Kring...!
.
.
.
Yola tersentak kaget. Tumben alarm di kamar bunyinya sangat kencang. Biasanya si Pikuk, alias jam yang keluar burung mainan ketika kedua jarum menunjukkan tepat ke angka. Tapi ini alarm macam bel masuk sekolah. Ckck...
Sekaget apapun Yola, namanya juga bangun tidur tentu saja masih harus mengumpulkan nyawa, alias sadar.
Lamat-lamat Yola engamati jam weker itu. Bunyi jarum jam berdetak, jarum pendek hampir menunjukkan angka 6. Matanya langsung on.
"Wah, udah jam hampir jam 6. Aku belum sembahyang! " bergegas merapikan tempat tidur.
Tapi Yola baru sadar bahwa ini bukanlah kamarnya. "Oh, pantas jam weker hari ini bunyinya kenceng, wong ini kamar Lisa!" bergumam sendiri.
"Nggak papa, tidur lagi aja deh. Baru ingat Aku juga lagi dapet. Hehe" kembali ia merebahkan tubuh sambil menggeliat-geliat.
Brakkk!
Seseorang membuka pintu dengan kasar.
"Apalagi sih ini!" Yola kaget dan mengeluh karena badannya masih capek.
"Kak Yola. Bangun, woy! Perawan hobi kok bangun siang. Jodohmu dipatok ayam, loh! " Teriakan cempreng khas Mbak Nicta Gina membuat Yola tersentak, lagi. Lalu bangun dari rebahannya.
"Dih, mana ada jodoh dipatok ayam. Ada juga rejeki. Tapi tenang, kali ini rejeki nggak kemana-mana kok". Lalu menyanggah pernyataan absurd Maya sambil memeluk guling. Lalu kembali tidur.
"Maya, jangan berisik di pagi yang indah ini. Mentari selalu memberi semangat bagi mereka yang memiliki keyakinan kuat. Beri waktu aku 15 menit. Nanti aku ikut turun," balas Yola ikut absurd.
"Dih, cewek kebo. Ya udah ngorok lagi sana! " Maya berlalu meninggalkan kamar.
Tunggu, Lisa? Aku baru ingat. Tadi malam dia bilang bahwa dirinya hamil. Apa aku nggak salah dengar. Aku harus segera mencari Lisa. Apa dia akan melakukan hal yang aneh hari ini. Misalnya bunuh diri?
Yola segera bangun lagi, lalu menepuk pipinya. "Hus... mikir kok sembarangan..! "
Ya, dan Yola pun sadar hari ini nggak boleh leha-leha. Para ciwi-ciwi rempong alias bridesmaid lainnya akan segera tiba, dan Yola juga akan sibuk dengan calon pengantin juga mereka. Tapi bagaimana dengan perasaan dan kondisi Lisa saat ini.
Segera Yola beranjak bangun berdiri dan berlari menuju kamar mandi.
Setelah badan dan penampilan fresh, Yola keluar kamar. Semua tampak sibuk untuk persiapan nanti sore.
Yola mencari Lisa, tapi tak kunjung ketemu.
"Lagi apa La, kok kayak bingung gitu. Mending sini bantuin tante nyiapin makanan buat saudara di sana" kata tante yang sedang sibuk menyiapkan makanan di meja. Beliau melihat Yola seperti sedang luang.
Mencari Lisa bisa nanti. Ada tante yang butuh bantuanku. Maaf ya, Lis. Aku belum bisa menghibur kamu secepatnya. Batin Yola.
"Baik tante! " jawabnya. Kemudian bergegas membantu beliau.
*****
Di samping kolam renang Lisa duduk termenung sendiri. Sesekali mengecek ponselnya, seperti sedang menunggu kabar dari seseorang.
Tak berapa lama kemudian, HP nya berbunyi. Setelah tahu telpon dari siapa, dia segera mengangkatnya. Seketika raut gembira menghiasi wajah yang suram tadi.
"Halo, gimana? Kamu jadi kesini sekarang dan jelasin ke mereka semua?" Lisa memelas.
Senyum mengembang di wajah Lisa saat ia mendengar jawaban di seberang sana. Lisa merasa harapannya segera terwujud sebentar lagi. "Baik, aku tunggu. Thanks! "
Setelah menutup telpon dia segera pergi untuk menemui seseorang.
*****
Pukul 11.30 WIB.
Satu jam lagi acara ijab qabul akan segera dimulai. Beberapa wartawan sudah datang. Hanya 5 wartawan dan yang terpercaya saja yang diundang.
Kemudian acara resepsi diadakan 1 jam setelah ijab qabul. Yola ikut deg-degan. Dilihatnya Maya dan Kak Nana sedang sibuk menyiapkan tempat untuk sesi ijab qabul.
Kali ini tampilan para bridesmaid sungguh cantik dan menawan. Dress warna putih, sepatu highheels yang senada, serta sedikit corak babypink menyesuaikan dengan gaun pengantin. Tampilan tidak terlalu ramai tapi anggun dan indah, dipadu dengan aksesories jepit bunga kecil warna putih makin menambah manis tampilan mereka.
Karena Yola kesulitan memakai sepatu highheels, Ia sengaja menukar dengan sepatu flat yang tak kalah anggun jika dipakai.
"Nah, gini kan enak jalannya. Masa wara-wiri pake sepatu jinjit." Yola tersenyum puas. Kemudian mengedarkan pandangan ke sekeliling yang tampak bahagia.
Ya bahagia bagi mereka, entah untuk Lisa. Yola merasa tidak enak hatinya.
"Ssst... Kak Selly mana? " tanyanya sambil celingukan saat menghampiri Kak Nana dan Maya.
"Lagi di gedung resepsi, nge-handle persiapan yang di sana." jawab Kak Nana.
"Ooo... " hanya itu jawab Yola.
"Eh, mana nail artnya? Tunjukkin dong. kita foto yuk..! " Yola penasaran, apakah mereka benar-benar memakai mahakarya official Yola tahun ini.
seperti saling memberi kode, mereka menunjukkan 10 jari masing-masing. Kemudian bergaya ala foto model sambil memamerkan kukunya.
Jepret 20x....
"Wooaahhh.... cakep banget sih! Keren-keren. Nah, gitu ya. Nanti kalau wartawan muncul usahain kukunya kelihatan. Tapi jangan terlalu mencolok. Oke..! " Yola memberi petuah ala kepada para bridesmaid lainnya.
"Yes, madam! " jawab mereka serempak.
Yola tersenyum. Tapi tunggu, madam? "Eh. Aku emangnya udah tua? "
Kedua gadis tadi bergegas pergi. Takut membuat keributan jika terus meladeni Yola.
" Weh, tunggu. Maya, Kak Nana! " Yola tak mau tinggal diam, kakinya turut melangkah kemana mereka dua orang itu pergi.
*****
Karena mengikuti dua cewek ngeselin tadi adalah percuma, lebih baik Yola menemani pengantin untuk makan siang.
Sengaja Ia membawakan sepiring gado-gado lengkap dengan kerupuk udang kesukaan Lisa. Juga jus wortel dan tomat yang baginya sangat enak, namun tidak untuk Yola.
Perpaduan sayur dan buah yang aneh rasanya. Lidah memang tidak bertulang, tapi diciptakan untuk merasakan kenikmatan ciptaan Tuhan.
Tapi untungnya Tuhan itu menciptakan perbedaan. Coba kalau sama, Yola dan Lisa minum jus itu. Aduh, membayangkan rasanya saja sudah eneg.
Terdengar keributan di ruang ganti pengantin. Yola cepat-cepat pergi dan masuk ke sana.
Saat tiba di dalam ruangan, Yola melihat semua tampak bingung, kacau.
Yola yang baru saja datang, juga ikut panik.
"Gawat! Pengantinnya kabur! " bisik Maya ke Yola sambil menunjukkan sebuah kertas. Ternyata sebuah surat.
Semua berusaha untuk melihat isi tulisan itu. Ada sekitar 7 orang yang ada di dalam ruangan.
Tiba-tiba hp Yola berbunyi. Ada pesan suara dari Lisa. Sengaja Yola mengecilkan volume suara, agar hanya bisa didengar olehnya.
*Olaa, aku pergi bersama orang yang kucintai. Mungkin keputusanku merugikan banyak orang. Aku emang pantas dibenci. Tapi aku ingin bersamanya. Aku harap kamu mengerti.
Tolong gantikan aku menjadi pengantin. Ini demi kebaikan Alan. Aku nggak mau dia sendirian terus. Kamu dan Alan memiliki kecocokan. Aku yakin kalian akan berjodoh nanti. Sekali lagi aku minta maaf*...
Yola melotot kaget, "Gila!"
Sebenarnya Lisa kena pelet apa sih. Sampai segitunya. Dia siapa sampai Lisa rela mengorbankan semua ini. Dan meminta Yola menjadi pengantin, menggantikannya.
Bener-bener nggak sehat Lisa. Yola pun bertekad harus membawa Lisa kembali.
Aku meminta kertas yang di tangan Maya. Hanya tertulis, 'aku pamit. Maafin Lisa ya Ma, Pa dan Ola...! '
Tinta yang digunakan juga masih segar. Tulisan ini mungkin belum ada setengah jam ditulis. Sepertinya kalau dikejar sekarang masih bisa.
Tante Yuni berteriak sambil menangis memanggil anaknya agar pulang. Om Sam jantungnya kumat. Makin menambah kepanikan orang yang ada di ruangan itu.
Yola meminta Maya untuk menutup pintu. Untungnya ruangan ini didesain kedap suara, jadi sementara aman dari telinga orang luar.
Melihat kondisi Om Sam, Tante Yuni semakin tidak terkendali, dan brukkk.... pingsan.
Keadaan seperti ini bagaimana bisa Yola meninggalkan om dan tante. Apakah Yola harus memenuhi permintaan Lisa, menggantikannya.
Arrrrrrrggghhhh......
Bagaimana ini. Ya, hanya ini satu-satunya cara. Demi Om dan Tante. Juga Lisa. Apapun caranya, dia akan mencari dan membawa Lisa pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-08
1
Menik Supriyanti
jadi ikutan deg"an...
2021-01-17
3
💞 IRENE 💞
semngt
2021-01-16
2