya sudah dua Minggu lamanya, dia sangat bahagia sebentar lagi dia akan menjadi Ayah, yang di nanti nanti kan selama ini.
Tetapi waktu nya Terganggu dengan kedatangan seorang wanita kediamannya yang lumayan cantik dengan bedak tebalnya. Wanita itu mengaku dia hamil anak Jendral Gu Jin.
.
.
.
Deg...
Deg...
Mendengarkan berita itu perasaan Liana campur aduk, apakah benar Wanita itu telah di hamil anak suaminya...
Bukan kah selama ini suaminya tidak pernah dekat dengan wanita lain hanya dirinya lah satu satunya...
Bukan kah suaminya berjanji tidak akan menikahi wanita lain menjadi selir, hanya menjadi kan dia Istrinya sampai tua...
Tapi apa ini yang dia dengar...
Dan dia melihat suaminya dengan perasaan sedih dengan murung dan dia pergi kedalam kamarnya...
Melihat istri nya sedih Gu jin menjadi gusar, dia tidak pernah bermain wanita di luar lalu dimana datangnya wanita ini yang mengaku ngaku hamil anaknya, dan dia menjelaskan itu pada istrinya, tetapi istrinya butuh waktu untuk mencerna ucapannya dan menyuruh Gu jin dari kamar nya untuk menyelesaikan permasalahannya denga wanita itu...
Gu jin keluar di wajah dinginnya dan marah terhadap wanita itu, yang telah membuat istrinya sedih dan murung selama ini dia selalu memanjakan istrinya tidak akan ada yang menyakiti nya sedikitpun tetapi sekarang dengan datangnya Wanita itu istrinya sedih.
Gu jin benar sangat marah kepada wanita itu.
"Siapa kau...!!!
Dan kenapa kau mengaku ngaku aku telah menghamili mu padahal aku tidak mengenalmu" ucap Gu Jin dengan marah berapi api dan dia melempar kotak tinta yang ada di atas meja kearah wanita itu. (untung saja tidak kena, kalau kena pasti sudah pecah kepala si wanita itu)
Melihat Gu Jin marah Wanita itu takut takut menjelaskan kepada Gu jin siapa dirinya dan kenapa dia bisa hamil anak nya Gu jin, bagaimanapun cara nya dia harus bertekad hari ini untuk menjadi selir Gu jin walaupun badannya bergetar melihat kemarahan Gu jin.
Wanita itu menjelaskan kejadian pada malam itu bahwa Gu jin sedang mabuk dan dia tidur bersama dengan wanita itu...
"Aku Lusi jendral, apakah kau tidak mengenali ku, pada malam itu kau membawaku dan menyeret ke kamar penginapan Ruyyi" jawab Lusi dengan menahan rasa takutnya dan mencubit daging pahanya supaya dia mengeluarkan kan air mata palsunya.
Gu jin tidak percaya dengan wanita ini, karena dia mengingat kejadian malam itu, dia bergegas pulang menemui istrinya karena ada sesuatu aneh di badannya dan dia pingsan di tengah jalan di selamat oleh seseorang laki paruh baya, untung lelaki itu mengetahui sedikit pengobatan...
Tetapi kenapa wanita ini mengarang apa tujuannya?...
Apakah untuk menyakiti istrinya bahwa istrinya sedang hamil muda?...
Dia harus waspada terhadap wanita ini...
Waktu sudah berlalu beberapa jam dan orang orang sudah berkumpul memandangi dan melihat kejadian itu untuk bergosip, melihat itu para tetua mengajukan untuk menjadi kan wanita itu selir di kediaman Gu untuk meredam gosip...
Untuk menghormati para tetua Gu jin menyetujui nya dengan syarat tidak mencampuri urusannya dan jangan mengganggu istrinya. Gu jin juga punya rencana untuk menyelidiki apa tujuan wanita ini datang dalam keluarganya?
Dia akan menyelidiki berlahan lahan, karena wanita ini sangat licik contohnya saja baru pertama datang dia sudah bisa mengambil hati para tetua dengan mulut manisnya...
Mendengar Gu jin menyetujui nya menjadi selir Lusi tersenyum licik, tidak apa apa di abaikan dia akan menunggu waktu untuk menjalan rencananya, yang penting sekarang bisa memasuki kediaman Jendral Gu.
Setelah itu Gu jin meninggalkan aula pertemuan, menuju ke kamar istrinya untuk menjelaskan bahwa dia akan menjadi kan wanita itu selirnya, untuk mencari bukti apa tujuan wanita itu datang kediamannya...
Dan istrinya tidak membantah perkataan Gu Jin dia hanya tersenyum lembut dan mengangguk walaupun hatinya sedih dia menerima keputusan suaminya...
(Itu lah kejadian asal mula Lusi jadi selir Gu jin dengan tipu muslihatnya)
.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
~Maaf, jika dalam karya saya masih ada kesalahan dan banyak kekurangan dalam proses belajar menulis Novel.~
☺️
Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Viki Salma
Kak, aku pikir kok kenapa ada episode yang ganda ya?? Tolong koreksi ulang dong . Tapi cerita kakak udah bagus kok
2025-04-30
0
Murni Dewita
next
2025-05-20
0
Ms S.
Wah!
2025-04-19
0