Selesai membereskan barang bawaan. Lani teringat kakaknya. Lani segera menelpon kakaknya.
'' Hallo....kak,''
'' Bagaimana Lani?''
'' Lani pulang kak,Lani menyewa mobil kak,''
'' Syukurlah dek,''
'' Bagaimana keadaan ayah,kak?
'' Tidak ada perubahan,dek,''
'' Oh....semoga ayah bisa melewatinya. Katakan pada ayah kak,Lani akan pulang. Mobilnya sebentar lagi datang,''
'' Ia...dek,nanti kakak akan sampaikan pada ayah.kamu hati-hati ya!''
'' Ia,kak,''
'' Sudah dulu ya,dek,''
'' Ia,kak.'' telpon ditutup kemudian.
Selesai menelpon kakaknya Radit. Lani kembali teringat dengan suaminya. Meski Lani sangat marah,sedih bercampur aduk atas sikap suaminya,tapi Lani tetap menghormati suami. Lani segera mengirimkan pesan WA.
'' Lani sore ini pulang dengan mobil sewaan,''
Selesai mengirim pesan di WA,Lani tidak memperhatikan lagi pesan tersebut dibaca atau tidak. Biarlah katanya,yang penting sudah diberi tau.
**************
Sementara di kantor, Robby besiap untuk pulang,kemudian pesan WA masuk, Roby tidak berniat untuk membukanya,tapi entah kenapa bersamaan dengan itu pesan dari Melan kekasihnya juga masuk,jadinya Roby membaca pesan dari Lani.'' pulang juga akhirnya kamu,kenapa tidak dari kemaren-kemaren.'' gumam Roby.
'' Sayang malam ini aku tidur di rumah kamu,besok kamu ikut aku ke rumah ya....'' Roby membalas WA Melan.
'' Ada apa Rob....kok tiba-tiba mengajak ku ke rumahmu. Nemu taktik baru ya buat mengusir istrimu?''
'' Dia pulang tadi....''
'' Oh....ya.....kok,bisa?''
'' Ayahnya sakit,''
'' Sekalian aja gak usah balik lagi,''
'' Nanti kita pikirkan lagi,aku pulang sekarang.''
Roby beranjak dari kursinya meninggalkan ruang kerjanya.
Selama ini Roby tinggal bersama Melan. Melan adalah kekasihnya, mereka sudah bersama jauh sebelum Lani masuk dalam kehidupan Roby. Mereka berencana menikah,hanya menunggu waktu saja lagi. Tapi sayang ke kedua orang tua Roby dan Lani sudah mempunyai rencana tersendiri. Keinginannya untuk menikahi Melan pun gagal,bahkan ketika mereka tinggal bersama,mereka masih belum meresmikan statusnya. Melan dinikahi secara siri. Mereka mencari cara agar Lani mau meninggalkan Roby,menceraikannya begitulah keinginan mereka.
Roby duduk di ruang tamu menyandarkan tubuhnya.
Melan datang membawakan secangkir kopi dan meletakkannya di atas meja. Melan duduk di samping Roby.
'' Apa rencanamu sekarang?''
'' Entahlah.....melihatnya pulang,aku sudah senang. Aku tidak mau memikirkannya,'' Roby mencium kening Melan.
Melan tersenyum. '' Ya....sudah,kamu istirahatlah.''
************
Di rumah Lani, Lani sudah bersiap untuk pulang,mobilnya pun sudah datang. Sebelum pulang Lani berpamitan dengan tetangga. Tetangga yang tau Lani akan pulang,mereka pun ikut menyaksikan kepulangan Lani.
'' Nanti kalau sudah sampai,kasih kabar ya,dek,'' kata mama Fadhil.
'' Ia....pasti,''
Lani masuk ke dalam mobil,ia melambaikan tangannya,sembari mengucapkan salam perpisahan dan dibalas dengan tetangganya.
Dalam perjalanan pulang,Lani merasa sangat sedih,pikirannya bermacam-macam,terutama tentang ayahnya. Lani bahkan tidak berniat membuka percakapan dengan pak supir. Lani sibuk dengan pikirannya sendiri.
Memejamkan mata saja Lani tidak bisa,Lani berharap ia bisa tertidur,tapi tetap tidak bisa. Sementara Rico anaknya sudah lama tertidur,setelah makan dan beristirahat kemudian melanjutkan perjalanan kembali Rico pun tertidur.
Entah jam berapa Lani bisa tertidur,ia tidak melihat hpnya,yang jelas Lani tertidur dalam kelelahan pikiranya sendiri.
Lani terbangun ketika merasakan mobil yang ditumpanginya berhenti. Lani mengira sudah sampai. Tapi begitu dilihatnya disekitar,jelaslah kalau mereka masih diperjalanan. Lani melihat pak sopir membuka depan mobil. ''Ada apa dengan mobil yang ditumpanginya? tanyanya dalam hati. Lani masih diam di dalam mobil,menunggu pak sopir.
'' Tuk....tuk....tuk....'' pintu kaca mobil diketuk.
.'' Ada apa,Pak?'' tanya Lani membuka pintu mobil.
'' Mobilnya mogok,Bu. Ibu tunggu saja di dalam,siapa tau bisa diperbaiki,''
'' Baik,Pak.''
Dari kejahuan Aldy yang berada dalam mobilnya melihat ada mobil parkir dipinggar jalan.
'' Pelankan mobilnya,Jo!'' perintah Aldy pada sopir sekaligus orang kepercayaannya dan papanya yaitu Joko,'' ada apa dengan mobil mereka ?''
'' Sepertinya mogok,Pak,''
'' Kita berhenti dulu,coba kamu turun,siapa tau kamu bisa membantu,kasian mereka,''
'' Baik,Pak.''
Joko turun dari mobil,ia mendekati mobil yang mogok dan bertanya pada Pak sopir.
'' Kenapa mobilnya,Pak?'' tanya Joko.
Pak sopir sempat terkejut atas pertanyaan Joko,karena ia tidak melihat kalau ada orang dibelakang,ia hanya melihat ada mobil berhenti agak jauh dari mobilnya.
'' Ia,Pak,ini mogok,''
Joko melihat dan memeriksa sebentar.'' Sepertinya habis perjalanan jauh,Pak?''
'' Ia,betul,''
'' Ini harus di bawa ke bengkel,Pak. Tapi kalau malam begini sepertinya masih tutup,''
'' Ia,betul,''
'' Bapak mau kemanan?''
'' Saya cuma mau mengantarkan penumpang ke kota XXX,Pak.''
'' Oh....kota XXX....sebentar,Pak.'' Joko meninggalkan pak sopir,ia kembali menemui bosnya yaitu Aldy.
'' Bagaimana,Jo?'' tanya Aldy yang melihat Joko kembali.
'' Mogok,dan sepertinya harus di bawa ke bengkel,saya tidak bisa memperbaiki juga,pak. Tapi.....ada penumpang di dalam yang mau pergi ke kota XXX.''
'' kota XXX?''
Aldy turun dari mobil,mereka berjalan menemui sopir.
Sementara pak sopir melihat ada orang yang turun lagi merasa khawatir,takut kalau mereka mau berniat jahat,'' Siaga satu.'' bisiknya.
'' Maaf,kata sopir saya, ada penumpang yang mau ke kota XXX?'' tanya Aldy.
'' Oh.....ia,betul.''
'' Kebetulan saya juga akan pergi ke kota XXX kalau mau silahkan ikut saya,nanti saya antar,''
'' Sebentar,Pak. Saya tanyakan ibunya dulu,''
Pak sopir pergi meninggalkan mereka berdua dan berjalan menuju Lani yang sedari tadi memperhatikan mereka.
'' Tuk....tuk....tuk....''kaca mobil diketuk.
'' Bagaimana ,Pak? Tanya Lani setelah membuka pintu mobil.
'' Mobilnya tidak bisa diperbaiki,'' kata Pak sopir.'' Besok akan saya bawa ke bengkel.''
Lani terkejut,rasa sedih kembali terlihat di wajahnya.
'' Tapi Bapak itu mau ke kota XXX juga,'' Pak sopir menunjuk dua orang yang ada di depan mobil mereka,'' kalau Ibu mau,mereka bersedia mengantarkan Ibu.''
'' Benarkah?tapi......saya takut,Pak?saya tidak tau siapa mereka,''
'' Sepertinya mereka orang baik,Bu,''
'' Baiklah....saya temui mereka dulu,'' ucap Lani seraya turun dari mobil dan Rico dibiarkannya tertidur sendiri.
'' Apa benar Bapak mau ke kota XXX?'' tanya Lani
'' Ia betul,kalau mau silahkan ikut kami,'' kata Aldy
'' Apa ada penumpang lain?'' tanya Lani,ia tidak mau mengganggu penumpang lain.
'' Tidak ada,cuma kita saja,Ibu ke kota XXX di dekat mana,bu?'' tanya Aldy lagi.
'' Rumah sakit,Pak. Ayah saya sedang sakit.''
'' Oh.....kalau Ibu mau,kami bersedia mengantarkan Ibu.''
Lani berpikir sejenak,ada rasa takut jika ikut dengan mereka karena Lani tidak tau siapa mereka,tapi jika teringat ayahnya maka keinginannya untuk cepat sampai sangat mengusik pikirannya.
'' Baiklah Pak,saya ikut dengan Bapak,'' putus Lani kemudian.
Pak sopir membantu Lani memasukkan kopernya ke bagasi. Tak lupa Lani juga membayar ongkos sewa mobil seadanya,karena masih belum sampai tujuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Lynna Mariyana
ceritanya seruu,tpyg like ko sedikit sich
2021-05-08
1